NovelToon NovelToon

Air Mata ADITA

BAB 1 Meninggalkan rumah

"Hei Dita, Sudahlah biarkan saja suamimu pacaran,toh juga tidak akan bisa sampai menikah" teriak mertuaku di depan mata kepalaku.

DEG

hatiku bagai di sambar petir siang bolong,

Dengan berlinang air mata ku tatap wajah nya dan ku alihkan tatapanku pada seorang laki laki yang kini statusnya baru sebulan menjadi seorang ayah,laki laki itu hanya diam tak bersuara ia memilih pergi dari hadapanku dengan melajukan mobilnya entah pergi kemana.

"Aku sudah muak dengan semua ini" gumamku dalam hati ,aku bergegas pergi ke kamar untuk mengepak barang barang ku,

"Mau ke mana kamu?" teriak mama mertuaku lagi menghentikan langkah ku

"Aku Mau pergi dari sini,aku tidak Sudi tinggal dengan orang yang tidak menghargai ku" ucapku lantang dengan nada emosi

mama mertuaku malah ingin merebut anak yang baru sebulan lahir dari rahimku " kembalikan cucuku" ucapnya menarik selimut bayi yang ku gunakan untuk menyelimuti bayiku.

" Anda tidak berhak atas anakku" Ucapan itu keluar begitu saja dari mulut ku sambil menarik kembali selimut itu

Aku berjalan cepat melewati beberapa rumah tetangga yang kini sudah mencibir ku sana sini,di tengah jalan aku di cegat oleh ayah mertuaku " mau kemana nak,kasihan anakmu" ucapnya pelan

"Ayah,biarkan aku pergi " hanya itu ucapan ku

Entah mengapa ayah mertuaku tidak menghalangi jalanku ,dan malah di marahin mama mertuaku" cepat kejar dia bodoh" ucapnya pada suaminya

aku tak memperdulikan itu semua ,yang aku perdulikan hanyalah diriku sendiri dan bayi kecil yang ada di gendonganku saat ini,aku berjalan sepanjang jalan tanpa alas kaki sekalipun ,melewati jalan raya aku tak perduli,mau naik taksi ataupun ojek aku sama skali tidak memegang uang sepeser pun, orang orang melihatku hampir semuanya berkata sama

(siapa anak itu,kenapa tidak di antar ojek,kasihan anaknya)

(astaga kasihan sekali anak kecil itu panas panasan)

(ini lah akibat menikah muda,masalah sedikit langsung kabur)

(nak bawa pake ojek,kasihan anaknya masih kecil)

begitu banyak ocehan para tetangga yang melihatku berjalan sambil menangis,hingga sampai aku di tempat kerja ayahku.

"Ayah, ,hiks , , hiks , , " aku berlari memeluk ayahku dengan tangisku yang semakin kencang.

"Ada apa nak?" tanya ayahku pelan

"Tidak ada apa apa,aku ingin pulang,aku kangen sama ayah" ucapku berbohong.

Ayahku kemudian mengantarkan ku pulang kerumah,setelah sampai rumah aku termenung sambil menangis,

"bunda, ,andai bunda masih ada aku tidak akan sepeti ini, ,hik , , hik , ,ibu kuatkan aku,aku capek" gumamku dalam tangisku

Dari kejadian itu,aku bertekad untuk tidak terlalu menggunakan hati dalam hal apapun,aku akan membuktikan jika aku tidak pantas di perlakukan seperti ini,di anggap hanya mainan atau di anggap hanya pembantu,dan dari kejadian ini aku mulai berfikir bagaimana pun caranya aku harus bisa menjadi wanita mandiri,bisa menghasilkan uang sendiri dari jerih payah sendiri,aku tak ingin anak ku kelak jika sudah dewasa kekurangan apapun ,sama seperti halnya aku yang tak pernah kekurangan apapun dari orang tuaku.

***

Beberapa tahun yang lalu, ,

Ting

ponsel jadulku berbunyi, " lagi apa?" isi pesan chat itu,

saat itu usiaku masih 15 tahun,lagi masa masanya cinta monyet yang di mana perasaan yang di rasakan sangat menggebu gebu,heboh sendiri,senyum sendiri bahkan Omelan emak pun kini hanya ku anggap angin belaka.

segera ku balas pesan chat itu " baru pulang sekolah, ini lagi makan" balasku

"Aku main ke sana ya?" balasnya

"Nanti sore aja,". balasku

"Baiklah,sampai ketemu nanti sore cantik" balasnya

hadeeh mendengar kata cantik atau manis saja sudah membuat diriku melayang layang,terlebih orang yang mengirim pesan chat ini orangnya bisa di katakan ganteng lah, ( ingat ganteng itu relatif ya, kadang kita melihat nya ganteng ,orang lain belum tentu melihatnya ganteng juga).

swgera ku habiskan makan siangku dengan lahap, tak lupa dengan segelas es dan juga kerupuk pastinya,setelah itu ku letakkan begitu saja bekas makanku dan berlari ke kamar untuk memilih pakaian yang mau aku pakai buat ketemu sama dia.

"DITA, , kebiasaan ya makan gak di beresin" teriak mamah aku

"Iya bunda, , maaf " hanya itu jawab ku.

Ting

ponselku kembali berdering, " bagaimana,? dia ganteng kan?" ucap teman mainku yang biasa ku panggil Sandy si tengil.

belum sempat ku balas chat si zacky tengil itu,satu pesan pun kembali masuk "Dit ajak si Mey ya, biar ada teman gue, masak ia gue cuma jadi nyamuk buat kalian pacaran" isi pesan arkan yang memang teman dekat dari orang yang akan aku temui nanti sore.

"Haish, , iya iya bawel ,bukan pacaran ya, , baru aja kenal" balasku

"Ya sudah nanti pacaran saja,anaknya baik kok ,mandiri dan juga sudah kerja lho" ucapnya

"Udah tua dong" jawabku asal.

"Hahahaha, , yang pasti Masih ok kok" jawabnya

"Hais, , ,kalau tua gue gak mau,ini karena gue mau hargain elo aja ya yang udah kenalin gue ke dia,biar loe punya teman kencan kan,gue tahu loe suka kan Sama si Mey?" tebakku

"Elo paling tahu isi hati gue,makanya comblangin gue ya nanti"! balasnya.

aku tidak membalas pesannya,aku kembali memilih baju untuk ku gunakan nanti,kembali ku sibukan diri dengan ponsel jadulku.

Allahuakbar Allahuakbar

Allahuakbar Allahuakbar

Azan asar berkumandang,namun aku masih bergelut dengan ponselku. " DITA sholat, , awas ya kau telat sholat" teriak mamah lagi,segera ku tinggalkan ponselku dan ku berjalan ke kamar mandi untuk mandi sekalian mengambil air wudhu untuk sholat asar.

selesai solat aku bersiap untuk ketemu dengan dia, "Bunda Dita keluar bentar ya sama Mey" pamitku

"Iya, hati hati nak" ucap mamah

ku ambil motor kesayangan ku untuk menjemput mey,sahabat sekaligus sepupu ku

tin

tin

"Mey cepat" teriakku dari luar rumah Mey

Mey berlari ke arahku sambil melambaikan tanganya ke arah mamanya, "jangan pulang malam" terdiam mama Mey

"Iya bibik,tenang saja Dita sama Mey gak lama kok" ucapku

di perjalanan , ," Dit, loe yakin bakal ketemuan sama dia,cowok hayalan elo?" tanya Mey

"iya yakin, , kan kalau gak ketemu gimana bisa menerima dia jadi pancar gue, , masak ia gue beli kucing dalam karung" ucap ku sambil menyetir motor

"Btw ,mau ketemu di mana? " tanya Mey

"Di taman katanya" teriakku Karena bicara di atas motor yang lagi melaju itu harus teriak teriak baru bisa kedengaran.

" Tapi Arkan ikut kan ?" tanya Mey

"Iya loe tenang saja ,dia gue ajak kok" ucapku

"Asyik.. double date nih" girangnya

aku ,Mey dan juga Arkan sudah jauh lebih dulu kenal,kita sepeti sahabat,kemana mana bertiga, tapi gue yakin Arkan sama Mey memiliki perasaan yang sama,tapi mereka belum mengutarakannya.

"eh itu Arkan " ucap Mey saat kita sampai di taman,terlihat Arkan melambaikan tanganya ke arah kita,

aku dan Mey pun semakin mendekat,entah mengapa jantungku berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang ( lirik lagu 😂😂.)

Ku lirik laki laki yang lagi duduk bersamanya dengan memainkan ponselnya,entah mengapa aku merasa kesal dengannya, merasa di acuhkan lebih mementingkan ponsel dari pada pertemuan kami.

"Hai, ,kalian udah lama?" sapa ku

dia menoleh

DEG

~Next

jangan lupa like ,komen,vote,masukan ke daftar list favorit kalian ya,

eits jangan lupa follow akun IG author ya

@erinz_aprilia

happy reading.

BAB 2 Pertemuan

"hei, , lama banget sih loe cuguk!" sapa Arkan sambil bertos Ria dengan kami.

"Hai, , gue Wily, loe pasti Adita kan? dan loe Mey si tengil"! ucapnya sambil menyonor kepala Mey dengan telunjuknya

",Yeee, , apaan si loe main toel aja,sakit tau" ringis Mey

"eeh, , kok loe tau?" tanya ku menunjuknya

"iya dong,kan si cunguk satu ini sering cerita elo kaya gimana dan orang yang di taksir si cunguk satu ini kaya gimana?" jelas nya sambil menyenggol Arkan dengan bahunya dan melirik Mey yang kini terlihat seperti kepiting rebus,

yups,gue anaknya tidak terlalu tinggi,tubuh oke lah tidak terlalu gendut tapi berisi,rambut lurus panjang dan gue anaknya jarang bergaul tapi sekali bergaul jangan bilang gue norak ya!!! catat itu. gue anaknya periang,tapi jika belum kenal jangan harap mulut gue terbuka Hannya sekedar untuk menyapanya,nah kalau dia duluan yang menyapa baru gue bisa seramah caleg-caleg yang lagi kampanye, kebayang kan gue ramahnya kaya apa? di jalan ketemu orang gue senyumin gue sapa,gila gak tuh ,hahahaha.

sedangkan Mey, Meyda Safira. itu nama panjangnya,dia anak seorang pengusaha sukses, sejak kecil dia tinggal di Jawa timur,dan baru kembali ke tanah kelahiran kami beberapa bulan lalu,namun komunikasi kami tetap terjalin dan kami menjalin persahabatan sejak dulu melalui panggilan ponsel.

Arkan, sahabat baru gue,tapi sejak kenal sama dia gue kaya punya kakak yang bisa menjaga gue di manapun,dan apapun kegiatan gue dia pasti ada,pokoknya dia sahabat paling best deh buat gue, seminggu gue kenal dia gue langsung kenalin sama Mey,dan kami pun menjalin hubungan persahabatan yang kuat,

Sandy, Asrul Sandy namanya,dia anak tengil yang gue kenal di sekolah,adik kelas gue yang selalu ngerecokin gue, entah kapan gue kenal sama dia tapi dia anaknya usil dan juga humoris,makanya gue nyaman meski di rushin tiap hari ke kelas minta di traktir.

balik ke cerita di atas,kencan pertama gue heh.

"duduk sini yuk" ucap Wily menepuk kursi kosong sampingnya,

"loe jauh jauh deh Sono" usirnya pada Arkan

Arkan dengan cepat menyambar tangan Mey mengajaknya untuk berjalan jalan,hanya tersisa gue sama Wily,

gila gak tuh,baru pertama Kali ketemu langsung nempel gitu dia,dan yang lebih gila lagi dia langsung nembak aku hari itu juga.

"Dit, , " panggilnya

"Iya , " jawabku sambil menunduk

"Meski hanya mengenal loe dari chat , tapi entah mengapa gue nyaman,loe mau gak jadi pacar gue" ucapnya to the point

duar

jantung ku seakan merasa meledak saat itu juga,detak jantung jangan di tanyakan lagi Sudak berdisco ria di dalam,gugup pasti ku rasakan karena ini pertama kali buatku ,

melihatku terdiam Wily menarik tangan ku dan menggenggamnya.

"Dita,tatap mata gue , gue janji gue akan berusaha buat loe bahagia" janjinya

aku berusaha melihat kebohongan dalam dirinya tapi entah mengapa aku tak menemukan apapun,aku ingin berkata tidak tapi siapa sangka aku mengiyakan pernyataan cintanya.

"iya gue mau" jawabku sambil mengangguk.

"Yes" girangnya seperti anak kecil yang kesenangan mendapatkan mainan.

itulah awal mula kisahku dengannya,aku di kenalkan sahabatku dan juga temannku dalam waktu bersamaan dan dengan orang yang sama ( jodoh bukan ).

Aku ceritakan awal mula aku kenal dengan Wily.

Sandy tiba tiba menelpon ku " hallo kakak cantik,!" sapanya sok manis,jika bersikap seperti ini pasti ada maunya

"Iya,bocah tengil sok sok an bilang cantik,inget usia loe masih bocil,belajar yang rajin " ketusku

"Jangan marah marah kak,gue serius nih" ucapnya lagi.

"iya iya ada apa ih, , gue lagi sibuk" ucapku

"Gue mau kenalin loe kak sama paman gue" ucapnya

"Gila loe,loe pikir gue bibik loe apa,pake di kenalin ke paman Loe,gue masih bisa ya cari cowok yang lebih muda dari pada paman Loe" omel ku pada Sandy

"Woey ,dengar dulu jangan main nyerocos aja loe, iya sih paman gue tapi dia baru 20 tahun kok gak tua tua amat" jawabnya.

"Tunggu dulu,atas dasar apa loe baik banget ngenalin gue sama paman Loe, , jangan jangan loe ada maunya yaa?" tebakku

"ee enggak lah,loe mah pikiran nya negatif Mulu sama gue"

"Ya kan Loe emang begitu,ada maunya aja baik"

"Hehe,enggak kok kak,kali ini gue serius gue mau loe jadi bibik gue" jelasnya

"What, ,jangan ngaco gue aja masih kelas satu SMA masak ia buru buru nikah" jawab ku

"Ya kan bisa kenalan dulu ,pacaran terus nikah nanti pada waktunya " jawabnya memberi usul

aku berfikir lebih banyak teman cowok pasti menyenangkan, akhirnya aku menerima dan dia langsung mengirim nomernya ke hp ku.

sore harinya, Arkan datang kerumah ku

"Bibik,aku ajak Dita main bentar ya!" teriak Arkan pada mamah

"Mau kemana? " tanya mamah

"Jalan jalan aja bik" ucapnya

"ya sudah hati hati ya" ucap mamah

"bik,paman mana?" tanya Arkan

"Biasalah Ar , ,paman mu itu tiap hari pulang kerja bukanya istirahat malah mancing ke laut" jelas mamah

"oh gitu,ya sudah ya bik kami pamit!"

"Assalamualaikum" ucapku bersamaan dengan Arkan sambil menjabat tangan mamah.

"temanin gue ngopi ya!" ucapnya

"iya " jawabku

dia membawa ku ke sebuah cafe langganan kami, sementara waktu itu si Mey belum pulang dari Jawa,makanya aku berdua kemana mana sama si Arkan.

"Halo bro, , nih gue lagi nongkrong sama sahabat gue" ucap Arkan menerima panggilan dari seseorang

"iya , , tar malam gue kesana deh, " jawabny

aku hanya diam sembari menyesap minuman pesanan ku

"Mau gue kenalin gak,dia cantik baik lagi" ucap Arkan melirik ku sambil berkedip

aku melihatnya menatapnya tajam,

"oke deh,nanti gue samperin loe ya,"jawab Arkan Kemudian menutup teleponnya.

Ting..

ponsel gue berdering,ku ambil dari tas dan ku lihat pesan dari Arkan

"Ngapain loe ngirim pesan ke gue,gue kan di depan Lo" tanyaku bingung.

"itu nomer teman gue yang tadi,tadi juga gue udah kasi dia nomer loe,pasti nanti dia ngechat loe " jawabnya..

"haish,loe mah gak tanya dulu, " kesalku

"ya sudah sih gak apa apa,Tamanan aja gak ada salahnya" jawabnya.

aku memilih untuk acuh saat itu,pikiranku pusing entah mengapa hari ini sahabat dan adik kelasku yang sama sama tengilnya berniat menjodohkan aku,aku tak mau ambil pusing.

malam harinya,saat aku lagi mengerjakan tugas aku baru kepikiran akan nomer yang di maksud Sandy dan juga Arkan,

ku lirik ponselku yang tak berdering sejak sore tadi,panggilan dari Mey pun tidak ada entah apa yang di lakukan anak itu di sana.

ku buka chat satu persatu,

"APA !" kaget ku.

~Next

jangan lupa like ,komen,vote,masukan ke daftar list favorit kalian ya,

eits jangan lupa follow akun IG author ya

@erinz_aprilia

happy reading.

Bab 3 Orang yang sama

alangkah terkejutnya aku melihat nomer yang di kirim Sandy dan juga Arkan,ku kucek mata ini dan kembali melihat nomer itu dan tetap hasilnya sama,orang yang di kenalkan oleh sandi dan orang yang di kenalkan oleh Arkan itu adalah orang yang sama "Willy" itu namanya.

yang aku fikir kan saat ini adalah kenapa mereka berdua berniat menjodohkan aku dengan orang yang sama,ku ambil ponsel ku dan ku telpon Arkan

"iya Dit?" ucap Arkan

"elo kenal sama Sandy?" tanyaku

"Sandy? iya kenal kenapa? " tanya dia

"elo kenal di mana?" tanya ku

"tetangga gue ,ada apa sih" tanya Arkan

akupun menceritakannya Sama Arkan,

"Hahaha, , benar benar jodoh loe sama dia" ledek Arkan

"haish, , gue masih skolah cunguk,ngapain bahas pernikahan segala!" kesalku langsung mematikan ponsel.

"Hah, , di kenal kan dengan orang yang sama,ya sudah lah" aku tak pikir panjang

sejak saat itu aku dan dia mulai berkirim chat,semakin dekat dengan tiada hari tanpa chatingan,hingga kami memutuskan untuk bertemu di taman waktu itu,akhirnya aku dan dia jadian,

seiring berjalannya waktu,aku dan dia semakin dekat,dia bisa dengan mudah mendekati dan mendapat restu dari kedua orang tuaku,terlebih mama ku,mamah sangat suka sama dia meski usianya lebih dewasa lima tahun dari ku.

hingga suatu malam,dia datang ke rumahku membawa kabar baik sekaligus kabar buruk bagiku

"Sayang,Minggu depan aku akan berangkat ke Amerika,urusan bisnis ku," ucapnya.

aku merasa sedih sekali gus senang,sedih karena harus LDR an, dan senang karena jabatan yang baru di sandangnya mengharuskan dirinya untuk tinggal di Amerika,mengurus kantor cabang di sana,jika dia berhasil mengurus kantor cabang di sana ,dia akan di nobatkan menjadi CEO tetap di sana.

"Harus ya?" tanyaku sambil meneteskan air mata.

"Iya sayang, , ini demi masa depan kita!" jawabnya.

mendengar jawabannya untuk masa depan ku dan dia aku sedikit lega ,itu artinya dia akan menikahi ku,dan aku teringat jika dia bekerja di luar negri otomatis sekolahku juga tidak akan terhalang,jadi aku mengikhlaskan dia pergi Minggu depan.

sehari sebelum dia pergi ,seharian kami bersama,karena dia di kasi waktu sehari untuk packing barang dan berkas yang harus di bawanya,namun karena dia orangnya cekatan maka urusan packing bisa selesai lebih awal untuk itu kami memutuskan untuk jalan berdua sepanjang hari.

"Sayang,maafin aku ya,aku berangkat besok pagi jam 8 " ucapnya

"kenapa minta maaf sayang,lagian kan itu pekerjaan kamu," balasku meski dalam hati aku menangis.

dia terlihat mengambil sebuah benda di balik saku celananya,dia mengeluarkan sebuah kotak kecil yang bisa aku tebak itu adalah sebuah cincin atau sebuah kalung.

"Ini,kamu pake satu buat kamu dan satu buat aku" ucapnya memberikan sebuah liontin

Akupun memberikan sebuah cincin yang bisa di lihat jika lagi kangen sama aku.

"terima kasih " ucapku senang

"dan ini buatmu" ucapku memberikan cincin itu

"Jangan di pakai ,cukup jika kamu kangen liat cincin itu saja,aku akan ada buatmu" ucapku.

kamu pun melanjutkan acara jalan jalan kami sampai malam,

"ayok mampir dulu" ajakku

dia pun dengan senang hati masuk ke dalam rumah,ku ambilkan dia minum di dapur,melihat sekita sudah tidak ada siapa siapa lagi aku bisa menyimpulkan Jika ayah dan mama pasti sudah istirahat,

"Nih minum dulu" ucapku menyerahkan secangkir teh hangat untuknya.

"ayah sama bunda mana?" tanya Willy

"Sudah tidur, , mau aku bangunin?" ucapku langsung berdiri

dia tiba tiba menarik tanganku dan tanpa berkata ia langsung mencium lembut bibirku,mataku membulat sempurna saat sentuhan bibir itu yang pertama kali untukku,aku tak bergerak dan juga tak mampu bernafas hingga rasa sesak menyerangku dan ia pun melepaskan bibitnya.

"Maaf" lirihnya

aku diam tanpa suara,mungkin dia mengira aku marah,tapi taukan kalian,itu rasanya seperti tersengat listrik puluhan ribu volt tau gak,

"Sayang" ucapnya kembali memegang wajahku.

aku menatapnya" ini malam terkahir buat kita,entah kapan aku akan pulang,yang tadi anggap saja salam perpisahan buatku" ucapnya tanpa rasa bersalah.

aku tersenyum dan memegang erat kedua tangannya yang masih menempel di wajahku,air mataku tumpah,entah mengapa rasanya sangat sakit ,

"mungkinkah ini yang di namakan cinta " gumamku dalam hati.

mungkin menyukai lawan jenis memang sering bagiku tapi aku tidak pernah merasakan perasaan jika aku dekat dan juga bersentuhan dengan Willy,

"ssst jangan nangis" bisiknya mendekat dan memeluk erat tubuhku.

"Hiks, , hiks , ,hiks" aku tak bisa berhenti menangis hingga dia mengangkat wajahku dan kembali mencium bibirku,

kaku memang karena ini pertama kali bagiku,dia juga tak memaksa ku untuk membalas ciumannya,ia membiarkannya aku terdiam dan dialah yang mengambil alih permainan itu.

merasa puas dia menarik wajahnya yang menempel di wajahku dan berkata" jaga semua ini untukku,tunggu aku ,aku janji aku akan mengganti liontin ini dengan perhiasan mahal bahkan berlian untukmu, ingat janjiku" ucapnya menggenggam erat tanganku

sulit rasanya menelan salivanya melihat sikap manisnya itu,aku hanya sanggup mengangguk dan dia menghapus air mataku dan juga menghapus bibirku yang masih basah karena ulahnya.

"sudah malam,aku pulang ya dan kamu tidur,awas kalau gak tidur " ancamnya sambil mencolek hidungku

"hmm .,.,iya iya" jawabku mulai sedikit tenang.

"Titip salam Ku ya sama sama ayah dan bunda" ucapnya sambil mengecup keningku lama,setelah itu dia pulang.

dan itulah saat terkahir aku bertemu dengan dia,itulah awal kami memulai Hubungan LDR, Indonesia - Amerika.

"Hah, yang benar loe,. 5 tahun bukan waktu yang sedikit cunguk, loe gak kesepian?" ucap Mey mendengar curhatan ku.

"mau gimana lagi" ucapku santai

"terus dia bilang apa lagi?" tanya Mey

"Gak ada ,cuma itu aja yang gue ceritakan tadi " jawabku

memang semuanya aku ceritakan sama Mey,tanpa di lebih lebihkan dan juga di kurang kurang kan.

di sekolah aku seperti memiliki sesuatu barang yang hilang ,tak punya gairah sama sekali.

"kenapa loe dit?" tanya teman sebangkunya Rahmi

"Gak apa apa, gue kepikiran sama cowok gue aja,hari ini dia berangkat ke Amerika" ucapku

"wih keren dong" ucapnya

"keren papa lu peang, loe tau sendiri gue kan dari dulu gak bisa LDRan" ucapku pada Rohmi.

" terus semalam loe perpisahan, loe ngapain aja?" tanya dia usil sambil mengedipkan matanya.

aku hanya memutar bola malas menanggapi pertanyaan itu,"Jangan bilang elo masih kaya dulu," tebaknya menunjuk wajahku,dan aku hanya membalas dengan senyuman ku

"Dasar Mun, , , mmmpppp"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!