"Apa tidak bisa kurang tuan?" lirih Alle
"Emang kamu pikir itu proyek sembarangan" kesal Alex
"Ya mana tau" gumam Alle dengan pelan hingga Alex hanya mendengar gumaman alle saja
Alex menghela nafas panjang
Karena malas menjelaskan Alex kemudian memberikan kertas di pegang nya pada Alle
"Baca" ucap Alex seraya melemparkan sebuah kertas di atas map di atas paha Alle yang ia pegang sedari tadi
"Apa ini tuan, tuan mau minta ganti rugi sekarang" cemas Alle
Alex tak menjawab ia hanya menatap alle, karena tak ada jawaban alle pun membuka kertas itu dan membacanya
Ketika Alle baru membaca di baris pertama ia membulatkan matanya syok apa yang ia baca sekarang
Nikah kontrak batin nya
Matanya makin ke bawah, makin melotot ketika melihat tulisan di bawah
Satu hari batin alle
Ia mendongak kepala nya menatap Alex tak percaya, apa maksudnya mereka menikah dalam satu hari pikir Alle
"Baca sampai tuntas biar kamu paham" ucap Alex ia mendudukkan dirinya di kursi samping Bangkar
Alle kembali membaca kertas di tangan ia membaca secara perlahan hingga ia tengah kalimat ia terkejut dengan tawaran Alex
"5M" lirih Alle
Di dalam sana tertulis jika Alle dan Alex akan menikah secara kontrak, menikah selama satu hari lamanya setelah selesai kontrak itu alle di beri kompensasi sebesar 5M untuk kehidupan Alle
Dan setelah pernikahan itu selesai mereka akan bercerai secara damai dan tak ada hubungan lagi di antara kedua belah pihak dan menjalani kehidupan mereka seperti biasa
Jika mereka tanpa sengaja bertemu di tengah jalan atau di mana mereka bertemu maka mereka tak saling bertukar sapa seolah mereka tak mengenal satu sama lain
"Tuan ini beneran?" tanya Alle menatap Alle yang duduk di samping bangkar nya
"Ya" jawab Alex
"Aku tidak mau" tolak Alle
"Saya beri waktu tiga hari pikir kan baik-baik" ucap Alex beranjak dari duduknya ia berjalan ke arah pintu
"Itu bisa merubah kehidupan mu" ujar Alex yang berhenti di ambang pintu ia lalu keluar dari sana meninggalkan Alle yang duduk terdiam memandangi kertas di depan nya
Kata Alex yang saja ia dengar terlintas dalam benak nya lalu ia mengingat kata ibu tempo lalu
"Kamu menikah dengan orang kaya, beri kami uang, perhiasan, mobil dan rumah baru kamu boleh pergi"
Alle menggenggam erat tangan nya ia menatap kertas di depan nya pikiran nya berkecamuk
Ia takut setelah ia berpisah dengan Alex ia harus bagaimana tinggal di tempat baru? atau kembali ke rumah orang tua angkat nya yang menjadi saksi bisu kehidupan nya
Cukup berat ia meninggal kan rumah yang ia huni dari kecil banyak kenangan yang ia dapat dari sana
Karena terlalu lelah Alle memikirkan nya ia merebahkan diri lalu memejamkan matanya dan tak lama ia terlelap
Malam hari Alle terbangun ketika seorang suster mengantarkan makanan
"Selamat malam, bagaimana keadaan nona?" tanya suster sambil mengecek keadaan Alle
"Lebih baik sus" ujar Alle ia mendudukkan dirinya
"Semua sudah normal besok pagi kamu sudah boleh pulang" ujar suster tersenyum ramah
"Terimakasih sus" ucap Alle mengangguk
"Sama-sama, jangan lupa makanan nya di makan ya saya tinggal dulu" ucap suster menunjuk makanan di atas meja
Alle hanya mengangguk pasrah ia menatap makanan itu mengambil nya dan mulai memakan nya yang kebetulan perut nya juga lapar
--
"Jaga kesehatan anda, jaga pola makan anda, banyak banyak makan protein, jangan sering telat makan ya" ujar seorang dokter pada Alle
"Iya dok" ucap Alle mengangguk
"Kalau gitu kita permisi dulu ya, jangan lupa di minum obatnya" ucap dokter
"Terimakasih dok" ucap Alle dokter pun keluar dengan suster yang tadi melepas infus Alle
Alle menghela nafas panjang ia turun dari ranjang matanya menatap kertas di atas meja ia kembali menghela nafas lalu mengambil nya dan ia pun pulang ke rumah nya
Sampai di rumah bukanya di sambut hangat Alle malah di rundung pertanyaan yang membuat nya sakit hati
"Dari mana kamu pagi begini baru pulang, habis jual diri kan kamu" teriak ibu Yohanes
"Semalam tidak pulang, sudah berapa pelanggan yang kamu layani hah" teriak ibu Yohanes
Teriakan itu mengundang adik angkat Alle yang lagi tidur, beruntung hanya adik Alle yang terganggu bukan tetangga, karena jam segini para tetangga pada sibuk urusan masing-masing dan jarang di rumah pagi-pagi begini
"Ada apa sih Bu ribut-ribut" keluh Cherly
"Ini lihat anak tidak tau diri, semalaman tidak pulang" ucap ibu Yohanes menunjuk Alle
"Biasa lah Bu, mungkin habis nemenin om om, btw mana uang nya pasti kamu dapat uang banyak kan?" ujar Cherly tersenyum mengadah tangan nya
Alle menghela nafas panjang sungguh ia sangat lelah, pulang dari rumah sakit bukanya sembuh malah bertambah parah pikir nya
"Tidak ada uang" ketus Alle ia berlalu melewati mereka ingin segera istirahat di kamar nya namun naas saat melewati mereka Alle merintih kesakitan
"Aduh, lepas" ucap Alle meringis merasakan kepala nya karena jambakan dari Cherly
"Mau kemana kamu, aku bilang kan minta uang" ucap Cherly melotot kan matanya
"Cherly lepas" ucap Alle memberontak tapi tenaganya tidak bisa mengalahkan Cherly karena ia masih merasa lemas habis pulang dari rumah sakit
"Enggak beri uang dulu baru aku lepas" ucap Cherly dengan nada tinggi
"Gak ada uang Cherly" ucap Alle ia memegang tangan Cherly yang menjambak rambut nya matanya melirik ke arah ibunya seakan meminta tolong pada ibunya tapi sayang beribu sayang ibunya hanya menatap saja malah seolah mendukung perbuatan Cherly
"Bohong, kau kan habis pulang malam pasti kamu habis ngelayanin om om berduit iyakan" ucap Cherly meninggi kan suaranya
"Aku benar-benar tidak punya uang Cherly" Ringis Alle jambakan di rambutnya semakin kencang
"Dasar pelit" ucap Cherly ia mendorong tubuh alle hinggu jatuh terjerembab di atas lantai
"Aduh" rintih Alle
"Rasakan makanya jangan pelit" ujar Cherly lalu meninggalkan ibu dan kakak nya
"Jadi benar kamu habis layanin orang berduit" sarkas ibu Yohanes
"Alle tidak melakukan itu Bu" ujar Alle dengan jujur ia sengaja tak mengatakan kalau ia habis dari rumah sakit
Karena Alle tahu pasti ibunya akan menanyakan uang dari mana untuk bayar rumah sakit itu
"Halah tidak usah bohong, iya kan apa yang ibu bilang hah ngaku kamu" bentak ibu Yohanes mengcekram dagu Alle
"Sakit Bu" ucap Alle belum sembuh sakit di kepala kini ia merasakan sakit lagi di area lain
"Cepat katakan dari mana kamu semalam hah" ucap ibu Yohanes semakin kuat cengkraman nya
"Sakit Bu" Ringis Alle sambil menangis jujur saat ini merasakan amat sangat sakit tak hanya fisik tapi juga psikis
"Dasar anak tidak tau di untung sisa aku membesar kamu" sesal ibu Yohanes melepaskan tangannya dengan kasar
"Tak bisakah ibu berhenti menyiksa Alle" lirih Alle air matanya semakin deras membasahi pipinya
"Tidak bisa sebelum kau memberikan apa yang ibu mau" ucap ibu Yohanes lalu meninggalkan alle yang menunduk merasakan zakut di kepala dan wajah nya
"Kenapa hidup ku begini Tuhan, kapan Engkau ambil nyawaku biar aku bisa bebas" ucap Alle putus asa
"Aku capek, sungguh cape" Alle menangis tergugu di depan pintu ia menangisi nasibnya yang begitu malang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Diajeng Ayu
cerita novel ga jauh" dari penderita prempuan klasik anj lemah kali benci bgt seakan akan perempuan makhluk paling lemah tidak berdaya
2025-04-02
0
Kamiem sag
ya begitu kalo bodoh
kena tindas terus
bisa kan habis gajian minggat kekota lain?
cari kehidupan baru meski krberuntungan masih belum tentu?
tapi dasar bodoh tolol paok pekok longor makanya terus menerima siksaan
2024-10-03
0
Yayuk Hartini Baharuddin
bodoh
2024-07-29
2