Ujian Cinta

Ujian Cinta

UC : Bab 1 : (Tidak) Sah!

Dihari yang bahagia ini, senyuman manis terlihat merekah dibibir Gheana Putri yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahannya dengan lelaki yang baru dua bulan ia kenal.

Tresna Prasetya adalah lelaki yang ia kenal dua bulan lalu disebuah taman, lelaki yang berhasil mencuri hatinya hanya dalam waktu tiga puluh hari lalu memutuskan untuk meminangnya tiga puluh hari kemudian tepatnya hari ini.

Tresna langsung mendatangi keluarga Gheana, ketika Gheana menjawab kata cinta yang Tresna tanyakan tanpa bosan hingga tiga puluh hari.

Bukan hanya kata cinta, Gheana jatuh hati pada rupa dan sikap yang begitu rupawan yang ada di dalam diri Tresna.

Setelah kurang lebih tiga tahun Gheana berusaha melupakan seseorang yang telah menghancurkan hatinya, Gheana sangat bersyukur karena dipertemukan dengan lelaki sebaik dan juga tampan seperti Tresna.

Tetapi dibalik senyum bahagianya, ada sedikit kekhawatiran yang datang begitu saja.

Lelaki yang selama tiga tahun sangat Gheana usahakan untuk dilupakan itu hadir kembali setelah Gheana menjawab kata cinta Tresna, dan meminta Gheana untuk kembali bersamanya.

Lelaki itu meminta Gheana kembali bersamanya tanpa memperdulikan ucapan Gheana, tentang Gheana yang sudah memiliki kekasih hati yang baru.

Tetapi, rasa khawatir itu segera ia tepis dan berganti dengan harapan agar acara yang disiapkan selama tiga minggu lamanya itu berjalan dengan lancar.

Gheana tidak perlu mengkhawatirkan hari ini, karena hari ini adalah hari bahagianya.

"Pihak mempelai pria sudah datang, mempelai wanita harus segera siap," ujar seseorang memberitahu dari pintu kamar.

Dina, kakak Gheana yang membantu merias Gheana pun mengiyakan karena hanya tinggal memasang pewarna bibir maka riasan Gheana selesai dan akad bisa dilaksanakan.

Ketika Gheana telah siap dengan make up nya, Dina mengangguk menatap Gheana dari pantulan cermin. Senyumnya mengembang, kemudian Dina berniat keluar untuk memberitahukan bahwa mempelai wanita telah siap.

"Mbak," ucap Gheana tiba-tiba sambil menahan Dina, kakaknya.

"Ya, kenapa Ghea?" tanya Dina.

"Aku sudah cantik?" tanya Gheana pelan.

"Iya, mempelai wanita ini sudah cantik. Adikku ini cantik sekali, Mbak mau keluar sebentar untuk memberitahu kalau kamu sudah siap dan akad bisa dilaksanakan. Setelah itu Mbak kesini lagi menemani kamu selama akad, dan mendampingi kamu keluar setelah akad," jelas Dina yang ditanggapi dengan anggukan oleh Gheana.

Dengan tersenyum, Dina menghampiri Ayah dan Ibunya untuk memberitahukan tentang adiknya yang kini telah siap.

Ayah dan Ibu pun tersenyum dan mengangguk kemudian Dina kembali ke kamar untuk menemani adiknya selama akad berlangsung diluar kamar.

Dengan menggunakan microfon, suara Tresna terdengar hingga ke dalam kamar. Gheana yang merasa sedikit berdebar pun memegang tangan Dina, Dina tersenyum dan mengelus tangan Gheana agar Gheana tidak terlalu tegang.

"Bissmillah," ujar Dina membuat Gheana menatapnya dan tersenyum kemudian mengulangi perkataan Dina.

"Saya terima nikah dan kawinnya Gheana Putri binti Akmal Sukrata dengan mas kawin sebuah rumah dan seperangkat alat solat dibayar tunai!" Dengan lantang dan dalam sekali tarikan napas, Tresna mengucapkan akad.

Penghulu bertanya, "Bagaimana para saksi? Sah?"

"Sah!"

"Tidak!"

Jantung Gheana bagai berhenti berdetak ketika ada satu sahutan yang bertentangan dengan sahutan lainnya, dari suara Gheana seperti mengenalnya.

Gheana beralih menatap Dina yang sama terkejutnya, tidak ada yang menyangka bahwa kejadian ini akan terjadi.

"Mbak," panggil Gheana pada Dina.

Dina mengangguk, "Tidak ada salahnya kalau kita lihat keluar," jawab Dina, kemudian dirinya serta adik juga bridesmaids lain yang ada di ruangan itu pun bersama-sama keluar dari kamar untuk melihat siapa saksi yang menolak sah nya pernikahan Gheana dan Tresna.

Sesampainya Dina dan Gheana juga bridesmaids nya di ruang tamu yang menjadi tempat akad, terlihat Tresna tengah bertengkar dengan lelaki yang tak lain adalah Vion Grastian. 

Si mantan yang terus mengajak Gheana untuk kembali mengulang kisah yang lalu, padahal Gheana sudah memberitahukan padanya bahwa dirinya sudah ada yang baru.

Dengan segera Gheana memisahkan keduanya, "Berhenti Vion!" pekik Gheana sebelum melerai.

Tresna juga Vion langsung berhenti bertengkar, pertengkaran yang terlihat ketika Gheana tiba hanya saling mendorong. Akhirnya Vion menatap Gheana kemudian beralih menatap Tresna, lalu tersenyum miring.

"Bisa-bisanya kau menikahi perempuan yang selalu ku ceritakan, Kak!" teriak Vion sambil menunjuk-nunjuk Tresna, Tresna yang ditunjuk hanya bisa menghindari tunjukan Vion agar tidak mengenai matanya.

Gheana mendorong tangan Vion juga tubuhnya hingga menjauh dari Tresna dan dirinya, kemudian ditatapnya Vion juga Tresna.

"Sebentar... Vion panggil Mas Tresna pake Kak? Maksudnya gimana?" tanya Gheana bingung, Gheana memang tau kalau Tresna memiliki adik laki-laki tetapi sangat sulit untuk ditemui dengan alasan sibuk.

"Dia kakak ku Gheana! Dan kau menikah dengannya, aku---aku tidak menyangka hal itu bisa terjadi," jawab Vion sambil menatap Gheana.

Gheana menggelengkan kepalanya lemah, "Pernikahanku bukan urusanmu Vion! Berhenti kembali mengejar, karena masa lalu tidak akan bisa lagi terulang. Kalaupun bisa, kisahnya akan sama. Berakhir luka dan akulah si yang terluka," jelas Gheana membuat seisi ruangan terdiam.

Gheana mendekati Vion yang mematung, "Kau tau? Tiga tahun! Aku butuh tiga tahun untuk melupakan bahwa aku pernah mengenalmu, dan akhirnya aku bisa kembali membuka lembaran baru bersama Mas Tresna. Tetapi kau! Dengan tega dan merasa tidak berdosa merusak segalanya!!!"

"Berhenti mengacau! Cukup aku yang dulu saja kau kacaukan hidupnya, sekarang...jangan! Izinkan aku bahagia," kata Gheana berakhir dengan tangannya yang mengatur memohon.

Vion menurunkan tangan Gheana kemudian menatap Tresna dengan benci, di benak Vion bagaimana pun juga seharusnya Kakaknya itu tidak menikahi Gheana bahkan mendekatinya pun seharusnya jangan. Tentu saja karena selama ini Tresna adalah tempatnya berkeluh kesah masalah percintaan nya, bahkan foto Gheana pun tentu sudah pernah Tresna lihat.

Vion menatap benci Tresna lagi, karena bukannya membantu Vion untuk kembali mendapatkan cinta Gheana justru yang Tresna lakukan adalah membuat Gheana jatuh cinta terhadap dirinya sendiri.

Andai yang akan menikahi Gheana adalah lelaki lain dan bukannya Tresna, maka mungkin Vion akan terima. Tetapi, jika begini? Vion sangat kecewa.

Vion berakhir memeluk Tresna kemudian menepuk-nepuk pundaknya, "Aku kecewa denganmu, Kak. Kau tau dia perempuan yang ku kejar lagi, tetapi bukannya membantu kau malah merebutnya. Tidak memberiku kesempatan," ujar Vion sebelum melepaskan pelukan dan melenggang pergi dengan cepat.

Tresna termenung setelah pelukan itu, kemudian beberapa detik kemudian segera berlari keluar membuat seisi ruangan yang awalnya mengira akad akan berlanjut tetapi justru dibuat panik karena Tresna berlari tanpa aba-aba.

"Vion!" teriak Tresna sebelum suara hantaman keras terdengar membuat semua orang yang akan menjadi saksi pernikahan antara Gheana dan Tresna terlonjak kaget pada kejadian yang ada didepan mata mereka.

Gheana mematung sesaat sebelum air matanya mengalir begitu saja kemudian berlari dengan cepat menghampiri tubuh berimbah darah itu.

***

Jika tertarik untuk lanjut membaca, jangan lupa klik like dan beri sedikit komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap penulis ~~ Love L0VEEERSS

Terpopuler

Comments

Duwi Hariani

Duwi Hariani

like + fav 😍💕 salam dari sahabat FN 🤗

2022-03-08

3

IG : @thatya0316

IG : @thatya0316

sahabat FN datang membawa like dan fav.
. semangat

2022-03-08

3

🐌KANG MAGERAN🐌

🐌KANG MAGERAN🐌

aku favoritkan dulu ya kak, kalau sempet nanti ku baca satu2😊🙏

semangat✌

2022-03-08

3

lihat semua
Episodes
1 UC : Bab 1 : (Tidak) Sah!
2 UC : Bab 2 : (Tidak) Baik-Baik Saja
3 UC : Bab 3 : (Bukan) Kabar Baik
4 UC : Bab 4 : (Tanpa) Pemberitahuan
5 UC : Bab 5 : (Tanpa) Pemberitahuan Lagi
6 UC : Bab 6 : Kejutan Yang Buruk
7 UC : Bab 7 : Fakta Yang Mengejutkan
8 UC : Bab 8 : Hati Yang Patah
9 UC : Bab 9 : Dekorasi Yang Hancur
10 UC : Bab 10 : Pagi Yang Mengejutkan
11 UC : Bab 11 : Rencana Liburan
12 UC : Bab 12 : Amrita Julika
13 UC : Bab 13 : Liburan
14 UC : Bab 14 : Renungan
15 UC : Bab 15 : Potret
16 UC : Bab 16 : Senja
17 UC : Bab 17 : Cerita Ayu
18 UC : Bab 18 : Insomnia
19 UC : Bab 19 : Potret Dari Ayu
20 UC : Bab 20 : Kembali ke Rutinitas
21 UC : Bab 21 : Angan-angan Vion
22 UC : Bab 22 : Lima Tahun Berlalu
23 UC : Bab 23 : Naskah Ke 31
24 UC : Bab 24 : Butik
25 UC : Bab 25 : Vion Dan Pacar Barunya
26 UC : Bab 26 : Sakit
27 UC : Bab 27 : Kekaguman Karyawan
28 UC : Bab 28 : Sebuah Obrolan
29 UC : Bab 29 : Sebuah Keinginan
30 UC : Bab 30 : Ada Calon?
31 UC : Bab 31 : Kunjungan Lifi
32 UC : Bab 32 : Niat Gheana
33 UC : Bab 33 : Rencana Kerjasama
34 UC : Bab 34 : Masakan Terenak
35 UC : Bab 35 : Ternyata....
36 UC : Bab 36 : Ungkapan Dav
37 UC : Bab 37 : Mbak Lala si Pebisnis
38 UC : Bab 38 : Makan Malam di Roman Resto
39 UC : Bab 39 : Tawaran Dav
40 UC : Bab 40 : Gheana Cinta Pertama Dav
41 UC : Bab 41 : Rasa Bangga Keluarga
42 UC : Bab 42 : Keputusan Menjadi Penentu Hidup
43 UC : Bab 43 : Fakta Mbak Lala
44 UC : Bab 44 : Wajah Bangun Tidur Gheana
45 UC : Bab 45 : Nomor Tak Dikenal
46 UC : Bab 46 : Dav Kecelakaan
47 UC : Bab 47 : DVN Compotion
48 UC : Bab 48 : Keputusan Gheana
49 UC : Bab 49 : Gaun Pernikahan
50 UC : Bab 50 : Panggil Mama
51 UC : Bab 51 : Ayu?
52 UC : Bab 52 : Kesalahpahaman
53 UC : Bab 53 : Diskusi Pernikahan
54 UC : Bab 54 : Rencana Pernikahan
55 UC : Bab 55 : Keraguan Sahabat Gheana
56 UC : Bab 56 : Siapa Dav?
57 UC : Bab 57 : Harapan Sahabat Gheana
58 UC : Bab 58 : Makan Siang Bersama
59 UC : Bab 59 : Sekedar Mengobrol
60 UC : Bab 60 : Designer Internasional Bertamu
61 UC : Bab 61 : Dav Bertamu
62 UC : Bab 62 : Akad Nikah
63 UC : Bab 63 : Pesta Pernikahan
64 UC : Bab 64 : Acara Dansa
65 UC : Bab 65 : Acara Masih Berlanjut
66 UC : Bab 66 : Lelah Usai Pesta
67 UC : Bab 67 : Aktivitas Pagi
68 UC : Bab 68 : Rumah Baru
69 UC : Bab 69 : Halaman Belakang Rumah
70 UC : Bab 70 : Bersama Pasangan Halal
71 UC : Bab 71 : Kejutan Untuk Gheana
72 UC : Bab 72 : Bintang Palsu
73 UC : Bab 73 : Takut Gagal
74 UC : Bab 74 : Harapan Yang Sama
75 UC : Bab 75 : The First Time
76 UC : Bab 76 : Ruang Kecantikan
77 UC : Bab 77 : Gedung Gheana
78 UC : Bab 78 : Persiapan Gedung Gheana
79 UC : Bab 79 : Mall DavGhe
80 UC : Bab 80 : Ayo Kerja Sama
81 UC : Bab 81 : Jajanan SD
82 UC : Bab 82 : Mama Sakit
Episodes

Updated 82 Episodes

1
UC : Bab 1 : (Tidak) Sah!
2
UC : Bab 2 : (Tidak) Baik-Baik Saja
3
UC : Bab 3 : (Bukan) Kabar Baik
4
UC : Bab 4 : (Tanpa) Pemberitahuan
5
UC : Bab 5 : (Tanpa) Pemberitahuan Lagi
6
UC : Bab 6 : Kejutan Yang Buruk
7
UC : Bab 7 : Fakta Yang Mengejutkan
8
UC : Bab 8 : Hati Yang Patah
9
UC : Bab 9 : Dekorasi Yang Hancur
10
UC : Bab 10 : Pagi Yang Mengejutkan
11
UC : Bab 11 : Rencana Liburan
12
UC : Bab 12 : Amrita Julika
13
UC : Bab 13 : Liburan
14
UC : Bab 14 : Renungan
15
UC : Bab 15 : Potret
16
UC : Bab 16 : Senja
17
UC : Bab 17 : Cerita Ayu
18
UC : Bab 18 : Insomnia
19
UC : Bab 19 : Potret Dari Ayu
20
UC : Bab 20 : Kembali ke Rutinitas
21
UC : Bab 21 : Angan-angan Vion
22
UC : Bab 22 : Lima Tahun Berlalu
23
UC : Bab 23 : Naskah Ke 31
24
UC : Bab 24 : Butik
25
UC : Bab 25 : Vion Dan Pacar Barunya
26
UC : Bab 26 : Sakit
27
UC : Bab 27 : Kekaguman Karyawan
28
UC : Bab 28 : Sebuah Obrolan
29
UC : Bab 29 : Sebuah Keinginan
30
UC : Bab 30 : Ada Calon?
31
UC : Bab 31 : Kunjungan Lifi
32
UC : Bab 32 : Niat Gheana
33
UC : Bab 33 : Rencana Kerjasama
34
UC : Bab 34 : Masakan Terenak
35
UC : Bab 35 : Ternyata....
36
UC : Bab 36 : Ungkapan Dav
37
UC : Bab 37 : Mbak Lala si Pebisnis
38
UC : Bab 38 : Makan Malam di Roman Resto
39
UC : Bab 39 : Tawaran Dav
40
UC : Bab 40 : Gheana Cinta Pertama Dav
41
UC : Bab 41 : Rasa Bangga Keluarga
42
UC : Bab 42 : Keputusan Menjadi Penentu Hidup
43
UC : Bab 43 : Fakta Mbak Lala
44
UC : Bab 44 : Wajah Bangun Tidur Gheana
45
UC : Bab 45 : Nomor Tak Dikenal
46
UC : Bab 46 : Dav Kecelakaan
47
UC : Bab 47 : DVN Compotion
48
UC : Bab 48 : Keputusan Gheana
49
UC : Bab 49 : Gaun Pernikahan
50
UC : Bab 50 : Panggil Mama
51
UC : Bab 51 : Ayu?
52
UC : Bab 52 : Kesalahpahaman
53
UC : Bab 53 : Diskusi Pernikahan
54
UC : Bab 54 : Rencana Pernikahan
55
UC : Bab 55 : Keraguan Sahabat Gheana
56
UC : Bab 56 : Siapa Dav?
57
UC : Bab 57 : Harapan Sahabat Gheana
58
UC : Bab 58 : Makan Siang Bersama
59
UC : Bab 59 : Sekedar Mengobrol
60
UC : Bab 60 : Designer Internasional Bertamu
61
UC : Bab 61 : Dav Bertamu
62
UC : Bab 62 : Akad Nikah
63
UC : Bab 63 : Pesta Pernikahan
64
UC : Bab 64 : Acara Dansa
65
UC : Bab 65 : Acara Masih Berlanjut
66
UC : Bab 66 : Lelah Usai Pesta
67
UC : Bab 67 : Aktivitas Pagi
68
UC : Bab 68 : Rumah Baru
69
UC : Bab 69 : Halaman Belakang Rumah
70
UC : Bab 70 : Bersama Pasangan Halal
71
UC : Bab 71 : Kejutan Untuk Gheana
72
UC : Bab 72 : Bintang Palsu
73
UC : Bab 73 : Takut Gagal
74
UC : Bab 74 : Harapan Yang Sama
75
UC : Bab 75 : The First Time
76
UC : Bab 76 : Ruang Kecantikan
77
UC : Bab 77 : Gedung Gheana
78
UC : Bab 78 : Persiapan Gedung Gheana
79
UC : Bab 79 : Mall DavGhe
80
UC : Bab 80 : Ayo Kerja Sama
81
UC : Bab 81 : Jajanan SD
82
UC : Bab 82 : Mama Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!