Gadis kecil dari desa

"Aira. Itu namaya. Dia masih bersamamu, bukan?! jangan bilang kakak mengusirnya setelah memuaskan nafsumu seperti gadis gadis lainnya." ucap Leon seraya duduk santai menatap layar handphonenya. Arka duduk condong kedepan kedua tangannya tertumpu di sikuan lututnya dengan tangan menahan dagunya keatas. Menatap Leon yang terus bicara kecantikan Aira.

“Tapi Aira itu gimana, dia itu gadis murni dan polos aku mengambilnya dari desa kecil. Ibarat hutan yang masih lebat penuh dengan hewan melata dia bisa tak tersentuh hewan hewan melata tersebut."

“Sayang,maksudmu aku nggak sebagus Aira ya! karena banyak hewan melata didekatku!” Suara tak nampak dari handphone Leon.

“Ach ... enggak dong sayang. Kalau melatanya aku apa kamu nggak rela aku dekati ...." gombalan Leon.

Arka termenung seakan tenggelam dalam air yang penuh suara yang menyuarakan nama Aira hingga memenuhi ruang pikir Arka.

Arka bersandar pelan ke punggung sofa.Lalu sontak dengan penuh kesadaran "Kau bilang apa tadi?! Aira dari kampung kecil?”

“Siapkan mobil pribadiku.Aku ingin mengendarainya mobil sendirian." tegas Arka pada anak buahnya.

“Tapi tuan. Biarkan kami saja yang mencari nona Aira.” ucap bodyguard Arka.

“Aku akan mencarinya sendiri.” sahut Arka yang tengah berdiri bersiap keluar kantor Leon.

Leon yang melihat tingkah kakaknya terlihat panik dengan seorang gadis kecil dan baru kali ini Arka terlihat peduli. Yang Leon kenal Arka seorang yang hanya bernafsu saja tanpa mau ada perasaan yang akan membuat dia menderita "Dia ini kenapa? Apa benar Aira di buang." guman leon.

****

“Ach...aku ini mau kemana. Sudah hampir sore ..." Aira yang berjalan tanpa ada tujuan. Aira menunduk sambil memegangi kameranya kecilnya. Aira terpikirkan mungkin lebih baik fotoin apa saja yang menurutnya bagus. Keinginannya menggiringnya menghidupkan kamera kecilnya tersebut, saat setelah menghidupkan kameranya tersebut. Sekali lagi membuat hati dan mata Aira tercengang dan membeku "Ini apa-apaan ... DASAR PRIA BRENGSEKK......!!" Aira melihat foto-foto yang tengah telanjang di kamera tersebut dan semua itu adalah ulah Arka.

Dari arah belakang terdengar motor dengan laju yang keras mengarah ke samping sangat dekat kepada Aira dan “TOLONG TAS KU ... HEI BERHENTIIII ...Hiks hiks ... kenapa sial sekali aku hari ini ... apalagi sekarang apa kameraku juga bakalan rusak ..." Aira yang sedang berguman mengumpat orang yang jahat kepadanya dan berjalan dengan tak melihat jelas kebawah, membuat dia tersandung lubang kecil di jalan aspalan yang tengah rusak... PRAK "KAMERAKU ACH TIDAAAAKKKKK, TUHAN apa kau sedang mengutukku.....?!"

Selang beberapa waktu Aira terus berjalan. Dia berfikir sebenarnya ini keberuntungan atau malah kesialan. Aira diculik orang itu membuat dia bisa terbebas dari pak Zul dan Sean. Kalaupun bisa bebas tapi Aira harus tertimpa kesialan beruntun seperti ini. Aira sudah mulai kelaparan ... rasa diperutnya seperti menggaruk-garuk dinding lambungnya yang minta makanan meski Cuma sedikit. Dijalanan gang kecil belakang perumahan elit Aira bersandar ke tembok belakang perumahan. Merintih kesakitan dengan tangan melingkari perutnya. Air mata Aira menetes perlahan ...Ayah Ibu ... kakak ... Aku kangen... Ayah Ibu aku janji mau cari kakak selena. pikir Aira

Dari sisi lain

“Kau sedang apa pak?" bibi anna.

“Lihat itu. Gadis cantik itu kelihatannya kesakitan juga menangis.” paman gu.

“Kita mau apa juga. Kalau ketahuan tuan muda kita sedang melakukan hal aneh-aneh tuan bisa marah ... apalagi Tuan tidak suka ada orang asing.” ucap bibi anna.

“Ach ... bagaimana kalau gadis itu kelaparan. Aku bawakan makanan minuman saja ya. Setelah itu kita masuk lagi kerumah”

Bibi Anna dan paman gu yang sedang mengintip di belakang pintu belakang perumahan elit nan mewah itu.

Udara yang sejuk terasa disore hari. Membuat Tuan muda Fay keluar rumah ke taman belakang rumah.

“Kalian sedang apa?” tanya fay.

“Tu. Tuan ... itu tuan. Gadis diluar itu Tampak kesakitan juga menangis.",ucap paman gu. Fay keluar dari pintu belakang melewati paman dan bibi. Fay seorang Aktor terkenal dengan berbagai penghargaan dan juga memiliki berbagai bakat dan dari keluarga yang sangat mampu. Tidak perlu menjadi artis pun sebenarnya Fay sudah diwarisi segunung harta yang tidak akan habis meski Fay berfoya-foya dan sekarang ini siapa yang tidak mengenal Fay dibelahan negara mana pun.

Suara lembutnya yang dilontarkan ke Aira, membuat Aira mundur dan menunduk dan segera berdiri. “Apa kau sakit?" tanya Fay yang tengah penasaran.

“Ach ... itu. Aku hanya sedikit lapar." jawab Aira dengan malu.

“Kita masuk kedalam lalu makanlah.” Fay

“Tidak. Aku akan berjalan kesana mungkin ada warung kecil." timbul perasaan waswas Aira terhadap lelaki sangatlah terasa.

“Ah ... Aku tidak sendiri kok. Dibelakang pintu itu ada paman dan bibi yang akan membantumu."

“Benarkah!"

meski ini terpaksa bagi Aira tapi kali ini dia bener benar lapar dan uang yang dia minta ke laki laki asing itu dijampret pria bermotor sialan tadi. Dengan wajah penuh harap yang enggak sepadan dengan kewaspadaan nya tadi. Karena rasa lapar yang begitu sangat Aira rasakan.

Setelah itu Aira mengikuti langkah santai Fay dibelakangnya dan segera duduk setelah Fay mempersilakannya duduk. Sementara itu bibi menyiapkan beberapa makanan di meja makan tempat dimana Aira duduk. Sambil sesekali menoleh disekeliling rumah mewah itu.

Dengan mata berbinar dan sedikit menelan ludah Aira nampak terlihat sangat kelaparan dan ingin sesegera mungkin melahap habis santapan enak yang ada didepannya sekarang. Tapi...seketika Aira teringat sambil menundukkan kepalanya, sedikit membungkam bibirnya. Bahwa dia tidak sendiri di depannya ada Fay dan disampingnya ada bibi anna.

Aira disambut senyum tipis Fay "Makanlah, sebelum asam lambungmu naik dan membuat perih diperutmu."

“Eemm baiklah, Terimakasih... saya lanjutkan makan sekarang.”

****

Matahari yang mulai terbenam di gegelapan malam, yang saat itu tak menyurutkan kecepatan mobil sport Arka max yang saat ini menuju tempat Aira turun. Mobil hitam itu telah berkeliling menyusuri jalanan di sekitaran tempat Aira turun sedari tadi.

“Kamu ... nama kamu Aira, dimana kau sekarang?"

Terpopuler

Comments

Sitti Wahyuni

Sitti Wahyuni

visuualx aku suka thoorr

2020-11-03

0

Imha Azrielazzalea

Imha Azrielazzalea

cara penyusunan kata.x masih brantakan tpi tak apalah aq like aja

2020-10-31

2

kajola

kajola

gua gak bosen2 ni baca ulang crta nya

2020-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 kecelakaan
2 Tahanan
3 siapa namamu?
4 Gadis kecil dari desa
5 aku kembali
6 terjebak
7 Pandangan mata
8 Tali sepatu
9 Terciduk
10 Tindakan Omma Nena
11 Villa tua
12 gara gara ulat bulu
13 Aku suka caramu Aira
14 Romantis
15 Tentang Aira
16 Tentang Arka
17 Gelapnya masa lalu
18 Atmosfer
19 Antara perpisahan dan Orang baru
20 Musuh terselubung
21 kegelisahan Hati
22 kegelisahan
23 Tangis
24 penculikan Aira
25 Pernyataan cinta
26 isi hati
27 Konflik
28 Kontrakan kecil
29 Pisau untuk pengkhianat
30 Kematian Feirvy
31 Sebelum kencan
32 Kencan yang sempurna
33 Gelap remang kamar Aira
34 Mengejar cinta Arka 1
35 Mengejar cinta Arka 2
36 Aku katakan cinta untukmu
37 Ketagihan
38 Kau yang mengagumkan
39 Lamaran yang tak di duga duga
40 Kakak yang terbaik
41 Tipu muslihat
42 ketakutan
43 Mencari celah
44 Tragedi di kota Red blood
45 Perasaan perih
46 Amnesia dan kedatangan Keira
47 Sensitif Aira
48 Romansa Cinta
49 Romantis 21
50 Kebenaran yang belum terungkap
51 Maaf khilaf ...
52 Ingin punya anak
53 Naluri hati
54 Aku tertarik padamu.
55 Perkara
56 Berita menyakitkan
57 Amarah
58 Air mata untuk orang yang di cintai
59 Pernikahan juga Chapter terakhir
60 Bonus chapter Key
61 Chapter love Key 2
62 Chapter love Key 3 ( pindah rumah )
63 Pengumuman
Episodes

Updated 63 Episodes

1
kecelakaan
2
Tahanan
3
siapa namamu?
4
Gadis kecil dari desa
5
aku kembali
6
terjebak
7
Pandangan mata
8
Tali sepatu
9
Terciduk
10
Tindakan Omma Nena
11
Villa tua
12
gara gara ulat bulu
13
Aku suka caramu Aira
14
Romantis
15
Tentang Aira
16
Tentang Arka
17
Gelapnya masa lalu
18
Atmosfer
19
Antara perpisahan dan Orang baru
20
Musuh terselubung
21
kegelisahan Hati
22
kegelisahan
23
Tangis
24
penculikan Aira
25
Pernyataan cinta
26
isi hati
27
Konflik
28
Kontrakan kecil
29
Pisau untuk pengkhianat
30
Kematian Feirvy
31
Sebelum kencan
32
Kencan yang sempurna
33
Gelap remang kamar Aira
34
Mengejar cinta Arka 1
35
Mengejar cinta Arka 2
36
Aku katakan cinta untukmu
37
Ketagihan
38
Kau yang mengagumkan
39
Lamaran yang tak di duga duga
40
Kakak yang terbaik
41
Tipu muslihat
42
ketakutan
43
Mencari celah
44
Tragedi di kota Red blood
45
Perasaan perih
46
Amnesia dan kedatangan Keira
47
Sensitif Aira
48
Romansa Cinta
49
Romantis 21
50
Kebenaran yang belum terungkap
51
Maaf khilaf ...
52
Ingin punya anak
53
Naluri hati
54
Aku tertarik padamu.
55
Perkara
56
Berita menyakitkan
57
Amarah
58
Air mata untuk orang yang di cintai
59
Pernikahan juga Chapter terakhir
60
Bonus chapter Key
61
Chapter love Key 2
62
Chapter love Key 3 ( pindah rumah )
63
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!