11:30
11:30 ,saat tak banyak waktu yang tersisa untuk hari ini ,saat seharusnya kita tertawa bersama, kau merusak nya .
Hujan yang turun dengan deras membawa kembali kenangan buruk yang menyakitkan ,kilat dan suara petir silih berganti menemani derasnya hujan yang turun .Kenapa harus malam ini ,sinar dari kilatan petir malam itu membuat nya melihat semua dengan jelas,apa yang terjadi di dalam kamar yang lampu nya sengaja di matikan itu. Hal yang selalu di sangkal hatinya ternyata memang benar ,orang paling sempurna yang dia cintai ternyata tak pernah membalas cintanya ,semua yang dia lakukan dan dia katakan hanyalah sebuah kebohongan yang manis .Di depan matanya mereka bercumbu, bahkan tubuh mereka setengah telanjang ,orang itu tepat di atas tubuh kekasihnya ,mengecup setiap jengkal tubuhnya dengan penuh gairah ,desahan nafas yang samar-samar dia dengar membuat dadanya semakin sesak ,kedua tangan nya bergetar .
"BRRUKKKK"
Kardus yang berisi cake itu lepas dari pegangan nya ,tangan nya begitu lemas hingga tanpa sadar menjatuhkan itu .Dia hendak berlalri tapi sialnya kakinya pun sama bergetarnya seolah ada berkilo-kilo besi yang menahan nya .
"Lu tunggu "
Dia menarik tangan nya ,bahkan tanpa memakai bajunya kembali dia mengejarnya ,di tepisnya tangan itu dengan sisa tenaga yang tersisa .
"Maafkan aku ,aku bisa jelaskan semuanya "
"Aku sudah tau "
"Maksud mu ? "
"Kaka seorang gay "
Orang yang bersamanya malam itu adalah dia yang di sebutnya sahabat ,lelaki cantik yang selalu dia ajak kemanampun bahkan saat mereka berkencan ,seharusnya dia lebih cepat sadar dan mengubur dalam perasaan nya .
Perasaan aneh yang sering kali muncul saat melihat mereka berduaan ,tatapan matanya yang sangat sendu saat mereka bertatapan seharusnya sudah bisa dia artikan ,bukan nya bodoh hanya saja kenyataan ini sangat ambigu untuk nya ,dua orang itu bukan orang biasa di matanya .kini semua telah berakhir tepat pukul 11:30 bersama hari yang hampir berakhir saat tepat setahun hubungan mereka .
"Lu kamu ?"
"Aku gak buta kak aku selama ini melihat semuanya ,aku mencoba menyangkal nya dan berpikir bahwa kalian hanya sahabat yang terlalu dekat "
"Maafkan aku lu ,aku.. "
"Tidak ,aku tak mau dengar alasan apapun ,terimakasih karna selama ini kaka sudah bersikap baik padaku padahal kaka tak pernah mencintai ku ,jaga diri kaka baik-baik"
Gadis itu pergi dari hadapan nya ,dia yang setahun belakangan ini banyak mengisi hari nya ,wanita paling sabar dan pengertian , bahkan setelah tau semuanya dia bersikap biasa-biasa saja ,dia tak bisa meninggalkan dunianya tapi juga tak ingin kehilangan wanita itu ,lalaki yang tadi bercinta dengan nya berjalan dan memeluknya dari belakang .
"Ku bilang apa dia akan tau pada akhirnya "
Seharusnya malam itu adalah waktu bahagia mereka ,Lura gadis itu telah menyiapkan semuanya bahkan dia telah membuat cake untuk merayakan anniversary mereka ,dia berharap kekasihnya bisa benar-benar mencintainya dan berhenti dari jalan yang salah .Tapi sepertinya bukan dia yang salah jalan tapi dirinya ,dia tak selingkuh tapi dari awal dirinya memang telah menjadi yang ke 2 di dalam hubungan mereka .
Malam berlalu dengan lambat ,matanya tak bisa terpejam sedetik pun ,Lura turun dari ranjangnya berjalan lunglai ke arah kamar mandi ,di pandang nya pantulan wajah di depan cermin kamar mandi yang berembun ,bayangan nya kabur .Dia menarik nafas dalam kemudian menghembuskan nya perlahan,dadanya sesak sakit sekali ,tapi air matanya tak bisa keluar dia tak bisa menangis bahkan setelah melihat adegan semalam ,terlalu sering dia tahan semuanya di dada terlalu lama dia berpura-pura bahagia ,membuat hati dan otaknya tak singkron .Lura menyalakan shower membiarkan air nya menghujani seluruh badan nya ,dia berharap luka nya ikut larut di sana .Setelah rutinitas pagi itu Lura seperti biasa berangkat bekerja dia akan menyimpan semuanya seolah masalah itu tak pernah datang padanya ,setelah menunggu beberpa saat di halte depan gedung apartemen akhirnya bus itu datang ,penumpang bus belum cukup banyak jadi dia masih bisa dapat tempat duduk dekat jendela .Setelah 30 menit bus melaju dengan kecepatan sedang akhirnya Lura tiba di halte dekat rumah sakit besar di kota itu ,dia bekerja di sana menjadi salah satu dokter bedah perofesional sejak 5 tahun lalu ,meskipun hari masih cukup pagi rumah sakit selalu ramai ,sudah banyak orang berlalu lalang dia pergi ke ruangan khusus dokter mengganti bajunya kemudian menyeduh secangkir kopi ,dia tak boleh lemas karna mengantuk .
"Wahhh profesor muda kita datang "
Seorang suster dan dua orang dokter masuk ke ruang itu .
"Nanti malam kita makan-makan dong "
"Asikkk"
Seminggu lalu dia di panggil direktur rumah sakit dan beberapa perofesor ,mereka mendiskusikan untuk pengangkatan profesor baru di rumah sakit ,dan kandidat terkuat yang ada di rumah sakit itu adalah dokter Lura,dia adalah orang termuda yang berhasil mendapat gelar dokter dan di usianya yang baru 24 tahun Lura sudah menjadi dokter berpengalaman dan sangat berbakat di rumah sakit .Dokter Lura adalah orang jenius yang bisa menghapal 1 buku tebal hanya dengan sekali melihat ,dia di kenal punya ingatan yang kuat .
"Apaan sih kalian pagi-pagi sudah ribut ,memang sudah yakin dokter Lura yang jadi prof gak liat pengumuman di depan yang baru di pasang "
Semua orang saling pandang setelah dokter Zuyu masuk dan berbicara seperti itu ,kemudian dengan cepat mereka keluar dari ruang itu dan berkerumun di papan informasi ,wajah mereka serempak sama kagetnya bagai mana bisa itu terjadi ,dan di antara orang berkerumun Lura lah yang paling kaget dan langsung pergi dari sana ,tujuan nya adalah ruang profesor Daniel dokter paling senior di rumah sakit itu .
"Tok tok tok "
"Masuk "
Dia sepetrtinya sudah menduga Lura akan datang ,dia mengangguk kemudian menyuruh dokter muda itu duduk .
"Jadi dokter Zuyu lebih baik dari saya ?,bahkan dia sering salah masuk ruang oprasi "
"Aku mengerti maksud mu ,ini bukan tentang siapa yang lebih baik ,kamu tau kan siapa orang tua dokter Zuyu ,mereka pemilik yayasan rumah sakit ini "
"Ahhh benar ,ternyata koneksi orang dalam masih berpengaruh di sini saya lupa "
"Sabarlah aku janji tahun depan akan ada pengangkatan lagi "
"Saya tak bisa menjamin bahwa taun depan masih ada di sini , kalau begitu saya permisi "
"Apa maksudnya dokter Lura,dokter tunggu "
Dia pergi dengan amarah ,lagi-lagi dia kalah dengan nepotisme bagai mana bisa dokter Zuyu jadi profesor bahkan dia sering salah dalam mendiagnosa pasien ,ini lebih seperti kerajaan di banding rumah sakit ,hawa kekuasaan jelas terasa .Lura kembali ke tempat kerjanya, ruang gawat darurat telah menunggunya dengan banyak pasien ,semua orang di tim nya memandang nya dengan tatapan sedih dia tau mereka juga berharap yang sama dengan nya ,Lura tersenyum berusaha meyakinkan semuanya kalau dia baik-baik saja .
"Kamu baik-baik saja kan ? "
Suster Maria ,dia yang paling senior di tim nya .
"Aku baik-baik saja ,kenapa dengan wajah kalian semua ayo kembali bekerja "
Sebelum semuanya bubar dan kembali bekerja suster Maria menghampirinya dan menepuk pundaknya ,Lura hanya tersenyum sambil mengangguk dia ingin meyakinkan semua orang bahwa dia baik-baik saja ,meskipun sebenarnya tidak .Dia menarik nafasnya dalam hatinya sangat sesak memikirkan semua masalah yang datang akhir-akhir ini ,kemudian seseorang merangkul pundaknya Lura berbalik dan melihatnya ,Jhosep dokter yang selalu bermasalah mungkin masalahnya lebih banyak dari pada dirinya .
"Kau sudah datang cepat siap-siap kita ada oprasi "
Dia mengangguk sepertinya dia berlalri datang ke sini itu bisa terlihat dari keringat yang banyak bercucuran dari dahinya ,dan lihatlah sudut bibirnya terluka bahkan tulang pipinya biru apa dia habis berkelahi lagi .
Hari berlalu dengan banyak oprasi ,sejenak Lura bisa melupakan masalahnya dengan kesibukan ,tapi saat semuanya telah selesai hatinya kembali sesak ,dia sedang mencuci tangan nya saat dokter Zuyu menghampirinya .
"Kamu tau kan ,satu minggu lagi rumah sakit kita kedatangan pasien tak biasa ,Perdana mentri akan melakukan oprasi jantung nya di sini ,tim untuk itu telah di bentuk dan kamu menjadi asisten ku nanti ,bersiaplah "
"Kenapa harus aku ?,masih banyak dokter di sini yang bisa menjadi asisten mu "
Lura semakin meradang ,sudah jelas itu cuma alasan bahkan dia yang akan melakukan semua prosedur oprasi itu dokter Zuyu bahkan belum pernah ikut oprasi besar seperti yang akan mereka lakukan ,menjadikan nya asisten hanyalah caranya agar lolos dari masalah dan setelah semua kerja kerasnya nanti dokter Zuyu lah yang akan mendapat semua penghargaan ,dia yang akan mendapat semua pujian dan juga orang akan menganggap nya benar-benar pantas menjadi profesor ,bukannya Lura ingin mendapat semua itu hanya saja itu semua kebohongan menjadi dokter bukanlah untuk mendapatkan semua tepuk tangan ,tugas seorang dokter adalah membantu pasien agar bisa sembuh .
"Ingat aku prof di sini ,kamu seharusnya bangga bisa ikut tim ku "
Lura tersenyum miring ingin rasanya dia jambak rambut panjang Zuyu ,dia hanyalah dokter bodoh yang hanya mengandalkan nama besar ayahnya .
"Baiklah kita lihat saja nanti ,semoga sukses dengan gelar barumu ,ohh jangan sampai salah mendiagnosa pasien mu lagi bisa-bisa gelarmu langsung di copot ,"
"Jaga sikap mu Lura "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Trii Ernaa Wijayanti
Daebak yg jadi Charly Chanyeol exo
2022-10-08
0
Rini Widyaningsih
Aku mampir Thor, semoga ceritanya bagus
Ide ceritanya sangat jarang ya ttg gay...jd penasaran
2020-11-27
1
Naila Aftina
baru mampir thor smngatttt up nya
2020-10-24
0