Lura tak habis pikir dengan keberanian Jhosep ,jika uang masalah nya dia bisa meminjami nya ,kenapa laki-laki itu sangat keras kepala .Waktu keberangkatan mereka tinggal beberapa hari lagi mustahil dia akan dapat pengganti untuk dokter Julian .
Setelah selesai bertugas Lura memutuskan untuk pulang dia sudah tak punya baju ganti dan juga suster Maria sudah memarahinya ,katanya anak gadis tak baik tidur terus di sana ,Lura seperti biasa menunggu bus di halte depan rumah sakit ,langit malam begitu cerah banyak sekali pasangan muda mudi yang sedang asik menikmati malam minggu mereka .Pikiran nya sedang tak di kepalanya ,begotu banyak masalah akhir-akhir ini .Dia tak punya siapa-siapa untuk mencurahkan semuanya .
"Titt titt..."
Sebuah mobil yang berhenti tepat di depannya membunyikan beberpa kali kelakson nya ,Lura melonjat kaget ,lamunan nya buyar.Dia jelas ingat nomor plat mobil itu ,bukan kah itu Huno teman se grup charli .
"Hai dokter lura ,ayo masuk aku juga mau ke apartemen charli kita bareng "
"Tidak usah nanti kalau ketahuan paparazi bisa bahaya "
"Gak akan ayo "
Lura tak punya pilihan apalagi saat bus datang dan mobil Huno menghalangi jalan nya ,dia dengan cepat menaiki mobil itu ,apa dia tak tau hubungan nya dengan teman nya itu sudah berakhir .Lura mencoba bersikap biasa saja dia tak ingin salah bicara .
"Bagai mana kabar mu ? "
"Akhh kabarku baik kalau kaka "
"Aku juga sama ,kenapa beberapa hari ini kamu jarang terlihat di apartemen charli aku rindu masakan mu loh "
Ternyata benar dia belum tau perihal hubungan nya dengan charli yang telah berakhir .
"Kita sudah putus "
"APA !!"
Hampir saja kepala lura terbentur kaca depan mobil saat tiba-tiba Huno mengerem mobilnya mendadak .Dia kaget dengan perkataan lura barusan ,setaunya hubungan mereka baik-baik saja baginya Lura adalah sosok wanita yang baik dan sempurna untuk Charli ,dia sabar dan lemah lebut bahkan orang tua nya sudah mengenalnya .Kadang dia sangat iri dengan Charli yang punya pacar cantik dan baik seperti Lura bahkan dia seorang dokter terkenal .
"Bagai mana bisa ? "
"Aku tak bisa membicarakan nya ,intinya kita sudah putus ,bisakah kaka tak membahasnya lagi "
Sepetinya lura sangat terluka dengan itu huno bisa tau dari ekspresi wajahnya yang langsung berubah saat setelah mengatakan berakhirnya hubungan mereka .
"Akhh maaf "
"Tidak apa-apa aku yang harusnya minta maaf karna tak bisa cerita masalah ini "
Setiba nya di gedung apartemen Lura langsung turun dan segera menuju apartemen nya dia tak mau sampai berpapasan dengan Charli ,Huno hanya memandang punggung gadis itu yang berlalri setelah keluar dari mobilnya .Dia masih tak habis pikir kenapa Charli melepaskan dia .
Dari arah lantai tiga gedung apartemen sepasang mata mandang gerag gerik mereka ,bahkan dia melihat Lura yang baru turun dari mobil Huno dengan tatapan mata tajam,ada rasa yang aneh di hatinya kenapa dia seolah tak suka dengan itu .
"Charli yakkk kenapa kau putus dengan Lura ,apa kau sudah gila wahhhh "
Huno langsung berteriak saat masuk apartemen ,dia masih tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya .
"Kau sudah tau ,apa saja yang dia katakan ?"
"Wahhhh dia bilang kalian sudah putus ,memang nya kenapa kalian putus aku penasaran sekali dia tak mau memberitahu alasan nya "
Padahal Charli sudah berpikir Lura mengatakan semuanya ,kenapa gadis itu masih melindunginya setelah semua perbuatan nya .Ini membuatnya semakin merasa bersalah .
Lura menjatuhkan tubuhnya di atas kasur empuk kamarnya sudah hampir satu minggu dia tak tidur senyaman ini ,di rumah sakit tempat tidur susun yang tersedia tak seempuk miliknya di apartemen ,dia kemudian mengambil ponsel yang selama seminggu itu tak dia hidupkan dan di biarkan tergeletak di tempat tidurnya ,dia akhirnya membukanya kembali ,banyak sekali pesan dan panggilan tak terjawab yang masuk ke ponselnya dan saat itu seseorang menelpon nya .
"Hallo ,,akhh maaf bu ponsel Lura mati dan baru di hidupkan ,kenapa ibu repot-repot Lura jadi tak enak ,iya trimakasih bu jaga kesehatan ibu ya "
Lula menaruh ponselnya kembali telpon barusan adalah dari ibunya Charli mantan kekasihnya ,sepertinya dia belum tau hubungan mereka berakhir ,bahkan dia membuatkan makanan kesukaan nya dan sialnya ibu menaruh makanan itu di apartemen Charli yang bersebelahan dengan nya .Sepertinya salah satu dari mereka harus segera jujur pada ibu ,Lura sudah sangat menyayanginya dia sudah menganggap ibu Charli seperti ibunya sendiri ,beliau selalu baik dan perhatian padanya bagai mana caranya jujur dan menjelaskan semuanya .Lura memejamkan matanya dia tak tidur pikirannya melayang entah kemana ,dia tak pernah menyangka hubungan mereka akan berakhir seperti ini ,seharusnya waktu itu dia tak pernah menerima cinta palsu yang Charli berikan .Dia terlalu bahagia dan sangat mencintai lelaki itu ,bahkan setelah mengetahui semuanya ,rasa yang ada di hatinya tak berubah sedikit pun .
"Ting nong ting nong "
Lagi -lagi ketenangan nya terganggu ,siapa malam-malam begini yang bertamu ke rumahnya ,dengan malas Lura berjalan keluar kamar dan saat dia melihat layar intercom yang menempel di samping pintunya orang itu adalah Charli ,dadanya bergemuruh rasa sakit itu seketika menyesakan nya kembali .Lura menguatkan hatinya kemudian menekan tombol komusikasi agar bisa mendengar dia bicara.
"Aku membawa ini dari ibu "
Kenapa dia repot-repot memberinya itu ,seharusnya dia makan saja semuanya ,tak perlu dia beri padanya ,dan seharusnya dia telah menjelaskan perihal hubungan nya kepada Ibu .Lura akhirnya membukakan pintu untuk nya dan mengambil kotak makanan yang Charli bawa .
"Terimaksih ,tapi bisakah kaka jelaskan semuanya pada ibu ,aku tak bisa membuat alasan apapu ,dan bisakah aku minta mangkuk ku kembali .waktu itu aku membuatkan sup kerang untuk kaka ,mangkuk nya berbentuk bunga warnanya merah, taruh saja di depan pintu nanti aku akan mengambilnya "
"Lura bisakah kita bicara .."
"BLAKKKKK"
Lura langsung menutup pintunya kembali ,dia tak mau berlama-lama menatap lelaki itu lelaki yang masih sangat dia cintai ,seberapa sering pun hatinya sakit oleh lelaki itu dia tak bisa membuang perasaan nya bahkan mengurangi rasa cinta di hatinya .Lura takut jika terus berada di dekatnya dia bisa gila ,dia takut kegilaan nya nanti bisa langsung memaafkan kesalahan nya .
Sementara itu Charli masih membeku di depan pintu apartemen lura ,dia pantas di perlakukan seperti itu ,memang benar dia mencintai Been tapi separuh darinya masih tak terbiasa tanpa gadis itu ,dia tak tau perasaan apa yang dia miliki untuk gadis itu ,dia tak pernah menyukai seseorang selain Been selama ini .
Dari arah lain Been berdiri memperhatikan Charli yang sedang berdiri di depan pintu apartemen gadis itu ,dia bisa tau wajah sedih kekasihnya dia juga sadar lelaki itu mulai kehilangan Lura .Ini yang dia takutkan dia selalu takut Charli akhirnya benar-benar mencintai gadis itu .
"Charli sedang apa ?"
Been mencoba bersikap biasa saja
"Akhh hai been ,aku habis mengantar barang titipan dari ibu "
"Apa kau belum jujur pada ibu ? "
Charli menggeleng dia bingung harus membuat alasan apa ,dan juga ibu pasti sangat marah dia begitu menyayangi Lura .
Lura memandangi kotak makan yang tadi di bawa Charli ,kepalanya sakit sekali hatinya sesak dia ingin berteriak marah dan membanting semua yang ada di hadapan nya ,tapi semua tenga yang dia miliki seolah hilang dari tubuhnya ,dia tak bisa menangis ada yang salah dengan tubuhnya .Dia tak bisa menangis setelah kejadian buruk di masa lalu nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
☠ ChallaLily 💜
astaga kenapa harus ChanBaek 😱😱😱
2021-02-11
0
Siti Badriyah
seru nih ceritnx
2021-02-06
0
Rini Widyaningsih
Ga pernah bisa ngerti ttg hubungan sesama jenis....aneh aja gt
2020-11-27
0