Maaf Aku Yang Harus Pergi
" Jadi kapan berangkatnya? "
" Pekan depan "
Raut wajah Elma berubah sedih saat mendengar jawaban dari Liam, Laki-laki yang selalu membuatnya tersenyum setahun terakhir ini, iya Elma dan Liam memulai hubungan mereka satu tahun yang lalu saat keduanya bertemu di suatu kegiatan yang diadakan sekolah mereka masing-masing.
Elma Aliza gadis yatim piatu yang dibesarkan di panti Asuhan , pemilik senyum manis dan tatapan menenangkan. Kedua hal itulah yang menarik hati Liam Abian Darel.
" Hey, jangan cemberut dong " Liam mengacak - acak rambut Elma sambil berusaha menghiburnya. " Kita kan masih bisa telponan atau video call " .
" Iya, tapi nanti kamu akan cepat lupa dengan ku" Memang hati siapa yang akan tenang kalau orang yang kita sayangi akan pergi jauh.
" Aku? Lupa sama kamu " Liam menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung dengan kalimat yang di ucapkan Elma.
" Iya, di sana kan kamu akan bertemu perempuan -perempuan cantik " . Memikirkannya saja sudah membuat dada Elma sesak.
Liam tertawa mendengarkan penuturan Elma. Tangan kiri Liam terangkat mengelus pipi Elma sedangan tangan kanannya digunakan untuk menopang kepalanya di sandaran kursi taman.
Mereka saling menatap satu sama lain. Liam dan Elma sedang menikmati waktu mereka yang mungkin sudah tidak banyak, karena Liam akan berangkat keluar negeri untuk ikut bersama kedua orang tuanya yang akan menetap di Negara A, yang secara otomatis Liam juga akan melanjutkan pendidikannya di sana .
"El, jika aku semudah itu untuk melihat perempuan di sekitarku kenapa tidak dari dulu saja aku memiliki pacar .Em ?.. Liam masih tetap mengelus pipi Elma. Elma tau dari awal mereka jadian kalau dirinya adalah perempuan pertama di hati laki-laki di hadapan ya ini. Tapi tetap saja hatinya tidak tenang
"Kenapa yang aku lihat hanya Elma Aliza" Liam melanjutkan kalimatnya untuk menenangkan hati Elma.
"Katamu kamu menyukai mataku" Jawab Elma polos, memang itu yang di katakan Liam saat menyatakan perasaannya pada Elma. Tatapan mata Elma yang menenangkan.
"Bukan"
" Bukan?
" Iya"
"Terus, alasannya apa? . Jadi waktu itu kamu bohong? ". Nada bicara Elma terdengar kesal
" Karena kamu lucu " . Liam sudah terlihat menahan tawanya yang bermaksud untuk menggoda Elma , Liam tidak mau Elma terlalu sedih dengan perpisahan mereka.
" Lucu? ". Elma semakin bingung
" Iya, aku jatuh cinta pada sorang gadis yang lari keluar WC sekolah dengan wajah ketakutan dan hampir menangis hanya karena bertemu burung hantu di dalam WC dan gadis itu menabrak ku " Liam langsung tertawa saat mengingat kejadian awal pertemuannya dengan Elma saat meraka sama sama mengikuti kegiatan di sebuah sekolah.
Wajah Elma merona karena malu.
"Aaaaaa.. Kenapa kamu harus mengingat kejadian itu" Elma memukul-mukul pundak Liam berharap Liam berhati membahas pertemuan pertama mereka yang sangat memalukan.
"Aduh, sakit sayang" Liam menangkap tangan Elma, yang sebenarnya tidak sakit sama sekali Liam hanya pura-pura saja. " Tidak sedih lagi kan ?" Tanya Liam yang memang bermaksud untuk menghibur Elma agar tidak sedih lagi.
****
Elma melepaskan tangannya yang tengah melingkar di pinggang Liam dan turun dari motor setelah sampai di depan panti tempanya tinggal selama ini, Liam mengantar Elma setelah mereka pulang dari taman tempat yang biasa mereka tempati jika ingin mengobrol dengan tenang.
" Besok aku jemput" Kata Liam sampul melepas helm yang di kenakan Elma
" Em" Jawab Elma singkat
" Masih sedih? .. Padahal aku berencana loh kembali ke Indonesia setiap libur semester " Perkataan Liam sontak membuat mata Elma berbinar senang ia langsung tersenyum ceria.
"Serius?" Tanya Elma dengan antusias yang langsung di anggukan oleh Liam.
" Nah sekarang kamu masuk, ini susah malam nanti aku yang di marahi ibu Anna, karena lama mengantarmu pulang "
" Eh, ada nak Liam, kok tidak masuk dulu nak? " Tanya ibu Anna yang muncul dari arah belakang Elma "
" Tidak usah bu, terima kasih " Jawab Liam yang langsung turun dari motornya saat melihat keberadaan pemilik panti tempat Elma tinggal. Liam memang sudah dikenal baik dengan ibu Anna dan penghuni panti yang lain karena hampir setiap hari Liam dan Elma berangkat bersama ke sekolah meskipun mereka tidak satu sekolah namun tetap satu arah. Ibu Anna juga tidak mempermasalahkan jika Elma memiliki hubungan dengan Liam karena setahunya keluar Liam dikenal keluar baik-baik .
" Katanya, nak Liam sekeluarga akan pindah keluar negeri yah ? " Tanya ibu Anna yang mendapatkan informasi dari Elma.
"Iya bu"
" Wah Elma di tinggal dong"
" Iya bu" Jawab Liam " Saya titip Elma ya bu nanti saat kuliah saya sudah selesai saya akan datang menjemput Elma . Perkataan Liam sontak membuat pipi Elma merona kerena mengartikan arti perkataan Liam.
" Iya ibu akan jagain Elma untuk kamu " Jawab ibu Anna dengan senyum bahagia, dia tidak menyangka jika salah satu anak yang selam ini di rawatnya sedari kecil dicintai begitu besar oleh laki-laki baik seperti Liam.
"Kalau begitu Liam pamit bu". Liam meraih tangan ibu Anna dan menciumnya pertanda pamit "
" Besok saya jemput Elma lagi bu " Pintar Liam sebelum berbalik untuk menaiki motornya.
"Hati- hati " Jawab Elma dan ibu Anna hampir bersamaan yang di anggukkan oleh Liam dan langsung meninggalkan tempat tersebut.
****
Liam memarkir motornya di bagasi setelah sampai dan langsung berjalan memasuki rumah, terlihat kedua orang tuanya yang sepertinya sudah dari tadi menunggu kedatanganya .
" Ya ampun Li kamu dari mana saja sih, mama sama papa dari tadi nungguin kamu HP kamu juga tidak bisa dihubungi" . Kata mama Liam saat setelah anak satu -satunya itu memasuki rumah.
" Memang ada" . Tanya Liam kebingungan melihat ekspresi orang tuanya.
"Kita berangkat malam ini". Jawab papa Liam
" Kenapa tiba-tiba begini pa"
Pak Hendra hanya menarik nafas dan membuangnya kasar .
"Bukanya kita akan berangkat pekan depan" Liam melanjutkan kalimatnya.
"Iya Li, kita memang akan baru berangkat pekan depan menurut rencana" Jawab mama Liam. " Tapi setelah papa kamu cek penerbangan untuk tujuan negara A pekan depan itu tidak ada dan belum dipastikan kapan dan kalau keberangkatan kita diundur papa kamu takut kalau jalur penerbangan ke negara A akan ditutup dalam waktu yang lama. dan hanya ada malam ini" Mama Rianna kembali melanjutkan kalimatnya
Covid 19 memang masih belum sepenuhnya selesai di Indonesia, untuk itu pemerintah terkadang menutup kembali penerbangan ke negara tertentu. Berhubung negara yang ingin di kunjung Liam papa dan mamanya sementara di buka dan menurut informasi yang di peroleh oleh pak hendar penerbangan ke negara tersebut akan di tutup kembali. Untuk itulah malam ini mereka harus berangkat.
Keberangkatan Liam dan keluarganya negara A dan memutuskan menetap di sana untuk waktu yang lama bukan tanpa alasan, di negara tersebut usaha papa Liam yaitu sebuah restoran yang menyajikan makanan khas Indonesia harus tangani karena ada beberapa masalah yang cukup serius, hal ini di karena kan dampak dari covid 19. Usaha yang di geluti Pak Hendra memang bergerak di bidang restoran makanan khas Indonesia yang memiliki cabang di beberapa tempat salah satunya di negara A, untuk restoran di Indonesia akan di serahkan kepada sahabatnya.
Bersambung..............
Hay kak! 😊
Novel MAAF AKU YANG HARUS PERGI on going yah
Jadi Author mengharapkan dukungan untuk kakak semua ☺. Dan jangan lupa di like dan tinggalkan komen kalian pastinya tanda 💕💕💕💕 Author tunggu maaf ya permintaan Author banyak banget 😄😄😄
Tambahkan ke rak novel favorit 😍💕 juga.
Terima kasih 😘💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Dwi Asrihati
menarik kak
2023-02-05
0
Erna Yunita
Bismillahirrahmanirrahim
2022-12-18
0
Ririn Chantix
pemeran cewenya yg mna y
2022-11-29
0