" El, dua penampilan lagi giliran tim kita".
Elma mengangguk saat Leon menyampaikan informasi tersebut. Leon merupakan salah satu tim Elma dalam menyelesaikan tugas akhirnya sebagai salah satu pelajar di bidang fashion design. Tim Elma terdiri dari 4 orang yaitu Elma, Xena, Leon dan Erika yang menjadi model.
Hari ini semua pelajar di tempat Elma menimbah ilmu sedang bersiap -siap untuk menyiapkan rancangan busana mereka masing-masing untuk di pamerkan di atas catwalk sebagai syarat kelulusan. Terinspirasi dari keindahan laut dari timur Indonesia yaitu Alor yang terkenal akan keindahan terumbu karangnya. Elma menuangkan ide pada gaun hasil rancangan timnya dengan full warna yang ceria dan tetap memperlihatkan keanggunan dan kemewahan pada perempuan. Erika yang menjadi model Elma sangat pas menggunakan gaun tersebut.
"Bagaimana apa sudah waktunya? " Tanya Xena pada Leon yang sedari tadi berdiri di depan sebuah TV yang menayangkan langsung penampilan para peserta . Leon tidak menanggapi pertanyaan dari Xena matanya tetap menatap layar yang ada di depannya dengan kedua tangan terlipat di depan dada.
Semua peserta berada di belakang panggung untuk menunggu. Tak terkecuali Elma. Jika Xena dan Leon sibuk memperhatikan penampilan para peserta. Elma sibuk menyiapkan detail akhir dari penampilan modelnya tersebut dan memberikan semangat. Sebuah harapan besar Elma impikan dari tugas akhirnya ini, karena di luar sana banyak rumah mode maupun pemilik Brand ternama yang meyaksikan penampilan mereka menunggu lahirnya desainer mudah berbakat. Jika ada rancangan yang menarik perhatian mereka bukan tidak mungkin desainernya akan mereka ajak kerjasama . Mengingat kampus yang yang Elma tempati merupakan kampus yang melahirkan desainer kondang Thierry Mugler yang hasil rancangannya digunakan super model seperti Cindy Crowford dan Naomi Campbell, hingga penyanyi yang mendapatkan predikat ratu pop yaitu Madonna pernah menggunakan hasil rancangannya.
" El sekarang giliran tim kita" Sahut Leon dan Xena bersamaan dengan pandangannya mengarah ke Elma.
" Ok" Jawab Elma dengan disertai senyuman juga Erika yang berada di samping Elma.
Elma, Xena Leon dan Erika berkumpul membentuk lingkaran mereka saling memberikan kalimat motifasi.
Erika melangkahkan kakinya menaiki tangga pada panggung tersebut sebelum masuk dan terlihat banyak orang Elma memanggil Erika
" Erika" Erika berbalik gadis yang memiliki kulit coklat kemerahan itu melihat ke arah Elma " Semangat" Kata Elma, Leon dan Xena secara bersamaan sambil tangan mereka terkepal keatas. Erika tersenyum.
"Kalian tenang saja aku akan menjadikan penampilan ini menjadi milik tim kita" Mendengar penuturan Erika membuat Elma Leon dan Xena terharu dan mengangguk.
Ting...
Suara dentingan gelas di sebuah cafe tepat di depan gedung yang bertuliskan ESMOD tempat Elma belajar. Elma dan timnya sedang merayakan keberhasilan mereka. Iya, rancangan Elma dan teman satu timnya menjadi salah satu yang terbaik.
"Apa kalian akan tetap menetap di negara ini?" . Erika memulai pembicaraan sambil menikmati makanan yang tersaji di meja.
"Bagaimana denganmu". Tidak menjawab pertanyaan Erika Leon balik bertanya.
" Aku akan kembali ke negaraku, aku ingin mengembangkan karier modeling ku di sana". Jawab Erika. Erika menyentuh tangan Elma dan Xena sambil mengucapkan terima kasih. " "Terima kasih telah menjadikan aku sebagai tim kalian selama ini". Erika memang bukan mahasiswa sama seperti Xena , Leon dan Elma. Sebelum bergabung Erika adalah seorang pelayan di cafe yang sekarang mereka tempati. Saat Elma mulai aktif belajar di ESMOD tugas pertama yang Elma Terima adalah membentuk tim dan timnya adalah Xena dan Leon . Meskipun mereka berbeda negara tapi mereka mampu menciptakan kerja sama yang baik. Saat mereka sudah mulai merancang busana mereka menawarkan Erika untuk menjadi model mereka.
"Sampai saat ini aku masih penasaran kenapa kamu memilih Erika sebagai model tim kita". Pertanyaan Elma ini bermaksud untuk menggoda Leon . Leon yang baru mau memasukkan makanan kedalam mulutnya langsung menoleh ke arah Xena. Leon dan Xena memang sudah memiliki hubungan sebelum mejadi satu tim dengan Elma.
" Bisa kita tidak perlu membahas itu". Jawab Leon yang tidak mau membuat Xena kesal karena dia masih ingat bahwa alasannya memilih Erika karena selain Erika memiliki tubuh yang proposional Leon juga sangat menyukai warna kulit Erika yang coklat kemera-merahan dan itu sangat seksi di matanya. Sangat jauh berbeda dengan Xena perempuan yang berstatus pacarnya tersebut memiliki kulit putih bersih karena Xena berasal dari negeri ginseng.
" Aku lupa" . Lanjut Leo
" Tapi aku ingat " Erika langsung menjawab setelah mendapat isyarat dari Elma. Mendengar jawab Erika wajah Leon memelas untuk Erika tidak melanjutkan kalimatnya.
" Memang apa" . Xena ikut penasaran karena seingatnya waktu Leon diminta mencari model untuk timnya dia kebetulan sedang berada di cafe yang mereka tempati sekarang dan saat itu yang melayaninya adalah Erika Leon pun menawarkan Erika untuk menjadi model mereka.
Erika tidak menghiraukan tatapan memohon yang di tunjukkan oleh Leon Erika malah memajukan tubuhnya agar lebih dekat dengan Xena yang duduk di seberangnya. Elma hanya menahan tawanya melihat situasi tersebut.
" Sa.. Sayang malam ini kan kita akan bertemu orang tuaku, jadi ayo kita pergi " Leon berusaha mengalahkan perhatian Xena untuk tidak penasaran dengan apa yang akan di sampaikan Erika. Xena melihat jam yang berada ditangannya.
" Ini masih terlalu cepat kalau kita pergi sekarang, lagian kita masih merayakan keberhasilan tim kita". Leon semakin frustasi mendengar jawab Xena. " Kamu kenapa terlihat tidak tenang begitu, atau jangan-jangan alasan yang wak... "
" Aduh.. Sayang itu sudah tidak penting. Yang penting sekarang tim kita menjadi salah satu yang terbaik " Leon langsung memotong kalimat Xena.
" Em.. Ok kita berangkat sekarang " Jawab Xena mengiyakan ajakan pacarnya tersebut. Leon langsung tersenyum cerah karena Xena belum mendengar kan apa yanga akan di sampaikan oleh Erika.
" Tapi sebelum itu aku ingin mendengarkan apa alasan kamu memilih Erika menjadi model tim kita" Sontak perkataan Xena membuat Leon terduduk lesu.
" Sayang.... Kan waktu itu aku sudah bilang kalau aku waktu itu memilih Erika karena kebetulan sedang di kafe ini dan menawarkan padanya "
" Dan karena bentuk tubuhku bagus dan warna kulitku terlihat seksi makanya kamu memilihku. Iyakan Leon ? " Erika Langsung menambahkan jawaban Leon yang membuat Xena langsung menatap Leon dengan mata yang memicing.
" Oh jadi seperti itu" . Dengan wajah kesal Xena beranjak dan pergi meninggalkan cafe tersebut dan Leon berusaha mencegahnya.
" Sayang mau kemana? " Leon mengikuti Xena
"Pulang" Jawab Xena ketus
" Kita kan mau ketemu orang tua ku sayang. Jangan marah dong . Iya aku akui apa yang di katakan Erika memang benar, tapi kan aku menyukai gadis imut dan menggemaskan dan itu kamu " . Leon berusaha membujuk Xena yang terus berjalan keluar meninggal cafe. Sebelum menghilang Leon berbalik menatap kedua perempuan masih tertinggal di cafe dengan wajah kesal tapi yang di beri tatapan tidak suka hanya melambaikan tangan dengan wajah pura-pura sedih. 😄
Erika dan Elma hanya menggelengkan kepala melihat dua pasangan tersebut. Mereka berdua memang memiliki hobi membuat Xena dan Leon bertengkar karena akan terlihat sangat lucu dan pertengkaran keduanya tidak akan berlangsung lama.
"Apa kamu akan tetap tinggal di negara ini? ". Tanya Erika dan Elma mengangguk. Pulang kembali ke negaranya? iya tidak punya alasan untuk itu.
" Apa kamu tidak berusaha mencarinya? "
Elma langsung menggelengkan kepalanya. Sudah beberapa tahun berlalu semenjak Elma meninggalkan negara kelahirannya. Kabar tentang Liam juga tidak pernah ada. Elma tidak tau apa Liam berusaha mencarinya atau bagaimana dia sekarang Elma tidak tau dan mungkin setelah ini dia akan fokus dengan karirnya dan berusaha melupakan semua masa lalunya. Elma akan menerima tawaran salah satu rumah mode yang mengajaknya bekerja sama.
Elma berdiri di balkon apartemen yang dia beli dengan uang beasiswa. Menikmati suasana malam di kota yang cukup ramai ramai di kunjungi.
Ting.. Sebuah foto masuk di HP Elma. Foto Xena dan Leon saling merangkul. Terlihat Xena tersenyum sambil memperlihatkan cincin di jari manisnya dan tertulis di keterangan foto tersebut " Kami akan menikah dia barus saja melamar ku".
" Wah, selamat yah, caraku tadi siang ternyata tidak mempan yah heheheh. " Erika langsung membalas pesan tersebut karena Xena mengirimnya di grup mereka.
" Kapan acaranya? " Elma ikut mengomentari
" Dua bulan lagi " Jawab Leon
Dan obrolan tentang persiapan pernikahan Xena dan Leon pun berlanjut sampai Erika penasaran kali ini bagaiman Leon meluluh hati Xena yang sudah terlalu sering dan caranya bertengkar . dengan langsung melamarnya di depan orang tua ku, kata Leon membuat Erika dan Elma tertawa. Karana cara yang biasa sudah tidak mempan.
Bersambung....
Hay kak! 😊
Novel MAAF AKU YANG HARUS PERGI on going yah
Jadi Author mengharapkan dukungan untuk kak semua ☺. Dan jangan lupa di like dan tinggalkan komen kalian pastinya tanda 💕💕💕💕 Author tunggu maaf ya permintaan Author banyak banget 😄😄😄
Tambahkan ke rak novel favorit 😍💕 juga.
Terima kasih 😘💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
HARTIN MARLIN
penasaran nih lanjut lagi
2022-08-18
1
Cahya Zanara
habis dari fb.. aku langsung cuss ke sini.. semangat thor
2022-08-11
1
Wardah Juri
mampirnih
2022-08-09
1