Dunia yang berbeda 1

" El, dua penampilan lagi giliran tim kita".

Elma mengangguk saat Leon menyampaikan informasi tersebut. Leon merupakan salah satu tim Elma dalam menyelesaikan tugas akhirnya sebagai salah satu pelajar di bidang fashion design. Tim Elma terdiri dari 4 orang yaitu Elma, Xena, Leon dan Erika yang menjadi model.

Hari ini semua pelajar di tempat Elma menimbah ilmu sedang bersiap -siap untuk menyiapkan rancangan busana mereka masing-masing untuk di pamerkan di atas catwalk sebagai syarat kelulusan. Terinspirasi dari keindahan laut dari timur Indonesia yaitu Alor yang terkenal akan keindahan terumbu karangnya. Elma menuangkan ide pada gaun hasil rancangan timnya dengan full warna yang ceria dan tetap memperlihatkan keanggunan dan kemewahan pada perempuan. Erika yang menjadi model Elma sangat pas menggunakan gaun tersebut.

"Bagaimana apa sudah waktunya? " Tanya Xena pada Leon yang sedari tadi berdiri di depan sebuah TV yang menayangkan langsung penampilan para peserta . Leon tidak menanggapi pertanyaan dari Xena matanya tetap menatap layar yang ada di depannya dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

Semua peserta berada di belakang panggung untuk menunggu. Tak terkecuali Elma. Jika Xena dan Leon sibuk memperhatikan penampilan para peserta. Elma sibuk menyiapkan detail akhir dari penampilan modelnya tersebut dan memberikan semangat. Sebuah harapan besar Elma impikan dari tugas akhirnya ini, karena di luar sana banyak rumah mode maupun pemilik Brand ternama yang meyaksikan penampilan mereka menunggu lahirnya desainer mudah berbakat. Jika ada rancangan yang menarik perhatian mereka bukan tidak mungkin desainernya akan mereka ajak kerjasama . Mengingat kampus yang yang Elma tempati merupakan kampus yang melahirkan desainer kondang Thierry Mugler yang hasil rancangannya digunakan super model seperti Cindy Crowford dan Naomi Campbell, hingga penyanyi yang mendapatkan predikat ratu pop yaitu Madonna pernah menggunakan hasil rancangannya.

" El sekarang giliran tim kita" Sahut Leon dan Xena bersamaan dengan pandangannya mengarah ke Elma.

" Ok" Jawab Elma dengan disertai senyuman juga Erika yang berada di samping Elma.

Elma, Xena Leon dan Erika berkumpul membentuk lingkaran mereka saling memberikan kalimat motifasi.

Erika melangkahkan kakinya menaiki tangga pada panggung tersebut sebelum masuk dan terlihat banyak orang Elma memanggil Erika

" Erika" Erika berbalik gadis yang memiliki kulit coklat kemerahan itu melihat ke arah Elma " Semangat" Kata Elma, Leon dan Xena secara bersamaan sambil tangan mereka terkepal keatas. Erika tersenyum.

"Kalian tenang saja aku akan menjadikan penampilan ini menjadi milik tim kita" Mendengar penuturan Erika membuat Elma Leon dan Xena terharu dan mengangguk.

Ting...

Suara dentingan gelas di sebuah cafe tepat di depan gedung yang bertuliskan ESMOD tempat Elma belajar. Elma dan timnya sedang merayakan keberhasilan mereka. Iya, rancangan Elma dan teman satu timnya menjadi salah satu yang terbaik.

"Apa kalian akan tetap menetap di negara ini?" . Erika memulai pembicaraan sambil menikmati makanan yang tersaji di meja.

"Bagaimana denganmu". Tidak menjawab pertanyaan Erika Leon balik bertanya.

" Aku akan kembali ke negaraku, aku ingin mengembangkan karier modeling ku di sana". Jawab Erika. Erika menyentuh tangan Elma dan Xena sambil mengucapkan terima kasih. " "Terima kasih telah menjadikan aku sebagai tim kalian selama ini". Erika memang bukan mahasiswa sama seperti Xena , Leon dan Elma. Sebelum bergabung Erika adalah seorang pelayan di cafe yang sekarang mereka tempati. Saat Elma mulai aktif belajar di ESMOD tugas pertama yang Elma Terima adalah membentuk tim dan timnya adalah Xena dan Leon . Meskipun mereka berbeda negara tapi mereka mampu menciptakan kerja sama yang baik. Saat mereka sudah mulai merancang busana mereka menawarkan Erika untuk menjadi model mereka.

"Sampai saat ini aku masih penasaran kenapa kamu memilih Erika sebagai model tim kita". Pertanyaan Elma ini bermaksud untuk menggoda Leon . Leon yang baru mau memasukkan makanan kedalam mulutnya langsung menoleh ke arah Xena. Leon dan Xena memang sudah memiliki hubungan sebelum mejadi satu tim dengan Elma.

" Bisa kita tidak perlu membahas itu". Jawab Leon yang tidak mau membuat Xena kesal karena dia masih ingat bahwa alasannya memilih Erika karena selain Erika memiliki tubuh yang proposional Leon juga sangat menyukai warna kulit Erika yang coklat kemera-merahan dan itu sangat seksi di matanya. Sangat jauh berbeda dengan Xena perempuan yang berstatus pacarnya tersebut memiliki kulit putih bersih karena Xena berasal dari negeri ginseng.

" Aku lupa" . Lanjut Leo

" Tapi aku ingat " Erika langsung menjawab setelah mendapat isyarat dari Elma. Mendengar jawab Erika wajah Leon memelas untuk Erika tidak melanjutkan kalimatnya.

" Memang apa" . Xena ikut penasaran karena seingatnya waktu Leon diminta mencari model untuk timnya dia kebetulan sedang berada di cafe yang mereka tempati sekarang dan saat itu yang melayaninya adalah Erika Leon pun menawarkan Erika untuk menjadi model mereka.

Erika tidak menghiraukan tatapan memohon yang di tunjukkan oleh Leon Erika malah memajukan tubuhnya agar lebih dekat dengan Xena yang duduk di seberangnya. Elma hanya menahan tawanya melihat situasi tersebut.

" Sa.. Sayang malam ini kan kita akan bertemu orang tuaku, jadi ayo kita pergi " Leon berusaha mengalahkan perhatian Xena untuk tidak penasaran dengan apa yang akan di sampaikan Erika. Xena melihat jam yang berada ditangannya.

" Ini masih terlalu cepat kalau kita pergi sekarang, lagian kita masih merayakan keberhasilan tim kita". Leon semakin frustasi mendengar jawab Xena. " Kamu kenapa terlihat tidak tenang begitu, atau jangan-jangan alasan yang wak... "

" Aduh.. Sayang itu sudah tidak penting. Yang penting sekarang tim kita menjadi salah satu yang terbaik " Leon langsung memotong kalimat Xena.

" Em.. Ok kita berangkat sekarang " Jawab Xena mengiyakan ajakan pacarnya tersebut. Leon langsung tersenyum cerah karena Xena belum mendengar kan apa yanga akan di sampaikan oleh Erika.

" Tapi sebelum itu aku ingin mendengarkan apa alasan kamu memilih Erika menjadi model tim kita" Sontak perkataan Xena membuat Leon terduduk lesu.

" Sayang.... Kan waktu itu aku sudah bilang kalau aku waktu itu memilih Erika karena kebetulan sedang di kafe ini dan menawarkan padanya "

" Dan karena bentuk tubuhku bagus dan warna kulitku terlihat seksi makanya kamu memilihku. Iyakan Leon ? " Erika Langsung menambahkan jawaban Leon yang membuat Xena langsung menatap Leon dengan mata yang memicing.

" Oh jadi seperti itu" . Dengan wajah kesal Xena beranjak dan pergi meninggalkan cafe tersebut dan Leon berusaha mencegahnya.

" Sayang mau kemana? " Leon mengikuti Xena

"Pulang" Jawab Xena ketus

" Kita kan mau ketemu orang tua ku sayang. Jangan marah dong . Iya aku akui apa yang di katakan Erika memang benar, tapi kan aku menyukai gadis imut dan menggemaskan dan itu kamu " . Leon berusaha membujuk Xena yang terus berjalan keluar meninggal cafe. Sebelum menghilang Leon berbalik menatap kedua perempuan masih tertinggal di cafe dengan wajah kesal tapi yang di beri tatapan tidak suka hanya melambaikan tangan dengan wajah pura-pura sedih. 😄

Erika dan Elma hanya menggelengkan kepala melihat dua pasangan tersebut. Mereka berdua memang memiliki hobi membuat Xena dan Leon bertengkar karena akan terlihat sangat lucu dan pertengkaran keduanya tidak akan berlangsung lama.

"Apa kamu akan tetap tinggal di negara ini? ". Tanya Erika dan Elma mengangguk. Pulang kembali ke negaranya? iya tidak punya alasan untuk itu.

" Apa kamu tidak berusaha mencarinya? "

Elma langsung menggelengkan kepalanya. Sudah beberapa tahun berlalu semenjak Elma meninggalkan negara kelahirannya. Kabar tentang Liam juga tidak pernah ada. Elma tidak tau apa Liam berusaha mencarinya atau bagaimana dia sekarang Elma tidak tau dan mungkin setelah ini dia akan fokus dengan karirnya dan berusaha melupakan semua masa lalunya. Elma akan menerima tawaran salah satu rumah mode yang mengajaknya bekerja sama.

Elma berdiri di balkon apartemen yang dia beli dengan uang beasiswa. Menikmati suasana malam di kota yang cukup ramai ramai di kunjungi.

Ting.. Sebuah foto masuk di HP Elma. Foto Xena dan Leon saling merangkul. Terlihat Xena tersenyum sambil memperlihatkan cincin di jari manisnya dan tertulis di keterangan foto tersebut " Kami akan menikah dia barus saja melamar ku".

" Wah, selamat yah, caraku tadi siang ternyata tidak mempan yah heheheh. " Erika langsung membalas pesan tersebut karena Xena mengirimnya di grup mereka.

" Kapan acaranya? " Elma ikut mengomentari

" Dua bulan lagi " Jawab Leon

Dan obrolan tentang persiapan pernikahan Xena dan Leon pun berlanjut sampai Erika penasaran kali ini bagaiman Leon meluluh hati Xena yang sudah terlalu sering dan caranya bertengkar . dengan langsung melamarnya di depan orang tua ku, kata Leon membuat Erika dan Elma tertawa. Karana cara yang biasa sudah tidak mempan.

Bersambung....

Hay kak! 😊

Novel MAAF AKU YANG HARUS PERGI on going yah

Jadi Author mengharapkan dukungan untuk kak semua ☺. Dan jangan lupa di like dan tinggalkan komen kalian pastinya tanda 💕💕💕💕 Author tunggu maaf ya permintaan Author banyak banget 😄😄😄

Tambahkan ke rak novel favorit 😍💕 juga.

Terima kasih 😘💕

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

penasaran nih lanjut lagi

2022-08-18

1

Cahya Zanara

Cahya Zanara

habis dari fb.. aku langsung cuss ke sini.. semangat thor

2022-08-11

1

Wardah Juri

Wardah Juri

mampirnih

2022-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 Keberangkatan
2 Tidak bisa menepati janji
3 Dunia yang berbeda 1
4 Dunia yang berbeda 2
5 Permintaan untuk kembali
6 Aku ingin pulang
7 Bertemu Ayah
8 Ryan Prayoga
9 Pertemuan setelah sekian lama
10 Makan malam penuh kerinduan
11 Permintaan maaf untuk kesekian kalinya
12 Masih Mencarinya
13 Makan malam
14 Rencana perjodohan
15 Keresahan hati Liam
16 Pertemuan
17 Persiapan pertemuan
18 Keinginan Riana
19 Ekspresi yang sama
20 Salah menduga
21 Mari bertemu
22 Keputusan Liam
23 Malam pertama
24 Bulan Madu
25 Pesan dari siapa
26 Tamu tak terduga
27 Tinggal bersama
28 Pesan itu datang lagi
29 Bertemu lagi
30 Cantik
31 Ada nyamuk besar ma
32 Laki-laki yang selalu ada untuknya
33 Ciuman dalam mimpi
34 Ryan Kembali
35 Liam sakit
36 Liam vs Ryan
37 Sebuah pesan untuk Liam
38 Hubungan yang berubah
39 Takut memberikan hati
40 Alasan Ryan selama ini
41 Tamu bulanan
42 Butuh pengakuan
43 Memulai hubungan yang sesungguhnya
44 Kembali
45 Gio dan Farzana
46 Mendapat pekerjaan tiba-tiba
47 Hari yang menyebalkan
48 Calon menantu
49 Di dalam lift
50 Masih tersimpan rapi
51 Undangan ulang tahun
52 Lebih berusaha lagi
53 Kekesalan Liam
54 Bukan orang sakit
55 Bukan orang sakit
56 Menyetujui permintaan
57 Pertemuan Gio dan Zana
58 Balas dendam Kaluna
59 Taman kenangan
60 Kejahilan Kaluna
61 Jawaban Zana
62 Permintaan Kaluna
63 Berangkat menuju pesta
64 Yang terjadi di pesta
65 Ternyata mata-mata
66 Mengikuti dan bertemu
67 Hal yang membuatnya kompak
68 Mengajak makan malam
69 Permintaan Elma
70 Liam pergi
71 Seseorang yang menghancurkan hidupnya .
72 Menuju persiapan peresmian
73 Senjata mematikan
74 Amarah Liam
75 Akan percaya
76 Siapa perempuan itu
77 Aku akan menikahi mu
78 SAH
79 Mama Kaluna rindu
80 Rasa yang sudah hilang
81 Ketakutan Kaluna
82 Tidak ada alasan untuk tinggal
83 Mencarinya
84 Akan menjadi seorang ibu
85 Elif
86 Sebuah Janji
87 Alyssa Putri Elma
88 Elif menangis
89 Kondisi Liam
90 Masih Betah tertidur
91 Menghadiri acara yang sama
92 Pertemuan Elif dan Zana
93 Menemukan yang telah lama pergi
94 Cara agar dia bangun
95 Liam bangun
96 Melihatnya kembali
97 Memeluk Elif
98 Ingin bertemu Daddy
99 Bertemu
100 Membawa Elif pergi
101 Kaluna datang
102 Malam ulang tahun
103 Pertengkaran di tempat tidur
104 Penjelasan Liam
105 Karena masih ada cinta untukku
106 Mengatakannya pada Elif
107 Berkumpul bersama
108 BARU
109 Elif Marah
110 Tinggal di apartemen lagi
111 Bertemu Alyssa
112 Terimah kasih
113 Rumah baru dan menuju pernikahan
114 Hari pernikahan
115 Melanjutkan yang tertunda
116 Melahirkan
117 Kehidupan dua keluarga
118 Kaluna akan menjadi istriku
119 Sekuel Novel Maaf aku yang harus pergi akan Tiba
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Keberangkatan
2
Tidak bisa menepati janji
3
Dunia yang berbeda 1
4
Dunia yang berbeda 2
5
Permintaan untuk kembali
6
Aku ingin pulang
7
Bertemu Ayah
8
Ryan Prayoga
9
Pertemuan setelah sekian lama
10
Makan malam penuh kerinduan
11
Permintaan maaf untuk kesekian kalinya
12
Masih Mencarinya
13
Makan malam
14
Rencana perjodohan
15
Keresahan hati Liam
16
Pertemuan
17
Persiapan pertemuan
18
Keinginan Riana
19
Ekspresi yang sama
20
Salah menduga
21
Mari bertemu
22
Keputusan Liam
23
Malam pertama
24
Bulan Madu
25
Pesan dari siapa
26
Tamu tak terduga
27
Tinggal bersama
28
Pesan itu datang lagi
29
Bertemu lagi
30
Cantik
31
Ada nyamuk besar ma
32
Laki-laki yang selalu ada untuknya
33
Ciuman dalam mimpi
34
Ryan Kembali
35
Liam sakit
36
Liam vs Ryan
37
Sebuah pesan untuk Liam
38
Hubungan yang berubah
39
Takut memberikan hati
40
Alasan Ryan selama ini
41
Tamu bulanan
42
Butuh pengakuan
43
Memulai hubungan yang sesungguhnya
44
Kembali
45
Gio dan Farzana
46
Mendapat pekerjaan tiba-tiba
47
Hari yang menyebalkan
48
Calon menantu
49
Di dalam lift
50
Masih tersimpan rapi
51
Undangan ulang tahun
52
Lebih berusaha lagi
53
Kekesalan Liam
54
Bukan orang sakit
55
Bukan orang sakit
56
Menyetujui permintaan
57
Pertemuan Gio dan Zana
58
Balas dendam Kaluna
59
Taman kenangan
60
Kejahilan Kaluna
61
Jawaban Zana
62
Permintaan Kaluna
63
Berangkat menuju pesta
64
Yang terjadi di pesta
65
Ternyata mata-mata
66
Mengikuti dan bertemu
67
Hal yang membuatnya kompak
68
Mengajak makan malam
69
Permintaan Elma
70
Liam pergi
71
Seseorang yang menghancurkan hidupnya .
72
Menuju persiapan peresmian
73
Senjata mematikan
74
Amarah Liam
75
Akan percaya
76
Siapa perempuan itu
77
Aku akan menikahi mu
78
SAH
79
Mama Kaluna rindu
80
Rasa yang sudah hilang
81
Ketakutan Kaluna
82
Tidak ada alasan untuk tinggal
83
Mencarinya
84
Akan menjadi seorang ibu
85
Elif
86
Sebuah Janji
87
Alyssa Putri Elma
88
Elif menangis
89
Kondisi Liam
90
Masih Betah tertidur
91
Menghadiri acara yang sama
92
Pertemuan Elif dan Zana
93
Menemukan yang telah lama pergi
94
Cara agar dia bangun
95
Liam bangun
96
Melihatnya kembali
97
Memeluk Elif
98
Ingin bertemu Daddy
99
Bertemu
100
Membawa Elif pergi
101
Kaluna datang
102
Malam ulang tahun
103
Pertengkaran di tempat tidur
104
Penjelasan Liam
105
Karena masih ada cinta untukku
106
Mengatakannya pada Elif
107
Berkumpul bersama
108
BARU
109
Elif Marah
110
Tinggal di apartemen lagi
111
Bertemu Alyssa
112
Terimah kasih
113
Rumah baru dan menuju pernikahan
114
Hari pernikahan
115
Melanjutkan yang tertunda
116
Melahirkan
117
Kehidupan dua keluarga
118
Kaluna akan menjadi istriku
119
Sekuel Novel Maaf aku yang harus pergi akan Tiba

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!