Duda Penasaran

Duda Penasaran

Duda penasaran

seorang pria menatap kearah hamparan laut yang ada di depannya pandangannya beralih menatap kearah orang orang berlari kesana kemari bersama pasangannya masing masing, ada rasa yang tak biasa ia rasakan, Niat ingin mengarungi bahtera rumah tangga dengan perempuan pilihan orang tuanya, Namun takdir berkata lain tepat dimalam pertamanya pria itu harus menyandang status duda , perempuan Yang baru saja ia nikahi Meninggal karna sebuah insiden memalukan.

Bukan padangan orang atau cibiran orang orang diluar sana yang jadi masalah , Namun rasa bersalahnya terhadap perempuan itu yang membuatnya seperti orang jahat, ia bahkan tidak menyadari jika perempuan yang ia nikahi Memiliki laki laki lain bahkan perempuan itu sudah mengandung .

Kesal, marah sudah pasti, seandainya ia tau jika pernikahan ini hanyalah persetujuan antara kedua orang tua saja maka ia tidak akan menyetujui permintaan mamanya, Dan tak akan terjadi hal seperti ini, hingga perempuan itu memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Pria itu menarik nafas dalam dalam seakan beban yang dipikul pria itu sangatlah berat.

sebuah tepukan tangan dibahu nya menyadarkannya dari lamunannya.

"Maaf tuan, ini sudah larut Apa anda tidak berniat untuk pulang .?" Tanya Asisten pribadinya yang sedari tadi menunggu tuannya dari jarak dekat

"Ah , iya, kau benar ini sudah larut bahkan aku tidak menyadarinya," pria itu lalu melangkah ke arah mobilnya yang sudah terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri

"Maaf, tuan, nyonya sedang menunggu tuan dirumah besar"

"Malam ini aku ingin menyendiri, bilang sama mama besok pagi aku akan berkunjung kesana," pria itu menutup matanya sambil bersandar ke job mobil mewah miliknya.

Asisten pribadinya hanya mampu menatapnya lewat kaca spion mobil, ia dapat merasakan bagaimana perasaan tuannya saat ini.

****

Saat ini kaysan duduk di meja makan bersama kedua orang tuanya sudah setengah jam lamanya ia duduk tanpa ingin membuka suara, bahkan untuk sekedar menyapa orang tuanya saat ini ia enggan, bukan tanpa Alasan sejak kejadian tempo hari kaysan merasa kecewa terhadap mamanya itu, yang menjodohkannya tanpa harus menyelidiki perempuan itu dulu.

"kaysan..!" panggil mamanya dengan suara lembutnya

"Hm..." hanya suara deheman yang keluar dari mulut pria itu, ia terlalu malas hanya sekedar untuk menyahuti panggilan mamanya

" Kamu harus melupakan itu, ini bukan salah kita, salahnya sendiri kenapa dia tidak mau jujur kalau dia sudah tidak Ting Ting lagi malah dia hamil diluar nikah ," cerocos mamanya tanpa rasa bersalah

"Ma..!! "Sentak kaysan tak habis pikir Dengan pemikiran mamanya itu yang selalu menganggap masalah begitu mudah baginya.

"Kau tenang saja mama masih punya banyak kenalan , kau bisa mengenalnya lebih dalam dulu sebelum menikahinya", perkataan tanpa dosa ibunya membuat kaysan merasa geram dengan sikap mamanya .

"Mau sampai kapan mama ingin mengatur hidupku " Aku bisa sendiri mencari perempuan yang bisa aku jadikan istri" Ucapan tegas kaysan membuat mamanya hanya tersenyum mengejek disana.

"Sampai lumutan pun kau tidak akan mendapat seorang istri jika sikapmu saja sedingin ini , kau terlalu kaku terhadap perempuan..

"Mama...!" tegur papa kaysan mulai angkat suara

"bapak anak sama saja," gerutu mama Dina

"Aku tidak ingin mama menjodohkan ku dengan anak teman mama lagi, " sahut kaysan melemas, menatap mamanya dengan tatapan memohon karna mamanya itu memiliki seribu cara Agar ia mau menuruti keinginan mamanya .

Dari mulai mamanya mogok makan sampai mamanya ingin bunuh diri jika keinginannya tidak di penuhi.

"Tidak.! kau harus menemui Anak teman mama yang satu ini, ia sangat cantik dan dia seorang dokter."

"Ma..!" kaysan jadi kesal sendiri dengan mamanya yang ingin menang sendiri,

Sementara papanya hanya jadi pendengar setia Antara ibu dan anak didepannya , ini bukan pemandangan pertama kalinya bahkan hampir tiap hari mereka akan berdebat dan pembahasannya hanya seputar perempuan dan perempuan.

"Ma..." Aku sudah menyandang status Duda , siapa yang ingin menikahi seorang duda

"Jangan salah, duda sekarang semakin menggoda, banyak gadis gadis diluar sana ingin menikahi seorang duda menurut mereka duda sudah berpengalaman," ujar mama Dina sambil terkekeh kecil

"Iya" kalau dudanya berpengalaman lah Aku hanya duda penasaran saja mana ada yang mau," Ucapan kaysan membuat sebuah kerutan di kening mamanya ,

"Duda penasaran..?" Tanya mama Dina yang baru mendengar ada duda penasaran, yang ada juga Duda keren, duda tajir, Duda semakin menggoda, kalau duda penasaran baru kali ini aku mendengar,"pikir mama Dina

"Duda penasaran cuma Aku yang menyandang nya, karna Aku masih penasaran karna belum melakukan, iya , iya ." seloroh kaysan tanpa dosa

Suara tawa mama Dina pun pecah menggelegar diruang makan itu bahkan papanya yang sedari tadi diam pun ikut tertawa mendengar perkataan Anaknya yang tak berfaedah.

"Kamu tuh ada ada saja", ucap mama Dina sambil menggeleng gelengkan kepalanya dan kini merekapun sarapan dalam diam,

Setelah obrolan tak berfaedah mereka, kini Kaysan sudah berangkat ke perusahaan dengan didampingi sang Asisten yang selalu setia berada di sampingnya

kaysan memasuki ruangannya, ia menyandarkan dirinya kebelakang dengan kedua tangannya keatas kepalanya, menatap Asistennya

Seakan tau yang ada di pikiran tuannya , Asisten pribadinya membacakan semua jadwalnya hari ini.

*****

Sore harinya kaysan berjalan dengan langkah gontai memasuki rumah mewah orang tuanya.

begitu sampai keruangan keluarga ia melihat mamanya yang sedang sibuk Nonton sinetron kesukaannya yang lagi buming di kalangan para emak emak.

Kaysan menjatuhkan dirinya ke sofa yang di tempati mamanya duduk pandangan sekilas mengarah ke tv yang berukuran besar itu, judul sinetron yang ditonton mamanya pun membuat kaysan jadi merinding sendiri.

"Mama ko suka nonton seperti itu , bagaimana kalau papa Danu yang selingkuh Apa mama juga akan membunuhnya?" pertanyaan kaysan membuat mamanya menatap tajam kearah nya

"jika papamu yang selingkuhin mama bukan hanya membunuhnya Aku bahkan mencincang cincang si Otong nya." ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya kearah siaran televisi didepannya

" Si Otong..?" kaysan mengerutkan keningnya

"Iya, si Otong , yang bisa membuat wanita mendesah kenikmatan," seloroh mamanya dengan ucapan vulgar nya.

" hiss..mama apaan sih, tuh kan jadi tambah penasaran pengen ngerasain juga ," celetuk kaysan

" ya, makanya nikah Agar kau bisa merasakannya jangan mau jadi bujang lapuk terus

"Sudah ah, Bicara sama mama jadi ikut ikutan gilanya," kaysan berlalu begitu saja tanpa berpikir jika ucapannya akan membangunkan macam yang sudah tidur..

"heey....!! kau Mengataiku gila..," teriak mamanya karna kaysan sudah berlalu meninggalkan mamanya yang sudah kesal dengan anak tak berakhlak nya itu.

"Apa ia, aku ini sudah gila."menolong mama Dina seorang diri

"Dasar Anak durjannah....!!!

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trussehat

2023-06-01

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

hidup bang duda 🤭

2022-11-09

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-11-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!