Kesambet

Kaysan masih memandangi dari jarak jauh gadis yang sejak semalam mengganggu pikirannya itu, kini mereka sudah berada di sebuah pusat perbelanjaan di mall.

Desi sudah berada di toko baju bersama kairah sementara kaysan duduk diruang tunggu yang ada di toko itu ia hanya memantau gadis gadis itu dr kejauhan, sesekali melirik kaira yang sejak tadi terlihat enggan mengambil baju yang ada dihadapannya.

"Jika kamu suka Ambil saja. " Suara barito kaysan mengagetkan kaira hingga baju yang sempat ia pegang jatuh kelantai.

"Ah..tidak kak. "Aku cuma pengen liat liat saja" Ucap kaira merasa gugup berada di didekat pria itu

"Anggap saja hari ini kalian menang lotre terlihat Kaysan terkekeh kecil disana. sudah Ayo ambil saja apa yang kamu ingin beli.

"Tapi kak.

"Udah nggak apa apa kaira Ambil saja. kak Kay gak bakalan Jatuh miskin jika hanya membelikan kita beberapa pakaian, bahkan toko ini pun ia bisa beli " Desi menatap kearah kaysan yang sudah tersenyum hangat kepada sepupu ya itu

Setelah acara belanja di toko baju selesai kini mereka sudah berada di toko sepatu berbagai macam merk sepatu ada di toko itu.

Kaysan memperhatikan kembali dari kejauhan gadis yang Nampak sedikit dingin itu, gadis itu terkesan cuek.

Gadis tak pernah mengeluarkan suaranya jika tidak begitu penting, bukankah dia seorang gadis Unik..? pikir kaysan

" Hay. kaysan berusaha mendekati kaira saat melihat Desi sedang berada di toko sebelah yang menjual berbagai macam tas branded

Kaira mendongakkan kepalanya menatap kearah pria yang ada di depannya dan kembali melirik sepatu yang ia pegang.

"Iya. kak! Sebuah jawaban singkat membuat kaysan jadi bimbang untuk melakukan pendekatan dengan gadis ini.karna gadis didepannya ini sangatlah dingin

" Boleh kita berteman .?

"Eh. Maaf kak, Bukankah kita ini keluarga? lalu kenapa kakak ingin berteman denganku lagi, "Ucapan kaira membuat kaysan mengulum senyum nya sendiri, bagaimana tidak gadis didepannya ini sungguh keterlaluan polosnya.

Tidak ingin membuat gadis didepan Nya merasa tersinggung kaysan berusaha untuk menahan tawanya yang hampir saja pecah.

kaira masih asik memilih sepatu Sedikitpun ia tidak menghiraukan kaysan membuat kaysan jadi salah tingkah, gadis didepannya ini benar benar sangat dingin dan Cuek bicara seperlunya saja

Kaysan masih berdiri di posisinya masih memikirkan kata untuk ia lontarkan kepada gadis didepannya itu.

"Bisa kita saling mengenal lebih dalam?

" kaira menghentikan kegiatan memilih , tanpa ingin menatap pria didepannya ia hanya diam entah apa yang ia pikirkan nya,

" Jangan salah faham, Aku cuma ingin kita saling mengenal satu sama lain. Aku menyukaimu! " lirih Kaysan suara yang nyaris tak terdengar

"Kaira menjatuhkan sepatu yang ada di tangannya, jantungnya mendadak tak beraturan, seakan nafasnya akan berhenti saat ini juga.

ini kali pertamanya ada laki laki mengungkapkan perasaannya kepadanya.

"Maaf kak. "Kaira ingin berlalu namun dicegah oleh kaysan, sehingga tatapan mereka bertemu. kaysan celingukan mencari keberadaan Desi namun gadis tak nampak batang hidungnya.

Kaysan lalu membawa kaira ketempat ruang ganti yang ada di dalam toko itu, ia menarik pergelangan tangan kaira.

sementara kaira hanya diam tak menolak sedikitpun.

"Kak.., kita mau ngapain" kaira mulai panik saat Duda penasaran itu mengunci pintunya dan mengunci pergerakannys dengan menyandarkan tubuh kaira Kedinding.

"Aku tidak bisa lagi menahannya, sejak kemarin kau sudah membuatku tak karuan, pikiranku dipenuhi oleh dirimu " Kaysan menarik nafasnya mengumpulkan oksigen di dalam paru parunya yang seakan habis karna saat ini posisinya dengan Kaira sangat intim hingga hembusan nafas gadis itu bisa ia rasakan.

"kak...

Cup..

Bola mata kaira membulat saat benda kenyal menempel sekilas di bibir manisnya.

"Kaysan mengecup bibir mungil kaira yang sedari tadi sudah menggodanya

"Kak..Tatapan mata kaira menatap kedua bola mata laki laki di depannya itu, Menatap tak percaya, ciuman pertamanya sudah di ambil oleh laki laki yang baru saja ia kenal.

Kaysan mengusap bibir mungil nan merah kaira dengan jarinya, senyumnya yang mengembang kala melihat semburan merah di pipi gadis itu

" Apa itu ciuman pertamamu.?" gadis cantik itu menggangguk pelan.

kaysan semakin mengembangkan senyumnya, mengusap kepala kaira penuh dengan cinta

"Aku menyukaimu dan kau harus menjaga hatimu untukku. kau Mengerti.! "Ucapan tegas Kaysan membuat gadis itu sedikit takut hingga ia mengiyakan perkataan Kaysan.

"Gadis pintar..

"Kak..Aku ingin keluar, Desi pasti cariin kita." lirih kaira yang masih saja jantung nya dag Dig dug tak karuan

"Iya! sayang .

Blust...semakin merona wajah kaira saat mendengar panggilan sayang dari Kaysan.

cup..

lagi lagi Kaysan menghadiahi satu kecupan singkat dibibir kaira karna terlalu menggemaskan menurutnya.

Kini kaira sudah berada di luar ruang ganti, terlihat dia menghirup udara dalam, seakan oksigen didalam tubuhnya mendadak hilang.

"Kai. kau dari mana" tanya Desi yang sedari tadi mencarinya sambil menenteng beberapa paper beg dikedua tangannya.

"Itu..Anu...Kaira terlihat kebingungan mencari Alasan hingga suara kaysan dari belakang mengagetkan mereka.

"Kalian sudah selesai? " tanya kaysan tiba tiba,

"Aku sudah kak.tapi, kaira belum belanja satu pun." sahut Desi

"kaysan mengangkat belanjaan yang ada di tangannya, lalu menyodorkan ke kaira. membuat gadis itu mengerutkan keningnya, pasalnya ia belum belanja satupun.

"Ini belanjaan kamu sudah aku bayar semua." kata kaysan .

Terkejut sudah pasti, ia lantas mengamati paper bag ditangan kaysan tanpa melihat kearah laki laki itu.

*****

Setelah makan siang disebuah restoran Jepang barulah mereka pulang karna hari ini semua anggota keluarga disibukkan dengan pernikahan Robbi yang akan diadakan besok pagi.

Sepanjang perjalanan pulang kecanggungan terjadi diantara mereka berdua karna diamnya kaysan dan juga kaira. hanya sesekali laki laki itu membalas perkataan Desi.

Hingga mereka tiba di rumah . kaira masih saja diam, ia langsung pergi begitu saja tanpa berniat mengucapkan satu katapun dengan kaysan dan Desi.

"Dia kenapa. sejak tadi diam. bahkan dia tidak mengucapkan sepatah katapun langsung berlalu begitu saja" tanya Desi kebingungan

"Mungkin dia kebelet kali. "ujar kaysan Asal

"Iya. juga ya.!

kaysan meninggalkan Desi yang masih ditempat nya, ia terlalu bahagia hari ini, ia terus memegang bibirnya sendiri sambil senyum senyum sendiri.

Hingga sapaan mamanya menyadarkannya. Kau kenapa.? kesambet setan Apa." tanya mama Dina memperhatikan Anaknya dari atas sampai bawah sebuah pertanyaan di benaknya melihat Anaknya yang datang sambil senyum-senyum sendiri.

"Mama.! kaysan memeluk serta mencium mamanya kemudian berlalu begitu saja Meninggalkan mamanya yang masih dalam kebingungan nya.

"Apa anakku sudah gila ya.? Ah. tidak tidak..mama Dina menggelengkan kepalanya menatap punggung anaknya yang sudah menghilang...

Terpopuler

Comments

susi ana

susi ana

thor, pemakaian huruf besar untuk nama orang ya. Aku rasanya gak tahan bacanya. Btw ceritanya bagus ❤️

2024-07-26

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-06-01

0

Ney Maniez

Ney Maniez

😘😘

2022-10-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!