Siapa Aku

"Ayah," Ayne memegang bahu Marquess Ramon. "Sudah, jangan pikirkan perkataan kakak." Ayne tersenyum, seolah menenangkan. Jika di lihat dari dalam hatinya, dia mengutuk Duchess Alexsa.

"Sudahlah, malam ini kita pulang. Ayah juga lelah dan besok ayach harus menjalankan tugas."

"Iya Ayah, ibu dan kakak pasti khawatir."

\=\=\=

"Huh," Duchess Alexsa menghentikan langkahnya. Dia berdecak pinggang, menarik lengannya ke atas, memutar bahunya seolah merasa peggal. "Ingin sekali aku mengucek-ngucek mereka."

"Apa mereka pikir penguasa dunia begitu? aih, Anne langkah pertama aku harus mencari bukti ayah dari anak ku, tapi aku tidak punya bukti," ujar Alexsa. Seakan dunia runtuh, hidupnya penuh misteri dan rintangan.

Gelimang harta, bukan jaminan kehidupannya bahagia, contohnya dirinya. Dia memiliki segalanya di kediaman Duke. Uang tiap bulan cair. Namun, uang itu bukan ketenangannya. "Uang, dengan uang itu aku bisa membeli dua budak. Bisnis," Bagaikan durian runtuh, dia memiliki ide untuk menambah pengasilannya.

"Ehem."

Seorang laki-laki tengah berderhem, laki-laki es itu mengamati lengan Duchess Alexsa. "Aku baru kali ini melihat seorang wanita bangsawan tidak mengerti kesopanan."

Duchess Alexsa ingin tertawa atau justru menangis. Dia tidak mengerti tentang Duke Vixtor. Baru beberapa hari yang lalu dia mengatakan jangan mengurusnya, anggap saja dirinya patung atau segalanya. lebih tepatnya menganggapnya tidak ada.

"Tunggu." Duchess Alexsa menunduk, menghirup lebih lama Oksigen di sekitarnya, seakan menghirup seluruh Oksigen di sekitarnya dan kemudian, menghembuskannya secara perlahan. "Duke tidak ingat." Ingin sekali dia mengatakan pikun. "Kemarin-kemarinya atau entah kapan, aku sudah mengatakan. Anggap saja diriku patung atau rumput yang tak berguna atau semacamnya dan teruslah berfikir bahwa aku tidak ada. Apa Duke tidak bosan mencari masalah dengan ku? bisa-bisa orang akan berfikir benci menjadi cinta."

"Cinta, aku tidak sudi mencintainya mu."

Mau menyulut api

"Lalu, yang bilang ingin di cintai oleh Duke siapa?" Duchess Alexsa menyangkalnya. "Ayolah, jangan berfikir. Aku," menunjuk dadanya. "Mencintai Duke, Duke tahu kan. Pernikahan kita memang tidak di dasari cinta. Dulu aku sempat bersedih, tapi bukan berarti kesedihan ku karena Duke. Bisa-bisa kiamat dunia. Aku sedih karena kebebasan ku justru bertambah buruk dan semakin buruk."

"Siapa pun tidak akan sudi di cintai oleh..."

Ucapan Duchess Alexsa berhenti. "Duchess, aku tau kamu marah, tahanlah emosi mu."

"Dia tidak akan bisa menahan emosinya, sayang. Percuma saja,"

"Apa kalian berbicara ngawur? apa kalian tidak ingat? pernahkah aku dulu menyahuti semua ucapan Duke, penghinaan Duke, apa kalian memang tidak sadar sedikit pun? perkataan kalian yang menyakiti. Oh, aku tahu, hoby kalian sangat senang menyakiti perasaan orang."

Duchess Alexsa meninggalkan pasangan itu, bukan hanya stroke mungkin sebentar lagi dia akan gundul.

"Kita keluar, aku butuh udara dingin."

Duchess Alexsa keluar bersama pelayan Anne setelah menggunakan jubahnya. Duchess Alexsa menggunakan jubah berwarna merah sedangkan pelayan Anne menggunakan jubah berwarna hitam. Kedua berjalan menyelusuri sebuah rumah perlelangan dengan menggunakan topeng yang mereka beli sebelum memasuki rumah pelelangan itu.

Acara pun berjalan, Duchess Alexsa duduk di depan. Dia membeli dua orang yang seumuran dengan Duke Vixtor. Kedua laki-laki dengan pakaian compang camping dan ada beberapa luka di tubuhnya dan dua tangan yang di ikat dengan rantai. Seperti inilah budak, sebelum di jadikan budak oleh bangsawan mereka akan di test untuk bertarung. Namun, tadi Duchess Alexsa langsung membeli keduanya tanpa memeriksa kekuatan mereka yaitu bertarung dengan sesama budak.

Duchess Alexsa melepaskan ikatan di rantai itu, keduanya telah duduk di kereta. "Untuk sekarang aku akan mencari penginapan lebih dulu, setelah itu aku akan mencarikan guru untuk kalian."

"Kenapa anda tidak mau memeriksa kekuatan kami," ujar salah satu di antara mereka. Laki-laki berambut pendek itu begitu terkejut karena tiba-tiba seorang bangsawan membeli mereka tanpa memeriksa lebih dulu.

Pria berambut panjang itu pun mengiyakan, kehidupan para budak bukanlah hal istimewa bagi para bangsawan.

"Kekuatan, kalian akan menjadi kuat dan tentu akan menjadi pengikut ku."

"Maksud mu," Duchess Alexsa mengeluarkan kekuatannya. Munculah sebuah tanaman merambat dan berduri.

Hah

Kedua pria itu membulatkan matanya. Keduanya seakan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. "Kalian tentunya sudah tahu siapa aku?"

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Alexsa mengumpulkan bala tentara.. hemm... bagus..

2024-01-31

1

Kurnia Si

Kurnia Si

anaknya kemana

2023-08-26

1

" sarmila"

" sarmila"

aku suk aku bnr2 suka

2022-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Wanita Milik Duke
2 Wanita Yang Tidak Berguna
3 Di abaikan.
4 Sadar
5 Anak Orang Liar
6 Aku Bukan Boneka Mu
7 Kedatangan Marquess
8 Keberanian Duchess Alexsa.
9 Kesakitan
10 Terkuaknya Misteri Alexsaa
11 Wanita Itu
12 Jatuh
13 Bab 12: -
14 Bukan Mencari Perhatian
15 Pendengaran
16 Monster Iblis
17 Aku Tidak Mau
18 Aku Juga Tidak Mau
19 Siapa Aku
20 Pertemuan
21 Hukuman
22 Mencari Sang Pelaku
23 Kebenaran
24 Kamu Harus Menyesal
25 Mereka Bahagia
26 Sangat Kenal
27 Eps 27
28 Terungkap
29 Bisa Membencinya sepuasnya
30 Keputusan Yang Sangat Bijak
31 Pertemuan di istana
32 Putri Terakhir.
33 Memiliki Niat
34 Sebuah Keanehan Duke dan Marquess
35 Cerai
36 Rahasia Tentang Bros
37 Bab 37
38 Mencari
39 Aku Tidak Mau
40 Duchess Vs Duke
41 Mana Mungkin
42 Tidak Akan Mengakui
43 Biarkan saja
44 Kejujuran
45 Kata Menghargai
46 Penolakan
47 Kemarahan Ayne
48 Akan Aku Kembalikan Penderitaan Itu
49 Giliran Mu, Ellena
50 Tontonan Selanjutnya
51 Alexsa, Alexsa dan Alexsa
52 Semakin Indah
53 Tentang Nona Alexsa
54 Syukurlah
55 Alexsa!
56 Cih!
57 Jangan Berharap pada orang yang di sakiti
58 Membawa Pulang
59 Terungkapnya Sosok Nona Rose
60 Harapan Seorang Ayah.
61 Kekacauan Marquess Ramon
62 Bab 62
63 Isi Surat
64 Masalah Hati
65 Pertemuan
66 Menenangkan
67 Tak bisa berkata-kata
68 Penolakan
69 Aku Merindukan Mu
70 Keputusan
71 Keputusan Pertunangan
72 Menjadi Selir
73 Pertunangan
74 Pesta Pertunangan 2
75 Dia Ibu Ku, Alona Wichilia
76 Kebenaran
77 Menemui Duke Vixtor
78 Menjemput
79 Melindungi atau melukai
80 Mengacuhkan
81 Ejekan demi Ejekan
82 Tawanan Raja Iblis
83 Bab 83
84 bab 84
85 Berbeda
86 Kepulangan Ayne, Ellena dan Marchioness Mery
87 Tidak Akan Memberi Celah
88 Si nakal dan Si kembar
89 Bermanja Setelah Kenikmatan Itu
90 Berpindah Melindunginya
91 Mengucapkan Selamat
92 Malam Yang Indah
93 Apa Ini Hukuman?
94 End
95 Pengumuman Karya Baru
96 Bonchap
97 BonChap
98 Pengumuman Karya Baru
99 Promo Karya Baru
100 Open Give Away
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Kedatangan Wanita Milik Duke
2
Wanita Yang Tidak Berguna
3
Di abaikan.
4
Sadar
5
Anak Orang Liar
6
Aku Bukan Boneka Mu
7
Kedatangan Marquess
8
Keberanian Duchess Alexsa.
9
Kesakitan
10
Terkuaknya Misteri Alexsaa
11
Wanita Itu
12
Jatuh
13
Bab 12: -
14
Bukan Mencari Perhatian
15
Pendengaran
16
Monster Iblis
17
Aku Tidak Mau
18
Aku Juga Tidak Mau
19
Siapa Aku
20
Pertemuan
21
Hukuman
22
Mencari Sang Pelaku
23
Kebenaran
24
Kamu Harus Menyesal
25
Mereka Bahagia
26
Sangat Kenal
27
Eps 27
28
Terungkap
29
Bisa Membencinya sepuasnya
30
Keputusan Yang Sangat Bijak
31
Pertemuan di istana
32
Putri Terakhir.
33
Memiliki Niat
34
Sebuah Keanehan Duke dan Marquess
35
Cerai
36
Rahasia Tentang Bros
37
Bab 37
38
Mencari
39
Aku Tidak Mau
40
Duchess Vs Duke
41
Mana Mungkin
42
Tidak Akan Mengakui
43
Biarkan saja
44
Kejujuran
45
Kata Menghargai
46
Penolakan
47
Kemarahan Ayne
48
Akan Aku Kembalikan Penderitaan Itu
49
Giliran Mu, Ellena
50
Tontonan Selanjutnya
51
Alexsa, Alexsa dan Alexsa
52
Semakin Indah
53
Tentang Nona Alexsa
54
Syukurlah
55
Alexsa!
56
Cih!
57
Jangan Berharap pada orang yang di sakiti
58
Membawa Pulang
59
Terungkapnya Sosok Nona Rose
60
Harapan Seorang Ayah.
61
Kekacauan Marquess Ramon
62
Bab 62
63
Isi Surat
64
Masalah Hati
65
Pertemuan
66
Menenangkan
67
Tak bisa berkata-kata
68
Penolakan
69
Aku Merindukan Mu
70
Keputusan
71
Keputusan Pertunangan
72
Menjadi Selir
73
Pertunangan
74
Pesta Pertunangan 2
75
Dia Ibu Ku, Alona Wichilia
76
Kebenaran
77
Menemui Duke Vixtor
78
Menjemput
79
Melindungi atau melukai
80
Mengacuhkan
81
Ejekan demi Ejekan
82
Tawanan Raja Iblis
83
Bab 83
84
bab 84
85
Berbeda
86
Kepulangan Ayne, Ellena dan Marchioness Mery
87
Tidak Akan Memberi Celah
88
Si nakal dan Si kembar
89
Bermanja Setelah Kenikmatan Itu
90
Berpindah Melindunginya
91
Mengucapkan Selamat
92
Malam Yang Indah
93
Apa Ini Hukuman?
94
End
95
Pengumuman Karya Baru
96
Bonchap
97
BonChap
98
Pengumuman Karya Baru
99
Promo Karya Baru
100
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!