Di abaikan.

Ke esokan harinya.

Duchess Alexsa dan pelayan Anne telah selesai bersiap-siap. Sama dengan hari sebelumnya, sarapan bersama melihat adegan romantis, tidak melihat apapun dan setelahnya menjalani aktivitasnya.

Kini kakinya terus melangkah, namun telinganya mendengarkan suara seseorang tertawa. Menengok ke kanan, melihat sepasang kekasih yang sedang bercanda dengan bayi kecil. Terlihat seperti keluarga bahagia dan dirinya berada di tengah-tengah keluarga itu.

"Nyonya." Pelayan Anne bermaksud menyudahi penampakan itu. Ia tidak ingin, Duchess Alexsa terbebani.

"Ayo!"

Kereta kuda itu pun keluar, sepasang pasangan itu melihat. Namun keduanya tampak tak perduli.

Sedangkan Duchess Alexsa. Sepanjang perjalanan, ia menopang dagu. Pernikahan ini, bukan pernikahan impiannya. Ia lelah dan sudah bosan, ia berharap Tuhan menghentikan nafasnya saat ini juga.

"Nyonya kita sudah sampai."

Duchess Alexsa turun, ia melihat keramaian kota, banyak pedagang yang menjajakan dagangannya.

"Tomat segar, tomat segar"

"Rotinya masih hangat, ada rasa keju"

Segala macam penawaran ia dengar dan melihat para pedagang yang bermaksud menarik orang-orang yang melintas di depan dagangannya.

"Oh ada seorang Duchess."

Duchess Alexsa memutar tubuhnya, ia kenal dengan suara itu. Suara yang tidak asing baginya. Setiap saat ia mendengar suara itu, bahkan sangat hafal dengan sikap dan sifatnya yang tidak pernah menyukainya.

"Bagaimana kabar seorang Duchess ini?" tanya wanita itu terkekeh. Ia sudah tahu, bahwa pernikahan Alexsa, saudara tirinya itu hanya sebatas politik, bukan karena mencintai.

"Aku rasa tinggal di kediaman Duke sangat nyaman dan kamu tidak akan kekurangan apa pun." Ejeknya dengan senyuman menyungging. "Aku juga mendengar, bahwa Duke membawa seorang wanita dan anak. Oh ya ampun, malang sekali nasib mu. Tidak di cintai Ayah, bahkan mengemis dan sekarang suami mu. Kalau anak pembawa sial, tidak akan pernah beruntung."

"Nona, jaga ucapan anda!" sentak pelayan Anne. Perkataannya sungguh keterlaluan, ia tidak terima dengan ejekan itu.

Wanita berambut pirang itu mendekik tajam. "Heh, siapa dirimu? beraninya kamu membentak ku. Apa kamu tidak tahu aku seorang putri Marquess?"

Pelayan Anne terdiam, ingin sekali ia menyumpal mulut tajamnya itu. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Wanita itu mendekat, kemudian berbisik tepat di telinga Duchess Alexsa. "Alexsa, dirimu tidak seberuntung diriku. Nikmatilah kehidupan baru mu yang menyakitkan ini."

Duchess Alexsa menunduk, ia tidak memiliki keberanian untuk melawan. Walaupun ia melawan, tidak akan ada yang membantunya. Justru ia akan membuat orang yang membantunya itu ada dalam masalah. Bahkan meregang nyawa.

"Kita ke tanam saja, Nona."

"Aku baik-baik saja, ayo kita lanjutkan."

Duchess Alexsa kembali melanjutkan perjalanannya dengan menundukkan kepalanya. Tanpa ia sadari seorang laki-laki tepat menghentikan langkahnya di hadapannya itu. Duchess Alexsa mendongak, ia menatap sakit pada orang di hadapannya.

"Ayah!" Seorang wanita yang baru saja menghinanya, bergelanyut manja di lengan kekarnya.

"Ayah!"

Pria di hadapannya menatap garang, kemudian mengelus kepala putrinya yang sedang bergelanyut itu. "Ayo, kita pergi sayang."

Duchess Alexsa tersenyum, namun hatinya tak bisa di harapkan kembali. Ia mempercepat langkahnya, hingga sampai di taman kota. Merangkup wajahnya dan menangis di kursi putih itu. Sejak kecil, ia tidak tinggal di kediaman utama, melainkan di kediaman belakang. Pelayan yang di tugaskan untuk mengurusinya pun tidak peduli, ia hanya tahu mencari makan dengan tangannya sendiri, merasakan kesepian setiap harinya.

"Apa aku tidak pantas bahagia?"

Pelayan Anne menunduk, jika di pikir dengan kehidupannya. Masih lebih bahagia hidupnya, dari pada kehidupan majikannya. Meskipun ia miskin, tapi masih ada keluarga yang begitu menyayanginya.

"Katakan, aku tidak pantas bahagia."

"Nyonya pantas bahagia."

"Tapi mengapa semuanya terjadi padaku, mereka, mereka tidak menginginkan ku."

Tolong! Tolong! ada monster

Teriakan itu menghentikan percakapan keduanya. Terlihat orang-orang berhamburan pergi dan berteriak meminta tolong.

"Nyonya kita harus pergi. sebelum Monster itu kesini." Cemas pelayan Anne.

"Monster!"

Duchess Alexsa tersenyum, ia pun berlari meninggalkan pelayan Anne.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

aku kurang suka pribadi yg lemah...

2024-01-31

0

💞Biim 💞

💞Biim 💞

monster apa ya

2022-05-12

1

guest1053676979

guest1053676979

taman

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Wanita Milik Duke
2 Wanita Yang Tidak Berguna
3 Di abaikan.
4 Sadar
5 Anak Orang Liar
6 Aku Bukan Boneka Mu
7 Kedatangan Marquess
8 Keberanian Duchess Alexsa.
9 Kesakitan
10 Terkuaknya Misteri Alexsaa
11 Wanita Itu
12 Jatuh
13 Bab 12: -
14 Bukan Mencari Perhatian
15 Pendengaran
16 Monster Iblis
17 Aku Tidak Mau
18 Aku Juga Tidak Mau
19 Siapa Aku
20 Pertemuan
21 Hukuman
22 Mencari Sang Pelaku
23 Kebenaran
24 Kamu Harus Menyesal
25 Mereka Bahagia
26 Sangat Kenal
27 Eps 27
28 Terungkap
29 Bisa Membencinya sepuasnya
30 Keputusan Yang Sangat Bijak
31 Pertemuan di istana
32 Putri Terakhir.
33 Memiliki Niat
34 Sebuah Keanehan Duke dan Marquess
35 Cerai
36 Rahasia Tentang Bros
37 Bab 37
38 Mencari
39 Aku Tidak Mau
40 Duchess Vs Duke
41 Mana Mungkin
42 Tidak Akan Mengakui
43 Biarkan saja
44 Kejujuran
45 Kata Menghargai
46 Penolakan
47 Kemarahan Ayne
48 Akan Aku Kembalikan Penderitaan Itu
49 Giliran Mu, Ellena
50 Tontonan Selanjutnya
51 Alexsa, Alexsa dan Alexsa
52 Semakin Indah
53 Tentang Nona Alexsa
54 Syukurlah
55 Alexsa!
56 Cih!
57 Jangan Berharap pada orang yang di sakiti
58 Membawa Pulang
59 Terungkapnya Sosok Nona Rose
60 Harapan Seorang Ayah.
61 Kekacauan Marquess Ramon
62 Bab 62
63 Isi Surat
64 Masalah Hati
65 Pertemuan
66 Menenangkan
67 Tak bisa berkata-kata
68 Penolakan
69 Aku Merindukan Mu
70 Keputusan
71 Keputusan Pertunangan
72 Menjadi Selir
73 Pertunangan
74 Pesta Pertunangan 2
75 Dia Ibu Ku, Alona Wichilia
76 Kebenaran
77 Menemui Duke Vixtor
78 Menjemput
79 Melindungi atau melukai
80 Mengacuhkan
81 Ejekan demi Ejekan
82 Tawanan Raja Iblis
83 Bab 83
84 bab 84
85 Berbeda
86 Kepulangan Ayne, Ellena dan Marchioness Mery
87 Tidak Akan Memberi Celah
88 Si nakal dan Si kembar
89 Bermanja Setelah Kenikmatan Itu
90 Berpindah Melindunginya
91 Mengucapkan Selamat
92 Malam Yang Indah
93 Apa Ini Hukuman?
94 End
95 Pengumuman Karya Baru
96 Bonchap
97 BonChap
98 Pengumuman Karya Baru
99 Promo Karya Baru
100 Open Give Away
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Kedatangan Wanita Milik Duke
2
Wanita Yang Tidak Berguna
3
Di abaikan.
4
Sadar
5
Anak Orang Liar
6
Aku Bukan Boneka Mu
7
Kedatangan Marquess
8
Keberanian Duchess Alexsa.
9
Kesakitan
10
Terkuaknya Misteri Alexsaa
11
Wanita Itu
12
Jatuh
13
Bab 12: -
14
Bukan Mencari Perhatian
15
Pendengaran
16
Monster Iblis
17
Aku Tidak Mau
18
Aku Juga Tidak Mau
19
Siapa Aku
20
Pertemuan
21
Hukuman
22
Mencari Sang Pelaku
23
Kebenaran
24
Kamu Harus Menyesal
25
Mereka Bahagia
26
Sangat Kenal
27
Eps 27
28
Terungkap
29
Bisa Membencinya sepuasnya
30
Keputusan Yang Sangat Bijak
31
Pertemuan di istana
32
Putri Terakhir.
33
Memiliki Niat
34
Sebuah Keanehan Duke dan Marquess
35
Cerai
36
Rahasia Tentang Bros
37
Bab 37
38
Mencari
39
Aku Tidak Mau
40
Duchess Vs Duke
41
Mana Mungkin
42
Tidak Akan Mengakui
43
Biarkan saja
44
Kejujuran
45
Kata Menghargai
46
Penolakan
47
Kemarahan Ayne
48
Akan Aku Kembalikan Penderitaan Itu
49
Giliran Mu, Ellena
50
Tontonan Selanjutnya
51
Alexsa, Alexsa dan Alexsa
52
Semakin Indah
53
Tentang Nona Alexsa
54
Syukurlah
55
Alexsa!
56
Cih!
57
Jangan Berharap pada orang yang di sakiti
58
Membawa Pulang
59
Terungkapnya Sosok Nona Rose
60
Harapan Seorang Ayah.
61
Kekacauan Marquess Ramon
62
Bab 62
63
Isi Surat
64
Masalah Hati
65
Pertemuan
66
Menenangkan
67
Tak bisa berkata-kata
68
Penolakan
69
Aku Merindukan Mu
70
Keputusan
71
Keputusan Pertunangan
72
Menjadi Selir
73
Pertunangan
74
Pesta Pertunangan 2
75
Dia Ibu Ku, Alona Wichilia
76
Kebenaran
77
Menemui Duke Vixtor
78
Menjemput
79
Melindungi atau melukai
80
Mengacuhkan
81
Ejekan demi Ejekan
82
Tawanan Raja Iblis
83
Bab 83
84
bab 84
85
Berbeda
86
Kepulangan Ayne, Ellena dan Marchioness Mery
87
Tidak Akan Memberi Celah
88
Si nakal dan Si kembar
89
Bermanja Setelah Kenikmatan Itu
90
Berpindah Melindunginya
91
Mengucapkan Selamat
92
Malam Yang Indah
93
Apa Ini Hukuman?
94
End
95
Pengumuman Karya Baru
96
Bonchap
97
BonChap
98
Pengumuman Karya Baru
99
Promo Karya Baru
100
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!