CINTA DARI KECIL

CINTA DARI KECIL

TERKENAL

Rina adalah seorang siswa baru di sekolah menrngah atas. Nama lengkapnya, RINA WATI atau bisa dipanggil RINA. Rina mempunyai teman dari kecil, bernama QIN-SHE. nama yang unik yah. berbeda dengan Rina, Qin-she sangat terkenal di sekolahnya. wajahnya yang mempesona dan bakatnya yang luar biasa. Pintar, Ganteng, sempurna. Tetapi satu yang aneh darinya, sikapnya yang dingin dan super cuek. DARI SINILAH DI MULAI CERITA MEREKA😊

Hari ini, tahun ajaran baru.

Dan setiap siswa baru membersihkan halaman sekolah. RINA adalah siswa baru di sekolah ini, ikut membersihkan. Menyapu halaman sekolah bersama teman-teman lainnya. Banyak wajah baru, hanya dua orang yang dikenal Rina yaitu Qin-she dan woo-bin.

Qin-she adalah teman dari kecil Rina sedangkan woo-bin adalah teman saat di SMP. Walaupun Qin-she adalah teman sejak kecil tetapi dia jarang berbicara dengan Rina, berbeda dengan woo-bin. Woo-bin sering bercanda, tertawa bersama Rina. Tatapi satu Hal yang Rina akui yaitu Rina menyukai pangerang dingin dan super cuek itu.siapa lagi kalau bukan QIN-SHE. Selain wajahnya yang tampan, QIN-SHE juga cukup populer di sekolah.

BUKKK..... Rina terjatuh

Siapa lagi membuat ulah kalau bukan woobin. Woobin memang sering bercanda tetapi cukup keterlaluan.

"Woo-bin....." ucap Rina kesal

Woobin hanya tertawa " lagian masih pagi ginimasih saja melamun. Liat apa, pangeran lagi?" Ucap woobin

"Iya" jawab Rina kesal

"Lagian na, kalau suka yah dibilang jangan diam seperti orang gila saja" ucap woobin

"Na, kamu harus memberitahunya, kita ini sudah SMA lohh, dengar-dengar nih, Qin-she sangat populer disekolah. Nanti ada yang mengambilnya baru tahu rasa sakit kamu" lanjut woobin

Rina hanya terdiam, sambil berpikir ucapan woobin ada benarnya juga.

"Woobin...." ucap rina lemah lembut

"Apakah aku harus memberitahu Qin-she kalau aku menyukainya?" Tanya Rina

"Tentu saja, dari pada nanti kamu menyesal" ucap woobin cepat

Rinapun menghela napas dalam-dalam.

" baiklah, aku akan menghampiri Qin-she" kata Rina sambil berjalan pelan-pelan.

Jarak antara Qin-she dan Rina tidak terlalu jauh. Tetapi Rina serasa sedang berjalan di atas air, sulit untuk melangkah.

Dengan keberanian yang cukup, Rina menghampiri Qin-she. Sementara Qin-she hanya tetap fokus dengan pekerjaannya.

"Qin-she" ucap rina dengan tersenyum manis. Qin-she tetap dingin

"Aku menyukaimu Qin-she" ucap rina dengan suara tinggi dan lantan. Rina membuat semua orang yang ada di sana terkejut. Termasuk Qin-she yang sedang menyapu juga.

Qin-she menoleh dan hanya tersenyum. Qin-she benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang diucapkan oleh Rina barusan.

Sementara yang dipikirkan Rina berbeda dengan Qin-she. Rina pikir Qin-she menyukainya karena dia tersenyum.

Ini pertama kalinya Rina melihat Qin-she tersenyum, padahal Qin-she tidak mengatakan apapun karena tidak ingin mempermalukan Rina di depan umum.

Qin-she hanya memilih pergi setelah tersenyum. Rina berusaha mengejarnya sampai tersenyum-senyum dan disaat yang sama Qin-she tiba-tiba berhenti. DAN BUKK...

rina menabrak Qin-she dan membuat rina hampir jatuh. Tetapi Qin-she hanya diam tanpa mengatakan apapun.

"Maaf" ucap Rina dengan suara yang hampir tidak terdengar.

Disaat Qin-she ingin meninggalkan tempat tersebut, Rina langsung memegang tangannya dan berkata "Qin-she, apakah kamu juga menyukaiku? Tidak apa-apa jika menyukaiku juga. Aku kan cukup imut" ucap rina tersenyum dan percaya diri.

"Aku hanya tidak ingin membuatmu sakit hati" ucap Qin-she lalu pergi.

Rina mulai berpikir, apa sakit hati? Jadi dia tidak menyukaiku? Itulah yang dipikirkan Rina. Diapun berteriak " aku akan membuatmu menyukaiku. Tunggu saja" ucapnya

Sementara Qin-she yang mendengar dari jauh hanya tersenyum tanpa menoleh. Semua orang yang ada disana hanya geleng-geleng kepala. Pasalnya walaupun Rina dan Qin-she bersahabat sejak kecil tetapi mereka berbeda jauh, Qin-she sangat sempurna sementara Rina hanya gadis yang bisa dikatakan bagaikan angka 0 dan 100. Sangat jauh

Ternyata momen tersebut direkam oleh woobin dari jauh.

"Na, sangat bagus" kata woobin sambil tertawa. Woobin benar-benar tidak percaya dengan orang yang satu ini, begitu percaya diri sekali. Sepertinya dia harus menyalin sikap temannya yang satu ini.

"Kamu tidak lihat, sikap Qin-she tadi" ucap Rina sedih

"Setidaknya, Qin-she tersenyum. Itu berarti ada peningkatan". Rinapun sangat senang mendengar perkataan woobin. Memang selama ini, Rina tidak pernah sekalipun melihat Qin-she tersenyum walau Rina selalu bersama Qin-she.

" Qin-she Aku datang" ucap rina sambil menyusul Qin-she ke kelas.

Jam untuk membersihkan telah usai dan semua murid kembali ke kelas mereka masing-masing.

Rina duduk di kursi urutan ke dua dari belakang, sementara di depannya ada Qin-she dan dibelakangnya woobin.

Rina memang memilih tempat yang dekat dengan Qin-she supaya lebih mudah untuk menyalin tugas atau pekerjaan rumah.

Qin-she memang sangat pintar, bukan hanya satu mata pelajaran saja tetapi di semua mata pelajaran. Qin-she juga sering mengikuti olimpiade itulah kenapa dia tidak hanya terkenal di sekolahnya saja tetapi di sekolah lainpun sangat terkenal.

Yang dilakukan Qin-she hanya belajar, sementara Rina dan woobin jangankan membuka buku, melihat bukunya saja tidak ada niat untuk membukanya.

Sementara Di kelas, Ada seorang siswa yang dari tadi memperhatikan Qin-she. Dia adalah Windi, windi cukup mengenal Qin-she karena windi pernah ikut olimpiade dan bertemu Qin-she.

Terpopuler

Comments

Ukhty Fillah

Ukhty Fillah

Like

2022-02-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!