Jatuh Cinta Karna Kentut
"Puuuuut......"
Suara nyaring memecah kesunyian seisi ruangan yang sedang berlangsung perkuliahan dengan dosen yang terkenal killer sejagat universitas.
Semua mata saling pandang, mencari sumber suara. Kemudian berhenti pada seorang gadis cantik berambut panjang tergerai, kulit putih dan hidung mancung yang duduk di pojok depan. Dia Riyanti salah satu idola di kampus ini jika belum tahu kebiasaan buruknya yaitu tidak bisa menahan kentut.
Riyanti hanya menunduk menahan malu. semua orang menahan senyuman, apalagi saat melihat wajah merah padam Pak Janpilan yang seorang dosen muda ganteng namun sangat kejam. Kekejamannya terkenal di seluruh pelosok kampus ini. Tidak ada seorang mahasiswa pun yang berani berbuat masalah dengan Pak Janpilan.
"Siapa yang kentut?" suara pak Janpilan menggelar di dalam ruangan yang hening.
mahasiswa yang semula menahan senyum sekarang terdiam takut. Mereka sudah tahu akibatnya jika membuat Pak Janpilan murka, tidak akan ada nilai yang melebihi C. Mimik yang menyeramkan untuk mahasiswa.
"Tidak ada yang mengaku?"
Semua mata memandang ke arah Riyanti seperti memohon kejujuran dari gandis jenius tersebut. Namun Riyanti hanya diam Belum berani berkata jujur.
"Baiklah perkuliahan cukup sampai disini dan semua orang mendapat nilai E artinya semua yang di dalam kelas ini tidak ada yang lulus mata kuliah saya." Tegas Pak Janpilan sambil membereskan meja nya dan bersiap keluar ruangan.
Semua mahasiswa mulai gelisah karena nilai E yg sudah menanti mereka artinya mereka harus mengulang lagi mata Kuliah Pak Janpilan tahun depan.
"Riyanti ngaku dong,"teriak salah satu mahasiswa yang duduk paling belakang.
"Iya, ngaku dong Riyanti. kita yang rugi nih teriak yang lain.
Pak janpilan segera beranjak dari duduknya dan bersiap keluar ruangan.
"Tunggu Pak,"tiba-tiba suara salah satu mahasiswa menghentikan langkah Pak Janpilan.
"Ada apa?" tanya Pak Janpilan sambil membalikkan badannya.
" Maaf Pak, saya yang kentut," Riyanti mengaku sambil menunduk takut.
"Kamu?"
"Iya Pak jawab Riyanti sambil menunduk. "Cantik sih tapi jorok!" jawab Pak Janpilan pedas.
"Maaf Pak."
"Baiklah karena kamu sudah mengaku hanya kamu yang mendapat nilai E,"
"Tapi Pak,"jawab Riyanti protes
"Karena kamu tidak jujur dari awal,"
"Tapi kan saya sudah ngaku Pak," protes Riyanti
"Saya atau kamu yang dosen?" tanya Pak Janpilan yang langsung mampu membungkam mulut Riyanti.
"Sekarang kamu boleh keluar dari kelas saya," usir Pak Janpilan kepada Riyanti.
"Saya mohon Pak, saya janji nggak akan mengulangi lagi." mohon Riyanti dengan mata yang mulai memerah.
"Tidak bisa!"
"saya mohon pak," Riyanti terus memohon
"Baiklah saya yang akan tinggalkan kelas ini dan semua tidak lulus mata kuliah saya!" tegas pak Janpilan sambil bersiap meninggalkan ruangan.
"Riyanti, jangan buat masalah dong!" teriak Rossi yang merupakan rival abadi Riyanti di kelas ini semenjak semester satu.
"Iya nih Riyanti, masa kita semua jadi nggak lulus mata Kuliah Pak Janpilan," sahut yang lain.
"Baiklah Pak Saya permisi," akhirnya Riyanti mengalah
"Huuuuuuu, sorak semua seisi kelas saat Riyanti keluar ruangan.
"Masih ada yang nyusul Riyanti?" tanya Pak Janpilan sontak suasana kelas langsung berubah menjadi hening.
Sementara Riyanti berjalan gontai menuju kantin pikirannya Kacau karena sudah satu mata kuliah tidak lulus. Artinya Riyanti butuh waktu dan biaya lagi jika dia tidak lulus kuliah tepat waktu.
"Dasar Pak Janpilan kejam." gumam Riyanti sambil menendang kecil batu-batu yang ditemuinya.
"Kan nggak sengaja."
"Kentut Kenapa mesti kelepasan sih, harusnya tahu waktu dong." Riyanti terus mengomel.
"Woooi,"tiba-tiba ada seorang cowok di depannya.
Riyanti menoleh bingung, karena tidak mengenali lelaki tersebut. Tapi kok dia memanggil Riyanti.
"Kamu memanggil saya?"tanya Riyanti.
"Siapa lagi kalau bukan kamu?"jawab laki-laki tersebut ketus.
"Ada apa?"
"Ini cewek cantik-cantik tapi bloon ya,"ucap laki-laki tersebut.
"Eh jaga mulut kamu ya jadi cowok kok lemes banget mulutnya!" teriak Riyanti kesal.
"Hei cewek stress, ada masalah apa sih hidup kamu?Noh batu yang kamu tendang kena ke aku."teriak cowok tersebut nggak kalah emosi
"Siapa yang nendang batu?" Riyanti gak mau kalah.
"hellow cewek aneh, kamu yang ngomel-ngomel sambil nendang batu nggak sadar ya."
"Emang nggak!"teriak Riyanti sambil meninggalkan cowok tersebut.
"Eh kamu mau kemana?"tanya cowok tersebut menarik tangan regina.
"lepasin, jangan pegang-pegang gue!" teriak Riyanti sambil menepis tangan cowok itu.
"Kamu mau ke mana hah?" teriaknya kepada Riyanti.
"Mau makan lapar! puas kamu?"teriak Riyanti
kamu emang nggak pernah diajarin sopan santun dan cara minta maaf ya." tanya cowok itu mulai emosi.
"Bukan urusan kamu!"
"Urusan saya karena saya yang terkena batu tadi."
"Enggak sakit juga kan?"
"Hei cewek gila, mau sakit Mau enggak Itu urusan saya yang jelas kamu harus minta maaf!"
"Maaf cowok aneh, sudah kan?"
"Dasar cewek edan,"ucap cowok itu sambil berlalu meninggalkan Riyanti yang semakin kesal membuat perutnya semakin lapar.
"Dasar cowok sinting,"Balas Riyanti yang sontak membuat cowok itu menghentikan langkahnya.
"Gue masih dengar!"
"Biarin!" ucap Riyanti sambil menjulurkan lidahnya kepada cowok tersebut.
"Di kelas diusir, sekarang ketemu orang aneh. sial banget sih hidupku hari ini." Gumam Riyanti sambil terus berjalan menuju kantin. Karena cacing-cacing di perutnya sudah demo meminta jatah. Kebiasaan Riyanti kalau lagi kesal pasti pelariannya mencari makanan dan makan sampai kenyang.
"Bakso kuah pakai telur dua!" Teriak Riyanti setelah sampai di kantin.
"Abis nguli Neng?" tanya Mang krim yang merupakan penjual kantin ini
"Kerja rodi Mang,"jawab Riyanti asal.
Membuat semua yang ada di kantin tertawa.
"Minumnya apa Neng Riyanti cantik?" tanya Mang Karim lagi.
"Es campur dan air mineral Mang."
"Ebuseet ni cewek makanya banyak amat," cekutuk seorang mahasiswa yang sedari tadi sibuk bermain HP.
"Emang masalah buat kamu?"plotot Riyanti
"Eh nggak deng, peace,"jawab mahasiswa tersebut cengengesan sambil mengacungkan kedua jari telunjuk dan jari tengahnya tanda perdamaian.
Riyanti langsung mendudukkan bokongnya pada kursi kosong di pojok kantin, sambil menunggu pesanannya diantar Riyanti membuka ponselnya menuju aplikasi berwarna biru.Stalking stalking media sosial teman-temannya, dan menemukan status Rossi yang sudah bisa dipastikan itu untuk Riyanti.
"Emang enak dapat nilai E,"begitupun status Rossi yang diikuti dengan emotion tertawa. banyak banget teman-temannya yang berkomentar di sana. Ada yang mengungkapkan rasa kasihan dan kebanyakan dari mereka malah tertawa.
"Enak kok, tahun depan bisa ketemu Pak Janpilan lagi, ada yang mau nemenin nggak?"ketik Riyanti membalas komentar status Rossi.
"Semua teman yang tadinya saling membalas komentar mendadak offline satu persatu, termasuk yang menertawakan Riyanti di kolom komentar Rossi langsung menghilang.
"Awas aja ya semuanya,"gumam Riyanti di dalam hati.
Bersambung.........
hai hai redears ini karya outhor yang bikin ngakak loh, dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏💓💓💓💓💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Siti H
mampir kakak.. dikaryaku..
~pemikat sukma"genre mistis, romansa~kuntilanaka pemakan janin"genre: horor~Hati yang tersakiti: konflik rumah tangga
2022-08-20
0
As3
baru mampir judulnya sungguh unik
2022-04-19
0
Triple.1
aku mampir kak...ehhh...kok gitu dosennya seenak dengkul ngasi nilai
2022-04-11
1