Bahkan Riyanti tidak diberikan kesempatan untuk menolak, Pak Janpilan langsung memutuskan untuk membuat surat perjanjian kerjasama antar keduanya.
"Kamu tunggu di situ, saya akan mengetik surat perjanjiannya!"tegas Pak Janpilan
"Tapi Pak!"protes Riyanti
"Kalau menolak nilai kamu otomatis E, dan tidak bisa diperbaiki sampai kapanpun!"ancam pak Janpilan.
"Gak bisa gitu dong Pak!"tolak Riyanti keras.
Pak Janpilan tak perduli dan terus mengetik surat perjanjiannya. Riyanti Hanya duduk diam menunggu Pak Janpilan yang sedang fokus di laptopnya.
Sedangkan diluar Linda dan Japet dan yang lainnya mulai bosan menunggu. Linda mencoba mengirimkan pesan whatsapp kepada Riyanti. Linda takut kalau Riyanti benar-benar dihabisi oleh Pak Janpilan.
"Rin kamu baik-baik aja kan di dalam?"tulis Rossi di aplikasi hijau itu. Pesan Rossi tidak terkirim hanya centang satu abu-abu.
"Guys, Riyanti dalam keadaan gawat kayaknya," pekik Linda kepada japet.
"Gawat gimana Li?"tanya japet yang ikut mulai panik.
"Dari tadi Riyanti tak kunjung keluar keluar juga terus aku WhatsApp tak terkirim!" pekik Linda .
"Nggak ada pulsa kali itu anak," celutuk Ricardo.
"Nggak mungkin,"pekik Linda.
"Kita harus melakukan sesuatu untuk menolong Riyanti teriak Linda.
"Caranya?" japet kembali bertanya.
"Kita dobrak aja pintunya atau kita lapor satpam saja." ujar Linda kepada japet dan juga Ricardo.
"Ngaco kamu Lin, nanti jadi masalah lagi kayak tadi tegur japet.
"Terus, Riyanti gimana dong?"
"Kita tunggu saja dulu Lin."ucap japet dan Ricardo untuk sekedar menenangkan Linda.
"Aku tidak ada uang untuk bayar kosnya Riyanti yang nunggak." gumam Linda.
"Hhuuu..... teman gak ada akhlak kamu mu," japet mendorong kepala Linda.
"terus us,"kembali Linda bergumam pelan membuat japet dan Ricardo sedikit dongkol melihat Linda.
"Gak apa-apa Lin, kalau Riyanti jadi hantu kami siap menangkapnya. Kan lumayan dapat hantu cantik dan pintar," ucap japet dan Ricardo menambahi.
"Oh iya bisa dipelihara ya, buat ngerjain tugas kita." sontak semuanya tertawa mendengar perkataan Linda.
"kamu kira apa, bisa dipelihara Linda,"teriak japet dan teman-temannya.
"krieeeet......"
pintu ruangan Pak Janpilan terbuka. Keluar sosok mengerikan yang siap menelan para mahasiswa mahasiswi yang berisik Linda, Jaket dan yang lainnya langsung terdiam.
"Kalian sedang apa hah?" bentar pak Janpilan membuat nyali mahasiswa-mahasiswa yang ada di balik pintu ruang Pak janpilan menjadi menciut.
"Engg-gak pak,"enggak Pak jawab Linda
"Masih nyari hantu?"tanya Pak Janpilan kepada japet dan juga Ricardo.
"Iya Pak eh tidak Pak,"jawab japet gugup.
"Terus Kalian lagi apa?"bentak Pak Janpilan.
"Nungguin Riyanti Pak .....jawab Linda jujur sambil menunduk.
"Kenapa?" tanya Pak Janpilan
"Takut Riyanti mati Pak, saya nggak ada uang buat ngelunasin bayar kosnya yang nunggak 2 bulan,"ungkap Linda jujur yang mampu membuat Ricardo dan japet menahan tawa karena keluguan Linda.
"Mati? Memangnya Riyanti kenapa?"bentak Janpilanmembuat nyali Linda semakin menciut
"Kan lagi dapat hukuman dari bapak." ucap Linda dengan polosnya.
"Tuh lihat orangnya saya bunuh nggak?"kata Pak Janpilan sambil membuka pintu lebar.
"Tampak Riyanti yang duduk dengan santai sambil melamun.
"Riyanti."
"Riyanti,"Panggil Linda pelan. Riyanti menoleh ke sumber suara dan melotot kearah Linda dan teman-temannya.
"Kamu tidak apa-apa kan?" bisik Linda.
Riyanti terus melotot dan memberi kode supaya Linda dan teman-temannya pergi dari sana.
"Kenapa?"tanya Linda. sedangkan Pak janpilan hanya diam memperhatikan mereka dengan bersedekap dada.
"Pergi!"teriak Riyanti dengan suara tertahan sambil mengibaskan tangannya pertanda mengusir Linda.
"Sudah?" tanya Pak janpilan mengagetkan Linda.
"Belum Pak, eh sudah Pak,"jawab Linda gugup.
Pak janpilan menutup pintu kembali namun sebelumnya Pak Janpilan memberikan ancaman kepada Linda dan juga teman-temannya.
"Jika tidak ada keperluan lagi kalian silakan pergi atau mau saya kasih nilai E?"kata pak Janpilan kepada mahasiswa-mahasiswi yang kepo terhadap Riyanti.
"Baik Pak,"jawab japet dan teman-temannya gerak cepat dan segera berlalu takut dapat nilai E dari Pak Janpilan yang berarti mereka harus mengulangi mata kuliah Pak janpilan tahun depan.
"Kamu?"tanya Pak janpilan kepada Linda yang masih berdiri di tempatnya.
"Eh iyaa pak,"jawab Linda ikutan pergi menyusul Ricardo dan juga japet.
"Tungguin aku dong,"teriak Linda sambil terengah-engah karena sedikit berlari mengejar japet dan juga kawan-kawannya.
"Cepatan Lin."teriak japet
"Hilang nafas aku guys ,"jawab Linda
"Diet dong Lin,"ujar Ricardo.
"Enak saja,"jawab Linda sembari duduk di koridor kampus karena tak mampu lagi mengejar japet.
"woi Lin, jangan duduk di sana Orang mau lewat,"ledek japet
"kurang ajar kamu masih luas boy jalan nya."
***
Sementara itu di ruang Pak Janpilan Riyanti mulai merasakan bosan dan mengantuk yang datang bersamaan.
"Tanda tangan disini!"Pak janpilan menyodorkan kertas yang sudah berisi surat perjanjian mereka.
"Saya baca dulu Pak,"jawab Riyanti sambil mengambil kertas tersebut dari tangan Pak janpilan. Riyanti pun membaca surat perjanjian tersebut sambil menggeleng.
"Buset dah ini banyak merugikan saya Dong !"protes Riyanti.
"yang mana?"
"satu, nilai yang saya dapat tidak bisa melebihi C."ucap rianti kepada Pak janpilan
"Kan cukup untuk standar lulus."
"Dua, saya harus bersedia datang menemui orang tua Bapak kapanpun."
"Kan calon mantu,"
"Hanya pura-pura Pak!"kata Riyanti
"iya,"
"Terus kontraknya berlalu selama 1 tahun?"
"Memangnya kamu mau lebih?"
"Ah..... bukan itu maksud saya Pak jawab Riyanti frustasi.
"Terus apa?"
Terserah Bapak aja deh suka-suka. mana pena sini saya tandatangani besar-besar!"ucap Riyanti yang sudah sangat kesal kepada Pak janpilan.
"Nah gitu dong," jawab Pak Janpilan singkat. Riyanti mendatangani surat perjanjian dengan kasar
"Gara-gara kentut nih," gumam Riyanti.
'Makanya jangan kentut sembarangan,"Pak japilan
"Puuut.....
"Duh ya Allah,"refleks Riyanti karena tiba-tiba gas Itu keluar lagi di waktu yang tidak tepat dengan suara lagi padahal sudah ditahan-tahan. Pak janpilan terlihat menghela nafas kasar dengan muka yang merah padam melihat kearah Riyanti.
"Kamu habis makan apa sih kentut melulu?"
"Emang kayak gitu!"jawab Riyanti dengan santai
"Dasar cewek aneh!"
"Calon istri lo Pak, Riyanti malah menggoda Pak janpilan. Sepertinya otak Riyanti sudah Korslet lagi, Hingga berani menggoda Pak janpilan.
"Hanya pura-pura, biar tidak dijodohkan."ucap Pak Janpilan kepada Riyanti.
"Makanya menikah atuh Pak."
"Kamu kok jadi ngajarin saya?"
"Uups Maaf Pak," Riyanti menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Pak Janpilan mengambil surat perjanjian yang sudah ditandatangani Riyanti dengan kasar.
"Silakan kamu keluar Jangan lupa nanti saya jemput!"Riyanti bangkit dan menuju pintu sesaat tiba-tiba Pak janpilan kembali memanggilnya.
"Tulis alamat kamu di sini."kata Pak Janpilan sambil menyodorkan kertas dan pena kepada Riyanti. Dengan cepat Riyanti menuliskan alamat kostnya dan kembali memberikan kertas itu kepada Pak Janpilan. Kemudian dengan cepat berlalu dari hadapan Pak janpilan karena dirinya tidak mau berurusan lebih lama lagi kepada Pak Janpilan hari itu.
"Ini kostan kamu yang sudah nunggak 2 bulan?"tanya Pak janpilan membuat Riyanti sedikit menundukkan kepala menahan rasa malu.
Riyanti berbalik dan menatap Pak janpilan bingung dari mana Pak janpilan tahu kalau dirinya sudah nunggak kost selama 2 bulan.
"Enggak usah bingung, Nanti malam kita lunasin,"kata Pak Janpilan sambil berlalu menuju meja kerjanya.
"Nggak usah Pak saya bisa lunasin sendiri."kata Riyanti dengan bahasa sedikit meninggi.
"Ya sudah kamu silakan kembali."
Riyanti menghentakkan kakinya dengan kasar ke lantai sambil berlalu dari ruangan Pak Janpilan dengan perasaan yang jengkel dan berjalan dengan langkah yang terburu-buru. Sementara Pak Janpilan melihat dengan sudut matanya sambil tersenyum. Kemudian mengedikkan bahunya.
Wah ada apa dengan Pak janpilan?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Mayya_zha
hai ka. aku hadir bawa like Favorite dan follow.
dukung aku juga ya. judul karya FAKE LOVE. Terima kasih
2022-02-18
2