"Pesanan Tuan Putri sudah siap,"Mang Karim mengantarkan pesanan Riyanti yang terlihat sangat menggugah selera.
humor dan keramahan Mang Karim yang mampu menghangatkan suasana lah yang membuat lapaknya selalu ramai dikunjungi mahasiswa, walaupun antara realita dan gambar menunya tidak mirip.
Kedai Mang Karim diberi nama kedai virtual, menu yang ditampilkan sangat estetik, iyalah gambarnya yang nyomot dari Google. Berbeda seratus delapan puluh derajat, saat makanan disajikan. Saat ada yang protes Mang Karim selalu punya jawaban yang membuat orang hanya menggelengkan kepala dan tak mampu berkata-kata.
"Kok gak sama dengan gambarnya Mang menunya?"protes seorang mahasiswi cantik suatu ketika. Mungkin mahasiswa baru yang belum paham tentang kedai virtual ini.
"Beda gimana Neng manis?"
"Ini mah mie goreng biasa dicampur telur Mang, beda banget dengan digambar lengkap banget gambarnya.
"Heleeh....... si Eneng mah lucu, yang digambar itu virtual Neng. Kalau di offline ya gini tampilannya,"jawab Mang karim santai.
"Penipuan dong Mang,"mahasiswa tidak mau kalah.
"Penipuan gimana, kalau menu yang sama kayak gambar makanannya secara virtual Neng sesuai nama warung. kalau makannya offline ya ini menunya."kata Mang Karim masih dengan gaya santainya.
"Iya tapi nggak bisa gitu dong Mang."ucap mahasiswa itu kepada Manh karim karena dirinya merasa tertipu.
"Ndak bisa gimana nduk, wong harganya kalau offline cuman dua belas ribu. Kalau mana virtual harganya seratus dua puluh ribu neng!" jawab Mang Karim tetap santai.
Akhirnya si mahasiswa terdiam, semua orang yang berada di situ tertawa menggelegar memenuhi kantin.
Riyanti hanya senyum-senyum sendiri saat mengingat kejadian itu. Dialah wanita tersebut saat pertama kali datang ke kantin ini, protes kepada Mang Karim dan diketawain oleh seluruh pengunjung kantin.
"woi iiii..... diusir dari kelas malah makan di kantin sambil senyum-senyum sendiri, seorang perempuan yang memiliki berat badan yang sedikit berlebihan menepuk pundak Riyanti.
"Kamu Lin, udah kelar kuliah nya?"tanya Riyanti kepada perempuan yang bernama Linda tersebut.
Linda perempuan unik sahabat karib Riyanti yang tidak pernah mau dibilang gendut berat badan padahal memiliki berat badan berlebih. Linda selalu bilang dia adalah chubby yang hidupnya sangat bahagia.
"Udah dong!"Linda sambil menyesap es campur milik Riyanti
"Main serobot aja sih kamu, aku belum minum!"ketus Riyanti sambil menarik gelas miliknya.
"Slow beb, hanya sedikit kok, ujar Linda sambil nyengir. Saat melihat mangkok milik Riyanti yang penuh, mata Linda melotot."Kamu sudah berapa hari enggak makan Ri?"tanya Linda panik.
"Dua jam."
Linda malah tertawa ngakak. Riyanti gak peduli dan mulai menyantap mie nya dengan sangat lahap tak lupa tambahkan cabe 2 sendok. Bibir dan muka Riyanti merah sudah seperti kepiting rebus karena kepedasan.
"Selow Rin,Selow,"Linda sambil mengibaskan tangannya di depan Riyanti. Riyanti tak peduli dan terus melanjutkan makannya.
"Kamu diminta Pak janpilan menghadap Riyanti,"lanjut Linda.
"Apa?"mie yang di mulut Riyanti sampai keluar karena paniknya.
"Jorok banget sih, cantik-cantik jorok,"Linda menggeser tubuhnya.
"Apa lin? ulangi sekali lagi Lin?"
"Mr. Janpilan meminta Riyanti pretamari menghadap.
"Permata Sari, Riyanti permata Sari! Jangan pernah kamu rubah rubah nama saya!"ancam Riyanti ke Linda.
"Iya kamu kan suka kentut sembarangan jadi nama kamu jadi pret Sari aja." ujar Linda
"Sialan kamu!"
Linda kembali tertawa dan kembali melanjutkan menyeruput es campur Riyanti tanpa peduli tatapan melotot dari Riyanti.
Karena Riyanti merasa tak rela es campurnya berubah kepemilikan.
"Kamu disuruh menghadap jam satu siang menghadap sama Pak Janpilan,"kembali Linda mengingatkan Riyanti.
"Ada apa ya Lin, kan tadi saya sudah dikeluarkan dari kelas?"
"Mau dijadiin simpanan kali." ucap Linda asal
"Heh..... enak aja. Mending aku dapat nilai E daripada jadi simpanan manusia es yang killer tapi cupu itu.
"Ehemmm,"suara seseorang yang mampu membuat dua sahabat langsung terdiam. Orang tersebut ternyata pak janpilan yang tumben tumben datang ke kantin mahasiswa.
"Pak.....,"sapa Linda. yang disapa dengan cuek melewati meja mereka membuat Riyanti semakin dongkol.
"Dulu waktu di kandungan, ibunya salah ngidam, bisik Riyanti di telinga Linda yang sontak membuat Linda ngakak tanpa terkendali.
Riyanti langsung menutup mulut Linda dengan kedua tangannya."kalian menertawakan saya?"tiba-tiba Pak Janpilan sudah berada di meja keduanya.
"Engg-ggaak pak,"jawab Linda gugup. sementara Riyanti pura-pura cuek dan kembali memakan mie bakso pesanannya.
"Pantasan suka kentut, makan mie kebanyakan cabe,"sindir Pak janpilan kepada Riyanti
"Bapak mau?"tawar Riyanti kesal kepada Pak janpilan. Pak Janpilan malah pergi setelah pesanannya diberikan oleh Mang karim tanpa menjawab pertanyaan dari Riyanti.
"Dasar dosen aneh,"gerutu Riyanti sambil menghirup tetes terakhir kuah mie baksonya.
****
tok....
took...
toook....
Riyanti mengetuk ruang milik Pak Janpilan.
"Masuk......,"suara berat dari dalam ruangan Pak janpilan.
Riyanti membuka pintu, tampak Pak janpilan sedang sibuk memeriksa tugas mahasiswa mahasiswi. Pak Janpilan hanya melirik sekilas dan melanjutkan kesibukannya. Riyanti duduk pada kursi dihadapan pak Janpilan dengan kaku.
"Pak...... saya....,"
Pak janpilan memberi isyarat kepada Riyanti untuk diam dengan menempelkan jari telunjuk pada bibirnya. Setelah menunggu sekitar 15 menit Riyanti Hanya duduk diam memperhatikan Pak janpilan memeriksa hasil ujian mahasiswa mahasiswi.
Yang paling menyiksa adalah saat sedang di depan Pak Janpilan seperti ini, malah gas yang ada di perutnya mau keluar. Riyanti panik dan duduk dengan gelisah.
"Mau kentut?"tanya Pak Janpilan yang otomatis membuat Riyanti tersentak kaget.
"Puuuuut"
Belum sempat menjawab, malah kentut Riyanti sudah lebih dulu keluar. Riyanti menutup mukanya yang merah menahan malu dan takut. Pak janpilan hanya diam tanpa beraksi apa-apa.
"Maaf permisi,"pamit Riyanti bersiap pergi dari ruangan tersebut.
"Siapa yang suruh kamu keluar?"tanya Pak janpilan datar membuat nyali seorang Riyanti menciut.
"Maaf Pak, mau tak mau Riyanti kembali duduk dihadapan Pak Janpilan yang menatapnya dengan tajam. lebih tajam dari pisau silet.
"Siapa nama kamu?"Pak Janpilan membuka suara.
"Riyanti Pak....."
"nama lengkapnya?"
"Riyanti Permatasari Pak."jawab Riyanti dengan singkat.
"Riyanti pret....."
"Riyanti Permatasari Pak .....ulang Riyanti memperjelas namanya kepada Pak janpilan.
"Suka-suka saya dong!"jawab pak janpilan dengan ketus.
"Pret..... sesuai dengan yang saya jelaskan di kelas tadi, bahwa kamu harusnya mendapat nilai E dan tidak lulus mata kuliah saya pada tahun ini."kata Pak Janpilan kepada Riyanti.
Riyanti hanya diam mendengar penjelasan dari Pak janpilan."Jadi, mulai hari ini kamu boleh tidak mengikuti kelas saya dan silakan ulang tahun depan."Ucap pak Janpilan kepada Riyanti. Membuat Riyanti semakin dongkol.
"Pak..... saya mohon Maafkan saya pak, Saya akan melakukan apapun asal jangan diberi nilai E,"mohon Riyanti kepada pak Janpilan.
"itu hak saya dan sudah peraturan dari saya ucap pak.Janpikan membuat Riyanti semakin gelisah.
"Please Pak..... saya mohon pak. Kasihan saya Pak kalau tahun depan harus mengulang lagi Pak,"kembali Riyanti memohon-mohon kepada Pak janpilan agar Pak Janpilan Lulu dan tidak memberikan Riyanti nilai E.
"Tidak bisa!"
Entah keberanian dari mana Riyanti malah mendekat dan mencium pipi Pak Janpilan dengan berani."Saya mohon pak beri saya kesempatan," Riyanti masih memohon.
Pak janpilan yang mendapat perlakuan dan serangan mendadak tersebut dari seorang gadis cantik di depannya tampak kaget dan hanya diam mematung.
bersambung.....
hai hai redears dukung terus ya karya outhor agar outhor lebih semangat untuk berkarya
terimakasih.🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏💓💓💓💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Jro Sriyani
ngakak aq......thor
2024-09-13
1
Kaisar Tampan
kak aku udah mampir ni.
bantu juga dukung karyaku ia.
simpanan brondong tampan
terima kasih
2022-07-09
0
Yesi Triyanto
dosen yg sosor ganteng gak tuh klu gak rugi bngt
2022-03-20
0