"Permisi pak,"Riyanti berlari meninggalkan ruangan pak Janpilan. Entah setan Apa yang membuat Riyanti begitu nekat melakukan hal memalukan tersebut.
"Bruuuuggh"
tanpa sengaja Riyanti bertabrakan dengan seorang pria berlawanan arah.
"Maaf," ucap Riyanti sambil berdiri
"Kamu lagi?"tunjuk pria tersebut geram.
"Alangkah sempitnya kampus ini di mana-mana ketemu cuman sama kamu!" pria tersebut masih memandang tajam kepada Riyanti.
"Heh cowok gila, Kenapa kamu ada di mana-mana sih?" tanya Riyanti nggak mau kalah.
"Hello aku kan kuliah di sini wajar dong aku ada disini." ucap pria itu
"Kalau gitu Sama dong!"ketus Riyanti sambil berlalu meninggalkan pria itu dalam kebingungan.
Pria tersebut terbengong-bengong melihat Riyanti yang kembali berlari meninggalkannya.
"Dasar cewek aneh,"gerutu pria tersebut.
"Eh kok dia dari ruang Kak janpilan ya? gumam pria tersebut sambil berpikir Dan tersenyum.
Iya pria itu bernama Heryanto, mahasiswa baru pindahan dari kampus luar kota dan juga merupakan adik kandung dari Pak janpilan sang dosen killer yang cupu.
"Kamu kenapa rin?" kayak habis lomba marathon?"tegur Linda saat Riyanti sudah tiba di kelas dengan nafas terengah-engah.
"Dikejar hantu."
"Mana Rin hantunya, bisa viral nih kalau kita bisa menangkap hantu," ujar Linda semangat
"di ruang pak Janpilan,"kata Riyanti karena sangat kesal melihat pak Janpilan.
"Serius Rin?"
"Iya." jawab Riyanti cuek
"Teman-teman kita lihat hantu,"teriak Linda memanggil teman-teman sekelas lainnya.
"Dimana Lin?"tanya japet yang merupakan spesies aneh yang sangat menyukai dunia mistis.
"Di ruang Pak Janpilan,"jawab Linda dengan semangat.
"Ngaco kamu,"protes salah satu mahasiswa di kelas Linda dan juga Riyanti menuntut ilmu.
"Benaran si Riyanti yang lihat,"jawab Linda sambil menunjuk kepada Riyanti.
"Benaran Rin?"tanya japet memastikan.
Riyanti hanya mengangguk bingung dengan teman-temannya yang heboh. Padahal dia hanya asal jawab," kok mereka jadi heboh."
japet dan beberapa teman pencinta hal mistis berlalu keluar entah pergi kemana, Riyanti tidak perduli. sekarang lebih baik pulang, sore nanti mau kerja biar lebih fresh pikir Riyanti.
Iya Riyanti demi melanjutkan kuliahnya harus rela bekerja di salah satu cafe sebagai pelayan dan pencuci piring. Dibalik wajah cantik dan otaknya yang encer ada perjuangan yang berat bagi Riyanti. Untuk melanjutkan kuliahnya dikota.
"Eh kamu mau kemana Rin?"tanya Linda saat dia bangkit sambil membawa tasnya.
"Pulang!"
"Kan masih ada mata kuliah Rin?"
"Bolos."
"Tumben anak si otak encer mau bolos?"tanya Linda sambil bingung.
"Nggak enak badan."
"Kamu sakit?" tanya Linda sambil memegang kening Riyanti.
"nggak panas," gumam Linda
tak lama kemudian japed dan teman-temannya kembali masuk ke kelas dan mendekat ke arah Riyanti." Riyanti Kamu dipanggil Pak Janpilan."beritahu japet kepada Riyanti.
"ya Allah, cobaan apalagi ini,"ucap Riyanti sambil mengusap muka nya dengan Kedua telapak tangannya.
"Kamu sih pakai acara bilang ketemu hantu di ruang Pak Janpilan,"gerutu japet.
"Jadi?"
"iya, kami rame-rame ke ruangan Pak janpilan buat nangkap hantunya."
"Astaghfirullah, mati aku kalau begini,"pasrah Riyanti.
sedangkan Linda hanya bingung memperhatikan japet dan Riyanti secara bergantian. Kemudian menunduk karena dipelototin oleh Riyanti dengan tajam.
"cepat Rin ditunggu Pak janpilan di ruangannya,"japet kembali mengingatkan Riyanti.
"Tolong bayarin kos saya yang nunggak 2 bulannya, Kalau aku nggak selamat,"ucap Riyanti begitu lemah. Sontak membuat japet dan teman-temannya tertawa.
"Siapa tahu kamu diajak nikah sama Pak Janpilan Rin?"ledek Ricardo.
"Boro-boro nikah, mungkin langsung kena penggal kepalaku sama tuh dosen cupu,"lanjut Riyanti sambil berjalan gontai.
Sementara japet dan Linda mengikuti Riyanti dari belakang, mungkin mereka penasaran Apa yang terjadi."Kalian sih ada-ada saja ke ruang Pak janpilan nyari hantu," Riyanti masih mengomel japet dan teman-temannya.
"Kan kamu yang bilang," Japet tidak mau kalah kepada Riyanti.
"Mana ada aku bilang."
"Linda......!" Sontak Riyanti dan japet memanggil Linda secara bersamaan. Sementara yang dipanggil Mala hanya cengengesan saja.
"Peace, Aku kira kamu beneran ketemu hantu Rin,"Bela Linda membela dirinya sendiri.
"Linda...... mana ada hantu siang bolong begini!"teriak Riyanti geram membuat nyali Linda menciut.
"Sudah kamu masuk sana, noh sudah nyampe ruangan Mr. janpilan dorong Linda
"Tok....
"Took....
"Toook....
"masuk,"jawab Pak Janpilan dari dalam ruangan.
Pak Janpilan sudah memasang wajah sangarnya saat melihat Riyanti masuk dengan pelan dan menunduk. Sementara Heriyanto duduk dengan santai di ruang Pak janpilan.
"Duduk!"perintah Pak Janpilan kepada Riyanti."Terima kasih Pak." jawab Riyanti.
"Yang mana hantunya?"Pak Janpilan langsung bertanya kepada Riyanto sontak membuat Riyanti menoleh dan tanpa disangka Heriyanto malah tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah Riyanti.
"Heriyanto diam!" bentak Kak dan pilihan yang mampu membuat Riyanti terdiam namun masih bisa menahan tawanya.
"Oh namanya Heriyanto"gumam Riyanti di dalam hati."Siapa yang hantu, saya atau Heriyanto?"bentak Pak Janpilan kepada Riyanti.
"Enak saja ganteng gini dibilang hantu,"sewot Haryanto.
"Nggak Pak enggak ada."
"Terus kenapa Japet ke sini sama teman-temannya mau menangkap hantu?"
"Saya tidak tahu Pak."
"Riyanti pret, tadinya saya mau memberikan kamu kesempatan untuk ikut pelajaran saya.
Tapi melihat tingkah kamu bahkan saya berniat memblecklist kamu agar tidak boleh ikut kelas saya selama-lamanya!"
"Permata Sari Pak."
"Hari ini dua kali saya dikentuti, kemudian bilang saya hantu."
"Saya tidak bilang bapak hantu."
"tapi kenapa japhet dan teman-temannya bilang info dari kamu bahwa di ruangan saya ada hantu?"
"Riyanti hanya menggeleng bingung tidak bisa menjawab apa-apa, Sementara Heriyanto tidak dapat lagi menahan tawanya.
"Kamu sepertinya memang cewek aneh ya,"ujarnya Sambil tertawa.
"Bukan urusan kamu!"bentak Riyanti
"Heriyanto..... Riyanti diam!"teriak Pak janpilan.
"Iya sudah saya cabut aja deh, pamit Heriyanto yang membuat mata Riyanti melotot melihat tingkah santai Heriyanto dengan Pak Janpilan yang terkenal killer itu.
"Oh iya kak, Mami minta kakak pulang bawa calon istri. kalau tidak Mami sudah siapin calonnya tapi penuh misteri, bisik Heriyanto di telinga Pak Janpilan namun masih bisa didengar oleh Riyanti.
sekarang Riyanti paham bahwa Heriyanto adalah adik dari Pak janpilan. Tapi kenapa bisa berbeda seratus delapan puluh derajat seperti itu. Heriyanto yang gaul abis dan sangat cerewet, sedangkan Pak janpilan cupu dingin dan killer.
"Kenapa kamu senyum sendiri?"tanya Pak janpilan mengagetkan Riyanti.
"Tidak apa-apa Pak,"jawab Riyanti singkat.
"sekarang silakan keluar!" usir Pak Janpilan.
"Pak, please..... berikan saya kesempatan sekali saja Pak mohon Riyanti.
Janpilan memperhatikan Riyanti dari atas hingga ke bawah membuat regina sedikit risih diperhatikan lawan jenis dengan intens seperti itu.
"Baiklah, saya berikan kamu kesempatan."
"Terima kasih Pak," Riyanti menjawab dengan antusias.
"Tapi tidak gratis."
"Saya harus bayar berapa Pak?"tanya Riyanti takut Bagaimana membayar sama pak Janpilan, uang kos aja lu nggak bingung Riyanti.
"Tidak bayar pakai uang,"Jawa Pak Janpilan tersenyum licik.
"Maaf Pak Saya tidak jual diri, Lebih baik saya mendapat nilai E daripada saya harus menjual diri jawab Riyanti tegas.
"Siapa yang bilang kamu mau jual diri?"kata Pak Janpilan kepada Riyanti.
"Terus saya harus bayar pakai apa dong Pak?" Riyanti balik bertanya kepada Pak Janpilan.
"malam ini ikut saya menemui orang tua saya, dan berpura-pura lah jadi calon istri saya."
Riyanti terkejut mendengar permintaan aneh dari dosennya tersebut.
Bersambung........
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Rosaline
riyanti pret😂😂😂 kocak tor novelmu
2022-03-10
0
Ma'e Dina
duh lemes amat y mulut pak dosen
2022-03-05
0
Indah Sari
mampir juga di my teacher my husband Thor🥰
2022-02-25
0