Riyanti kamu masih hidup kan?"tanya Linda saat Riyanti tiba di kelas. Riyanti hanya diam tanpa berniat menjawab pertanyaan Linda.
Kamu masih hidup kan?"tanya Linda sambil memperhatikan kaki Riyanti.
"Apaan sih Lin"ketus Riyanti risih saat Linda memperhatikan kakinya masih kena tanah atau ngak.
"Alhamdulillah syukurlah kamu masih menginjak tanah Rin ucap Linda lega.
"Maksud kamu?"
"Ya Aku kira kamu sudah mati di siksa itu dosen terus jadi hantu,"
"Dasar!"
Pletak
Riyanti mendorong kepala Linda dengan kuat.
"Aduh Sakit RIn....... kira-kira dong!"
Makanya kira-kira juga bilang aku udah jadi hantu!"
Linda malah tertawa ngakak melihat Riyanti sewot."Kamu diapain sama dosen?"tanya Linda yang sangat penasaran Apa yang dilakukan Pak janpilan kepada Riyanti.
"Enggak diapa-apain!"
"Terus kamu tetap dapat nilai E?"
"Enggak."
"Terus."
ya Kuliah seperti biasa Linda....."
"kok bisa?"
"ya bisa lah."
Riyanti malah sibuk membereskan tasnya dan bersiap pulang. "Kamu mau pulang? nggak kuliah gambar teknik?"
"Nggak pusing kepalaku."
"Aku ikut dong kalau gitu susul Linda berlari mengambil tasnya.
"Eh ada si pret, gimana Rin enak nggak dapat nilai E?"ejek Rossi yang baru datang ke kelas
"Siapa yang bilang aku dapat nilai E?"tantang Riyanti.
"Iya Pak Janpilan lah, siapa lagi."kata Rossi percaya diri.
"kita lihat saja nanti,"ucap Riyanti sambil mengibaskan rambutnya ke arah Rossi dan berlalu dari kelas diikuti oleh Linda.
"is bau rambut kamu Rin teriak Rossi
"Baru juga dua minggu aku nggak keramas."
"Jorok ih."
Riyanti melenggang pergi meninggalkan Rossi yang mengomel ngomel gak jelas
***
Kok kamu ikut aku Lin?"tanya Riyanti saat Linda terus mengikuti dirinya.
"Emang."
"loh."
"Kan aku sudah bilang,"
"Terserah kamu deh ucap Riyanti pasrah.
Riyanti berjalan pelan keluar dari kampus dengan pikiran yang kacau, sedangkan Linda tetap mengikuti Riyanti sambil makan es krim.
"loh kok ke sini Rin bukannya pulang ke kos kamu?"tanya Linda saat menyadari mereka sudah melewati lorong di mana seharusnya kos Riyanti.
Riyanti tetap diam dan tak perduli pertanyaan dari Linda. Hingga berhenti di depan rumah sederhana pemilik warung cafe tempat Riyanti bekerja."kau mau kerja jam segini Rin?"Linda masih penasaran.
"Kamu bisa diam tidak sih?bentak Riyanti.
"Yee, aku kan?"
tok...
took...
toook.... Riyanti mengetuk pintu rumah
krieeeet..... pintu terbuka muncul wajah Pak Kaspar sang pemilik cafe kecil itu.
"Riyanti ada apa?"tanya Pak Kaspar sopan
"Anu pak....."jawab Riyanti guguk
"Anunya Kenapa Rin?"bisik Linda kepada Riyanti yang membuat pak Kaspar malah ketawa.
"Diam kamu,"
"Ini pak Riyanti mau izin nanti malam tidak kerja ya Pak.." jawab Riyanti pelan.
"Oalah.... Bapak kirain kenapa. kamu sakit ya Rin?"tanya Pak Kaspar khawatir
"Enggak kok pak ada keperluan saja mendesak ucap Riyanti kepada Pak kaspar sang pemilik cafe kecil tempat dirinya bekerja.
"Oh baiklah enggak apa-apa santai aja Rin."
"Terima kasih Pak..... saya pamit."
"iya sama-sama."
Riyanti pergi meninggalkan rumah Pak kaspar dan pulang ke kosnya.
"Kau mau ke mana Rin?"tanya Linda yang masih setia mengikuti Riyanti dari belakang
"Pulang?"
bukan sekarang maksud aku malam nanti kamu mau kemana?"
"Kenapa?"
"Nggak kenapa-kenapa cuman heran saja kamu bolos kuliah dan sekarang bolos kerja,"
"Ada yang harus aku lakukan mendadak."
"Kamu nggak mau nyantet Pak Janpilan kan?"
"Enggak setannya aja tidak suka sama dia."
"Kamu sudah nyoba?"
"Linda please deh mohon Riyanti menahan kesal terhadap sahabatnya ini.
"Please Rin?"
"Please kamu pulang saja deh pusing kepalaku lihat kamu."kata Riyanti kepada Linda yang sudah sangat kepo dengan urusan Riyanti.
"Nggak ah aku ikut ke kost kamu saja di rumah sepi."
"Ya Allah cobaan apa lagi ini." gumam Riyanti.
sesampai di kos bukannya ketenangan yang didapat Riyanti malah tagihan dari ibu kos tanpa berkeprikostan
"Riyanti kapan bisa lunasin kosnya?"tanya bu kos lembut namun menusuk sampai ulu hati.
"Maaf Bu nunggu Riyanti gajian ya Bu."
"Jangan Lebih Dari dua minggu ya sudah banyak yang nyariin kamar kosong."
"Iya Bu,"jawab Riyanti sambil menghela nafas panjang.
Kalau bukan karena adiknya di kampung sakit Riyanti tidak pernah telat membayar kos. biasanya regina selalu menyisihkan uang untuk ditabung untuk keperluan mendadak. Tapi karena bulan lalu ibunya di kampung menghubungi sambil nangis nangis bilang adiknya sakit dan harus dirawat rumah sakit, jadi semua uang tabungan milik Yanti dikirim ke kampung dan ditambah dengan kasbon kepada Pak kaspar."Alhamdulillah sekarang adiknya sudah kembali sehat seperti sedia kala .
"Kamu beneran belum bayar kos Rin?"tanya Linda khawatir.
"iya,"jawab Riyanti lemah.
"Ya Allah, ini Rin aku ada. Kamu pakai saja untuk bayar kos."Linda mengeluarkan uangnya dari dalam dompetnya.
"Gak usah Lin Thanks ya."
"Aku serius Rin aku kasihan kalau kamu sampai diusir."
"Bentar lagi aku gajian bakal bayar kos kok."
"Masa cantik-cantik jadi gelandangan,"lanjut Linda.
"Dasar kamu."
"Aku serius nih pakai aja duit aku buat bayar kos kamu."cukup gak segini?"
"Udahlah kamu simpan saja uang kamu. Tenang saja nanti aku pasti bisa bayar kok kosnya."
"Ya sudah kalau nggak mau, tapi kalau kamu mau tinggal bilang ke aku aja ya."ujar Linda.
"Thanks ya Lin."
begitulah persahabatan Riyanti dan Linda walaupun selalu ribut tapi kepedulian antara keduanya sangat tinggi bahkan sudah seperti saudara kandung.
****
malam ini sesuai perjanjian Pak Janpilan menjemput Riyanti di kos. Riyanti mulai menjalani orderannya sebagai pacar pura-pura dari dosennya sendiri.
Riyanti mengenakan dress selutut dan dilapisi cardigan rambut digerai, dan make up tipis tipis. Pak Janpilan sampai pangling melihat penampilan mahasiswi di depannya ini.
Padahal dandanan Riyanti biasa-biasa saja tapi kecantikannya yang natural banget.
"Pak!"Panggil Riyanti sambil melambaikan tangannya di depan muka Pak Janpilan
"Eh iya ayo kita berangkat."
"Eh tunggu bawa saya nemuin ibu kos kamu dulu,"tiba-tiba Pak Janpilan berhenti.
"Bapak mau ngapain?"
"Mau izin bawa kamu keluar."
eh di waktu yang sama ibu kos malah keluar dari rumahnya.
"Mau keluar Rin?"tanya bu kos
"Iya Bu."
"Pacar kamu ya Rin?"tanya bu kos sudah mulai kepo dengan sosok Pak Janpilan yang datang menghampiri Riyanti.
"Hai .....Bu kenalkan saya Janpilan calon suaminya Riyanti."Pak Janpilan memperkenalkan diri.
"Pak!"
"Oh iya Bu kebetulan kita ketemu berapa uang kos Riyanti yang belum dibayar?"tanya Pak Janpilan ramah.
"Kebetulan banget ini, gini dong nyari suami yang bertanggung jawab cerocos ibu kos. sedangkan Riyanti hanya diam dan manyum
"Jadi berapa Bu?"
"Hanya satu juta saja dua bulan jawab ibu kos Sambil tertawa.
Pak janpilan mengeluarkan uang dari dompetnya kemudian menyerahkan kepada ibu kos sebanyak dua juta lima ratus ribu rupiah.
"Bayar langsung 5 bulan ya Bu,"ucap Janpilan
"Wah alhamdulillah ini."jawab Bu kos bahagia.
"Iya sudah kami permisi ya Bu." ucap pak Janpilan.
"Oh iya silakan silakan hati-hati ya Riyanti pesan bahagia setelah menerima uang dari Pak Janpilan.
Bersambung.......
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏🙏 jangan lupa kasih like coment dan votenya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Rosaline
makyan riyanti😂😂
2022-03-10
0
Ma'e Dina
kalo gini aku jg mau pak
2022-03-05
0
Lavinka
Destiny RiBay mampir kak.
boom like dan komen meluncur.favorit juga bintang 5 udah ku kasih.
2022-02-18
0