Breeze (Cinta Dan Pelarian)
Eps. 1. Semangat
----------------
"Zee hari ini kau harus bekerja lembur sebagai ganti bolosmu dua hari kemarin!" bentak seorang Kepala Toko Flower heart yang menegur Breeze.
"Mba, saya bolos kerja karena kendaraan yang saya tumpangi mengalami kecelakaan. Bukannya saya sudah menjelaskan sebelumnya" protes wanita dengan panggilan Zee yang tak terima, karena hampir genap satu minggu dirinya lembur bekerja .
"Silahkan kau mengundurkan diri jika tak terima" ancaman yang keluar setiap Zee sedikit memberontak.
'Ah.. dia begitu licik' batin gadis yang di panggil Zee.
Pada akhirnya dengan terpaksa dirinya harus patuh terhadap Kepala Toko yang sok itu. Zee tak mau lagi berdebat dengannya, baginya semakin dia berdebat semakin banyak hukuman yang nantinya akan dia terima.
'Aku akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ini' ucap Zee berjanji kepada dirinya sendiri di dalam hati.
Breeze Aurestella Mikola nama dari gadis yang sekarang sedang menjalani hukuman akibat keteledorannya merusakkan kendaraan inventaris yang dipakainya untuk mengantar pesanan Bunga ke setiap para konsumen. Breeze sendiri terpaksa menerima tawaran pekerjaan dari sahabatnya yang bernama Amel. Kalau saja Amel tak menolongnya Zee akan hidup di jalanan.
Zee sebenarnya adalah puteri dari seorang pengusaha terkenal tambang emas di Kota A bernama Mikola Prasetya Mulawarman . Sayangnya status Zee harus di sembunyikan sebab Zee adalah hasil hubungan gelap Mikola dengan seorang staff biasa.
Mikola sendiri sebenarnya sangat mencintai Sarah tetapi karena perbedaan kasta keluarga besar Mikola menolak Sarah. Pada akhirnya mereka menjodohkan Mikola dengan Tamara puteri seorang pengusaha tambang yang terkenal pula.
Saat mengetahui pertunangan Mikola dan Tamara, Sarah memutuskan untuk pergi dari Kota A. Sarah sendiri tak tahu jika dirinya sedang mengandung Breeze buah cintanya dengan Mikola. Kesalahan satu malam itu membuat Sarah harus menanggung sendiri semuanya.
Saat mengetahui pertama kali dirinya mengandung hati Sarah merasa hancur. Dia harus menjalani hidup yang sangat sulit sendirian. Untunglah di saat kesedihannya ada seorang Ibu yang tak kunjung memiliki anak hingga usianya senja membawa Sarah dan menganggapnya sebagai puterinya sendiri.
Mikola menikah dengan Tamara dengan hati yang hancur pula sebab selang satu bulan pernikahannya Mikola mendapat kabar dari salah satu anak buahnya jika Sarah sedang mengandung.
Mikola menyebar seluruh anak buahnya untuk segera menemukan Sarah tapi hasilnya Nihil.
22 tahun berlalu Sarah sudah kuat menjaga, melindungi puterinya hingga dewasa. Sarah yang menyembunyikan penyakitnya selama ini pada akhirnya berpamitan sebelum penyakit merenggut nyawanya. Zee yang kala itu selesai menempuh sarjananya dibanjiri air mata melihat sang Mama yang berusaha kuat untuk menahan rasa sakit kematian.
"Berjanjilah sayang, kau akan baik - baik saja. Ayahmu pasti bangga denganmu" ucap Sarah terbata - bata karena menahan rasa sakitnya kemudian menutup matanya perlahan.
Zee menangis, berteriak memanggil Mamanya yang baru saja menutup matanya.
"Mamaa... hiks.. hiks.. Jangan tinggalin Zee sendirian" rengek Zee yang belum bisa menerima kepergian Mamanya.
Nenek yang tak tega melihat Zee segera memeluknya memberikan support agar Zee bisa menerima semua kehendak Tuhan dengan ikhlas.
**
" Zee " Amel mengagetkan Zee yang melamun.
"Apa yang sedang kau pikirkan? " tanya Amel yang daritadi sebenarnya sudah memperhatikan Breeze.
"Ah.. ga ada apa - apa.. aku cuma lelah aja " ujarnya berpura-pura.
" Kau masih menerima hukuman? " tanya Amel terkejut.
"Dasar tuh orang suka seenaknya saja. Tenang aja Zee jika besok aku punya perusahaan Bunga sendiri tidak ada Kethek diantara kita"
"Ha.. ha... ha.. ternyata yang kau maksud Kethek itu ternyata Katty" Zee tak henti - hentinya tertawa.
Katty sebenarnya juga satu angkatan dengan Breeze dan Amel tapi nasib dia lebih mujur dibanding Breeze dan Amel. Katty sangat pintar mencari muka sehingga dia bisa selalu lolos setiap ada hoki.
"Kau baru mengetahui julukan si Katty?"
" Ya " jawab Zee sambil menganggukkan kepalanya.
"Sudah yuk Zee kita pulang ini sudah malam sampai jam berapa lagi kau akan disini" ajak Amel yang ikut mendampingi hukuman Zee.
Kemudian mereka merapikan Bunga yang sudah di sortir lalu mengambil tas dan menutup Toko.
Amel dan Zee tinggal di sebuah kontrakan kecil didekat tempat kerja nya.
Sebelum pulang mereka memutuskan untuk mengunjungi pasar malam yang letaknya tak jauh dari kontrakan nya.
"Zee apa kau tak ingin menemui Ayahmu? " tanya Amel.
Zee menoleh dan membulatkan matanya, kemudian menatap lurus kearah rembulan yang sedang bersinar terang. Melihat Zee tak menanggapinya Amel memutuskan untuk diam tak melanjutkan ucapannya.
"Dia tak akan pernah mengakuiku Mel" ucap Zee dengan suara serak menahan sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya.
Sekarang justru gantian Amel yang membulatkan matanya.
"Kau yakin? tak mau mencobanya?" tanya Amel.
Breeze menarik nafasnya dalam. Ingatan tentang Mamanya kembali terlintas.
Tin... tin.. tin...
Suara mobil mengagetkan Breeze dan Amel yang berada di kursi panjang trotoar. Sontak saja mereka berdua marah - marah karena mobil itu hampir saja menabraknya.
BRAKKK...!
Breeze menggebrak pintu mobil yang baru saja mengagetkannya. Seorang pria yang sudah bisa ditebak seorang sopir keluar dari mobi yang dikendarainya menundukkan kepalanya,
"Maafkan saya Nona, saya hanya berusaha menghindari seekor anak kucing yang menyeberang"
"Tapi bukan berarti kau akan menabrakku . Kalau ga bisa nyetir dorong gerobak aja " Zee mengumpat kesal kepada sopir itu.
"Besok lagi jangan begitu Mas, untung aku ga jantungan" sahut Amel.
"Eit.. eit.. tunggu.." panggil Zee sebelum sopir itu masuk ke dalam mobil lagi.
Sang sopir berbalik dengan langkah terhenti.
'Aduh.. bisa ketahuan kalau gini' batin sopir itu dengan gugup.
Breeze menyuruh sopir itu berbalik dan ..
"Hah..! Kau..!" Zee memukul sopir itu dengan tasnya sambil mengumpat kesal sopir itu.
"Dasar kau tukang tipu! gara - gara kau aku harus begadang selama satu minggu! gara - gara kau gajiku terpotong 50% ! Kau...!" Zee terus mengumpat kesal kepada sopir yang sudah membohonginya.
"Nona.. dengarkan penjelasanku dul__" belum selesai sopir itu bicara dia sudah mendapat timpukan tas dari Zee lagi.
Amel ikut bingung melerai kebrutalan Breeze.
"Ehmm" suara deheman membuat Breeze menghentikan aksinya. Dia masih belum puas menghajar orang yang sudah membuat dirinya menderita.
Amel menyenggol lengan Zee menyuruh nya untuk menoleh kearah sumber suara. Zee merapikan rambut dan tasnya lalu menoleh kearah pria yang berdehem.
"Oh ternyata kau bosnya" Zee yang tak menghiraukan apapun lagi baginya yang terpenting mendapat ganti rugi.
"Tolong ya dilatih sopirnya biar ga seenaknya main tabrak - tabrak orang, kalian pikir nih nyawa bisa dibeli apa! gara - gara anda aku harus kerja lembur selama satu minggu dan gajiku harus dipotong 50% untuk mengganti kendaraan yang sudah aku tabrak. Masih untung aku ga mati kalau saja mati aku Akan menghantui hidupmu seumur hidup" Zee sudah sangat kesal dengan keadaan hidup nya akhir - akhir ini di tambah lagi harus berurusan dengan orang yang memulai menghancurkan pekerjaannya.
Pria itu hanya tersenyum mendengar cercaan Zee.
"Apa - apaan senyum - senyum ga jelas!" ucap Zee kembali melihat pria itu tersenyum.
"Maafkan kami Nona, bukan bermaksud kami menghindar waktu itu tapi memang waktunya mendesak. Kami sudah mencari informasi tentang keberadaan anda tetapi sampai saat ini belum ada kabar sehingga saat ini aku harus bertemu dengan anda sendiri" ucap pria berstelan jaz berwarna hitam kemeja Putin dengan wajah yang sangat tampan.
'Orang kayak kalian tuh banyak banget alasannya, jangan mau dirayu Zee' ucap Zee dalam hatinya.
"Pokonya aku ga mau tau.. ganti waktu tidurku selama satu minggu beserta kendaraan yang kau tabrak kemarin agar si kethek tak seenaknya memotong gajiku"
"Gadis yang aneh.. dia mengatakan kethek di hadapan Arga Buana Marvelous Pengusaha Minyak bumi dan gas terkenal didunia" batin Arga.
Arga lalu mengkode Asisten pribadi sekaligus Sopirnya untuk mengambilkan sebuah check. Arga menuliskan sejumlah uang yang Akan diserahkan kepada Breeze sebagai ganti.
Arga lalu menyerahkan check tersebut kepada Zee dan dia menerimanya. Betapa terkejutnya Amel dan Zee yang melihat jumlah nilai isi cehcknya.
"Beristirahatlah kau tak perlu mengganti waktu kerjamu" ucap Arga lalu meninggalkan Zee dan Amel yang masih membaca berapa angka nol didalam check tersebut.
Saat melintasi Amel dan Zee yang sibuk, Zee melirik kearah pria yang sudah memberikannya check, dengan penasaran,
'Siapa orang ini?' batinnya. Begitupun dengan Arga yang penasaran dengan gadis pemberani, cerewet dan sedikit arogan tadi
"Zee ini bisa buat bikin tokonya bunga!" seru Amel bahagia.
----------------
Novel baru othor mohon dukungannya para Reader🙏
Like, vote, comment jangan lupa😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
🦋⃟ℛ★KobeBlack★ᴬ∙ᴴ࿐ 🐍Hiatus🐍
mampir KK🙂🤗
2022-05-13
1
pensi
halo maaf ka jika berkenan, bisa mampir kembali ke cerita novel saya judulnya ZANN 🙏🙏
2022-02-27
1
pensi
saya pun kaget
2022-02-27
0