NovelToon NovelToon

Breeze (Cinta Dan Pelarian)

Eps. 1. Semangat

Eps. 1. Semangat

----------------

"Zee hari ini kau harus bekerja lembur sebagai ganti bolosmu dua hari kemarin!" bentak seorang Kepala Toko Flower heart yang menegur Breeze.

"Mba, saya bolos kerja karena kendaraan yang saya tumpangi mengalami kecelakaan. Bukannya saya sudah menjelaskan sebelumnya" protes wanita dengan panggilan Zee yang tak terima, karena hampir genap satu minggu dirinya lembur bekerja .

"Silahkan kau mengundurkan diri jika tak terima" ancaman yang keluar setiap Zee sedikit memberontak.

'Ah.. dia begitu licik' batin gadis yang di panggil Zee.

Pada akhirnya dengan terpaksa dirinya harus patuh terhadap Kepala Toko yang sok itu. Zee tak mau lagi berdebat dengannya, baginya semakin dia berdebat semakin banyak hukuman yang nantinya akan dia terima.

'Aku akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ini' ucap Zee berjanji kepada dirinya sendiri di dalam hati.

Breeze Aurestella Mikola nama dari gadis yang sekarang sedang menjalani hukuman akibat keteledorannya merusakkan kendaraan inventaris yang dipakainya untuk mengantar pesanan Bunga ke setiap para konsumen. Breeze sendiri terpaksa menerima tawaran pekerjaan dari sahabatnya yang bernama Amel. Kalau saja Amel tak menolongnya Zee akan hidup di jalanan.

Zee sebenarnya adalah puteri dari seorang pengusaha terkenal tambang emas di Kota A bernama Mikola Prasetya Mulawarman . Sayangnya status Zee harus di sembunyikan sebab Zee adalah hasil hubungan gelap Mikola dengan seorang staff biasa.

Mikola sendiri sebenarnya sangat mencintai Sarah tetapi karena perbedaan kasta keluarga besar Mikola menolak Sarah. Pada akhirnya mereka menjodohkan Mikola dengan Tamara puteri seorang pengusaha tambang yang terkenal pula.

Saat mengetahui pertunangan Mikola dan Tamara, Sarah memutuskan untuk pergi dari Kota A. Sarah sendiri tak tahu jika dirinya sedang mengandung Breeze buah cintanya dengan Mikola. Kesalahan satu malam itu membuat Sarah harus menanggung sendiri semuanya.

Saat mengetahui pertama kali dirinya mengandung hati Sarah merasa hancur. Dia harus menjalani hidup yang sangat sulit sendirian. Untunglah di saat kesedihannya ada seorang Ibu yang tak kunjung memiliki anak hingga usianya senja membawa Sarah dan menganggapnya sebagai puterinya sendiri.

Mikola menikah dengan Tamara dengan hati yang hancur pula sebab selang satu bulan pernikahannya Mikola mendapat kabar dari salah satu anak buahnya jika Sarah sedang mengandung.

Mikola menyebar seluruh anak buahnya untuk segera menemukan Sarah tapi hasilnya Nihil.

22 tahun berlalu Sarah sudah kuat menjaga, melindungi puterinya hingga dewasa. Sarah yang menyembunyikan penyakitnya selama ini pada akhirnya berpamitan sebelum penyakit merenggut nyawanya. Zee yang kala itu selesai menempuh sarjananya dibanjiri air mata melihat sang Mama yang berusaha kuat untuk menahan rasa sakit kematian.

"Berjanjilah sayang, kau akan baik - baik saja. Ayahmu pasti bangga denganmu" ucap Sarah terbata - bata karena menahan rasa sakitnya kemudian menutup matanya perlahan.

Zee menangis, berteriak memanggil Mamanya yang baru saja menutup matanya.

"Mamaa... hiks.. hiks.. Jangan tinggalin Zee sendirian" rengek Zee yang belum bisa menerima kepergian Mamanya.

Nenek yang tak tega melihat Zee segera memeluknya memberikan support agar Zee bisa menerima semua kehendak Tuhan dengan ikhlas.

**

" Zee " Amel mengagetkan Zee yang melamun.

"Apa yang sedang kau pikirkan? " tanya Amel yang daritadi sebenarnya sudah memperhatikan Breeze.

"Ah.. ga ada apa - apa.. aku cuma lelah aja " ujarnya berpura-pura.

" Kau masih menerima hukuman? " tanya Amel terkejut.

"Dasar tuh orang suka seenaknya saja. Tenang aja Zee jika besok aku punya perusahaan Bunga sendiri tidak ada Kethek diantara kita"

"Ha.. ha... ha.. ternyata yang kau maksud Kethek itu ternyata Katty" Zee tak henti - hentinya tertawa.

Katty sebenarnya juga satu angkatan dengan Breeze dan Amel tapi nasib dia lebih mujur dibanding Breeze dan Amel. Katty sangat pintar mencari muka sehingga dia bisa selalu lolos setiap ada hoki.

"Kau baru mengetahui julukan si Katty?"

" Ya " jawab Zee sambil menganggukkan kepalanya.

"Sudah yuk Zee kita pulang ini sudah malam sampai jam berapa lagi kau akan disini" ajak Amel yang ikut mendampingi hukuman Zee.

Kemudian mereka merapikan Bunga yang sudah di sortir lalu mengambil tas dan menutup Toko.

Amel dan Zee tinggal di sebuah kontrakan kecil didekat tempat kerja nya.

Sebelum pulang mereka memutuskan untuk mengunjungi pasar malam yang letaknya tak jauh dari kontrakan nya.

"Zee apa kau tak ingin menemui Ayahmu? " tanya Amel.

Zee menoleh dan membulatkan matanya, kemudian menatap lurus kearah rembulan yang sedang bersinar terang. Melihat Zee tak menanggapinya Amel memutuskan untuk diam tak melanjutkan ucapannya.

"Dia tak akan pernah mengakuiku Mel" ucap Zee dengan suara serak menahan sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya.

Sekarang justru gantian Amel yang membulatkan matanya.

"Kau yakin? tak mau mencobanya?" tanya Amel.

Breeze menarik nafasnya dalam. Ingatan tentang Mamanya kembali terlintas.

Tin... tin.. tin...

Suara mobil mengagetkan Breeze dan Amel yang berada di kursi panjang trotoar. Sontak saja mereka berdua marah - marah karena mobil itu hampir saja menabraknya.

BRAKKK...!

Breeze menggebrak pintu mobil yang baru saja mengagetkannya. Seorang pria yang sudah bisa ditebak seorang sopir keluar dari mobi yang dikendarainya menundukkan kepalanya,

"Maafkan saya Nona, saya hanya berusaha menghindari seekor anak kucing yang menyeberang"

"Tapi bukan berarti kau akan menabrakku . Kalau ga bisa nyetir dorong gerobak aja " Zee mengumpat kesal kepada sopir itu.

"Besok lagi jangan begitu Mas, untung aku ga jantungan" sahut Amel.

"Eit.. eit.. tunggu.." panggil Zee sebelum sopir itu masuk ke dalam mobil lagi.

Sang sopir berbalik dengan langkah terhenti.

'Aduh.. bisa ketahuan kalau gini' batin sopir itu dengan gugup.

Breeze menyuruh sopir itu berbalik dan ..

"Hah..! Kau..!" Zee memukul sopir itu dengan tasnya sambil mengumpat kesal sopir itu.

"Dasar kau tukang tipu! gara - gara kau aku harus begadang selama satu minggu! gara - gara kau gajiku terpotong 50% ! Kau...!" Zee terus mengumpat kesal kepada sopir yang sudah membohonginya.

"Nona.. dengarkan penjelasanku dul__" belum selesai sopir itu bicara dia sudah mendapat timpukan tas dari Zee lagi.

Amel ikut bingung melerai kebrutalan Breeze.

"Ehmm" suara deheman membuat Breeze menghentikan aksinya. Dia masih belum puas menghajar orang yang sudah membuat dirinya menderita.

Amel menyenggol lengan Zee menyuruh nya untuk menoleh kearah sumber suara. Zee merapikan rambut dan tasnya lalu menoleh kearah pria yang berdehem.

"Oh ternyata kau bosnya" Zee yang tak menghiraukan apapun lagi baginya yang terpenting mendapat ganti rugi.

"Tolong ya dilatih sopirnya biar ga seenaknya main tabrak - tabrak orang, kalian pikir nih nyawa bisa dibeli apa! gara - gara anda aku harus kerja lembur selama satu minggu dan gajiku harus dipotong 50% untuk mengganti kendaraan yang sudah aku tabrak. Masih untung aku ga mati kalau saja mati aku Akan menghantui hidupmu seumur hidup" Zee sudah sangat kesal dengan keadaan hidup nya akhir - akhir ini di tambah lagi harus berurusan dengan orang yang memulai menghancurkan pekerjaannya.

Pria itu hanya tersenyum mendengar cercaan Zee.

"Apa - apaan senyum - senyum ga jelas!" ucap Zee kembali melihat pria itu tersenyum.

"Maafkan kami Nona, bukan bermaksud kami menghindar waktu itu tapi memang waktunya mendesak. Kami sudah mencari informasi tentang keberadaan anda tetapi sampai saat ini belum ada kabar sehingga saat ini aku harus bertemu dengan anda sendiri" ucap pria berstelan jaz berwarna hitam kemeja Putin dengan wajah yang sangat tampan.

'Orang kayak kalian tuh banyak banget alasannya, jangan mau dirayu Zee' ucap Zee dalam hatinya.

"Pokonya aku ga mau tau.. ganti waktu tidurku selama satu minggu beserta kendaraan yang kau tabrak kemarin agar si kethek tak seenaknya memotong gajiku"

"Gadis yang aneh.. dia mengatakan kethek di hadapan Arga Buana Marvelous Pengusaha Minyak bumi dan gas terkenal didunia" batin Arga.

Arga lalu mengkode Asisten pribadi sekaligus Sopirnya untuk mengambilkan sebuah check. Arga menuliskan sejumlah uang yang Akan diserahkan kepada Breeze sebagai ganti.

Arga lalu menyerahkan check tersebut kepada Zee dan dia menerimanya. Betapa terkejutnya Amel dan Zee yang melihat jumlah nilai isi cehcknya.

"Beristirahatlah kau tak perlu mengganti waktu kerjamu" ucap Arga lalu meninggalkan Zee dan Amel yang masih membaca berapa angka nol didalam check tersebut.

Saat melintasi Amel dan Zee yang sibuk, Zee melirik kearah pria yang sudah memberikannya check, dengan penasaran,

'Siapa orang ini?' batinnya. Begitupun dengan Arga yang penasaran dengan gadis pemberani, cerewet dan sedikit arogan tadi

"Zee ini bisa buat bikin tokonya bunga!" seru Amel bahagia.

----------------

Novel baru othor mohon dukungannya para Reader🙏

Like, vote, comment jangan lupa😉

Eps. 2. Panjang Umur

Eps. 2. Panjang Umur

"Pagi yang menyebalkan" keluh Breeze saat dirinya mendapat tugas membersihkan gudang memilah Bunga yang layu dengan yang baru.

"Kethek lihat aja.. kelar hidupmu" Zee masih kesal dengan sikap Katty yang keterlaluan hanya terlambat 10 menit saja, Zee harus mendapat hukuman membersihkan gudang.

"Zee.. maafin Aku ya karena semalam memaksamu untuk menemaniku bermain" keluh Amel yang merasa bersalah.

Zee dan Amel sekarang sedang menerima hukuman bersama. Memang ya mereka berdua itu sahabat yang kompak, kemanapun dan dalam keadaan apapun selalu saja bersama.

"Sudah lah.. lagian keterlaluan banget tuh si Kethek, suka asal kalau ngasih hukuman orang" Zee yang masih sedikit kesal.

Tiba - tiba beberapa orang datang membawa banyak bunga baru yang baru dipetik dari kebun. Mata Zee tertarik dengan satu Bunga yang mengingatkannya kepada sesuatu. Zee mendekati Bunga tersebut dan memegangnya, hatinya terasa perih ternyata betul dugaannya jika Bunga soba itu adalah Bunga favorite Mamanya.

"Breeze..!" suara bentakan menyadarkan Zee dari lamunannya.

"Cepat kau bereskan Bunga Soba itu karena sebentar lagi Putra Nyonya besar akan segera mengambilnya" pemilik Nama Katty yang menyuruhnya dengan nada yang kasar lalu berlalu begitu saja.

"Aisshhh... tuh orang kenapa bisa jadi kepercayaan pemilik Toko ini ya?" kesal Zee seperti biasanya.

"Aku dengar Katty mencoba cari perhatian kepada Nyonya besar. Disamping itu yang Aku dengar dia menyukai putra Nyonya besar" lanjut ceritanya dengan berbisik.

"WHAT!" Zee yang terkejut dengan sikap Katty.

"Tuh cewek pedenya kelewatan" Zee sambil menepuk keningnya pelan.

"Zee, cowok semalam tampan ya?" Amel mengingat peristiwa semalam.

" Maksudnya Sopir gila itu? " tanya Zee sambil memicingkan sebelah Matanya.

"Sopirnya juga tampan Zee.. Eh.. tapi tampanan temannya kali" Amel mencoba meralat ucapannya.

"Hadeeehh... dari sudut mana ketampanannya? orang tak bertanggung jawab gitu kamu katain tampan" Zee menggelengkan kepalanya.

"Zee... sadar Zee.. dia mirip banget sama oppa Ji chang wook" Amel mulai berhalusinasi.

" Hah.. cebok.. gesrek kayaknya nih bocah " Breeze menyentuh kening Amel yang sekarang memandang kesal kearah sahabatnya.

"Bukan cebok Zee... tapi oppa Ji chang wook " Amel mengulangi nama idolanya sejelas - jelasnya.

"Terserah deh.. yang Aku denger cebok ya cebok " Zee yang langsung melanjutkan tugasnya.

Disaat mereka berdua sedang berghibah ria seseorang yang sudah lama mendengar percakapan mereka datang dengan berdehem.

" Ehem ".

'Kampret nih cewek semalam ngomongin kethek sekarang ngatain gue cebok. Awas ya!' batin Arga yang ga sengaja mendengar percakapan wanita yang memarahinya semalam.

" Zee! " Amel yang langsung terpana dengan cowok yang baru saja menjadi bahan ghibahnya.

" Panjang umur " ucap Zee lirih tetapi masih terdengar oleh Arga.

" Sepertinya Ulang Tahunku masih bulan depan " sahutnya yang mendengar ucapan Zee.

" Mau apa anda kesini? kalau mau ambil check semalam Aku bawa koq tenang aja " Zee mencoba membuka tas pinggangnya.

" Sesuatu yang sudah saya berikan pantangan buat saya terima lagi " Arga bersikap sombong di depan Zee.

" Lagian yang saya berikan kepada anda itu hanya sekedar recehan " Arga mempertahankan harga dirinya.

" Songong nih cowok, " Zee langsung menarik tangan pria dihadapannya lalu mengembalikan check nya ditelapak tangan Arga.

" Cewek gila " umpat kesal Arga melihat sikap cewek yang akan menjungkir balikkan kehidupannya kedepan.

" Ada apa ribut - ribut " Katty yang terganggu dengan keributan di gudang.

Saat Katty menyadari putra bosnya, suaranya agak dipelankan dan sedikit merayu.

" Pak bos sejak kapan anda berada disini? ".

Zee dan Amel melongo saat mendengar Katty memanggil pria dihadapannya dengan panggilan Pak bos.

Amel menelan ludahnya berkali - kali takut menerima hukuman apa akibat mengghibah putra bosnya. Sedang Zee dia terlihat tak suka dengan kedua makhluk yang sudah membuatnya kesal.

" Kau...! " sentak Katty yang melihat tatapan tajam Zee.

" Kenapa tugas yang Aku berikan belum selesai kau tau Bunga itu sudah ditunggu Nyonya besar sekarang juga ".

Amel segera berbalik buru - buru melanjutkan tugasnya. Sedang Zee masih berdiri tak Mau melanjutkan.

" Kenapa kau diam saja, mau dipecat saat ini juga " Katty mengancam Zee.

" Hari ini Aku mengundurkan diri " Zee yang sudah tak tahan dengan sikap Katty yang kasar terhadapnya memutuskan untuk mengundurkan diri.

" Zee...," Amel menahan Zee agar menarik ucapannya.

" Untuk apa bekerja dengan kompeni yang tak bisa adil kepada pegawainya " sindir Zee kepada Katty. Dan benar saja Katty terskak mat oleh ucapan Zee.

Zee kemudian melewati Katty dan Arga tanpa meliriknya. Sedang Arga mencuri lirikan kepada cewek yang melewatinya.

" Breeze kau tidak akan mendapatkan pekerjaan apapun...," teriak Katty yang kesal.

" Maaf Pak atas sikap dan ucapan Breeze "

Katty menundukkan Kepala meminta maaf.

Arga hanya menanggapi dengan anggukan kemudian meninggalkan gudang. Katty yang melihat Tuannya berlalu mengikuti Arga dari belakang.

Arga memperhatikan Zee yang baru keluar dari Butik Bunga tempat Mamanya.

" Sial..! kenapa Aku keluar dari Sana " Breeze merutuki dirinya sendiri.

" Tapi kalau Aku masih disana bisa - bisa mati muda gara - gara teraniaya " Zee bermonolog dengan dirinya sendiri menimbang keputusannya benar - benar tepat.

" Zee...," seorang pria memanggil Zee.

Zee yang sedang frustasi mengabaikannya. Dia tau siapa pemilik suara itu.

" Zee sedang apa lu disini.. bau - baunya lagi dipecat nih " sindir pria yang ternyata sahabat erornya Zee.

" Kalau kedatangan elu hanya membuat resah kayak mba kunti mending balik sonoh..," usir Zee yang masih kesal.

" Santuy Zee... " pria tersebut mengangkat tangannya.

" Lagian elu napa siang bolong begini disini? apa elu ga kerja? ".

" Gue mengundurkan diri Bis " Zee menekuk wajahnya sedih dihadapan pria yang bernama Bisma.

" Nti malam elu ikut gue " ajak Bisma.

" Ngikut elu? ngapain? " Zee yang ragu dengan ajakan Bisma.

" Tenang aja aman koq.. , oke gue tunggu nanti malam pukul 07.00 di Cafe Zero " Bisma yang langsung pergi karena ceweknya menjemputnya.

" Anak itu ceweknya baru lagi. Aissshhh... playboy cap Kaka tua " Zee mendecih melihat Bisma teman bolosnya sewaktu di bangku sekolah.

**

Pukul 07.00 malam Zee yang hanya menggunakan T-shirt berwarna putih serta celana jeans dengan rambut di kuncir kuda datang ketempat yang sudah dijanjikan Bisma tadi siang.

Zee memasuki cafe dengan ragu mencari keberadaan Bisma.

" Zee " panggil Bisma yang sudah menunggunya.

" Teman - teman sudah siap " Bisma menarik tangan Zee menemui komplotan bolosnya. Sebenarnya Zee sudah lama tak berjumpa dengan komplotannya. Saat Zee bertemu Bisma dia fikir tak akan bertemu kembali komplotan seservernya.

" Ricki, Candra kalian disini juga "Zee yang tak menyangka Akan kembali kekomunitasnya.

" Zee kemana aja lu? " tanya Ricki yang memang sudah lama mencari Zee.

" Iya Zee.. elu tuh kemana aja. Setelah elu pergi ada orang yang cariin elu " Candra menceritakan kejadian setelah Zee pindah dari kontrakannya. Kebetulan Zee kontrak di Kontrakan milik Candra. Candra merasa kasihan kepada Zee dan Mamanya saat itu yang diusir dari rumahnya sendiri. Candra sendiri tak tahu menahu alasannya, yang dia inginkan saat itu hanya menolong sahabatnya.

" Lupakan Saja...Yang penting sekarang baik - baik aja " Zee yang selalu membuat sahabatnya tersenyum bahagia.

" O' ya Bisma gue elu suruh kesini buat apa? " tanya Zee yang belum tau tujuan Bisma mengundangnya.

" Nge- Band lah kayak dulu waktu kita ngamen...," jawab Bisma sambil menaik - turunkan kedua alisnya bersamaan.

" Jangan bilang kalau gue vocalnya " kecurigaan Zee.

Ketiga komplotan erornya mengangguk bersamaan.

" Gue balik dulu, " Zee yang langsung membalikkan badannya tapi dihadang ketiga sahabatnya sambil menangkupkan tangannya memohon agar Zee bersedia.

Zee menatap ketiga sahabatnya dengan tajam lalu menghembuskan nafasnya pelan karena tak tega.

" Syaratnya 50% dari hasilnya milik gue " ucap Zee agar sahabatnya tak memaksanya.

" Oke Zee " Bisma langsung menyetujuinya sedang Ricki dan Candra hanya pasrah.

" Nyesel gue nahan dia Ndra " ucap Ricki lirih.

" Gue juga Rick " keluh kedua sahabatnya.

Bisma, Ricki, Candra serta Zee sudah bersiap menghibur para pengunjung Cafe diatas panggung yang sudah lama ditekuninya.

Zee mulai mengeluarkan suara lembutnya. Zee membawakan lagu Seluruh Nafas ini dari Last Child.

Suara Zee yang lembut menghipnotis para pengunjung di Cafe Zero sekaligus pemiliknya.

" Elu pinter cari penghibur Ga, cantik " Willy yang baru masuk ke private room Cafe milik Arga.

" Band elu baru Ga? " tanya Christ sahabat Arga setelah mendengar info dari Willy.

" Ga Christ, gue juga baru denger suara perempuan ini " Arga ,Christ dan Willy keluar dari Room private nya untuk mengurangi rasa penasarannya.

" Wiiihhh.. ini mah bener - bener cantik Ga " Willy yang tercap playboy diantara team Arga.

Sedangkan Arga terkejut melihat gadis yang belum diketahui namanya itu.

" Sebaiknya elu hindari tuh cewek, " saran Arga setelah tau siapa penyanyi baru di Cafe nya.

Willy dan Christ menoleh dengan beribu pertanyaan.

" Elu mengenalnya? " tanya Willy menyelidik.

Arga malah menjadi geli karena Willy bertanya sambil mendekatkan wajahnya.

Christ langsung mentloyor kepala Willy.

" Hii.. geli gue.. ternyata elu doyan stick juga " ejek Christ.

" Sialan lu! " Willy yang paham dengan apa yang dimaksud Christ.

" Pokoknya gue uda ingetin elu, cewek itu mirip singa, " Arga yang sekilas teringat Zee memarahinya.

" Gue curiga Christ si Singa bakal bisa taklukin si Padang pasir " Willy yang tak sengaja berargumen.

" Gue juga curiganya gitu Will " sahut Christ yang setuju dengan pendapat Willy.

" Aih.. kalian, " Arga yang mulai kesal dengan kedua sahabatnya.

Performance Zee bersama Bandnya ternyata berpengaruh besar untuk kemajuan Cafe Zero. Buktinya selesai Zee bernyanyi data pengunjung Cafe naik 3 kali lipat dari biasanya. Arga begitu senang dengan kemajuan Cafenya malam ini.

" Suruh mereka masuk " Arga menyuruh kepala staff nya mempersilahkan anak - anak Bandnya masuk.

Zee dan ketiga sahabatnya masuk keruangan Direktur utama pemilik Cafe serta presdir perusahaan minyak bumi terkaya yang memiliki cabang perusahaan di setiap kota mereka semua sangat bangga karena ini kali pertama mereka bertemu bos besarnya . Tidak dengan Zee.. Zee lebih terkejutnya jika dia ternyata masuk kedalam lubang buaya.

" KAU!" ucap Zee terkejut.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Penasaran bukan dengan kelanjutan Zee dan Arga..

Sorry ya othor sengaja nggantung nih😁

Like, Vote, Comment nya dulu buat Up bab selanjutnya🥰

Eps. 3 . Ratu bolos

Eps. 3 . Ratu bolos

🦋🦋

Breeze terus saja ngedumel tak jelas, sedang Bisma, Ricki dan Candra menggeleng kepalanya mendengar ngedumelan Zee.

" Zee, bisa ga lu kagak ngomong sampah melulu.. geli Telinga gue ". Ricki sambil mengorek - ngorek Telinganya.

" Elu bagusan nyanyi aja Zee daripada mabok sampah ". Ledek Candra.

" Kalian uda bikin waktu gue sia - sia kedepannya ". Sahut Breeze sambil menarik rambut panjangnya.

" Emang napa Zee? bukannya kontrak kerjasama ini luar biasa.. jarang - jarang orang recehan seperti kita bisa dapat gaji 3 kali lipat ". Sahut Bisma sambil menghitung jari - jarinya.

" Betul tuh Zee kata Bisma ". Ricki dan Candra yang ikut menghitung jarinya seperti Bisma.

" Tuhaaaan... cabut nyawa gue sekarang juga biar si Trio gaplek menyesal kehilangan gue ". Zee yang semakin kesal dengan tingkah ketiga sahabat absurdnya.

Arga mengajukan tawaran yang sangat fantastis kepada Zee dan ketiga temannya dengan gaji sebanyak tiga kali lipat dari gaji normalnya. Bagi ketiga temannya kesempatan emas itu jangan sampai terlewatkan, tetapi tidak dengan Zee.. Zee menolaknya dengan lantang. Menurutnya kerja bersama Arga adalah suatu malapetaka dalam hidupnya.

Zee yang kalah dengan ketiga temannya akhirnya menyetujui kontrak kerjasama itu.

" Selamat masuk ke kandang singa ". Arga menyebalkan sengaja mengucapnya lirih tepat disamping Zee. Dan itu membuat Zee semakin geram dengan Arga. Apalagi saat Arga mendengar nama panjang Zee, Arga dan kedua temannya selalu menjadikan lelucon yang bikin Zee kesal.

" Breezik! good malem ". Teriak Crist yang kebetulan lewat bersama Arga dan Willy yang memanggilnya.

" Nama gue Breeze bukan Breezik ". Balas teriak Zee yang kesal dengan Ricki.

Suara tawa Ricki, Willy dan terutama Arga membuat Zee ingin sekali membunuhnya.

Zee mengambil botol kaleng didepannya dan melemparnya kearah mobil yang dikendarai Arga bersama teman - temannya tapi sayangnya botol itu meleset kearah sepasang pria dan wanita yang sedang memadu kasih. Dan akibatnya membuat Zee jadi berkejar - kejaran dengan orang yang terkena lemparan botolnya.

" Zee ". Ketiga sahabat gapleknya ngos - ngosan ikut berlari mengejar Zee.

" Huuuuhhaaahhh... ". Suara nafas Ricki yang ngos - ngosan.

" Zee lari lu kenceng amat kayak tokek kebelet pipis ". Sahut Candra yang juga masih ngos - ngosan mengatur nafasnya.

" Semua ini gara - gara kalian.. kalo aja mata kalian kagak ijo ga bakal gue seapes ini ". Zee yang masih juga mengatur nafasnya.

" Sumpah, gue kagak kuat . Bisa kasih nafas buatan ga Zee ". Bisma yang langsung menempelkan bokongnya di teras kost - kostsann Zee.

" Gaplekkkk!! ". Dua tloyoran mendarat ke kepala Bisma.

" Mending kalian pulang, sepet gue lihatin wajah kalian yang menyebalkan ". Usir Zee dengan paksa.

" Zee.. lu lupa kita - kita pernah nolongin elu saat elu ketahuan bolos, elu juga lupa saat emak lu nyariin elu di markas kita, elu juga lupa saat elu di hukum kuras WC ama pk Seto, elu juga lup___". Candra yang pura - pura mengingatkan jasa para sahabatnya kepada Zee agar Zee tak mengusirnya, sebelum Candra melanjutkan ucapannya Zee memotongnya dengan kilat.

" Dasar kalian, nyesel gue punya temen kayak elu ". Zee yang tau maksud Candra masuk kedalam kostnya membuatkan Es teh lemon seteko sebagai penghilang dahaga teman2nya.

Begitulah persahabatan mereka, meski diantara mereka saling menjahili tetapi didalamnya terdapat kasih sayang layaknya adik Kaka. Buktinya Zee yang kesal keluar dengan seteko Es teh lemon juga sedikit cemilan buat pelengkap kebersamaan mereka.

" Breeze is the best ". Ricki yang langsung menyahut tentengan Zee.

" Janji habis ini kalian pulang, gue kagak enak sama Amel ".

" Ndra.. bukannya kemarin elu chat - chattan sama Amel? maksudnya Amel yang sama Zee bukan? ". Tanya Ricki

Uhuk.. uhuk.. uhuk..

Candra yang sedang minum tersedak gara - gara pertanyaan Ricki.

" Eh, apaan sih lu asal lu tau yang namanya Amel itu banyak ". Candra yang langsung mengelak.

" Kali aja.. ". Ricki tak kalah menyindir Candra.

" Awas ya kalian kalo deketin Amel ,hidup mati lu di tangan gue ". Sahut Zee memicingkan matanya.

" Bis seret lu ngapain ". Ricki beralih ke Bisma yang masih terkapar.

" Gue butuh kecupan Rick ". Bisma si Playboy kelas gurameh berakting.

" Sontoloyo ". Sembur Ricki yang nyesel nanyain keadaan Bisma.

" Zee, emang lu kenal ama bos kita? ". Candra teringat sesuatu yang ingin ditanyakannya.

Ricki dan Bisma ikut mendekati Zee, mereka juga sama penasarannya dengan Candra.

" Nyokap dia mantan bos gue ". Zee akhirnya mengatakannya kepada Ricki, Candra dan Bisma.

" Bagaimana gue ga kesel sama kalian coba.. gue sengaja Resign buat menjauhi sesuatu yang berhubungan keluarga mereka. Tapi kalian malah menjerumuskan gue ke Cafee anaknya. Kan itu sama saja bikin kesel gue ".

" Zee, kemana aja sih elu ". Amel sahabat Zee yang baru pulang dari tempat kerjanya.

" Noh ngikutin para gaplek ". seloroh Zee.

" Zee, Bisa kagak ngatain kita gaplek tubuh kita proposional sekali. Bahkan cewek - cewek ngidolain kita.. iya kan Ndra ". Sahut Ricki.

" Gue masuk dulu ". Amel yang langsung melewati Candra dan Ricki.

" Zee, gue numpang toilet ya ". Ricki yang uda ga tahan kebelet sedang Zee hanya meliriknya.

" Zee, kalo dipikir - pikir Tuan Arga baik juga, buktinya tadi dia nawarin base camp buat kita. Apa ga sebaiknya elu terima aja Zee ". Candra memberi saran agar Zee tidak lagi pusing memikirkan biaya kost.

" Elu mau gue terima tawaran cowok songong itu, cuih... Ogaaah ". Decih Zee langsung menolak saran Candra.

" Ndra sepertinya gue sudah bisa melihat masa depan ". Bisma yang tadinya lemas berubah menjadi semangat.

" Masa depan siapa Bis maceeettt ". Candra yang mulai curiga dengan kekonyolan si Playboy Bisma.

Bisma tersenyum sinis,

" Masa depan si Ratu bolos kita ". matanya berganti melirik Zee yang masih kesal.

" Kaliaaannn... pergi kagak!! ". Zee yang mulai kesal.

" Itu si Ratu bolos napa teriak - teriak Mel? ". Tanya Ricki yang baru keluar dari Kamar mandi.

" Gue juga kaget Beo ".

lalu mereka berdua melangkah keluar bersama. Ricki yang tak tau apa - apa ikut - ikutan terkena semprotan kemarahan Zee.

" Zee.. istighfar... inget Zee... inget ". Amel ikut menenangkan Zee yang seperti orang kesurupan.

Zee tambah kesal dengan tingkah Amel yang mengibas - ngibaskan air ke wajahnya. Ternyata Amel benar - benar mengira Zee sedang kesurupan. Zee lantas mentloyor kepala sahabatnya lalu masuk terlebih dulu.

" Zee... ". Amel yang sadar mengejar Zee masuk kedalam kostnya.

***

" Crist. . lu keterlaluan tadi , kasihan tuh cewek lu kerjain ".

" Cie.. cie yang cemburu ". Ledek Crist kepada Willy sedang Arga hanya tersenyum mendengar tingkah dua sahabatnya.

" Apaan sih lu, apa lu tadi ga lihat wajahnya penuh beban berat setelah menandatangani kontrak kerja bersama Arga. Lagian lu Ga.. cari yang professional napa.. pilih koq cewek kayak dia ". Willy yang tadinya kasihan malah menjatuhkan Zee.

" Atau jangan - jangan elu___ ".

" Pikiran kalian kenapa cetek kayak dia sih.. gue rekrut dia karena bisa diandalkan di Cafe ". Sahut Arga memotong dugaan Willy.

" Otak lu benar - benar ga beres Ga.. elu orang kaya masa' persoalan Cafe aja elu harus ngandalin cewek itu ". Elak Willy yang tak percaya alasan Arga.

" Will.. gue percaya Arga, kagak mungkin dia suka ama cewek galak seperti dia. Lagian juga ga levelnya kali ". Sahut Crist

" Kita taruhan.. kalau sampai Arga jatuh cinta ama tuh cewek mobil sport gue buat lu, begitu juga sebaliknya ".

" Deal ".

" Deal ".

 

Maaf ya para Readers baru UP🙏

Like, vote, comment jangan lupa💗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!