Eps. 2. Panjang Umur
"Pagi yang menyebalkan" keluh Breeze saat dirinya mendapat tugas membersihkan gudang memilah Bunga yang layu dengan yang baru.
"Kethek lihat aja.. kelar hidupmu" Zee masih kesal dengan sikap Katty yang keterlaluan hanya terlambat 10 menit saja, Zee harus mendapat hukuman membersihkan gudang.
"Zee.. maafin Aku ya karena semalam memaksamu untuk menemaniku bermain" keluh Amel yang merasa bersalah.
Zee dan Amel sekarang sedang menerima hukuman bersama. Memang ya mereka berdua itu sahabat yang kompak, kemanapun dan dalam keadaan apapun selalu saja bersama.
"Sudah lah.. lagian keterlaluan banget tuh si Kethek, suka asal kalau ngasih hukuman orang" Zee yang masih sedikit kesal.
Tiba - tiba beberapa orang datang membawa banyak bunga baru yang baru dipetik dari kebun. Mata Zee tertarik dengan satu Bunga yang mengingatkannya kepada sesuatu. Zee mendekati Bunga tersebut dan memegangnya, hatinya terasa perih ternyata betul dugaannya jika Bunga soba itu adalah Bunga favorite Mamanya.
"Breeze..!" suara bentakan menyadarkan Zee dari lamunannya.
"Cepat kau bereskan Bunga Soba itu karena sebentar lagi Putra Nyonya besar akan segera mengambilnya" pemilik Nama Katty yang menyuruhnya dengan nada yang kasar lalu berlalu begitu saja.
"Aisshhh... tuh orang kenapa bisa jadi kepercayaan pemilik Toko ini ya?" kesal Zee seperti biasanya.
"Aku dengar Katty mencoba cari perhatian kepada Nyonya besar. Disamping itu yang Aku dengar dia menyukai putra Nyonya besar" lanjut ceritanya dengan berbisik.
"WHAT!" Zee yang terkejut dengan sikap Katty.
"Tuh cewek pedenya kelewatan" Zee sambil menepuk keningnya pelan.
"Zee, cowok semalam tampan ya?" Amel mengingat peristiwa semalam.
" Maksudnya Sopir gila itu? " tanya Zee sambil memicingkan sebelah Matanya.
"Sopirnya juga tampan Zee.. Eh.. tapi tampanan temannya kali" Amel mencoba meralat ucapannya.
"Hadeeehh... dari sudut mana ketampanannya? orang tak bertanggung jawab gitu kamu katain tampan" Zee menggelengkan kepalanya.
"Zee... sadar Zee.. dia mirip banget sama oppa Ji chang wook" Amel mulai berhalusinasi.
" Hah.. cebok.. gesrek kayaknya nih bocah " Breeze menyentuh kening Amel yang sekarang memandang kesal kearah sahabatnya.
"Bukan cebok Zee... tapi oppa Ji chang wook " Amel mengulangi nama idolanya sejelas - jelasnya.
"Terserah deh.. yang Aku denger cebok ya cebok " Zee yang langsung melanjutkan tugasnya.
Disaat mereka berdua sedang berghibah ria seseorang yang sudah lama mendengar percakapan mereka datang dengan berdehem.
" Ehem ".
'Kampret nih cewek semalam ngomongin kethek sekarang ngatain gue cebok. Awas ya!' batin Arga yang ga sengaja mendengar percakapan wanita yang memarahinya semalam.
" Zee! " Amel yang langsung terpana dengan cowok yang baru saja menjadi bahan ghibahnya.
" Panjang umur " ucap Zee lirih tetapi masih terdengar oleh Arga.
" Sepertinya Ulang Tahunku masih bulan depan " sahutnya yang mendengar ucapan Zee.
" Mau apa anda kesini? kalau mau ambil check semalam Aku bawa koq tenang aja " Zee mencoba membuka tas pinggangnya.
" Sesuatu yang sudah saya berikan pantangan buat saya terima lagi " Arga bersikap sombong di depan Zee.
" Lagian yang saya berikan kepada anda itu hanya sekedar recehan " Arga mempertahankan harga dirinya.
" Songong nih cowok, " Zee langsung menarik tangan pria dihadapannya lalu mengembalikan check nya ditelapak tangan Arga.
" Cewek gila " umpat kesal Arga melihat sikap cewek yang akan menjungkir balikkan kehidupannya kedepan.
" Ada apa ribut - ribut " Katty yang terganggu dengan keributan di gudang.
Saat Katty menyadari putra bosnya, suaranya agak dipelankan dan sedikit merayu.
" Pak bos sejak kapan anda berada disini? ".
Zee dan Amel melongo saat mendengar Katty memanggil pria dihadapannya dengan panggilan Pak bos.
Amel menelan ludahnya berkali - kali takut menerima hukuman apa akibat mengghibah putra bosnya. Sedang Zee dia terlihat tak suka dengan kedua makhluk yang sudah membuatnya kesal.
" Kau...! " sentak Katty yang melihat tatapan tajam Zee.
" Kenapa tugas yang Aku berikan belum selesai kau tau Bunga itu sudah ditunggu Nyonya besar sekarang juga ".
Amel segera berbalik buru - buru melanjutkan tugasnya. Sedang Zee masih berdiri tak Mau melanjutkan.
" Kenapa kau diam saja, mau dipecat saat ini juga " Katty mengancam Zee.
" Hari ini Aku mengundurkan diri " Zee yang sudah tak tahan dengan sikap Katty yang kasar terhadapnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
" Zee...," Amel menahan Zee agar menarik ucapannya.
" Untuk apa bekerja dengan kompeni yang tak bisa adil kepada pegawainya " sindir Zee kepada Katty. Dan benar saja Katty terskak mat oleh ucapan Zee.
Zee kemudian melewati Katty dan Arga tanpa meliriknya. Sedang Arga mencuri lirikan kepada cewek yang melewatinya.
" Breeze kau tidak akan mendapatkan pekerjaan apapun...," teriak Katty yang kesal.
" Maaf Pak atas sikap dan ucapan Breeze "
Katty menundukkan Kepala meminta maaf.
Arga hanya menanggapi dengan anggukan kemudian meninggalkan gudang. Katty yang melihat Tuannya berlalu mengikuti Arga dari belakang.
Arga memperhatikan Zee yang baru keluar dari Butik Bunga tempat Mamanya.
" Sial..! kenapa Aku keluar dari Sana " Breeze merutuki dirinya sendiri.
" Tapi kalau Aku masih disana bisa - bisa mati muda gara - gara teraniaya " Zee bermonolog dengan dirinya sendiri menimbang keputusannya benar - benar tepat.
" Zee...," seorang pria memanggil Zee.
Zee yang sedang frustasi mengabaikannya. Dia tau siapa pemilik suara itu.
" Zee sedang apa lu disini.. bau - baunya lagi dipecat nih " sindir pria yang ternyata sahabat erornya Zee.
" Kalau kedatangan elu hanya membuat resah kayak mba kunti mending balik sonoh..," usir Zee yang masih kesal.
" Santuy Zee... " pria tersebut mengangkat tangannya.
" Lagian elu napa siang bolong begini disini? apa elu ga kerja? ".
" Gue mengundurkan diri Bis " Zee menekuk wajahnya sedih dihadapan pria yang bernama Bisma.
" Nti malam elu ikut gue " ajak Bisma.
" Ngikut elu? ngapain? " Zee yang ragu dengan ajakan Bisma.
" Tenang aja aman koq.. , oke gue tunggu nanti malam pukul 07.00 di Cafe Zero " Bisma yang langsung pergi karena ceweknya menjemputnya.
" Anak itu ceweknya baru lagi. Aissshhh... playboy cap Kaka tua " Zee mendecih melihat Bisma teman bolosnya sewaktu di bangku sekolah.
**
Pukul 07.00 malam Zee yang hanya menggunakan T-shirt berwarna putih serta celana jeans dengan rambut di kuncir kuda datang ketempat yang sudah dijanjikan Bisma tadi siang.
Zee memasuki cafe dengan ragu mencari keberadaan Bisma.
" Zee " panggil Bisma yang sudah menunggunya.
" Teman - teman sudah siap " Bisma menarik tangan Zee menemui komplotan bolosnya. Sebenarnya Zee sudah lama tak berjumpa dengan komplotannya. Saat Zee bertemu Bisma dia fikir tak akan bertemu kembali komplotan seservernya.
" Ricki, Candra kalian disini juga "Zee yang tak menyangka Akan kembali kekomunitasnya.
" Zee kemana aja lu? " tanya Ricki yang memang sudah lama mencari Zee.
" Iya Zee.. elu tuh kemana aja. Setelah elu pergi ada orang yang cariin elu " Candra menceritakan kejadian setelah Zee pindah dari kontrakannya. Kebetulan Zee kontrak di Kontrakan milik Candra. Candra merasa kasihan kepada Zee dan Mamanya saat itu yang diusir dari rumahnya sendiri. Candra sendiri tak tahu menahu alasannya, yang dia inginkan saat itu hanya menolong sahabatnya.
" Lupakan Saja...Yang penting sekarang baik - baik aja " Zee yang selalu membuat sahabatnya tersenyum bahagia.
" O' ya Bisma gue elu suruh kesini buat apa? " tanya Zee yang belum tau tujuan Bisma mengundangnya.
" Nge- Band lah kayak dulu waktu kita ngamen...," jawab Bisma sambil menaik - turunkan kedua alisnya bersamaan.
" Jangan bilang kalau gue vocalnya " kecurigaan Zee.
Ketiga komplotan erornya mengangguk bersamaan.
" Gue balik dulu, " Zee yang langsung membalikkan badannya tapi dihadang ketiga sahabatnya sambil menangkupkan tangannya memohon agar Zee bersedia.
Zee menatap ketiga sahabatnya dengan tajam lalu menghembuskan nafasnya pelan karena tak tega.
" Syaratnya 50% dari hasilnya milik gue " ucap Zee agar sahabatnya tak memaksanya.
" Oke Zee " Bisma langsung menyetujuinya sedang Ricki dan Candra hanya pasrah.
" Nyesel gue nahan dia Ndra " ucap Ricki lirih.
" Gue juga Rick " keluh kedua sahabatnya.
Bisma, Ricki, Candra serta Zee sudah bersiap menghibur para pengunjung Cafe diatas panggung yang sudah lama ditekuninya.
Zee mulai mengeluarkan suara lembutnya. Zee membawakan lagu Seluruh Nafas ini dari Last Child.
Suara Zee yang lembut menghipnotis para pengunjung di Cafe Zero sekaligus pemiliknya.
" Elu pinter cari penghibur Ga, cantik " Willy yang baru masuk ke private room Cafe milik Arga.
" Band elu baru Ga? " tanya Christ sahabat Arga setelah mendengar info dari Willy.
" Ga Christ, gue juga baru denger suara perempuan ini " Arga ,Christ dan Willy keluar dari Room private nya untuk mengurangi rasa penasarannya.
" Wiiihhh.. ini mah bener - bener cantik Ga " Willy yang tercap playboy diantara team Arga.
Sedangkan Arga terkejut melihat gadis yang belum diketahui namanya itu.
" Sebaiknya elu hindari tuh cewek, " saran Arga setelah tau siapa penyanyi baru di Cafe nya.
Willy dan Christ menoleh dengan beribu pertanyaan.
" Elu mengenalnya? " tanya Willy menyelidik.
Arga malah menjadi geli karena Willy bertanya sambil mendekatkan wajahnya.
Christ langsung mentloyor kepala Willy.
" Hii.. geli gue.. ternyata elu doyan stick juga " ejek Christ.
" Sialan lu! " Willy yang paham dengan apa yang dimaksud Christ.
" Pokoknya gue uda ingetin elu, cewek itu mirip singa, " Arga yang sekilas teringat Zee memarahinya.
" Gue curiga Christ si Singa bakal bisa taklukin si Padang pasir " Willy yang tak sengaja berargumen.
" Gue juga curiganya gitu Will " sahut Christ yang setuju dengan pendapat Willy.
" Aih.. kalian, " Arga yang mulai kesal dengan kedua sahabatnya.
Performance Zee bersama Bandnya ternyata berpengaruh besar untuk kemajuan Cafe Zero. Buktinya selesai Zee bernyanyi data pengunjung Cafe naik 3 kali lipat dari biasanya. Arga begitu senang dengan kemajuan Cafenya malam ini.
" Suruh mereka masuk " Arga menyuruh kepala staff nya mempersilahkan anak - anak Bandnya masuk.
Zee dan ketiga sahabatnya masuk keruangan Direktur utama pemilik Cafe serta presdir perusahaan minyak bumi terkaya yang memiliki cabang perusahaan di setiap kota mereka semua sangat bangga karena ini kali pertama mereka bertemu bos besarnya . Tidak dengan Zee.. Zee lebih terkejutnya jika dia ternyata masuk kedalam lubang buaya.
" KAU!" ucap Zee terkejut.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Penasaran bukan dengan kelanjutan Zee dan Arga..
Sorry ya othor sengaja nggantung nih😁
Like, Vote, Comment nya dulu buat Up bab selanjutnya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Duwi Hariani
mmpir kk
2022-02-02
1