Eps. 3 . Ratu bolos
🦋🦋
Breeze terus saja ngedumel tak jelas, sedang Bisma, Ricki dan Candra menggeleng kepalanya mendengar ngedumelan Zee.
" Zee, bisa ga lu kagak ngomong sampah melulu.. geli Telinga gue ". Ricki sambil mengorek - ngorek Telinganya.
" Elu bagusan nyanyi aja Zee daripada mabok sampah ". Ledek Candra.
" Kalian uda bikin waktu gue sia - sia kedepannya ". Sahut Breeze sambil menarik rambut panjangnya.
" Emang napa Zee? bukannya kontrak kerjasama ini luar biasa.. jarang - jarang orang recehan seperti kita bisa dapat gaji 3 kali lipat ". Sahut Bisma sambil menghitung jari - jarinya.
" Betul tuh Zee kata Bisma ". Ricki dan Candra yang ikut menghitung jarinya seperti Bisma.
" Tuhaaaan... cabut nyawa gue sekarang juga biar si Trio gaplek menyesal kehilangan gue ". Zee yang semakin kesal dengan tingkah ketiga sahabat absurdnya.
Arga mengajukan tawaran yang sangat fantastis kepada Zee dan ketiga temannya dengan gaji sebanyak tiga kali lipat dari gaji normalnya. Bagi ketiga temannya kesempatan emas itu jangan sampai terlewatkan, tetapi tidak dengan Zee.. Zee menolaknya dengan lantang. Menurutnya kerja bersama Arga adalah suatu malapetaka dalam hidupnya.
Zee yang kalah dengan ketiga temannya akhirnya menyetujui kontrak kerjasama itu.
" Selamat masuk ke kandang singa ". Arga menyebalkan sengaja mengucapnya lirih tepat disamping Zee. Dan itu membuat Zee semakin geram dengan Arga. Apalagi saat Arga mendengar nama panjang Zee, Arga dan kedua temannya selalu menjadikan lelucon yang bikin Zee kesal.
" Breezik! good malem ". Teriak Crist yang kebetulan lewat bersama Arga dan Willy yang memanggilnya.
" Nama gue Breeze bukan Breezik ". Balas teriak Zee yang kesal dengan Ricki.
Suara tawa Ricki, Willy dan terutama Arga membuat Zee ingin sekali membunuhnya.
Zee mengambil botol kaleng didepannya dan melemparnya kearah mobil yang dikendarai Arga bersama teman - temannya tapi sayangnya botol itu meleset kearah sepasang pria dan wanita yang sedang memadu kasih. Dan akibatnya membuat Zee jadi berkejar - kejaran dengan orang yang terkena lemparan botolnya.
" Zee ". Ketiga sahabat gapleknya ngos - ngosan ikut berlari mengejar Zee.
" Huuuuhhaaahhh... ". Suara nafas Ricki yang ngos - ngosan.
" Zee lari lu kenceng amat kayak tokek kebelet pipis ". Sahut Candra yang juga masih ngos - ngosan mengatur nafasnya.
" Semua ini gara - gara kalian.. kalo aja mata kalian kagak ijo ga bakal gue seapes ini ". Zee yang masih juga mengatur nafasnya.
" Sumpah, gue kagak kuat . Bisa kasih nafas buatan ga Zee ". Bisma yang langsung menempelkan bokongnya di teras kost - kostsann Zee.
" Gaplekkkk!! ". Dua tloyoran mendarat ke kepala Bisma.
" Mending kalian pulang, sepet gue lihatin wajah kalian yang menyebalkan ". Usir Zee dengan paksa.
" Zee.. lu lupa kita - kita pernah nolongin elu saat elu ketahuan bolos, elu juga lupa saat emak lu nyariin elu di markas kita, elu juga lupa saat elu di hukum kuras WC ama pk Seto, elu juga lup___". Candra yang pura - pura mengingatkan jasa para sahabatnya kepada Zee agar Zee tak mengusirnya, sebelum Candra melanjutkan ucapannya Zee memotongnya dengan kilat.
" Dasar kalian, nyesel gue punya temen kayak elu ". Zee yang tau maksud Candra masuk kedalam kostnya membuatkan Es teh lemon seteko sebagai penghilang dahaga teman2nya.
Begitulah persahabatan mereka, meski diantara mereka saling menjahili tetapi didalamnya terdapat kasih sayang layaknya adik Kaka. Buktinya Zee yang kesal keluar dengan seteko Es teh lemon juga sedikit cemilan buat pelengkap kebersamaan mereka.
" Breeze is the best ". Ricki yang langsung menyahut tentengan Zee.
" Janji habis ini kalian pulang, gue kagak enak sama Amel ".
" Ndra.. bukannya kemarin elu chat - chattan sama Amel? maksudnya Amel yang sama Zee bukan? ". Tanya Ricki
Uhuk.. uhuk.. uhuk..
Candra yang sedang minum tersedak gara - gara pertanyaan Ricki.
" Eh, apaan sih lu asal lu tau yang namanya Amel itu banyak ". Candra yang langsung mengelak.
" Kali aja.. ". Ricki tak kalah menyindir Candra.
" Awas ya kalian kalo deketin Amel ,hidup mati lu di tangan gue ". Sahut Zee memicingkan matanya.
" Bis seret lu ngapain ". Ricki beralih ke Bisma yang masih terkapar.
" Gue butuh kecupan Rick ". Bisma si Playboy kelas gurameh berakting.
" Sontoloyo ". Sembur Ricki yang nyesel nanyain keadaan Bisma.
" Zee, emang lu kenal ama bos kita? ". Candra teringat sesuatu yang ingin ditanyakannya.
Ricki dan Bisma ikut mendekati Zee, mereka juga sama penasarannya dengan Candra.
" Nyokap dia mantan bos gue ". Zee akhirnya mengatakannya kepada Ricki, Candra dan Bisma.
" Bagaimana gue ga kesel sama kalian coba.. gue sengaja Resign buat menjauhi sesuatu yang berhubungan keluarga mereka. Tapi kalian malah menjerumuskan gue ke Cafee anaknya. Kan itu sama saja bikin kesel gue ".
" Zee, kemana aja sih elu ". Amel sahabat Zee yang baru pulang dari tempat kerjanya.
" Noh ngikutin para gaplek ". seloroh Zee.
" Zee, Bisa kagak ngatain kita gaplek tubuh kita proposional sekali. Bahkan cewek - cewek ngidolain kita.. iya kan Ndra ". Sahut Ricki.
" Gue masuk dulu ". Amel yang langsung melewati Candra dan Ricki.
" Zee, gue numpang toilet ya ". Ricki yang uda ga tahan kebelet sedang Zee hanya meliriknya.
" Zee, kalo dipikir - pikir Tuan Arga baik juga, buktinya tadi dia nawarin base camp buat kita. Apa ga sebaiknya elu terima aja Zee ". Candra memberi saran agar Zee tidak lagi pusing memikirkan biaya kost.
" Elu mau gue terima tawaran cowok songong itu, cuih... Ogaaah ". Decih Zee langsung menolak saran Candra.
" Ndra sepertinya gue sudah bisa melihat masa depan ". Bisma yang tadinya lemas berubah menjadi semangat.
" Masa depan siapa Bis maceeettt ". Candra yang mulai curiga dengan kekonyolan si Playboy Bisma.
Bisma tersenyum sinis,
" Masa depan si Ratu bolos kita ". matanya berganti melirik Zee yang masih kesal.
" Kaliaaannn... pergi kagak!! ". Zee yang mulai kesal.
" Itu si Ratu bolos napa teriak - teriak Mel? ". Tanya Ricki yang baru keluar dari Kamar mandi.
" Gue juga kaget Beo ".
lalu mereka berdua melangkah keluar bersama. Ricki yang tak tau apa - apa ikut - ikutan terkena semprotan kemarahan Zee.
" Zee.. istighfar... inget Zee... inget ". Amel ikut menenangkan Zee yang seperti orang kesurupan.
Zee tambah kesal dengan tingkah Amel yang mengibas - ngibaskan air ke wajahnya. Ternyata Amel benar - benar mengira Zee sedang kesurupan. Zee lantas mentloyor kepala sahabatnya lalu masuk terlebih dulu.
" Zee... ". Amel yang sadar mengejar Zee masuk kedalam kostnya.
***
" Crist. . lu keterlaluan tadi , kasihan tuh cewek lu kerjain ".
" Cie.. cie yang cemburu ". Ledek Crist kepada Willy sedang Arga hanya tersenyum mendengar tingkah dua sahabatnya.
" Apaan sih lu, apa lu tadi ga lihat wajahnya penuh beban berat setelah menandatangani kontrak kerja bersama Arga. Lagian lu Ga.. cari yang professional napa.. pilih koq cewek kayak dia ". Willy yang tadinya kasihan malah menjatuhkan Zee.
" Atau jangan - jangan elu___ ".
" Pikiran kalian kenapa cetek kayak dia sih.. gue rekrut dia karena bisa diandalkan di Cafe ". Sahut Arga memotong dugaan Willy.
" Otak lu benar - benar ga beres Ga.. elu orang kaya masa' persoalan Cafe aja elu harus ngandalin cewek itu ". Elak Willy yang tak percaya alasan Arga.
" Will.. gue percaya Arga, kagak mungkin dia suka ama cewek galak seperti dia. Lagian juga ga levelnya kali ". Sahut Crist
" Kita taruhan.. kalau sampai Arga jatuh cinta ama tuh cewek mobil sport gue buat lu, begitu juga sebaliknya ".
" Deal ".
" Deal ".
Maaf ya para Readers baru UP🙏
Like, vote, comment jangan lupa💗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments