THE COLD GIRL

THE COLD GIRL

Go Hera

Go Hera adalah seorang gadis cantik ,cerdas dan juga sangat berbakat. Dia memiliki double eye, hidung mancung, kulit putih dan juga tinggi semampai bak seorang model. Hera di besarkan di keluarga kaya raya yang kekayaannya tidak akan habis tujuh turunan. Hanya saja ayahnya yang merupakan CEO di sebuah perusahan besar, kerap kali berganti istri. Hera merupakan anak pertama Go Myung Jin dan Bae In Ha, sejak kecil dia selalu di manjakan oleh ibu dan juga ayahnya. Hingga pada saat Bae In Ha meninggal dunia, Hera kecil yang ramah juga periang, berubah menjadi anak yang dingin dan sulit untuk bergaul dengan anak-anak yang lain. Sejak saat itu juga Hera lebih memilih untuk hidup mandiri tanpa campur tangan sang ayah.

Ketika memasuki bangku sekolah menengah sampai ke perguruan tinggi, Hera hanya mengandalkan beasiswa, sekarang dia sudah lulus S2 jurusan fashion design di NewYork . Hari ini adalah hari dimana dia harus kembali ke negaranya. Iya, karena kuliahnya sudah selesai, dia berencana kembali ke korea untuk membeli sebuah apartemen kecil dan juga mencari pekerjaan baru di sana. Yuppps .. di NewYork Hera memang kuliah sambil kerja dan sesekali mendapat proyek design pakaian yang sengaja di tawarkan oleh dosen pembimbingnya. Selain itu Hera masih memiliki warisan peninggalan mendiang ibunya, Bae In Ha.

Kini Hera telah sampai di Bandara International Incheon ia memakai dress rajut yang ia balut dengan coat yang warnanya hampir senada dengan baju yang ia kenakan, rambutnya dia biarkan tergerai indah , make up yang sederhana membuat kesan fresh di wajahnya yang cantik. Tidak lupa sepatu boat hitam melekat cantik di kakinya. Menjadi seorang designer merupakan hal yang sangat baik bukan, karena dengan keahliannya itu, hal-hal yang menyangkut fashion menjadi sangat mudah, bukan hanya make up , membuat style ootd sudah menjadi hal biasa untuk Hera.

Sesekali orang-orang menatapnya dengan tatapan kagum. Siapa yang tidak suka dengan kecantikan Hera yang bak seorang dewi, hanya saja Hera terkadang risih dengan tatapan-tatapan seperti itu. Dia menganggap orang-orang terlalu berlebihan dan dia lebih memilih untuk bersikap cuek dan acuh tak acuh. Kini Hera sudah sampai di depan bandara. Dia lekas mencari taksi untuk mengantarnya ke pusat kota seoul.

kenapa memilih seoul?.

bukan hanya karna itu tempat kelahirannya, tapi banyak kenangan tentang dia dan ibunya disana . Menurut Hera dengan keahlian dan juga latar belakang pendidikannya saat ini, sangat cukup untuk mengantarkannya ke beberapa perusahaan fashion besar yang ada di negaranya.

"Pak! tolong antar saya ke Hotel Royal," ucapnya kepada sopir taksi yang dia naiki.

"Baik Nona," ucap sopir itu ramah.

Pandangan Hera berpendar tatkala wanita itu menempelkan tubuhnya dipintu taksi dan menatap keluar jendela, pikirannya kembali ke masa-masa dimana dirinya dan Bae In Ha masih sering bermain dan berjalan-jalan dikota itu. Ingatannya masih berpusat pada saat Bae In Ha tersenyum dan tertawa bersamanya, sebuah kenangan indah yang sampai kapanpun tidak akan pernah hilang dari memori dan juga hatinya. Dia sangat menyayangi In Ha, siapa yang tidak akan sayang kepada ibu yang sudah melahirkan dan merawatnya sejak kecil. Air matanya menetes , kepiluan melanda hatinya saat ini, entah apa yang sedang di pikirkannya namun kesedihan tergambar dengan jelas diwajah cantiknya yang sangat jarang tersenyum. Hera masih asik berlarut dalam pikirannya saat ini, sampai pada akhirnya suara sopir taksi membuyarkan lamunannya.

"Maaf Nona, kita sudah sampai."

"Ah baiklah Pak, terimakasih," Hera membuka pintu mobil kemudian mengambil koper yang sudah sopir taksi itu keluarkan dari dalam bagasi, matanya tertuju pada sebuah bangunan besar nan tinggi di hadapannya saat ini. Langkah Hera terhenti di depan meja resepsionis , dia memesan kamar kemudian kembali melanjutkan langkah kakinya sambil menyeret sebuah koper yang berukuran cukup besar.

"Akhhh capek nya," Hera membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk yang membuatnya merasa nyaman. Ingin rasanya dia segera tidur dan menghilangkan penat yang sejak tadi dia rasakan. Mata Hera kembali terbuka saat suara perutnya memaksa wanita itu untuk segera bangun dan memberi makan cacing-cacing yang sedang merajuk didalam perutnya. Mau tidak mau Hera berjalan ke kamar mandi dan mulai membersihkan diri. Kualitas Hotel ini memang bagus, siapa saja yang menginap di sini pasti akan sangat betah karna selain besar, kamarnya juga sangat bersih dan wangi.

Tiga puluh menit kemudian Hera sudah siap dengan pakaian kasual dan juga tas selempang yang bertengger manis di bahunya, dia tidak banyak menggunakan riasan karna memang dia lebih suka tampil apa adanya.

Hera sudah sampai di sebuah restoran bergaya Korean klasik yang terletak tak jauh dari hotel tempatnya menginap.

"Permisi Nona, ini buku menunya!" seorang pelayan wanita menyerahkan buku menu kepada Hera. Setelah lima menit membolak balikan halaman di buku menu tersebut, akhirnya Hera memutuskan untuk memesan Gimbap, Jjangmyeon dan juga yuja cha.

Tidak butuh waktu lama sampai makanan yang dipesan Hera tersaji diatas meja, Hera memulai dengan meneguk sedikit Yuja cha, kemudian berlanjut ke Jjangmyeon dan Gimbap. Wanita itu mengangguk anggukan kepalanya tatkala merasakan makanan kesukaannya saat dia masih kecil belum berubah rasa sama sekali. Setelah semua makanannya tandas, Hera memutuskan untuk pergi jalan-jalan sebentar, dia memang sengaja tidak makan di restoran hotel karena ingin melihat suasana kota yang sudah lama dia tinggalkan. Lama dia berkeliling, akhirnya Hera berhenti di sebuah taman kota yang masih ramai oleh pengunjung, banyak di antara mereka yang membawa pasangan atau anaknya untuk sekedar berjalan jalan.

Hera duduk di sebuah kursi taman , wanita itu mendongakkan wajahnya menatap langit luas yang rindu akan sebuah cahaya bintang, suasana kota yang gemerlap dengan lampu dari bangunan-bangunan pencakar langit membuat para bintang tidak dapat menunjukkan sinarnya kepada orang-orang yang ada di bumi. Lama Hera menatap langit kelam itu, sampai pada akhirnya buliran bening meluncur jatuh melewati pipi putihnya , Hera menangis tanpa suara, hatinya sakit bagai tercabik, sebuah kota kelahiran yang seharusnya jadi tempat untuk dia pulang malah menjadi luka yang sangat dia benci. Hera ingin sekali meninggalkan kota ini, namun lagi-lagi bayangan di mana dia yang sedang bermain dengan In Ha seolah melarangnya untuk pergi terlalu lama.

"Ibu, apa aku harus tinggal di sini? apa pilihan ku tepat? aku tidak ingin menemui baji*an yang telah merampas kebahagiaan kita, aku ingin menghilang dari pandangannya untuk selamanya."

"Bu, aku harap ibu sudah bahagia di atas sana, lupakanlah semua kesakitan yang pernah ibu alami di sini! aku menyayangimu bu, aku mencintaimu," Hera memejamkan matanya saat sesak kembali menghantam dadanya. Dia ingin meraung namun ini adalah tempat umum, wanita itu memukul dadanya beberapa kali sambil menggigit bibir bawahnya berharap itu akan mengurangi sesak yang sedang dia rasakan. Menangis tanpa suara memang sangat sulit dan sangat menyiksa.

Masih tahap revisi. Maaf untuk ketidak nyamanannya.🙏🙏

To Be Continued..

Ada banyak Bab yang masih belum aku revisi. Maaf untuk ketidak nyamanan nya ya. 🙏

Hai Readers, jangan lupa like dan komen nya ya.

ini Karya baru Author jangan lupa mampir ya.

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

abis baca kisah bian mampir ksni...semoga Dsni seru juga hehe

2022-11-07

0

pensi

pensi

Hera multitalenta

2022-04-07

1

pensi

pensi

wah silau dengan semua kehebatannya

2022-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Go Hera
2 Alexander Kim
3 Mengundurkan Diri
4 Kediaman keluarga Go
5 Terlalu Percaya Diri
6 Hera belum pulang
7 Kau menyukaiku?
8 Jangan panggil nyonya
9 Salah Paham
10 Antara Iya dan Tidak
11 di Pecat
12 Aku Mencintaimu Go Hera
13 Penyesalan Alex
14 Tanduk Tuan Presdir
15 Bae Corporate
16 Kepulangan Hera
17 Kepanikan Alex
18 Gigi Gingsul
19 Komitmen Hera
20 Menemui Minhyuk
21 Pangeran Untuk Angela
22 Lupa membawa jubah mandi
23 Menguji iman Alex
24 Hera ingin menikah
25 Perang badai
26 Masa lalu Myung jin dan Yeseul
27 Cobaan untuk Alex
28 Hera hamil???
29 Perihal baju yang berbeda
30 Membiarkan orang lain memilikinya
31 Apartemen Mewah Alex
32 Lee Annya
33 Tubuh kekar Alex
34 Benda Bersayap
35 Senjata Makan Tuan
36 Aku atau Minhyuk?
37 Baku Hantam
38 Penyematan Cincin
39 Aku menyukai wangi tubuhmu
40 Salah sasaran
41 Wohyun cari mati
42 Gaun Pengantin
43 Angel yang menyukai Erick
44 Masa lalu hera yang kelam
45 Aku belum siap
46 Terimakasih Alex
47 Langkah Annya
48 Bukankah kau sangat menyukainya?
49 Bongkahan berlian yang tak ternilai
50 Me after you
51 Hye Mi tidak akan mati seperti Ibu
52 Psikolog
53 Kau semakin Manja Sayang
54 Nanti Ada Setan Lewat
55 Seorang Pecandu
56 Hera Menghilang
57 Menghapus Jejak
58 Melbourne Bukan Cappadocia
59 Kelakuan Wohyun
60 Liburan yang Tertunda
61 Berpisah Untuk Sementara
62 Predator yang Bangkit Dari Kubur
63 Kedatangan Seseorang
64 Pinggangku Sakit dan Seluruh Tubuhku Pegal
65 Aku Merindukan Ibu
66 Mereka Duluan
67 Hera Merajuk
68 Aku Ingin Menemuinya
69 Identitas Lee Annya
70 Aku Tidak Pernah Mencintainya
71 Pelakor dan Anak Haram
72 Andrew Garfield
73 Kemarahan Min Ji
74 It's My Turn
75 Seorang Psycho
76 Aku Merindukanmu Alex
77 Kejutan Untuk Hera
78 Gara-gara Makarel
79 Masuk Perangkap
80 Saling Melukai
81 Sungai Han
82 Hera Vs Angel
83 Kelicikan Andrew
84 Masa Lalu Tae Jun
85 Kekacauan
86 Rahasia di Balik Cincin Berlian Hera
87 Percobaan Bunuh Diri
88 Flashback
89 Lipstik Baru
90 Maafkan Ibu
91 Dunia Milik Berdua
92 Anggota Baru
93 Sebuah Kejutan
94 Kadal Busuk
95 Keputusan Myung Jin
96 Rencana Busuk Annya
97 Kedatangan Erick
98 Seorang Bajingan Tetaplah Bajingan
99 Keributan
100 Jantung Perusahaan Sudah Kembali
101 Kelakuan Si Ular
102 Makan Malam
103 Karya Wisata
104 Acara malam
105 Saling Serang
106 Kedatangan Seseorang
107 Kenakalan Alex
108 Kepanikan
109 Fakta Mengejutkan
110 Pernyataan Dokter Pedrik
111 Menemui Min Ji
112 Kim Junior
113 Koma
114 Kabar Baik
115 Gangguan Kejiwaan
116 Mood Wanita Hamil
117 Kemarahan Ye-Seul
118 Mood Swing
119 Putus
120 Emosi Ibu Hamil
121 Kembali Bekerja
122 Memperjuangkan Cinta
123 Memperjuangkan Cinta Part 2
124 Salah Sasaran
125 Keputusan Nyonya Hwang
126 Kelicikan di Balas Kelicikan
127 Pesta Pernikahan
128 Misi Khusus
129 Kesepian
130 Penipu Ulung
131 Bertemu Samantha
132 Sebuah Kejutan
133 Terbongkar
134 Ending
135 Pengumuman
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Go Hera
2
Alexander Kim
3
Mengundurkan Diri
4
Kediaman keluarga Go
5
Terlalu Percaya Diri
6
Hera belum pulang
7
Kau menyukaiku?
8
Jangan panggil nyonya
9
Salah Paham
10
Antara Iya dan Tidak
11
di Pecat
12
Aku Mencintaimu Go Hera
13
Penyesalan Alex
14
Tanduk Tuan Presdir
15
Bae Corporate
16
Kepulangan Hera
17
Kepanikan Alex
18
Gigi Gingsul
19
Komitmen Hera
20
Menemui Minhyuk
21
Pangeran Untuk Angela
22
Lupa membawa jubah mandi
23
Menguji iman Alex
24
Hera ingin menikah
25
Perang badai
26
Masa lalu Myung jin dan Yeseul
27
Cobaan untuk Alex
28
Hera hamil???
29
Perihal baju yang berbeda
30
Membiarkan orang lain memilikinya
31
Apartemen Mewah Alex
32
Lee Annya
33
Tubuh kekar Alex
34
Benda Bersayap
35
Senjata Makan Tuan
36
Aku atau Minhyuk?
37
Baku Hantam
38
Penyematan Cincin
39
Aku menyukai wangi tubuhmu
40
Salah sasaran
41
Wohyun cari mati
42
Gaun Pengantin
43
Angel yang menyukai Erick
44
Masa lalu hera yang kelam
45
Aku belum siap
46
Terimakasih Alex
47
Langkah Annya
48
Bukankah kau sangat menyukainya?
49
Bongkahan berlian yang tak ternilai
50
Me after you
51
Hye Mi tidak akan mati seperti Ibu
52
Psikolog
53
Kau semakin Manja Sayang
54
Nanti Ada Setan Lewat
55
Seorang Pecandu
56
Hera Menghilang
57
Menghapus Jejak
58
Melbourne Bukan Cappadocia
59
Kelakuan Wohyun
60
Liburan yang Tertunda
61
Berpisah Untuk Sementara
62
Predator yang Bangkit Dari Kubur
63
Kedatangan Seseorang
64
Pinggangku Sakit dan Seluruh Tubuhku Pegal
65
Aku Merindukan Ibu
66
Mereka Duluan
67
Hera Merajuk
68
Aku Ingin Menemuinya
69
Identitas Lee Annya
70
Aku Tidak Pernah Mencintainya
71
Pelakor dan Anak Haram
72
Andrew Garfield
73
Kemarahan Min Ji
74
It's My Turn
75
Seorang Psycho
76
Aku Merindukanmu Alex
77
Kejutan Untuk Hera
78
Gara-gara Makarel
79
Masuk Perangkap
80
Saling Melukai
81
Sungai Han
82
Hera Vs Angel
83
Kelicikan Andrew
84
Masa Lalu Tae Jun
85
Kekacauan
86
Rahasia di Balik Cincin Berlian Hera
87
Percobaan Bunuh Diri
88
Flashback
89
Lipstik Baru
90
Maafkan Ibu
91
Dunia Milik Berdua
92
Anggota Baru
93
Sebuah Kejutan
94
Kadal Busuk
95
Keputusan Myung Jin
96
Rencana Busuk Annya
97
Kedatangan Erick
98
Seorang Bajingan Tetaplah Bajingan
99
Keributan
100
Jantung Perusahaan Sudah Kembali
101
Kelakuan Si Ular
102
Makan Malam
103
Karya Wisata
104
Acara malam
105
Saling Serang
106
Kedatangan Seseorang
107
Kenakalan Alex
108
Kepanikan
109
Fakta Mengejutkan
110
Pernyataan Dokter Pedrik
111
Menemui Min Ji
112
Kim Junior
113
Koma
114
Kabar Baik
115
Gangguan Kejiwaan
116
Mood Wanita Hamil
117
Kemarahan Ye-Seul
118
Mood Swing
119
Putus
120
Emosi Ibu Hamil
121
Kembali Bekerja
122
Memperjuangkan Cinta
123
Memperjuangkan Cinta Part 2
124
Salah Sasaran
125
Keputusan Nyonya Hwang
126
Kelicikan di Balas Kelicikan
127
Pesta Pernikahan
128
Misi Khusus
129
Kesepian
130
Penipu Ulung
131
Bertemu Samantha
132
Sebuah Kejutan
133
Terbongkar
134
Ending
135
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!