Mengundurkan Diri

"Katakan lah!" sargas Alex kepada wohyun.

Wohyun sedikit ragu untuk mengatakan apa yang sedang terjadi, namun kare

na ini memang tugasnya mau tidak mau dia harus berani mengatakannya.

"Itu Tuan, kepala tim designer mengundurkan diri, setelah saya cari tahu ternyata dia pindah ke perusahaan saingan kita."

Alex tersenyum menyeringai,"Wolim Company?" tanyanya yakin.

Wohyun mengangguk mengiyakan apa yang baru saja di katakan Alex, "Iya Tuan, Wolim menawarkan gaji dan bonus yang tinggi, saya juga tidak mengerti karna setau saya gaji yang di berikan Estate juga cukup besar."

"Biarkanlah wohyun, toh memang sudah saatnya kita membuang designer tidak tau diri itu, berlama lama mempertahankannya juga tidak ada gunanya sama sekali."

"Tapi Tuan,"

"Wohyun stop manggil aku dengan sebutan tuan atau embel-embel apapun, kau memang bekerja di bawah kekuasan ku, tapi bukan berarti aku menganggap mu lebih rendah dariku, kau adalah sahabatku selama ini, kau juga terlihat lebih tua dariku, kau lebih cocok di panggil tuan."

"Cihhh kau ini terlalu narsis Lex. Mana ada aku terlihat lebih tua darimu, yang ada tu kebalikannya."

"Sudah lah, aku malas berdebat denganmu," potong Alex , "lanjut ke topik kita tadi! apa yang akan kita lakukan sekarang?"

"kita cuma punya dua cara , yaitu, cari designer baru atau kita bujuk ibumu supaya beliau mau membantu kita."

"No, big no wohyun," ucap Alex sambil berdiri dari kursinya. sudah cukup mama membatu kita selama ini, mama udah gak muda lagi wohyun . Membayangkan mama yang harus kerja siang dan malam demi mencapai target yang sudah kita tentukan rasanya aku tidak tega."

"Tapi lex peluncuran busana baru tinggal satu bulan lagi, apa kita akan punya cukup waktu untuk mencari designer baru? yang kita cari itu bukan designer biasa, tapi designer utama untuk perusahaan ini Lex."

"Lakukan dan buat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Berapa lama kamu kerja di sisi saya wohyun? kamu masih belum ngerti cara kerja di sini?."

"Berubah jadi bos lagi," gumam wohyun dalam hati.

"Baiklah aku mengerti," ucap wohyun mengalah.

"Lakukan yang terbaik!" ucap alex sambil menepuk bahu wohyun. "Dan ya, nanti sore ikut bersamaku ke hotel roya! siapkan berkas -berkas yang di perlukan untuk kerja sama dengan perusahaan C! dan untuk agendaku siang ini?" Alex bertanya kepada wohyun.

"Siang ini tidak ada meeting atau pertemuan dengan klien. Kau hanya perlu memeriksa dan menandatangani beberapa dokumen yang ada di mejamu."

Alex lantas melirik ke arah meja kerjanya. "Shi*," umpat Alex, "Kau bilang CUMA wohyun, dokumen sebanyak itu CUMA katamu," tunjuk Alex ke arah tumpukan berkas yang ada di atas meja kerjanya.

"kenapa tadi aku tidak melihatnya."

"Itu tugas anda Tuan," ejek wohyun,"Selamat bekerja, masih banyak yang harus saya lakukan," wohyun berucap sambil menyunggingkan senyum penuh kemenangan kepada Alex.

Wohyun berlalu pergi meninggalkan Alex yang kesal karna merasa wohyun sedang menjahilinya.

"Sialan kau wohyun," ucap Alex sambil berjalan menuju meja kerjanya. Alex mendudukkan diri dan mulai membaca dokumen tersebut satu per satu .

At The Hotel.

Hera berjalan di lorong hotel tempat di mana kamarnya berada wanita itu terus menunduk sambil mengaduk- ngaduk isi tas yang di pakainya.

Namun tiba - tiba ...

"Brrruk!, kepala Hera yang Sendari tadi menunduk terbentur dengan sesuatu yang keras, namun ia tau itu bukan pintu atau tembok.

Hera refleks terjungkal ke belakang membuat bokongnya mendarat dengan cukup keras di atas lantai. Hera meringis saat merasakan nyeri di area bokongnya.

"ishhh menyebalkan," umpat Hera merasa kesal.

"Anda tidak apa- apa Nona?" tanya laki-laki yang berdiri di hadapan Hera dan mengulurkan tangannya untuk membantu Hera berdiri.

Hera hanya menatap tangan itu sekilas, kemudian beranjak berdiri tanpa menerima uluran tangan laki- laki itu.

"Jalan itu pake mata bukan pake dengkul," dengus Hera sambil berdiri dan berlalu pergi tanpa melihat laki - laki yang menurutnya sudah membuatnya jatuh tersungkur di atas lantai.

Laki - Laki itu hanya tersenyum melihat betapa sombong dan arogannya wanita yang sudah menabraknya.

Beberapa saat yang lalu...

"Wohyun bagai mana hasilnya? apa ada yang kurang baik? bagai mana komentar pelanggan di hotel kita," ucap Alex kepada wohyun yang berjalan berdampingan dengannya .

wohyun yang sedang memegang dan membaca laporan di tabletnya berkata ,"semuanya baik Lex, tidak ada komentar negatif dari pelanggan tetap maupun pelanggan baru di hotel ini."

"Bagus, terus periksa jangan sampai ada yang terlewat! Jangan sampai pelanggan kita tidak puas dengan pelayanan atau pasilitas yang kita berikan di si...

belum sempat Alex menyelesaikan ucapannya .

Bughhh...

seorang wanita menabraknya dari arah depan membuat wanita itu terjungkal kebelakang.

Alex sempat memperhatikan wanita itu, kemeja berwarna biru langit yang dipadukan dengan jeans dan sepatu boat hitam serta rambut yang di ikat tinggi membuatnya terlihat sangat cantik dengan tampilan yang sederhana, "Cantik" gumam Alex dalam hati. Ya meskipun Alex baru melihatnya sekali ini, Alex tidak menyangkal kalau wanita yang tengah terduduk di depannya itu memang cantik.

"Ekhemmm," wohyun berusaha menyadarkan Alex yang hanya diam menatap wanita yang telah menabraknya .

Alex kembali tersadar kemudian dia mengulurkan tangannya ke arah wanita yang sudah membuatnya terpaku untuk beberapa saat.

******

"Naksirr bos," ucap wohyun yang sengaja menggoda bosnya tersebut.

"Jangan sembarangan bicara wohyun," Alex tidak terima dengan apa yang di katakan wohyun kepadanya, meskipun mungkin iya dia menyukai gadis yang baru saja di lihatnya, tapi akan sangat memalukan jika dia mengakuinya sekarang.

"Kalo mau aku bisa mencari tau informasi gadis yang tadi bos, dia lumayan cantik, cocok jika di sandingkan denganmu," wohyun berucap lagi.

"Sudahlah, jangan bicara yang tidak- tidak wohyun," timpal Alex.

Wohyun berjalan cepat men sejajarkan jalannya kembali bersama Alex.

" Kalo kau tidak mau, buat ku saja," ucap wohyun cengengesan.

"Terserah kau saja wohyun."

"Aku sudah bilang ya, jangan nyesel nanti."

Alex menghentikan langkahnya lalu menatap wohyun dengan tatapan bossy nya,"kau mau ku pecat wohyun!" ancam Alex penuh penekanan.

" Tidak bos, tidak."

"Lanjutkan pekerjaanmu! Aku mau kembali ke kamarku," ucap Alex berlalu pergi meninggalkan Wohyun.

Wohyun hanya meng geleng - gelengkan kepalanya sambil tersenyum. Wohyun tau kalau Alex memang tertarik dengan gadis yang baru mereka lihat. Alex memang hanya banyak bicara dengan keluarganya dan wohyun. Selain mereka, Alex lebih memilih cuek dan tidak terlalu perduli.

*****************

Hera yang sudah menemukan kunci kamarnya mulai membuka pintu dan masuk ke dalam kamar, dia mendudukkan diri sebentar di atas ranjang, membuka tas selempang yang ia pakai dan menaruhnya di atas nakas.

Hera beranjak berdiri lalau melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Membersihkan diri lalu berganti pakaian.

setelah selesai, Hera mengambil laptop dari dalam salah satu tasnya, kemudian membawa laptop itu ke atas ranjang.

Hera menyandarkan punggungnya di senderan ranjang, kakinya ia selonjorkan , lalu menaruh laptop di atas kedua pahanya.

Wanita itu mulai membuka laptop tersebut. Mengetikan sesuatu di sana.

Iya. Hera mulai memasukan lamaran kerjanya ke beberapa perusahaan yang memang ada lowongan untuk seorang designer sepertinya di sana.

Setelah di rasa selesai, Hera menutup kembali laptopnya dan menyimpannya di atas nakas di samping tempat tidur.

Hera merebahkan dirinya , lalu menarik selimut sampai menutupi dadanya.

"Good Night Hera," ucap nya pada diri sendiri, kemudian Hera mulai memejamkan matanya dan memulai berpetualang dalam mimpi indahnya malam ini.

Sementara di sisi lain. Alex yang sendari tadi berkutat dengan laptop di meja yang ada di kamarnya mulai meregangkan otot- otot tubuhnya, sesekali Alex memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

Alex menutup laptopnya lalu beranjak berdiri melangkah kan kakinya ke arah jendela besar yang ada di kamarnya.

Alex memandang keluar jendela , matanya menatap jalanan yang penuh dengan mobil dan orang - orang yang ber lalu lalang di trotoar. sesekali bayangan wanita yang ia temui tadi kembali melintas di benaknya.

To Be Continued.

Author masih gak tau apa yang sedang Alex pikirkan ya. jadi untuk part kali ini, segini dulu aja.

Happy reading para reader sama.. jangan lupa Like, komen, hadiah , sama vote nya ya...

ma'af kalo masih banyak typo...

Terpopuler

Comments

ENDAH_SULIS

ENDAH_SULIS

lumayan cantik...brti gak cantik cantik amat kan yaa p.u nya

2022-12-08

1

Mega Ackerman

Mega Ackerman

Serasa nonton drakor 😁

2022-03-24

1

Yuliapita 123

Yuliapita 123

cinta seorang janda lumpuh mampir ya kakak aku bakal like sampai bawah kalau kakak like novel ku sampai bawah juga hehehe

2022-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Go Hera
2 Alexander Kim
3 Mengundurkan Diri
4 Kediaman keluarga Go
5 Terlalu Percaya Diri
6 Hera belum pulang
7 Kau menyukaiku?
8 Jangan panggil nyonya
9 Salah Paham
10 Antara Iya dan Tidak
11 di Pecat
12 Aku Mencintaimu Go Hera
13 Penyesalan Alex
14 Tanduk Tuan Presdir
15 Bae Corporate
16 Kepulangan Hera
17 Kepanikan Alex
18 Gigi Gingsul
19 Komitmen Hera
20 Menemui Minhyuk
21 Pangeran Untuk Angela
22 Lupa membawa jubah mandi
23 Menguji iman Alex
24 Hera ingin menikah
25 Perang badai
26 Masa lalu Myung jin dan Yeseul
27 Cobaan untuk Alex
28 Hera hamil???
29 Perihal baju yang berbeda
30 Membiarkan orang lain memilikinya
31 Apartemen Mewah Alex
32 Lee Annya
33 Tubuh kekar Alex
34 Benda Bersayap
35 Senjata Makan Tuan
36 Aku atau Minhyuk?
37 Baku Hantam
38 Penyematan Cincin
39 Aku menyukai wangi tubuhmu
40 Salah sasaran
41 Wohyun cari mati
42 Gaun Pengantin
43 Angel yang menyukai Erick
44 Masa lalu hera yang kelam
45 Aku belum siap
46 Terimakasih Alex
47 Langkah Annya
48 Bukankah kau sangat menyukainya?
49 Bongkahan berlian yang tak ternilai
50 Me after you
51 Hye Mi tidak akan mati seperti Ibu
52 Psikolog
53 Kau semakin Manja Sayang
54 Nanti Ada Setan Lewat
55 Seorang Pecandu
56 Hera Menghilang
57 Menghapus Jejak
58 Melbourne Bukan Cappadocia
59 Kelakuan Wohyun
60 Liburan yang Tertunda
61 Berpisah Untuk Sementara
62 Predator yang Bangkit Dari Kubur
63 Kedatangan Seseorang
64 Pinggangku Sakit dan Seluruh Tubuhku Pegal
65 Aku Merindukan Ibu
66 Mereka Duluan
67 Hera Merajuk
68 Aku Ingin Menemuinya
69 Identitas Lee Annya
70 Aku Tidak Pernah Mencintainya
71 Pelakor dan Anak Haram
72 Andrew Garfield
73 Kemarahan Min Ji
74 It's My Turn
75 Seorang Psycho
76 Aku Merindukanmu Alex
77 Kejutan Untuk Hera
78 Gara-gara Makarel
79 Masuk Perangkap
80 Saling Melukai
81 Sungai Han
82 Hera Vs Angel
83 Kelicikan Andrew
84 Masa Lalu Tae Jun
85 Kekacauan
86 Rahasia di Balik Cincin Berlian Hera
87 Percobaan Bunuh Diri
88 Flashback
89 Lipstik Baru
90 Maafkan Ibu
91 Dunia Milik Berdua
92 Anggota Baru
93 Sebuah Kejutan
94 Kadal Busuk
95 Keputusan Myung Jin
96 Rencana Busuk Annya
97 Kedatangan Erick
98 Seorang Bajingan Tetaplah Bajingan
99 Keributan
100 Jantung Perusahaan Sudah Kembali
101 Kelakuan Si Ular
102 Makan Malam
103 Karya Wisata
104 Acara malam
105 Saling Serang
106 Kedatangan Seseorang
107 Kenakalan Alex
108 Kepanikan
109 Fakta Mengejutkan
110 Pernyataan Dokter Pedrik
111 Menemui Min Ji
112 Kim Junior
113 Koma
114 Kabar Baik
115 Gangguan Kejiwaan
116 Mood Wanita Hamil
117 Kemarahan Ye-Seul
118 Mood Swing
119 Putus
120 Emosi Ibu Hamil
121 Kembali Bekerja
122 Memperjuangkan Cinta
123 Memperjuangkan Cinta Part 2
124 Salah Sasaran
125 Keputusan Nyonya Hwang
126 Kelicikan di Balas Kelicikan
127 Pesta Pernikahan
128 Misi Khusus
129 Kesepian
130 Penipu Ulung
131 Bertemu Samantha
132 Sebuah Kejutan
133 Terbongkar
134 Ending
135 Pengumuman
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Go Hera
2
Alexander Kim
3
Mengundurkan Diri
4
Kediaman keluarga Go
5
Terlalu Percaya Diri
6
Hera belum pulang
7
Kau menyukaiku?
8
Jangan panggil nyonya
9
Salah Paham
10
Antara Iya dan Tidak
11
di Pecat
12
Aku Mencintaimu Go Hera
13
Penyesalan Alex
14
Tanduk Tuan Presdir
15
Bae Corporate
16
Kepulangan Hera
17
Kepanikan Alex
18
Gigi Gingsul
19
Komitmen Hera
20
Menemui Minhyuk
21
Pangeran Untuk Angela
22
Lupa membawa jubah mandi
23
Menguji iman Alex
24
Hera ingin menikah
25
Perang badai
26
Masa lalu Myung jin dan Yeseul
27
Cobaan untuk Alex
28
Hera hamil???
29
Perihal baju yang berbeda
30
Membiarkan orang lain memilikinya
31
Apartemen Mewah Alex
32
Lee Annya
33
Tubuh kekar Alex
34
Benda Bersayap
35
Senjata Makan Tuan
36
Aku atau Minhyuk?
37
Baku Hantam
38
Penyematan Cincin
39
Aku menyukai wangi tubuhmu
40
Salah sasaran
41
Wohyun cari mati
42
Gaun Pengantin
43
Angel yang menyukai Erick
44
Masa lalu hera yang kelam
45
Aku belum siap
46
Terimakasih Alex
47
Langkah Annya
48
Bukankah kau sangat menyukainya?
49
Bongkahan berlian yang tak ternilai
50
Me after you
51
Hye Mi tidak akan mati seperti Ibu
52
Psikolog
53
Kau semakin Manja Sayang
54
Nanti Ada Setan Lewat
55
Seorang Pecandu
56
Hera Menghilang
57
Menghapus Jejak
58
Melbourne Bukan Cappadocia
59
Kelakuan Wohyun
60
Liburan yang Tertunda
61
Berpisah Untuk Sementara
62
Predator yang Bangkit Dari Kubur
63
Kedatangan Seseorang
64
Pinggangku Sakit dan Seluruh Tubuhku Pegal
65
Aku Merindukan Ibu
66
Mereka Duluan
67
Hera Merajuk
68
Aku Ingin Menemuinya
69
Identitas Lee Annya
70
Aku Tidak Pernah Mencintainya
71
Pelakor dan Anak Haram
72
Andrew Garfield
73
Kemarahan Min Ji
74
It's My Turn
75
Seorang Psycho
76
Aku Merindukanmu Alex
77
Kejutan Untuk Hera
78
Gara-gara Makarel
79
Masuk Perangkap
80
Saling Melukai
81
Sungai Han
82
Hera Vs Angel
83
Kelicikan Andrew
84
Masa Lalu Tae Jun
85
Kekacauan
86
Rahasia di Balik Cincin Berlian Hera
87
Percobaan Bunuh Diri
88
Flashback
89
Lipstik Baru
90
Maafkan Ibu
91
Dunia Milik Berdua
92
Anggota Baru
93
Sebuah Kejutan
94
Kadal Busuk
95
Keputusan Myung Jin
96
Rencana Busuk Annya
97
Kedatangan Erick
98
Seorang Bajingan Tetaplah Bajingan
99
Keributan
100
Jantung Perusahaan Sudah Kembali
101
Kelakuan Si Ular
102
Makan Malam
103
Karya Wisata
104
Acara malam
105
Saling Serang
106
Kedatangan Seseorang
107
Kenakalan Alex
108
Kepanikan
109
Fakta Mengejutkan
110
Pernyataan Dokter Pedrik
111
Menemui Min Ji
112
Kim Junior
113
Koma
114
Kabar Baik
115
Gangguan Kejiwaan
116
Mood Wanita Hamil
117
Kemarahan Ye-Seul
118
Mood Swing
119
Putus
120
Emosi Ibu Hamil
121
Kembali Bekerja
122
Memperjuangkan Cinta
123
Memperjuangkan Cinta Part 2
124
Salah Sasaran
125
Keputusan Nyonya Hwang
126
Kelicikan di Balas Kelicikan
127
Pesta Pernikahan
128
Misi Khusus
129
Kesepian
130
Penipu Ulung
131
Bertemu Samantha
132
Sebuah Kejutan
133
Terbongkar
134
Ending
135
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!