03 PUTRI TIDUR

Dimas memandangi wajah Alila yang tertidur pulas. Terlihat sangat tenang dan menggemaskan. Empat tahun bersama, baru kali ini dia berani menatap lekat-lekat wajah cantik itu. Dia tersenyum sendiri memandangi wajah Alila.

Tiba-tiba Dimas merasakan hatinya bergetar dan terasa hangat saat kembali menatap wajah yang tertidur sangat pulas itu. Perasaan yang sangat asing baginya, karena baru kali ini dia merasakannya.

Dimas kembali bersandar di kursinya. Dia mencoba menenangkan dirinya sendiri. Tapi tak bisa.

(Ada apa dengan diriku? Mengapa malam ini menjadi terasa sangat berbeda, Al.)

Dimas mengalihkan pandangannya kembali ke arah Alila. Tubuh Alila menggeliat pelan, kepalanya berbalik arah menghadap kepadanya. Dia memberanikan diri mendekati wajah Alila.

Tangannya bergerak ke arah wajah yang terlelap itu. Dengan sangat hati-hati Dimas menepikan helai-helai rambut yang menempel di wajah Alila. Hatinya bergetar dan kembali menghangat saat matanya bermanja menikmati keindahan paras wanita di hadapannya.

(Empat tahun yang lalu, kamu masih seorang gadis belia yang polos dan pendiam, Al. Ternyata sekarang kamu sudah berubah menjadi wanita cantik yang penuh daya tarik..)

Dimas masih terus menatap Alila. Dia sudah mulai menikmati getaran hangat yang dirasakannya sedari tadi. Naluri lelakinya pun terbangun saat pandangannya berhenti pada bibir tipis wanita itu.

Wajahnya semakin mendekati wajah Alila. Dia menahan wajahnya tepat di depan wajah Alila. Bergerak sedikit saja, bibir mereka pasti akan bersentuhan.

(Mengapa berada sedekat ini denganmu, membuatku hampir hilang kendali, Al? Apa yang sebenarnya aku rasakan padamu?)

Dimas berusaha mengontrol perasaannya sendiri. Dia segera memundurkan wajahnya menjauh dari Alila yang masih terlelap.

(Maafkan aku, Al. Hampir saja aku khilaf.)

Dimas segera mengatur posisi duduknya di belakang kemudi. Sesaat dia kembali menatap wajah Alila dengan penuh senyuman. Kemudian melajukan mobilnya menembus jalanan yang telah mulai sepi dari lalu-lalang kendaraan.

Beberapa waktu berlalu, akhirnya mereka tiba di halaman rumah Alila. Setelah mematikan mesin mobilnya, Dimas menoleh ke arah Alila yang tampak semakin pulas. Dia tidak tega untuk membangunkannya.

Dimas lalu mengambil ponselnya. Dia menghubungi Alano, adik Alila agar membukakan pintu rumahnya. Setelah Alano mengiyakan, Dimas bersiap akan keluar dari mobil. Tapi dia berhenti sejenak, mengambil ponselnya lagi, lalu beberapa kali memotret Alila yang tengah terlelap. Dia tersenyum sendiri menyadari tingkahnya.

(Aku minta maaf, Al. Aku sudah mengambil fotomu tanpa ijin.)

Dari pintu sebelah kiri, pelan-pelan Dimas membuka selimut lalu merengkuh tubuh Alila dengan sangat hati-hati, membawanya ke dalam dekapan kedua tangannya. Dia berjalan sambil membopong tubuh Alila dengan perlahan agar tidak membuat guncangan. Sesekali dia menatap wajah Alila yang terkulai di dadanya.

"Dim.." Alila bersuara pelan dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Ssttt.., tidurlah, Al." Dimas merapatkan dekapannya agar Alila merasa hangat.

Dimas melanjutkan langkahnya melewati pintu yang sudah dibuka oleh Alano. Dia masuk ke dalam kamar Alila yang juga sudah terbuka dan segera menurunkan tubuh Alila di atas tempat tidur.

Dimas memindahkan tas di pangkuan Alila ke atas meja, membuka sepatu yang dikenakannya dan meletakkan di lantai, kemudian menyelimuti seluruh tubuhnya dengan rapat. Sebelum pergi, dia mendekati wajah Alila, merapikan rambut yang teracak di wajah lelap itu.

"Aku pulang dulu, Al. Terima kasih untuk hari ini. Selamat beristirahat, Putri Tidur." Dimas berbisik di telinga Alila, lalu berjalan keluar kamar dengan penuh senyuman.

Setelah menutup pintu kamar, Dimas segera pamit pada Alano yang mengantarkannya sampai pintu depan.

Di dalam mobil, Dimas meregangkan tubuhnya sejenak untuk melepas penat. Matanya terpejam membayangkan kebersamaannya dengan Alila malam ini.

Dia merasa semuanya menjadi berbeda. Tidak seperti biasanya. Bersama dengan Alila malam ini membuatnya merasakan bahagia di hatinya.

Kejadian di dalam mobil saat Alila tertidur tadi, masih terekam jelas di memorinya. Dia masih belum memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya. Yang dia tahu saat ini hanyalah kebahagiaan. Dia bahagia bersama Alila.

Tiba-tiba ponsel Dimas berdering. Ada satu pesan baru yang masuk. Alila?

Dimas membuka pesan itu.

"Dim.., kamu di mana?"

"Kamu bangun, Al?"

"Kamu di mana?"

"Aku masih di depan rumahmu, Al."

Tidak ada balasan lagi.

Dimas berpikir Alila sudah kembali tidur. Tapi saat menatap ke depan, dia melihat Alila membuka pintu rumah dan berlari kecil menuju mobilnya.

Sampai di samping mobil, Alila langsung membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.

"Ada apa, Al? Kenapa bangun."

Alila duduk dengan wajah cemberut.

"Kenapa tadi tidak membangunkan aku?"

"Kamu tidur pulas sekali. Mana tega aku membangunkan kamu, Al."

"Kenapa aku digendong?"

"Tahu dari mana kamu kalau aku gendong?" Dimas bingung sendiri.

Alila membuka ponselnya lalu menunjukkan foto yang dikirimkan Alano padanya.

"Dasar anak itu..., sudah nyawa separuh pun masih sempat-sempatnya mengambil foto orang."

Dimas tersenyum melihat foto dirinya yang tengah menggendong Alila dalam dekapannya.

(Entah mengapa aku sangat menyukai momen itu, Al.)

Tanpa sepengetahuan Alila, Dimas mengirim pesan pada Alano, meminta untuk mengirimkan foto itu ke ponselnya.

"Kenapa aku digendong?" Alila mengulangi pertanyaannya.

"Maunya aku seret gitu?"

"Dim..!"

"Terus maunya gimana? Kalau ngomong yang jelas."

"Besok lagi bangunkan aku seperti biasanya, Dim."

"Tidak mau."

"Dim..!"

(Aku tidak ingin terbawa perasaan, Dim. Aku takut kecewa nantinya...)

"Al..!"

Alila langsung keluar dari mobil, membuat Dimas mau tak mau harus ikut keluar juga.

Alila berjalan cepat meninggalkan Dimas, namun dengan cepat Dimas mengejarnya dan membopongnya lagi seperti tadi.

"Dim, lepaskan!" Alila meronta setengah berteriak.

"Ssttt.., diamlah Al..! Ini sudah sangat malam. Diam saja dan pegangan yang erat!"

Alila mendadak terdiam. Dimas melangkah dengan cepat membuat tubuhnya terguncang. Refleks dia mengalungkan tangannya di leher Dimas karena takut terjatuh.

Pandangan Alila mengarah tepat ke wajah Dimas.

(Andai kau juga merasakannya, Dim..)

Dimas pun tengah menatap wajah Alila dalam dekapannya.

(Hatiku bergetar lagi, Al..)

Pandangan mereka kembali bertemu. Mata bertemu mata. Tanpa kata. Hanya rasa.

Untuk kedua kalinya di malam ini, Dimas masuk ke kamar Alila. Dia menurunkan Alila di atas tempat tidur.

"Tidurlah, Al. Sudah larut malam. Aku pulang dulu."

Dimas segera berbalik arah menuju pintu.

"Dim.."

Dimas berhenti dan menoleh ke arah Alila.

"Terima kasih."

Dimas melanjutkan langkahnya keluar kamar dan bergegas menuju mobilnya setelah menutup pintu depan.

Sampai di dalam mobil, Dimas segera menyalakan mesin mobilnya. Lampu mobilnya menyala dan menyorot ke arah pintu rumah Alila. Dilihatnya di sana, Alila berdiri menatap ke arahnya.

Dimas tersenyum dari dalam mobil.

(Selamat malam, Putri Tidur.)

Mobilpun segera melaju, berlalu meninggalkan Alila yang masih menatap kepergian Dimas.

(Terima kasih sudah menutup cerita hari ini dengan memberiku kenangan indah, Dim.)

.

.

.

Note :

Jangan lupa untuk selalu menyemangati kami dengan Like, Komentar, Vote & Favorit ya..🙏💜🙏

Terima kasih banyak untuk semua pembaca yang telah berkenan membaca dan menikmati novel kami.

Salam cinta dari kami..

Author

Terpopuler

Comments

GreenLee

GreenLee

aku menutup cerita dgn like n komen🤣🤣

2020-09-09

1

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Hmmm lanjutt

2020-09-02

1

Cahya

Cahya

next

2020-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 01 MALAM BERSAMA
2 02 SEPERTI BIASANYA
3 03 PUTRI TIDUR
4 04 ES KRIM
5 05 ADEGAN ROMANTIS
6 06 PERASAAN TAMA
7 07 ADA YANG BERBEDA
8 08 HARUS BERPISAH
9 09 CEMBURU
10 10 MALAM PERPISAHAN
11 11 TUNGGU AKU
12 12 SALING MERINDUKAN
13 13 PRIVILEGE
14 14 BERTEMU DIKA
15 15 LUPAKAN AKU
16 16 KAPAN KEMBALI
17 17 DUA HARI LAGI
18 18 AKU KEMBALI
19 19 JATUH CINTA
20 20 TETAP BERSAMA
21 21 MELEWATI BATAS
22 22 TANDA CINTA
23 23 SARAPAN BERSAMA
24 24 SUDAH DEWASA
25 25 TAKUT MARAH
26 26 CINTA YANG SEBENARNYA
27 27 MEMBUAT LELAH
28 28 CALON ISTRI
29 29 BERTEMU TAMA (LAGI)
30 30 KALAH SEBELUM MELANGKAH
31 31 BERTEPUK SEBELAH TANGAN
32 32 CINTA SEJAK AWAL
33 33 MENEBUS WAKTU
34 34 ADA DIA
35 35 KEKASIH TERAKHIR
36 36 RENCANA SEMULA
37 37 (MASIH) PATAH HATI
38 38 MELEPASKAN PERASAAN - PART 1
39 39 MELEPASKAN PERASAAN - PART 2
40 40 SANGAT ISTIMEWA
41 41 MALAM PERTAMA
42 42 HADIAH SPESIAL
43 43 RESTU PERNIKAHAN
44 44 RUMAH POHON
45 45 DUA KELUARGA
46 46 PANTAI KITA - PART 1
47 47 PANTAI KITA - PART 2
48 48 CALON TUNANGAN
49 49 JODOH SEJATI
50 50 WANITA MASA DEPAN
51 51 TAWA YANG INDAH
52 52 LELAKI LAIN
53 53 PENGAGUM RAHASIA
54 54 PERASAAN LARA
55 55 TAKUT KEHILANGAN
56 56 TENTANG AKU DAN KAMU
57 57 DIA, KAMU DAN AKU
58 58 BAYU DAN INDAH
59 59 AWAL YANG BAIK
60 60 HANYA MILIKKU
61 61 ROMANSA CINTA
62 62 AKU ADALAH KENYATAANMU
63 63 HADIAH DARI SUAMI
64 64 MEMINTA HADIAH
65 65 HASRAT SUCI
66 66 PAGI PERTAMA
67 67 SUAMI BALOK ES
68 68 UNGKAPAN HATI
69 69 BERMANJALAH PADAKU
70 70 SEMANGAT KERJA
71 71 AKULAH RUMAHMU
72 72 KITA HADAPI BERSAMA
73 73 UJIAN LUAR BIASA
74 74 TAK LAGI SEMPURNA
75 75 TITIK TERLEMAH
76 76 CINTA TAK BERUJUNG
77 77 I LOVE YOU
78 78 UNGKAPAN PERASAAN
79 79 TAWAMU MENGALIHKAN DUNIAKU
80 80 MENURUT PADA SUAMI
81 81 ISTIRAHAT SIANG
82 82 MENCIPTAKAN KENANGAN
83 83 KENANGAN ROMANTIS
84 84 JANGAN NAKAL
85 85 MUSUH DALAM SELIMUT
86 86 TUGAS KHUSUS
87 87 BUKAN WEWENANG
88 88 ARSEN CAFE
89 89 PUNCAK NIRWANA
90 90 FIRASAT
91 91 AKAN BAIK-BAIK SAJA
92 92 APA PUN YANG TERJADI
93 93 PERISAI PELINDUNG
94 94 MENCARI KEBENARAN
95 95 CEPATLAH BANGUN
96 96 BERBAGI KESAKITAN
97 97 TERLALU MENCINTAIMU
98 98 MENCARI DALANG
99 99 MAAF UNTUK ARSA
100 100 SEPENUHNYA MILIKMU
101 101 MERINDUKAN MALAM KITA
102 2.1. KEJUJURAN TAMA
103 2.2. KENCAN PERTAMA - PART 1
104 2.3. KENCAN PERTAMA - PART 2
105 2.4. MALAM PERGANTIAN HARI
106 2.5. ANAK MAGANG - PART 1
107 2.6. ANAK MAGANG - PART 2
108 2.7. CEMBURU AKUT
109 INFO NOVEL CINTA NARA
110 INFO KARYA BARU
111 KARYA BARU "CINTA TAK BERTUAN"
Episodes

Updated 111 Episodes

1
01 MALAM BERSAMA
2
02 SEPERTI BIASANYA
3
03 PUTRI TIDUR
4
04 ES KRIM
5
05 ADEGAN ROMANTIS
6
06 PERASAAN TAMA
7
07 ADA YANG BERBEDA
8
08 HARUS BERPISAH
9
09 CEMBURU
10
10 MALAM PERPISAHAN
11
11 TUNGGU AKU
12
12 SALING MERINDUKAN
13
13 PRIVILEGE
14
14 BERTEMU DIKA
15
15 LUPAKAN AKU
16
16 KAPAN KEMBALI
17
17 DUA HARI LAGI
18
18 AKU KEMBALI
19
19 JATUH CINTA
20
20 TETAP BERSAMA
21
21 MELEWATI BATAS
22
22 TANDA CINTA
23
23 SARAPAN BERSAMA
24
24 SUDAH DEWASA
25
25 TAKUT MARAH
26
26 CINTA YANG SEBENARNYA
27
27 MEMBUAT LELAH
28
28 CALON ISTRI
29
29 BERTEMU TAMA (LAGI)
30
30 KALAH SEBELUM MELANGKAH
31
31 BERTEPUK SEBELAH TANGAN
32
32 CINTA SEJAK AWAL
33
33 MENEBUS WAKTU
34
34 ADA DIA
35
35 KEKASIH TERAKHIR
36
36 RENCANA SEMULA
37
37 (MASIH) PATAH HATI
38
38 MELEPASKAN PERASAAN - PART 1
39
39 MELEPASKAN PERASAAN - PART 2
40
40 SANGAT ISTIMEWA
41
41 MALAM PERTAMA
42
42 HADIAH SPESIAL
43
43 RESTU PERNIKAHAN
44
44 RUMAH POHON
45
45 DUA KELUARGA
46
46 PANTAI KITA - PART 1
47
47 PANTAI KITA - PART 2
48
48 CALON TUNANGAN
49
49 JODOH SEJATI
50
50 WANITA MASA DEPAN
51
51 TAWA YANG INDAH
52
52 LELAKI LAIN
53
53 PENGAGUM RAHASIA
54
54 PERASAAN LARA
55
55 TAKUT KEHILANGAN
56
56 TENTANG AKU DAN KAMU
57
57 DIA, KAMU DAN AKU
58
58 BAYU DAN INDAH
59
59 AWAL YANG BAIK
60
60 HANYA MILIKKU
61
61 ROMANSA CINTA
62
62 AKU ADALAH KENYATAANMU
63
63 HADIAH DARI SUAMI
64
64 MEMINTA HADIAH
65
65 HASRAT SUCI
66
66 PAGI PERTAMA
67
67 SUAMI BALOK ES
68
68 UNGKAPAN HATI
69
69 BERMANJALAH PADAKU
70
70 SEMANGAT KERJA
71
71 AKULAH RUMAHMU
72
72 KITA HADAPI BERSAMA
73
73 UJIAN LUAR BIASA
74
74 TAK LAGI SEMPURNA
75
75 TITIK TERLEMAH
76
76 CINTA TAK BERUJUNG
77
77 I LOVE YOU
78
78 UNGKAPAN PERASAAN
79
79 TAWAMU MENGALIHKAN DUNIAKU
80
80 MENURUT PADA SUAMI
81
81 ISTIRAHAT SIANG
82
82 MENCIPTAKAN KENANGAN
83
83 KENANGAN ROMANTIS
84
84 JANGAN NAKAL
85
85 MUSUH DALAM SELIMUT
86
86 TUGAS KHUSUS
87
87 BUKAN WEWENANG
88
88 ARSEN CAFE
89
89 PUNCAK NIRWANA
90
90 FIRASAT
91
91 AKAN BAIK-BAIK SAJA
92
92 APA PUN YANG TERJADI
93
93 PERISAI PELINDUNG
94
94 MENCARI KEBENARAN
95
95 CEPATLAH BANGUN
96
96 BERBAGI KESAKITAN
97
97 TERLALU MENCINTAIMU
98
98 MENCARI DALANG
99
99 MAAF UNTUK ARSA
100
100 SEPENUHNYA MILIKMU
101
101 MERINDUKAN MALAM KITA
102
2.1. KEJUJURAN TAMA
103
2.2. KENCAN PERTAMA - PART 1
104
2.3. KENCAN PERTAMA - PART 2
105
2.4. MALAM PERGANTIAN HARI
106
2.5. ANAK MAGANG - PART 1
107
2.6. ANAK MAGANG - PART 2
108
2.7. CEMBURU AKUT
109
INFO NOVEL CINTA NARA
110
INFO KARYA BARU
111
KARYA BARU "CINTA TAK BERTUAN"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!