02 SEPERTI BIASANYA

Mereka berdua sudah berada di dalam cafe. Dimas mengedarkan pandangannya mencari ketiga sahabatnya yang lain.

Tampak Sandy melambaikan tangannya kepada mereka. Dengan segera Dimas dan Alila berjalan mendekati Sandy yang sudah duduk bersama Nayla dan Tama.

"Kenapa kalian datang terlambat? Dan hei.., kenapa kalian berpegangan tangan sangat erat seperti itu? Apakah kalian habis berkencan..?!" Mulut ember Sandy tak bisa dikontrol lagi.

Begitu mendengar kata-kata Sandy, dengan cepat Tama mengalihkan pandangannya ke bawah. Dia melihat genggaman tangan itu.

"Banyak mata keranjang di sini." Jawab Dimas singkat sembari melirik Tama yang masih memperhatikan genggaman tangannya dengan Alila. Sandy dan Nayla melihat sekeliling mereka. Memang benar, banyak pria yang sedang memperhatikan Alila.

"Ah, Alila kan memang idaman para pria. Wajar dong mereka selalu memperhatikan dia." Dengan polosnya Nayla mengutarakan pendapatnya.

"Sama kayak Tama tuh, dari dia datang, para wanita itu juga pada sibuk tebar pesona padanya." Tambah Sandy.

Alila hendak melepaskan genggaman tangannya, tapi Dimas justru menariknya pergi menjauh dari yang lain.

"Kita ambil makanan dulu."

Alila menurut saja mengikuti langkah Dimas yang terus menggenggam tangannya. Ada haru yang tertahan di sudut hatinya.

(Sikapmu yang seperti ini saja sudah cukup membuatku bahagia, Dim.)

Mereka sampai di ruang pengambilan makanan.

Dimas melepaskan genggaman tangannya. Dia menatap Alila bersamaan dengan Alila yang juga menatapnya.

Alila tampak gugup karena mereka bertatapan mata tanpa sengaja. Hatinya berdesir lembut. Sementara Dimas hanya tersenyum saat menatap Alila.

"Ehmm, kamu mau makan apa, biar aku ambilkan?" Tanya Alila sambil membuang pandangannya dari Dimas.

"Jadi satu saja denganmu. Aku tidak terlalu lapar."

"Kebiasaan." Alila kembali tersenyum sambil mulai memilih makanan yang tersedia.

"Aku ambil minumannya dulu." Kata Dimas lalu pergi menuju meja minuman.

Alila melanjutkan mengambil makanan dengan beberapa lauk untuk dirinya dan Dimas. Mereka memang sering melakukannya, makan berdua dalam satu piring. Dari dulu Dimas senang melakukannya. Mengganggu makanan dan minuman Alila hingga akhirnya menjadi kebiasaannya sampai sekarang.

"Malam, Al. Kamu sendirian saja? Boleh aku temani kamu sambil kita mengobrol?" Tiba-tiba seorang lelaki datang mendekati Alila di meja makanan.

Alila melihatnya. Dia adalah Dika, salah satu lelaki yang menyukai Alila dan masih terus mengejarnya meskipun telah ditolak olehnya.

Alila hanya diam. Dia sudah malas meladeni lelaki keras kepala seperti Dika.

"Ayolah, Al. Kita ngobrol di sana." Dika hendak mengajaknya duduk di tepi ruangan.

"Dia bersamaku..!" Dimas datang dengan dua gelas minuman di tangannya. Tubuhnya sengaja sedikit mendorong Dika agar menjauh lalu dia berdiri di samping Alila. Alila lega melihat kedatangan Dimas.

Dimas meletakkan dua gelas minuman yang dibawanya. Lalu dengan tangan kirinya, dia mengambil piring penuh makanan yang dipegang Alila.

"Kamu bawa minumannya saja, Al. Ayo kita kembali ke sana."

Dimas menunggu Alila siap membawa dua gelas minuman di tangannya. Lalu tangan kanannya merengkuh bahu Alila dengan lembut dan mengajaknya pergi tanpa menghiraukan Dika sama sekali.

(Dim, mengapa malam ini semua perhatianmu aku rasakan berbeda?)

Mereka berdua sampai di tempat para sahabatnya. Tama, Sandy dan Nayla sudah duduk berjejer di salah satu sudut, menyisakan tempat kosong di sudut yang lainnya. Alila meletakkan gelas minuman di atas meja, lalu segera duduk di sebelah Nayla. Dimas mengikuti duduk di sampingnya sambil menyerahkan makanan yang dibawanya pada Alila.

"Makanlah dulu."

Alila mulai menyendok makanannya. Dia memasukkan sendokan pertamanya bersamaan dengan tangan kiri Dimas yang melingkar ke belakang memeluk bahunya kembali.

Alila terbatuk karena perlakuan Dimas, sementara mulutnya masih dipenuhi makanan. Dimas segera mengambilkan segelas minuman untuknya.

Alila meminumnya hingga tenggorokannya terasa lega. Dimas mengambil kembali gelas yang dipegang Alila lalu meminumnya dan meletakkan kembali di meja.

Alila melanjutkan makannya tetapi Dimas lebih dulu mengambil sendoknya dan ikut makan bersamanya. Selanjutnya mereka bergantian menikmati makanannya.

"Apakah di cafe sebesar ini kalian juga kehabisan piring dan sendok lagi?" Tama mulai menyindir kebiasaan mereka berdua.

"Syukurlah mereka tidak kehabisan gelas juga, Tam. Hahaa.." Sandy menimpali.

"Tapi tetap saja minumnya satu gelas berdua tuh." Nayla ikut menambahi.

"Berisik ah.." Dimas tetap asik melanjutkan makannya bersama Alila.

"Kalian tidak risih apa, kalau dibilangin orang-orang kalian itu suka ciuman tidak langsung?" Sandy bertanya.

"Apa itu maksudnya, San?" Nayla bertanya tanpa rasa berdosa karena dia memang tidak paham hal-hal seperti itu.

"Ya kayak mereka itu, Nay. Makan satu piring, satu sendok, minum satu gelas. Itu sendok sama gelas, habis dipakai kesentuh bibir Alila, lalu gantian dipakai kesentuh bibir Dimas, terus bergantian seperti itu. Secara tidak langsung itu bibir mereka berdua bertemu di tempat yang sama kan." Sandy menjelaskan panjang lebar seperti seorang pakar.

"Mereka saja yang otaknya pada mikir ngeres." Jawab Dimas santai.

"Terus, kalian juga mikir kayak gitu apa tidak?" Tanya Tama lagi.

"Tidak." Alila dan Dimas menjawab bersamaan, dengan jawaban yang sama pula.

"Di mana-mana yang namanya ciuman itu ya pakai bibir. Bibir ketemu bibir. Mana ada coba, bibir jauh-jauhan kayak gini bisa disebut ciuman." Sanggah Dimas tak mau kalah.

Entah dorongan dari mana, tiba-tiba Dimas menoleh ke arah Alila yang masih menghabiskan makanannya, lalu menatap lekat bibir wanita yang tengah dirangkulnya itu.

(Astaga, kenapa aku jadi memandangi bibirnya...)

Buru-buru Dimas mengalihkan pandangannya ke sembarang arah, tak ingin ada yang mengetahui tingkah anehnya tadi.

"Setelah ini masih ada acara apa lagi?" Tanya Alila karena dia dan Dimas datang terlambat, jadi tidak tahu susunan acara malam ini.

"Acara hiburan, dari band cafe sama band fakultas." Jawab Sandy.

Dan benar saja, tak lama kemudian musik mulai mengalun. Band cafe membuka acara, dilanjutkan dengan penampilan band fakultas.

Alila dan Nayla yang duduk bersebelahan sangat antusias menikmati lagu-lagu yang dipersembahkan para pengisi acara. Mereka berdua larut dalam suasana romantis lagu-lagu cinta yang dinyanyikan beberapa vokalis secara bergantian.

Tanpa Alila sadari, Tama dan Dimas sama-sama sedang memperhatikan dirinya yang masih larut menikmati lagu-lagu favorit yang dinyanyikan malam ini.

Jika Tama harus menahan dirinya dan memperhatikan Alila secara diam-diam, tidak demikian halnya dengan Dimas.

Dia dengan tenang terus memperhatikan Alila yang ikut bersenandung menyanyikan lagu kesayangannya.

Hingga akhirnya waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Dimas mengajak Alila pulang, begitu juga Sandy dan Nayla.

"Tam, ikut pulang sekarang?" Tanya Dimas.

"Nanti saja. Lagipula aku tidak harus mengantarkan pulang siapa-siapa. Kalian pulanglah dulu." Jawab Tama.

Akhirnya mereka berempat pamit dan meninggalkan Tama sendirian.

Seperti saat datang tadi, dari tempat duduk mereka Dimas langsung menggenggam erat tangan Alila, berjalan menerobos keramaian di dalam cafe hingga mereka berdua masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil yang sudah melaju, Dimas kembali fokus dengan kemudinya. Dia membiarkan Alila asyik dengan ponselnya yang selama acara tadi dia matikan.

"Ada yang penting?" Tanya Dimas.

"Tidak ada."

"Kita langsung pulang atau seperti biasanya, Al?"

"Seperti biasanya." Jawab Alila.

"Oke. Seperti biasanya." Dimas tersenyum tanpa merubah posisi wajahnya yang tetap fokus menatap jalanan.

Dan seperti biasanya, mereka akan menghabiskan waktu dengan berkeliling kota menikmati suasana malam, menunggu sampai Alila tertidur, barulah Dimas akan mengantarkannya pulang.

Orangtua Alila tidak pernah khawatir jika Alila pulang agak larut. Karena pasti Dimas selalu bersama Alila dan menjaganya.

Baru lima belas menit berlalu, Dimas melihat Alila sudah tertidur pulas di sampingnya dengan kepala menghadap ke arah jendela. Padahal biasanya butuh waktu setidaknya setengah jam untuk membuat Alila tertidur seperti itu.

(Mengapa kamu tidur secepat ini, Al. Padahal aku masih ingin bersamamu..)

Dimas menepikan mobilnya. Dia mengatur sandaran kursi Alila menjadi lebih miring ke belakang, agar Alila tidur lebih nyaman.

Setelah itu dia mengambil selimut yang selalu dia letakkan di jok belakang dan segera menyelimuti tubuh Alila sampai ke ujung kakinya.

Ya, ritual seperti biasanya itu hanya dia dan Alila yang tahu. Karena memang mereka melakukannya hanya saat sedang pergi berdua.

.

.

.

Note :

Jangan lupa untuk selalu menyemangati kami dengan Like, Komentar, Vote & Favorit ya..🙏💜🙏

Terima kasih banyak untuk semua pembaca yang telah berkenan membaca dan menikmati novel kami.

Salam cinta dari kami..

Author

Terpopuler

Comments

GreenLee

GreenLee

baper gue

2020-09-09

1

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Aku juga udh kasih rate bintang 5 lho 🌟🌟🌟🌟🌟...

2020-09-02

1

Cahya

Cahya

jejak

2020-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 01 MALAM BERSAMA
2 02 SEPERTI BIASANYA
3 03 PUTRI TIDUR
4 04 ES KRIM
5 05 ADEGAN ROMANTIS
6 06 PERASAAN TAMA
7 07 ADA YANG BERBEDA
8 08 HARUS BERPISAH
9 09 CEMBURU
10 10 MALAM PERPISAHAN
11 11 TUNGGU AKU
12 12 SALING MERINDUKAN
13 13 PRIVILEGE
14 14 BERTEMU DIKA
15 15 LUPAKAN AKU
16 16 KAPAN KEMBALI
17 17 DUA HARI LAGI
18 18 AKU KEMBALI
19 19 JATUH CINTA
20 20 TETAP BERSAMA
21 21 MELEWATI BATAS
22 22 TANDA CINTA
23 23 SARAPAN BERSAMA
24 24 SUDAH DEWASA
25 25 TAKUT MARAH
26 26 CINTA YANG SEBENARNYA
27 27 MEMBUAT LELAH
28 28 CALON ISTRI
29 29 BERTEMU TAMA (LAGI)
30 30 KALAH SEBELUM MELANGKAH
31 31 BERTEPUK SEBELAH TANGAN
32 32 CINTA SEJAK AWAL
33 33 MENEBUS WAKTU
34 34 ADA DIA
35 35 KEKASIH TERAKHIR
36 36 RENCANA SEMULA
37 37 (MASIH) PATAH HATI
38 38 MELEPASKAN PERASAAN - PART 1
39 39 MELEPASKAN PERASAAN - PART 2
40 40 SANGAT ISTIMEWA
41 41 MALAM PERTAMA
42 42 HADIAH SPESIAL
43 43 RESTU PERNIKAHAN
44 44 RUMAH POHON
45 45 DUA KELUARGA
46 46 PANTAI KITA - PART 1
47 47 PANTAI KITA - PART 2
48 48 CALON TUNANGAN
49 49 JODOH SEJATI
50 50 WANITA MASA DEPAN
51 51 TAWA YANG INDAH
52 52 LELAKI LAIN
53 53 PENGAGUM RAHASIA
54 54 PERASAAN LARA
55 55 TAKUT KEHILANGAN
56 56 TENTANG AKU DAN KAMU
57 57 DIA, KAMU DAN AKU
58 58 BAYU DAN INDAH
59 59 AWAL YANG BAIK
60 60 HANYA MILIKKU
61 61 ROMANSA CINTA
62 62 AKU ADALAH KENYATAANMU
63 63 HADIAH DARI SUAMI
64 64 MEMINTA HADIAH
65 65 HASRAT SUCI
66 66 PAGI PERTAMA
67 67 SUAMI BALOK ES
68 68 UNGKAPAN HATI
69 69 BERMANJALAH PADAKU
70 70 SEMANGAT KERJA
71 71 AKULAH RUMAHMU
72 72 KITA HADAPI BERSAMA
73 73 UJIAN LUAR BIASA
74 74 TAK LAGI SEMPURNA
75 75 TITIK TERLEMAH
76 76 CINTA TAK BERUJUNG
77 77 I LOVE YOU
78 78 UNGKAPAN PERASAAN
79 79 TAWAMU MENGALIHKAN DUNIAKU
80 80 MENURUT PADA SUAMI
81 81 ISTIRAHAT SIANG
82 82 MENCIPTAKAN KENANGAN
83 83 KENANGAN ROMANTIS
84 84 JANGAN NAKAL
85 85 MUSUH DALAM SELIMUT
86 86 TUGAS KHUSUS
87 87 BUKAN WEWENANG
88 88 ARSEN CAFE
89 89 PUNCAK NIRWANA
90 90 FIRASAT
91 91 AKAN BAIK-BAIK SAJA
92 92 APA PUN YANG TERJADI
93 93 PERISAI PELINDUNG
94 94 MENCARI KEBENARAN
95 95 CEPATLAH BANGUN
96 96 BERBAGI KESAKITAN
97 97 TERLALU MENCINTAIMU
98 98 MENCARI DALANG
99 99 MAAF UNTUK ARSA
100 100 SEPENUHNYA MILIKMU
101 101 MERINDUKAN MALAM KITA
102 2.1. KEJUJURAN TAMA
103 2.2. KENCAN PERTAMA - PART 1
104 2.3. KENCAN PERTAMA - PART 2
105 2.4. MALAM PERGANTIAN HARI
106 2.5. ANAK MAGANG - PART 1
107 2.6. ANAK MAGANG - PART 2
108 2.7. CEMBURU AKUT
109 INFO NOVEL CINTA NARA
110 INFO KARYA BARU
111 KARYA BARU "CINTA TAK BERTUAN"
Episodes

Updated 111 Episodes

1
01 MALAM BERSAMA
2
02 SEPERTI BIASANYA
3
03 PUTRI TIDUR
4
04 ES KRIM
5
05 ADEGAN ROMANTIS
6
06 PERASAAN TAMA
7
07 ADA YANG BERBEDA
8
08 HARUS BERPISAH
9
09 CEMBURU
10
10 MALAM PERPISAHAN
11
11 TUNGGU AKU
12
12 SALING MERINDUKAN
13
13 PRIVILEGE
14
14 BERTEMU DIKA
15
15 LUPAKAN AKU
16
16 KAPAN KEMBALI
17
17 DUA HARI LAGI
18
18 AKU KEMBALI
19
19 JATUH CINTA
20
20 TETAP BERSAMA
21
21 MELEWATI BATAS
22
22 TANDA CINTA
23
23 SARAPAN BERSAMA
24
24 SUDAH DEWASA
25
25 TAKUT MARAH
26
26 CINTA YANG SEBENARNYA
27
27 MEMBUAT LELAH
28
28 CALON ISTRI
29
29 BERTEMU TAMA (LAGI)
30
30 KALAH SEBELUM MELANGKAH
31
31 BERTEPUK SEBELAH TANGAN
32
32 CINTA SEJAK AWAL
33
33 MENEBUS WAKTU
34
34 ADA DIA
35
35 KEKASIH TERAKHIR
36
36 RENCANA SEMULA
37
37 (MASIH) PATAH HATI
38
38 MELEPASKAN PERASAAN - PART 1
39
39 MELEPASKAN PERASAAN - PART 2
40
40 SANGAT ISTIMEWA
41
41 MALAM PERTAMA
42
42 HADIAH SPESIAL
43
43 RESTU PERNIKAHAN
44
44 RUMAH POHON
45
45 DUA KELUARGA
46
46 PANTAI KITA - PART 1
47
47 PANTAI KITA - PART 2
48
48 CALON TUNANGAN
49
49 JODOH SEJATI
50
50 WANITA MASA DEPAN
51
51 TAWA YANG INDAH
52
52 LELAKI LAIN
53
53 PENGAGUM RAHASIA
54
54 PERASAAN LARA
55
55 TAKUT KEHILANGAN
56
56 TENTANG AKU DAN KAMU
57
57 DIA, KAMU DAN AKU
58
58 BAYU DAN INDAH
59
59 AWAL YANG BAIK
60
60 HANYA MILIKKU
61
61 ROMANSA CINTA
62
62 AKU ADALAH KENYATAANMU
63
63 HADIAH DARI SUAMI
64
64 MEMINTA HADIAH
65
65 HASRAT SUCI
66
66 PAGI PERTAMA
67
67 SUAMI BALOK ES
68
68 UNGKAPAN HATI
69
69 BERMANJALAH PADAKU
70
70 SEMANGAT KERJA
71
71 AKULAH RUMAHMU
72
72 KITA HADAPI BERSAMA
73
73 UJIAN LUAR BIASA
74
74 TAK LAGI SEMPURNA
75
75 TITIK TERLEMAH
76
76 CINTA TAK BERUJUNG
77
77 I LOVE YOU
78
78 UNGKAPAN PERASAAN
79
79 TAWAMU MENGALIHKAN DUNIAKU
80
80 MENURUT PADA SUAMI
81
81 ISTIRAHAT SIANG
82
82 MENCIPTAKAN KENANGAN
83
83 KENANGAN ROMANTIS
84
84 JANGAN NAKAL
85
85 MUSUH DALAM SELIMUT
86
86 TUGAS KHUSUS
87
87 BUKAN WEWENANG
88
88 ARSEN CAFE
89
89 PUNCAK NIRWANA
90
90 FIRASAT
91
91 AKAN BAIK-BAIK SAJA
92
92 APA PUN YANG TERJADI
93
93 PERISAI PELINDUNG
94
94 MENCARI KEBENARAN
95
95 CEPATLAH BANGUN
96
96 BERBAGI KESAKITAN
97
97 TERLALU MENCINTAIMU
98
98 MENCARI DALANG
99
99 MAAF UNTUK ARSA
100
100 SEPENUHNYA MILIKMU
101
101 MERINDUKAN MALAM KITA
102
2.1. KEJUJURAN TAMA
103
2.2. KENCAN PERTAMA - PART 1
104
2.3. KENCAN PERTAMA - PART 2
105
2.4. MALAM PERGANTIAN HARI
106
2.5. ANAK MAGANG - PART 1
107
2.6. ANAK MAGANG - PART 2
108
2.7. CEMBURU AKUT
109
INFO NOVEL CINTA NARA
110
INFO KARYA BARU
111
KARYA BARU "CINTA TAK BERTUAN"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!