Menanti Cinta Untukku

Menanti Cinta Untukku

01 MALAM BERSAMA

"Horee, lulus kuliah juga.." Seru Sandy.

"Yesss, strata satu tercapai sudah.." Balas Nayla.

"Senangnya, kesampaian pakai toga ini.." Jawab Tama.

"Bangga, bisa jadi sarjana.." Kata Dimas.

"Akhirnya, kita bisa wisuda bareng.." Ucap Alila.

Aura kebahagiaan masih terpancar di wajah lima sahabat itu. Empat tahun berjuang, akhirnya mereka pun bisa menyelesaikan kuliah bersama-sama.

Ya, mereka berlima sudah bersahabat sejak awal kuliah dulu. Meski kepribadian mereka tak sama, tapi waktu telah membuktikan bahwa kasih sayang dan saling menghargai di antara mereka bisa menyatukan segala perbedaan yang ada pada diri mereka masing-masing.

.

.

.

Sandy

Lelaki berkulit sawo matang berwajah manis yang suka bicara apa-adanya dan cenderung ceplas-ceplos, tapi sangat perhatian kepada Nayla kekasihnya. Mereka menjalin kasih setelah dua tahun perkuliahan. Sahabat jadi cinta, itulah yang terjadi pada hubungan mereka berdua.

Nayla

Perempuan cantik bertubuh mungil yang selalu menggemaskan karena tingkah lucu dan kepolosannya. Kekasih yang sangat dicintai dan dilindungi oleh Sandy. Setelah lulus kuliah, mereka berdua berencana untuk menikah.

Tama

Cowok yang paling normal di antara yang lain. Sikapnya seperti bunglon, bisa menyesuaikan keadaan. Dia masuk dalam kategori incaran para wanita, namun sangat sulit ditaklukkan. Hatinya telah tertambat pada satu orang yang dicintainya dalam diam. Dia mencintai sahabatnya sendiri, Alila. Tetapi dia memilih menyimpan rapat perasaannya karena tidak ingin menerima penolakan dan kehilangan kebersamaannya dengan Alila.

Dimas

Pria tampan yang jadi kejaran wanita namun hatinya tak pernah tersentuh oleh para wanitanya. Dia dianggap sebagai playboy yang tidak pernah serius menjalin hubungan. Di antara yang lain, dialah yang paling dekat, paling perhatian dan sangat menyayangi Alila. Jika ada yang mengganggu atau mendekati Alila, dialah orang pertama yang akan melindunginya. Bahkan banyak yang mengira Alila adalah cinta sebenarnya seorang Dimas.

Alila

Wanita cantik yang menjadi pujaan kaum adam. Dia sedikit pendiam dan selalu tertutup tentang masalah pribadinya. Banyak yang mencoba mendekatinya tetapi dia selalu menghindar dan menolak. Di hatinya telah tersimpan satu nama yang sangat dicintainya. Satu nama yang selalu membuatnya bahagia meskipun hingga empat tahun lamanya dia belum juga bisa memilikinya. Satu nama yang dalam diamnya selalu dia sebut dalam setiap doanya. Satu nama itu adalah Dimas.

.

.

.

Alila masih terus menatap Dimas yang sedang merapikan kemejanya. Seperti biasa dia selalu terlihat tampan walau hanya mengenakan kemeja biru muda dipadu dengan celana jeans warna dongker.

Dimas mulai melipat lengan kemejanya menjadi tiga perempat. Saat akan berpindah ke lengan kemeja yang satunya, Alila menarik tangannya lalu membantu melipatkannya agar sejajar bagian kiri dan kanan.

Dimas hanya tersenyum memperhatikan tangan Alila yang terampil melipat lengan kemejanya.

"Kamu sudah seperti seorang istri yang menyiapkan suaminya berangkat kerja, Al." Kata Dimas yang membuat Alila juga tersenyum.

"Bukankah aku sudah menjadi istrimu sejak dulu? Karena aku yang selalu menyempurnakan penampilanmu setiap saat seperti ini." Alila menatap Dimas yang masih tersenyum ke arahnya.

"Apakah kekasihmu juga sering melakukan hal ini, Dim?"

"Tidak pernah kuijinkan."

"Kenapa?"

"Karena sudah ada kamu yang selalu melakukannya untukku."

"Ya, benar. Dia kekasihmu, pasti kamu tidak akan membiarkannya melakukan hal yang tidak penting seperti ini."

"Bukan seperti itu, Al. Aku hanya merasa tidak nyaman kalau dia yang melakukannya."

"Kenapa?"

"Karena aku sudah terbiasa denganmu, Al."

(Aku bahagia mendengarnya, Dim.)

"Sudah selesai. Ayo kita berangkat, Dim."

Alila melepaskan tangan Dimas. Tapi Dimas justru menarik tangannya. Sesaat hatinya berdebar.

"Ada apa?" Tanya Alila.

"Terima kasih, Al." Dimas melebarkan senyumnya.

(Rasanya diriku terbang tinggi di udara, Dim.)

"Sejak kapan kamu punya kata terima kasih untukku?"

"Sejak saat ini." Jawab Dimas tenang.

Alila diam. Dia meraih tasnya dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari teras.

"Al.."

Suara Dimas menghentikan langkahnya.

Dia menoleh ke belakang. Ternyata Dimas masih belum beralih dari tempatnya berdiri tadi.

"Ada apa lagi?"

"Lain kali pakailah dress yang lebih panjang dan tidak terlalu ketat."

Alila terkejut.

"Kenapa dengan pakaianku?" Tanyanya.

Dia memperhatikan dirinya sendiri. Dia memakai dress sederhana berwarna navy sebatas lutut dengan bagian bawah yang sedikit melebar sehingga bisa memudahkan langkahnya. Hanya saja, dress itu memang melekat erat di tubuhnya sehingga cukup menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya.

"Aku tidak mau tubuhmu jadi pusat perhatian para pria di sana nanti."

(Jika itu yang kamu mau, akan kuturuti, Dim.)

"Tunggu sebentar."

Alila berjalan cepat kembali ke kamarnya. Dia mengganti bajunya sesuai ucapan Dimas.

Sekarang dia mengenakan dress midi berlengan sepanjang siku, masih berwarna navy seperti sebelumnya, dengan model kerutan yang melingkari pinggang sehingga bagian atas dan bawahnya terlihat cukup longgar.

"Ayo berangkat, Dim." Ajak Alila dan melewati Dimas begitu saja.

Dimas tersenyum puas setelah memperhatikan kembali penampilan Alila yang telah berubah.

Dia segera mengikuti Alila masuk ke dalam mobilnya.

(Terima kasih sudah mau mendengarkan aku, Al.)

Malam ini mereka akan pergi ke acara perpisahan yang diadakan oleh fakultas mereka di sebuah cafe.

"Kita akan menjemput Tama dulu, Dim?"

"Tidak, tadi dia bilang akan berangkat sendiri."

Dimas masih fokus melajukan mobilnya. Dia sama sekali tidak memperhatikan Alila. Seperti biasanya.

"Sepertinya Tama menyukaimu, Al." Dimas tidak menoleh sedikit pun ke arah Alila.

"Apakah dia mengatakannya padamu?" Tanya Alila.

"Tidak. Sudah lama aku sering melihat dia mencuri pandang kepadamu diam-diam."

"Bukankah kamu juga sering melakukannya padaku, Dim?" Goda Alila.

"Tidak pernah. Untuk apa aku melakukannya diam-diam? Kalau aku ingin memandangmu, aku langsung memandangmu. Tidak perlu kusembunyikan."

(Itulah kamu, Dim. Selalu acuh dan apa-adanya.)

"Apakah kamu sedang cemburu?"

"Dengan siapa? Tama? Untuk apa aku cemburu.."

"Tadi kamu yang membicarakan dia."

"Apa yang harus aku cemburui dari dia, Al? Selama ini aku lebih dekat denganmu daripada dia. Aku juga lebih sering bersamamu daripada dia."

"Ternyata kamu merasakannya juga, Dim."

"Apa?"

"Selama ini kamu yang paling dekat denganku."

"Itu kenyataannya kan, Al. Apa aku harus mengingkarinya?"

"Ya ya yaaa.." Alila menyerah jika sudah seperti ini.

"Jika Tama benar menyukaiku, apakah kamu mengijinkannya?" Lanjut Alila lagi.

"Tidak akan."

"Kenapa?"

"Karena dia tidak lebih baik dari aku. Kalau ada yang bisa menjagamu dan menperlakukanmu lebih baik dari aku, baru aku akan mempertimbangkannya."

(Bagiku, kamu sudah yang terbaik, Dim.)

Dimas menghela nafas panjang. Tidak biasanya dia merasakan tubuhnya gerah seperti ini saat sedang berbicara dengan Alila. Padahal suhu AC di dalam mobil pun sudah cukup dingin.

(Ada apa denganku?)

Diam-diam Alila memperhatikan Dimas yang masih fokus menyetir. Baru kali ini dia merasakan setiap ucapan Dimas seperti keluar dari hatinya.

(Apakah kamu mulai merasakannya, Dim?)

Mobil Dimas sudah terparkir di luar cafe. Mereka berdua turun dari mobil dan segera menuju ke dalam cafe yang sudah cukup ramai.

Baru dua langkah berjalan bersama, Dimas menarik tangan Alila dan menggenggamnya. Alila menatap Dimas yang tetap berjalan dengan tenang tanpa menoleh sedikit pun padanya.

"Jangan melihatku seperti itu, Al."

"Kenapa kita harus bergandengan tangan seperti ini? Seperti Sandy dan Nayla saja."

"Diamlah, Al."

(Aku tidak suka mata jelalatan para pria itu terus menatapmu, Al.)

Dimas terus menggenggam erat tangan Alila dengan matanya yang menyorot tajam ke arah kerumunan pria yang sedari tadi memperhatikan Alila.

"Jaga mata kalian!" Gertak Dimas saat mereka berjalan melewati kerumunan para pria tersebut.

Alila baru menyadari semuanya. Dia kembali menatap Dimas tak percaya.

.

.

.

Note :

Jangan lupa untuk selalu menyemangati kami dengan Like, Komentar, Vote & Favorit ya..🙏💜🙏

Terima kasih banyak untuk semua pembaca yang telah berkenan membaca dan menikmati novel kami.

Salam cinta dari kami..

Author

Terpopuler

Comments

itin

itin

dimulai dari berteman kemudian menjadi sahabat, nyaman dan timbul rasa. hmmm

2021-11-24

0

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

dimaaaas😍😍😍

2021-05-20

0

Andi Fitri

Andi Fitri

kata orang bersahabat dgn lawan jenis lama2 jdi saling suka krn sdh saling nyaman..😊

2020-11-30

2

lihat semua
Episodes
1 01 MALAM BERSAMA
2 02 SEPERTI BIASANYA
3 03 PUTRI TIDUR
4 04 ES KRIM
5 05 ADEGAN ROMANTIS
6 06 PERASAAN TAMA
7 07 ADA YANG BERBEDA
8 08 HARUS BERPISAH
9 09 CEMBURU
10 10 MALAM PERPISAHAN
11 11 TUNGGU AKU
12 12 SALING MERINDUKAN
13 13 PRIVILEGE
14 14 BERTEMU DIKA
15 15 LUPAKAN AKU
16 16 KAPAN KEMBALI
17 17 DUA HARI LAGI
18 18 AKU KEMBALI
19 19 JATUH CINTA
20 20 TETAP BERSAMA
21 21 MELEWATI BATAS
22 22 TANDA CINTA
23 23 SARAPAN BERSAMA
24 24 SUDAH DEWASA
25 25 TAKUT MARAH
26 26 CINTA YANG SEBENARNYA
27 27 MEMBUAT LELAH
28 28 CALON ISTRI
29 29 BERTEMU TAMA (LAGI)
30 30 KALAH SEBELUM MELANGKAH
31 31 BERTEPUK SEBELAH TANGAN
32 32 CINTA SEJAK AWAL
33 33 MENEBUS WAKTU
34 34 ADA DIA
35 35 KEKASIH TERAKHIR
36 36 RENCANA SEMULA
37 37 (MASIH) PATAH HATI
38 38 MELEPASKAN PERASAAN - PART 1
39 39 MELEPASKAN PERASAAN - PART 2
40 40 SANGAT ISTIMEWA
41 41 MALAM PERTAMA
42 42 HADIAH SPESIAL
43 43 RESTU PERNIKAHAN
44 44 RUMAH POHON
45 45 DUA KELUARGA
46 46 PANTAI KITA - PART 1
47 47 PANTAI KITA - PART 2
48 48 CALON TUNANGAN
49 49 JODOH SEJATI
50 50 WANITA MASA DEPAN
51 51 TAWA YANG INDAH
52 52 LELAKI LAIN
53 53 PENGAGUM RAHASIA
54 54 PERASAAN LARA
55 55 TAKUT KEHILANGAN
56 56 TENTANG AKU DAN KAMU
57 57 DIA, KAMU DAN AKU
58 58 BAYU DAN INDAH
59 59 AWAL YANG BAIK
60 60 HANYA MILIKKU
61 61 ROMANSA CINTA
62 62 AKU ADALAH KENYATAANMU
63 63 HADIAH DARI SUAMI
64 64 MEMINTA HADIAH
65 65 HASRAT SUCI
66 66 PAGI PERTAMA
67 67 SUAMI BALOK ES
68 68 UNGKAPAN HATI
69 69 BERMANJALAH PADAKU
70 70 SEMANGAT KERJA
71 71 AKULAH RUMAHMU
72 72 KITA HADAPI BERSAMA
73 73 UJIAN LUAR BIASA
74 74 TAK LAGI SEMPURNA
75 75 TITIK TERLEMAH
76 76 CINTA TAK BERUJUNG
77 77 I LOVE YOU
78 78 UNGKAPAN PERASAAN
79 79 TAWAMU MENGALIHKAN DUNIAKU
80 80 MENURUT PADA SUAMI
81 81 ISTIRAHAT SIANG
82 82 MENCIPTAKAN KENANGAN
83 83 KENANGAN ROMANTIS
84 84 JANGAN NAKAL
85 85 MUSUH DALAM SELIMUT
86 86 TUGAS KHUSUS
87 87 BUKAN WEWENANG
88 88 ARSEN CAFE
89 89 PUNCAK NIRWANA
90 90 FIRASAT
91 91 AKAN BAIK-BAIK SAJA
92 92 APA PUN YANG TERJADI
93 93 PERISAI PELINDUNG
94 94 MENCARI KEBENARAN
95 95 CEPATLAH BANGUN
96 96 BERBAGI KESAKITAN
97 97 TERLALU MENCINTAIMU
98 98 MENCARI DALANG
99 99 MAAF UNTUK ARSA
100 100 SEPENUHNYA MILIKMU
101 101 MERINDUKAN MALAM KITA
102 2.1. KEJUJURAN TAMA
103 2.2. KENCAN PERTAMA - PART 1
104 2.3. KENCAN PERTAMA - PART 2
105 2.4. MALAM PERGANTIAN HARI
106 2.5. ANAK MAGANG - PART 1
107 2.6. ANAK MAGANG - PART 2
108 2.7. CEMBURU AKUT
109 INFO NOVEL CINTA NARA
110 INFO KARYA BARU
111 KARYA BARU "CINTA TAK BERTUAN"
Episodes

Updated 111 Episodes

1
01 MALAM BERSAMA
2
02 SEPERTI BIASANYA
3
03 PUTRI TIDUR
4
04 ES KRIM
5
05 ADEGAN ROMANTIS
6
06 PERASAAN TAMA
7
07 ADA YANG BERBEDA
8
08 HARUS BERPISAH
9
09 CEMBURU
10
10 MALAM PERPISAHAN
11
11 TUNGGU AKU
12
12 SALING MERINDUKAN
13
13 PRIVILEGE
14
14 BERTEMU DIKA
15
15 LUPAKAN AKU
16
16 KAPAN KEMBALI
17
17 DUA HARI LAGI
18
18 AKU KEMBALI
19
19 JATUH CINTA
20
20 TETAP BERSAMA
21
21 MELEWATI BATAS
22
22 TANDA CINTA
23
23 SARAPAN BERSAMA
24
24 SUDAH DEWASA
25
25 TAKUT MARAH
26
26 CINTA YANG SEBENARNYA
27
27 MEMBUAT LELAH
28
28 CALON ISTRI
29
29 BERTEMU TAMA (LAGI)
30
30 KALAH SEBELUM MELANGKAH
31
31 BERTEPUK SEBELAH TANGAN
32
32 CINTA SEJAK AWAL
33
33 MENEBUS WAKTU
34
34 ADA DIA
35
35 KEKASIH TERAKHIR
36
36 RENCANA SEMULA
37
37 (MASIH) PATAH HATI
38
38 MELEPASKAN PERASAAN - PART 1
39
39 MELEPASKAN PERASAAN - PART 2
40
40 SANGAT ISTIMEWA
41
41 MALAM PERTAMA
42
42 HADIAH SPESIAL
43
43 RESTU PERNIKAHAN
44
44 RUMAH POHON
45
45 DUA KELUARGA
46
46 PANTAI KITA - PART 1
47
47 PANTAI KITA - PART 2
48
48 CALON TUNANGAN
49
49 JODOH SEJATI
50
50 WANITA MASA DEPAN
51
51 TAWA YANG INDAH
52
52 LELAKI LAIN
53
53 PENGAGUM RAHASIA
54
54 PERASAAN LARA
55
55 TAKUT KEHILANGAN
56
56 TENTANG AKU DAN KAMU
57
57 DIA, KAMU DAN AKU
58
58 BAYU DAN INDAH
59
59 AWAL YANG BAIK
60
60 HANYA MILIKKU
61
61 ROMANSA CINTA
62
62 AKU ADALAH KENYATAANMU
63
63 HADIAH DARI SUAMI
64
64 MEMINTA HADIAH
65
65 HASRAT SUCI
66
66 PAGI PERTAMA
67
67 SUAMI BALOK ES
68
68 UNGKAPAN HATI
69
69 BERMANJALAH PADAKU
70
70 SEMANGAT KERJA
71
71 AKULAH RUMAHMU
72
72 KITA HADAPI BERSAMA
73
73 UJIAN LUAR BIASA
74
74 TAK LAGI SEMPURNA
75
75 TITIK TERLEMAH
76
76 CINTA TAK BERUJUNG
77
77 I LOVE YOU
78
78 UNGKAPAN PERASAAN
79
79 TAWAMU MENGALIHKAN DUNIAKU
80
80 MENURUT PADA SUAMI
81
81 ISTIRAHAT SIANG
82
82 MENCIPTAKAN KENANGAN
83
83 KENANGAN ROMANTIS
84
84 JANGAN NAKAL
85
85 MUSUH DALAM SELIMUT
86
86 TUGAS KHUSUS
87
87 BUKAN WEWENANG
88
88 ARSEN CAFE
89
89 PUNCAK NIRWANA
90
90 FIRASAT
91
91 AKAN BAIK-BAIK SAJA
92
92 APA PUN YANG TERJADI
93
93 PERISAI PELINDUNG
94
94 MENCARI KEBENARAN
95
95 CEPATLAH BANGUN
96
96 BERBAGI KESAKITAN
97
97 TERLALU MENCINTAIMU
98
98 MENCARI DALANG
99
99 MAAF UNTUK ARSA
100
100 SEPENUHNYA MILIKMU
101
101 MERINDUKAN MALAM KITA
102
2.1. KEJUJURAN TAMA
103
2.2. KENCAN PERTAMA - PART 1
104
2.3. KENCAN PERTAMA - PART 2
105
2.4. MALAM PERGANTIAN HARI
106
2.5. ANAK MAGANG - PART 1
107
2.6. ANAK MAGANG - PART 2
108
2.7. CEMBURU AKUT
109
INFO NOVEL CINTA NARA
110
INFO KARYA BARU
111
KARYA BARU "CINTA TAK BERTUAN"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!