Menikah Dengan Ustaz
"Cika!" teriak seorang wanita paruh baya yang berdecak pinggang, matanya melotot dan menyala-nyala.
Dengan malas, gadis yang menggunakan celana levis sobek itu memutar bola matanya ke arah wanita paruh baya yang sedang marah itu yang tak lain adalah ibunya.
"Ada apa, Bu?" tanyanya yang masih tidur dengan posisi tengkurap.
"Kamu berantem lagi di sekolah?" Ibunya berbalik bertanya. Napas wanita paruh baya itu tidak beraturan, melihat putri semata wayangnya membuat ulah setiap hari di sekolahnya.
Mendengar hal tersebut gadis bernama Cika itu, mengubah posisi tubuhnya, ia beringsut duduk. "Nggak, siapa yang bilang?" tanyanya acuh, tak acuh.
"Jangan membohongi ibu, tadi wali kelas kamu menelepon ibu. Kamu itu perempuan kenapa sering sekali membuat masalah? Ibu tidak suka kamu menjadi wanita tomboi seperti ini!" Nada suara ibu Cika naik dua oktaf dari sebelumnya.
"Aku nggak tomboi, aku berantem ada tujuannya—"
"Tujuannya apa? Kamu hanya bisa membuat malu ibu saja. Kalau ayahmu sampai mengetahuinya pasti akan marah besar."
"Terserah, Ibu, deh," jawab acuh, kemudian menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
...***...
Cika duduk di sofa di ruangan tengah rumahnya malam ini, kepalanya tertunduk. Jari-jemarinya meremas satu sama lain. Ia takut, karena tak seperti biasanya, ayahnya mengajak dirinya mengobrol empat mata. Ia tahu dan sangat tahu alasannya, pasti gara-gara ibunya yang melapor atas kejadian kemarin di sekolahnya.
“Kamu tahu alasan ayah mengajakmu mengobrol malam ini?” tanya ayahnya dengan suara tenang, tetapi mampu membuat bulu kuduknya berdiri.
“Yah,” rengekannya, tak suka dengan pembicaraan yang formal.
“Malam ini kita berbicara serius, tolong kali ini, Cika.”
Ia dengan pasrah mengangguk lemah. Ayahnya mulai berbicara perihal sekolah, menanyakan segala hal yang dilakukan dari berangkat dari rumah hingga kembali lagi ke rumah sedetail mungkin. Dan iya ... sesuai dugaannya masalah kemarin di sekolahnya akhirnya diungkit juga.
“Jawab jujur, apa yang membuat kamu berantem dengan teman-temanmu itu?”
“Um.”
“Cika, jawab.”
Cika mengembuskan napas panjang, dengan berat hati ia berkata, “Karena aku nggak suka kalau temanku dihina dan dicaci oleh mereka, Yah.” Akhirnya ucapan itu keluar begitu saja dari mulutnya.
“Hem, ayah sekarang mengerti.”
Suasana menjadi hening beberapa saat. Ia semakin dilanda ketakutan, melihat ayahnya yang terlihat sepertinya sedang berpikir keras.
“Ayah dan ibu sepakat untuk memindahkan kamu ke pondok pesantren.”
“Hah? Aku nggak mau masuk pondok pesantren, Yah!" tolak Cika tidak menerima keputusan itu, ia kembali melanjutkan, “Yah, aku nggak mau!” tolaknya, dengan suara agak keras. Ujung matanya mulai mengeluarkan cairan bening, ia menangis sesenggukan.
"Keputusan ayah sudah bulat dan tidak akan berubah, besok ayah akan mengurus semua berkas pindahan kamu," jawab lelaki paruh baya itu, "Demi kebaikan kamu, ayah menginginkan kamu menjadi wanita yang baik, wanita salihah, bukan seperti ini." Ayahnya melepaskan gelang pria dari pergelangan tangannya.
"Yah ...." Cika berucap memohon kembali.
Hanya saja ayahnya tidak peduli dengan rengekannya itu, pria paruh baya itu berjalan ke dalam kamarnya. Ia menatap ibunya yang ada di dapur, ia tahu pasti ibunya ikut menyimak obrolan mereka. Ibunya berjalan mendekat, lalu berkata, “Kamu sudah mengulangi kesalahanmu ketiga kalinya, jadi ibu dan ayah tidak memberikan kesempatan lagi. Sekarang kembalilah ke kamarmu untuk istirahat. Besok banyak hal yang perlu kamu urus.”
Cika tak berkata apa-apa lagi, ia berjalan lemas ke dalam kamarnya, hatinya terlalu sakit menerima keputusan bahwa ia akan dipindahkan ke pesantren. Air matanya sudah habis ditumpahkan, hanya sendu yang tersisa.
“Kenapa, sih, ayah dan ibu selalu egois? Kenapa nggak pernah dengar penjelasan aku?” gumamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
adning iza
baru singgah
2023-09-20
0
KISKO GAMING
bagus lanjut
2022-10-26
0
Noor Chayati
kenapa sih....pesantren harus jadi jalan kluar nya. ..
apa pesantren tempat ank 2 bermasalah.?
oh...aq tau emang judul mempengaruhi...kpugusa....😁😁😁
2022-05-29
1