Takdir Cinta Ceo Psyco

Takdir Cinta Ceo Psyco

Mimpi yang sama

"Terus cari seluruh orang yang tinggal dirumah ini! jangan sampai ada seorang pun yang lolos" Teriak pria bertopeng yang kini berada didepan lemari.

Entah sampai kapan aku harus menahan tangis dikala seluruh perampok mulai mengobrak abrik seluruh isi rumahku. Air mata dan keringat terus membanjiri seluruh tubuhku, suara nafas yang kini harus kutahan dan teriakan yang terus terdengar dari para pembantuku, membuatku terus menutup mulut dan sesekali memejamkan mata.

Hingga...

"Kumohon jangan lukai istriku, kau bisa ambil semua uang dan serta perhiasan dirumah ini beserta aset perusahaanku. Aku janji tak akan pernah melaporkan perkara ini" Ucap ayah bergetar seraya bersimpuh dihadapan para pria bertopeng yang kini mulai menjambak rambut ibuku.

"Kau ingin aku membebaskan istrimu ha! kau ingin lihat! cepat bawa perempuan cantik ini keruangan sebelah dan kita lakukan apa yang kita mau !" dengan kasar pria bertubuh kekar beserta anak buahnya menyeret tubuh ibuku.

Tangis yang kutahan semejak mendengar jeritan para pembantu, kini tak bisa dibendung kala mendengar jeritan ibu yang entah sedang apa bersama para iblis itu.

Ayah yang sedari tadi menangis dengan tangan yang diikat menggunakan tali kini menjerit mendengar teriakan ibu. Ayah tak henti hentinya membenturkan kepala kelantai dengan sangat kencang dan berusaha membuka ikatan ditangannya namun sia sia, kini terkulai lemas diatas genangan cairan merah yang keluar dari kening.

Tawa menggelegar dari mulut para iblis terdengar nyaring dikeheningan malam ini. Teriakan ibu dan tangisan semua orang dirumah ini kini tak terdengar lagi. Hanya aku yang tetap menangis dan menatap tubuh ayah lemas tak bertenaga dari atas loteng bercelah yang sengaja ayah buat untuk menyimpan barang barang. Hingga suara tembakan mulai terdengar dibeberapa ruangan.

Kututup mata dan telinga jika suara tembakan terdengar. Sampai saat aku membuka mata, kini kulihat ayah duduk dan berhadapan dengan pria kurus bertato elang ditangan kanannya tengah berbicara.

"Saat aku memintamu untuk menjaga Nayla kenapa kau malah menurunkanya dijalanan Akbar! Kenapa?" teriak pria itu.

"Kau tahu bahwa dia itu seorang wanita, dan kau malah membiarkannya sendirian dijalanan yang penuh dengan pria bejad?" tanyanya lagi.

"Ma..maafkan aku, aku tak bermaksud untuk melukai Nayla. Aku tak tahu bahwa setelah aku menurunkannya dijalanan dia malah harus tiada. Jika kau tahu apa yang telah dia lakukan padaku didalam mobil, mungkin kau takan melakukan hal ini padaku. Kau tahu dia mengodaku dan melakukan hal yang mungkin jika kau melihatnya, kau akan melakukan hal sama sepertiku" jelas ayah dengan suara yang kini mualai melemah

Tanpa pikir panjang pria itu langsung menembak kepala ayah berualang kali sampai darah segar berhamburan memenuhi ruangan.

"Ayahhhhh"

Mimpi.

Ini mimpi yang sering terjadi padaku sejak 15tahun yang lalu. Mimpi yang dulu menjadi kisah nyataku saat berumur 7tahun. Entah sampai kapan trauma yang kualami akan sembuh dan hidup normal seperti orang lain.

Hari kamis adalah hari aku harus bertemu dengan bidadari cantik dan pahlawan hebat yang mungkin senyumnya takan pernah terlihat lagi. Ya itu adalah Ayah dan Ibuku. Tempat pemakaman yang sering kukunjungi adalah sebuah kewajiban yang harus aku lakukan setiap hari kamis sebagai permohonan maaf karna saat pembunuhan itu terjadi aku hanya bisa menjadi seorang pengecut yang bersembunyi diatas loteng tanpa melakukan apa-apa.

Kupakai jas berwarna hitam dan kemeja berwarna biru cerah peninggalan ayah yang sangat ibu sukai. Terlihat jelas didepan cermin bahwa bayangan ayah saat pergi selalu saja didandani oleh ibu dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus.

Kuseka air mata yang lolos tanpa aku sadari dan cepat turun kelantai bawah untuk segera pergi menuju pemakaman ayah dan ibu. Seluruh pembantu dan supir berbaris rapih didepan pintu mengantarkanku pergi.

"Makanannya den " ucap Bi Darmi dengan setengah berlari mengampiriku didalam mobil.

"Makasih bi" hanya itu yang kuucapkan pada sosok tua yang selalu sabar mengurusku sejak kejadian 15tahun silam.

Angin berhembus dan mentari tertutup awan tanda bahwa alam sedang ingin menangisi sebuah kejadian. Entah itu tangisan bahagia ataupun tangisan luka sepertiku, hanya alam yang tahu. Kubuka sedikit jendela dan merasakan hembusan angin yang bertiup mengenai rambutku hingga kurasakan mobil yang kukendarai menabrak sesuatu.

"Tuan maaf saya menabrak seorang wanita" ucap supir dengan panik.

"Kau buta atau kau sengaja!" bentak Arga pada sang supir.

Tanpa berpikir panjang Arga langsung membuka pintu dan menggendong tubuh seorang wanita cantik berpakaian lusuh masuk jok belakang mobilnya. Darah segar menetes dari kening sang gadis membuat Arga menutupkan matanya sebab ia takut melihat darah sejak kejadian yang menimpanya dulu.

"Cepat jalan " ucapnya dingin.

"Kemana tuan ?" tanya sang supir pada Arga.

"Kita pulang saja. Saya tidak jadi pergi ke kantor hari ini."

Gadis berambut panjang terurai membuat Arga sedikit penasaran dengan wajahnya yang tertutup rambut. Tanpa berpikir panjang kini ia mulai menyingkirkan rambut yang menutupi wajah gadis desa yang kini sedang terlelap diatas pangkuannya.

"Rindu" ujar Arga sedikit terkejut.

Diusapnya kepala sang gadis yang kini tengah terlelap. Nafasnya yang sedikit terdengar berat membuat Arga panik karena mungkin saja gadis yang ia tabrak tengah merasakan sakit yang dideritanya.

Pikirannya melayang mengingat masa masa indah saat ia kecil bersama anak perempuan yang jahil dan sering menggodanya. Ya, dia adalah Rindu. Rindu yang selalu membuat Arga tertawa dan menangis saat bersamanya.

Wajah wanita didepannya sangat cantik walaupun banyak luka terdapat dipipi kanan serta tangannya. Malang sekali nasib yang dialami gadis dipangkuannya. Arga yakin bahwa gadis ini adalah korban penyiksaan, entah itu oleh keluarganya ataupun orang yang memang jahat kepadanya.

Terpopuler

Comments

Wan Chanel

Wan Chanel

aku mampir kak❤️❤️❤️

2022-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!