setelah hampir satu jam aku berkutat dengan makalah dan terkurung di dalam ruangan dosen kiler itu akhirnya aku bisa keluar dengan tenang untuk hari ini, tapi tidak untuk besok karena masih ada sebagian makalah yang belum terselesaikan
"cie yang habis ngedat ama pak Widi" bisik lista ketika aku sudah mendudukkan diri di bangku ku
"halu nya ketinggian"
"hahahhhahha" lista malah terbahak-bahak mendengar jawaban ku
"trust itu tadi apa kalo buak ngedat makan bakso di ruangan pak Widi" katanya masih dengan sedikit tertawa
"kalau ga dapet jatah makan yang ada aku tepar bukannya kelar" jawab ku
"ya ya ya apalah itu terserah nona, tapi kalo di lihat-lihat sepertinta pak Widi tertarik sama kamu tik" hadeh aku hanya memutar bola mata jengah mendengar asumsi lista
karena apa-apa pasti dikaitkan dengan hal-hal yang berbau dengan cinta
ah mungkin tingkat kehaluan nya terlalu tinggi efek kebanyakan baca novel dan nonton drakor
tak terasa mata kuliah telah selesai dan aakhirny tiba waktu pulang
hari ini benar-bena melelahkan dan tak ada sedikit pun aku berantai karena apalagi kalo bukan karena ulah dosen baru dan super kiler itu
aku beserta lista berjalan beriringan menuju parkiran
"tika tunggu" sebuah suara menghentikan langkah ku saat hendak memakai helm
"ya ada apa pak" ya barusan yang menghentikan ku adalah pak Widi
"motornya di tinggal aja kamu saya antar" perintah nya
aku hanya mengerutkan dahi masih bingung dengan maksud dari pak Widi
"sepertinya kamu terlalu capek karena mengoreksi makalah tadi, saya cuma ga mau kamu sakit dan sisa hukuman kamu belum selesai" ucap nya
aku auto melotot mendengarkan ucapan nya
bisa-bisa nya dia masih memikirkan kelanjutan hukuman ku saat menawarkan diri untuk mengantarkan ku pulang
"benar-benar ga waras dosen satu ini " umpat ku dalam hati
"maaf Pak tiak bias pulang beriringan dengan saya kalo pulangTiba-tiba sebuah suara muncul
astaga drama apalagi ini kenapa tiba-tiba kak haris ikutan nongol lagi
sungguh menyebabkan berdiri diantara mereka
pak Widi mengerutkan dahi" kamu siapa pacar tiaka"tanyanya
"iy... "
"bukan" jawab ku cepat mendahului ucapan kak haris
ada-ada aja dia mau jawab apa bisa gempar ini kampus kalo sampai dia bohongin pak Widi
secara masih banyak mahasiswa yang berkeliaran di sekitar kami karena waktu jam pulang pasti suasana parkiran ramai
kak haris terlihat diam seketika namun senyum mengejek terlihat dari bibir pak Widi
aku bodo amat tak terlalu ku perhatian mereka bergegas ku kenakan helm ku dan
tin tin
ku buyarkan tatapan mereka berdua dengan membunyikan klakson motor ku
"permisi saya harus segera pulang" kata ku melewati mereka yang masih mematung ke arah ku
terserah setelah itu kalian mau apa terserah aku tak mau ambil pusing yang penting aku pergi dari parkiran menghindari banyak pasang mata yang mulai melirik kami
hingga sampai lah aku saat ini di rumah
"assalamu'alaikum" ucap ku ketika memasuki rumah
"waalaikumsalam" sebuah suara yang ku kenal menjawab disertai senyum manisnya
"kak mawar kapan pulang" kata ku menghampiri kak mawar
"baru aja nyampai, eh besok temenin aku ya tik ke acara reuni" pinta kak mawar
"aku besok mau dirumah aja kak, lama aku tiap minggu ga dirumah mau coba menu baru" kata ku beralasan
ya kali aku ikut padahal aku udah beralasan sama kak haris kalo ada acara dengan budhe
"yah sendirian dunk" ucap kak mawar cemberut
"ga papa sekalian pedekate lagi dengan kak haris, kalo aku ikut kakak malah ga fokus deketin kak haris nya" ucap ku
"ah tika kamu emang the best deh, ide nya" ucapnya penuh binar bahagia
aku tau ini saat yang di nanti kak mawar untuk bisa pedekate dengan kak haris
dan aku akan selalu suport untuk kak mawar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments