"kamu yakin? " tanya rizal lembut memastikan
dari kami berempat hanya dia yang memiliki sifat dewasa wajar dia selalu bisa mengendalikan situasi dan selalu menjadi penengah saat kami terlalu heboh menghadapi masalah
"ya" jawab ku
"terus cita-cita mu gimana tik,,, aku udah bilang papa ku kalo kamu bisa kuliah sambil magang di hotel dan resto papa yang di jakarta" kata ari yang sangat antusias ketia aku bilang ingin kuliah di tata boga
"demi ibu ri aku harus lupain semuanya"
"yah,,,, padahal aku udah sukses ngebujuk ortuku biar aku kuliah di jakarta,, asal aku g sendiri" kata dea
"kan ada ari de yang bakal kuliah di jakarta" kata ku memberi semangat untuk dea
"ah g seru kalo cuma sama ari mah,,, yang ada nanti aku cuma diomelin terus karena masakan ku g seenak kamu"
"hahhahha,,, ya iya lah orang masakan mu suka keasinan beda ama masakan dea paling TOP dah" kata ari yang hobi komplain setiap kali makan masakan dea
"tuh kan tik,,, belum aja berangkat udah gitu"renggek dea
" ari g boleh gitu ah ntar jodoh kamu lho"canda rizal sambil menyenggol ari
"wah wah wah wah,,,, aku nikah sama dea darah tinggi friend karena tiap hari makan asin"ejek ari lagi
" kamu yach,,, "balas dea sambil berkacak pinggang hendak menyerang ari
langsung ku tahan sebelum perang Dunia ke tiga berlangsung
" udah dunk jangan berantem terus bukannya hari hari terakhir kita bareng bareng,, rizal mau ke Bandung, ari sama kamu dea bakal ke Jakarta dan aku ke Surabaya,,,, jadi hari ini hari kita have fun ok"
"ok sekarang kita ke tempat tempat favorit kita kita ukir kenangan kita karena bakal lama kita g bisa kumpul kaya gini lagi" ide rizal
"ok let's Go"
akhirnya hari ini kami habiskan waktu bereempat untuk mengunjungi tempat favorit kami
mulai dari tempat makan, tempat nongkrong dan tempat tempat yang selalu kami kunjungi saat kami senggang
tak terasa hari sudah menjelang malam kami harus kembali ke rumah karena esok kami harus berangkat ke kota Masing-masing untuk menuntut ilmu
"ok friend untuk saat ini sampai disini kebersamaan kita,,, aku harap meski jarak memisahkan kita, kita akan tetap seperti ini,, komunikasi harus selalu kita utamakan"kata rizal diakhir pertemuan kami
" ok dan untuk salam perpisahan mari kita berpelukan,,,,, teletubbies "kata dea sambil merentangkan tangan satu kebiasaan kami ketika kami berkumpul dan berpisah
" aku pasti akan merindukan kalian"kata ati disela sela pelukan kami
"ok mari kita pulang dan siapkan hari esok dan sukses untuk kita kedepannya" kata ku menyemangati kami
ku jalankan motor matic ku menuju rumah,, dengan kecepatan sedang
"assalamu'alaikum,,, " kuucap salam kala memasuki rumah
"waalaikumsalam,,, "ucap ayah dan ibu berama
" kemana aja tik bukannya siap siap untuk keperluan kamu berangkat besok malah jam segini baru pulang,"kata ibu yang selalu komplain ketika aku pulang kumpul sahabat-sahabat ku
"udah bu biarkan tika habiskan waktu bersama teman-teman nya toh mereka g akan ketemu dalam waktu lama" ucap ayah memberikan pembelaan
"nak siap-siap untuk keperluan mu besok ya,,, besok kamu berangkat pagi karena pakdhe mu sudah di rumah eyang sepuh" kata ayah
"baik yah, bu tika berkemas dulu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments