Assalamu'Alaikum Cinta

Assalamu'Alaikum Cinta

Tausiyah

Bagaimana kau merasa bangga

Akan dunia yang sementara

Bagaimanakah bila semua

Hilang dan pergi meninggalkan dirimu

Bagaimanakah bila saatnya

Waktu terhenti tak kau sadari

Masihkah ada jalan bagimu

Untuk kembali mengulangkan masa lalu

Dunia dipenuhi dengan hiasan

Semua dan segala yang ada akan kembali padaNya

Bila waktu tlah memanggil

Teman sejati hanyalah amal

Bila waktu telah terhenti

Teman sejati tingallah sepi

Bila waktu tlah memanggil

Teman sejati hanyalah amal

Bila waktu telah terhenti

Teman sejati tingallah sepi oh

Bila waktu telah terhenti

Teman sejati tinggallah sepi...

Bila Waktu Telah Berakhir By Opick

"Assalamu'alaikum Warohamatullahi Wabarokatuh" salam seorang gadis dihadapan ibu-ibu yang masih berduka dan berkumpul dikediaman itu untuk memimpin acara yasinan dan ta'lim.

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab semua Ibu yang ada diruangan itu.

Seorang gadis dengan pakaian syar'i sedang mengisi majelis ta'lim dirumah duka itu. Seharusnya Umma Salamah yang mengisi, namun karena pagi itu Umma Salamah tiba-tiba kena serangan Vertigo, maka Cinta lah yang kini duduk diantara Ibu-ibu untuk mengisi ta'lim dan juga memimpin acara yasinan atas meninggalnya pasangan mualaf pemilik Diamond Corps beberapa hari yang lalu.

Gadis itu bernama Cinta. Meski usianya masih terbilang muda diantara Ibu-ibu itu, namun dengan kepiawaian Cinta dalam menyampaikan materi tausiyahnya tentang kesiapan seorang hamba Allah menghadapi kematian yang pasti akan menjemput, membuat semua Ibu-ibu sosialita itu kagum dan menghormati Cinta layaknya seorang Ustadzah seperti Umma Salamah.

"MasyaAllah, ustadzah Cinta, kalimat anda begitu menampar hati saya, selama ini saya tidak pernah terpikir bahwa kematian itu begitu dekat dengan kita" ucap seorang Ibu meneteskan air mata.

"Iya, saya tidak ada persiapan sama sekali untuk menghadapi kematian jika satu detik kemudian ternyata waktu saya telah berkahir didunia ini" tambah ucap seorang Ibu yang lain.

"Benar, sungguh saya sangat buta dengan agama, hiks hiks hiks" ucap Ibu yang lain berurai air mata.

"Iya saya pun begitu Jeng, hanya urusan dunia yang saya kejar tidak sedikitpun saya mencari bekal untuk persiapan setelah masuk kubur" ucap seorang Ibu yang berdandan glamor.

"Alhamdulillah jika apa yang saya sampaikan bisa mengetuk hati Ibu-ibu semua. Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri." ucap Cinta.

"Allah selalu menerima hamba-Nya yang ingin bertaubat dan memperbaiki diri, saya pun juga sedang berusaha untuk memperbaiki diri. Mari kita bersama-sama menggapai Ridho Allah" tambah Cinta.

Semua ibu-ibu sosialita itu pun menganggukkan kepala.

"Terima kasih ya ustadzah Cinta karena sudah mengingatkan kami semua" ucap seorang wanita yang duduk disebelah Cinta.

"Sama-sama. Oiya mohon maaf untuk panggilan ustadzahnya saya rasa itu belum cocok untuk saya, gelar itu serasa begitu berat bagi saya karena saat ini saya juga masih tahap belajar, jadi panggil saja saya ukhti Cinta atau mbak Cinta saja" ucap Cinta yang merasa belum pantas di sebut sebagai seorang ustadzah.

"Tapi rasanya kami lebih nyaman dan lebih cocok memanggil ustadzah ya Ibu-ibu, ustadzah itu kan seperti guru ya, ustadzah kan guru ngaji juga kan, jadi sepertinya panggilan itu cocok kok untuk ustadzah cinta" jawab wanita muda nan manis yang duduk disebelah Cinta.

"Benar, nggak papa ustadzah, ijinkan kami panggil istadzah saja lebih nyaman rasanya" ucap Ibu-ibu yang lain.

Cinta hanya tersenyum tak mampu menajwab, sungguh rasanya ia belum pantas dengan gelar itu namun Cinta berharap semoga ini menjadi awal baginya untuk berdakwah membuat orang-orang yang tak mengenal Allah justru akan menjadi hamba yang mencintai Allah dalam setiap hembusan nafasnya hingga terhenti nanti lepas dari raganya.

Dibalik Dinding ruangan itu ada seorang laki-laki yang juga mendengarkan kajian yang diisi oleh Cinta. Laki-laki itu merasa kagum dengan Cinta. Sejenak ia berdiri lalu ingin melihat wajah wanita yang terdengar begitu sejuk suaranya ketika menyampaikan tausiyahnya.

“Sholeha, cantik, manis” ucap lelaki tampan itu.

Deg deg deg deg

Jantung lelaki berwajah tampan, berkulit putih dan bertubuh macho itupun berdegub kencang ketika melihat Cinta sedang tersenyum kepada Ibu-ibu disekitarnya.

“MasyaAllah” ucap Zayn.

Laki-laki itu bernama Zayn, putra semata wayang dari pemilik Diamond Corps.

Baru kali ini Zayn merasakan deguban jantung yang begitu menyengat sampai ke hatinya. Selama ini Zayn terkenal lelaki tanpa ekspresi, dingin dan cuek terhadap wanita.

“Tuan” sapa Diki asisten Zayn.

“Ya” ucap Zayn terlejut dari lamunannya.

“Tuan kenapa senyum-senyum sendiri, tidak seperti biasanya, bukankah gelar tuan adalah lelaki tanpa ekpresi dan sangat-sangat jarang sekali tersenyum, tapi ini senyum-senyum sendiri. Tuan Zayn sedang melihat apa?” Tanya Diki.

“Oowhh,,, tidak, tidak apa-apa” Zayn terlihat gugup.

Diki pun melihat kearah lurus, menelisik apa yang sedang dilihat tuannya hingga tuannya senyum-senyum sendiri.

“Saya tahu” ucap Diki memainkan kedua alisnya naik turun.

“Apa??” ucap Zayn gugup takut ketahuan kalau dia sedang mengintip seorang gadis.

“Sepertinya sebentar lagi tuan akan bintitan” ucap Diki menggoda Zayn.

“Apa maksudmu???” Zayn terlihat gelagapan.

“Iya mata tuan sepertinya sebentar lagi akan bintititan karena sudah mengintip gadis manis yang sedang duduk disebelah Nyonya eh salah Nona Prinka.” Jawab Diki tersenyum mengejek.

“Kau!!!, tidak begitu, gadis, gadis apa maksudmu, gadis mana!!” ucap Zayn dengan wajah memerah.

“Alhamdulillah ternyata tuan normal, saya kira tuan tidak tertarik dengan seorang gadis” goda Diki.

“Apa maksudmu Diki??” hardik Zayn.

“Hahahahah, iya saya sedikit curiga karena selama ini tuan begitu acuh pada wanita yang mendekati tuan” Diki tertawa lepas.

“Asem kamu ya” ucap Zayn.

“Emmhhh, wangi saya tuan udah pakai minyak hadiah dari tuan waktu itu, saya suka minyaknya. Nanti kalau sudah mau habis tuan belikan saya lagi ya” ucap Diki.

“Oke tapi gajimu akan ku potong untuk membayar minyak wangi itu” ancam Zayn.

“Kalau begitu tidak jadi saja, aku lebih butuh uangnya, hahahaahaha” jawab Diki.

“Tapi saya serius tuan, saya lihat wajah tuan berseri ketika melihat gadis itu. Sudah beberapa hari ini saya lihat tuan murung sejak meninggalnya Tuan dan Nyonya besar” ucap jujur Diki.

“Mama dan Papa adalah orang yang sangat berharga dalam hidupku Diki. Inikah cara terbaik Allah menyanyangi mereka” bulir bening keluar dari sudut mata Zayn.

“Maksud tuan muda?” Diki bingung dengan kalimat Zayn.

“Iya, sepertinya Allah tidak ingin Mama dan Papa melakukan dosa setelah memutuskan untuk menjadi mualaf. Setelah mereka bersyahadat dan kembali ke fitrahnya, Allah mengambil mereka untuk berada disisi-Nya, itulah bukti cinta Allah kepada hamba-Nya seperti yang diucapkan gadis itu” lagi Kristal bening mengalir deras membasahi pipi Zayn.

“Tuan muda” kini Diki ikut larut merasakan kesedihan hati tuannya.

“Syukurlah jika tuan memahami hal itu” lagi ucap Diki sambil menepuk-nepuk lembut punggung Zayn untuk menenangkan.

Diki adalah asisten sekaligus sahabat bagi Zayn, Zayn yang tumbuh dengan pribadi introvert agak susah berteman dan bersosialisasi, namun dengan hadirnya Diki di hidupnya sedikit demi sesikit menjadi berwarna dan Zayn merasa senang dengan kekonyolan yang sering dilakukan Diki.

#tbc....

...Haiii readers kesayangan author datang lagi dengan karya kedua author. Dukung author ya dengan like, vote, beri hadiah, beri rate bintang 5, tentunya difavoritkan karya ini ya readers agar kalian tidaknketinggalan update ceritanya. Eiiitttsss,,, satu lagi ditunggu juga kometarnya yang senantiasa menjadi semangat untuk author. 💖 U all readers....

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😲😲🙄😍

2023-06-04

0

susi 2020

susi 2020

😍😍🥰

2023-06-04

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

I'm here sista👍👍👍🙏🙏🙏

2022-04-26

4

lihat semua
Episodes
1 Tausiyah
2 Awal Jumpa
3 Rumah Sultan
4 Keyakinan
5 Will You Marry Me?
6 Mendadak Ustadz
7 Berbanding Terbalik
8 Saingan
9 Biar Aku
10 Horor
11 Ribut Yang Ribet
12 Semangat
13 Dia
14 Hal Tatazawajani ?
15 Karma
16 Cemas
17 Pejantan Tangguh
18 Pantang Menyerah
19 Deal
20 Senyuman Hangat
21 Pertemuan
22 H2C
23 Puasa dan Sholat
24 Berjama'ah
25 Mama
26 Oma Aleta
27 Pangeran Berkuda
28 Tanda Tanya
29 Aura Berbeda
30 Memaafkan dan Berdamai
31 Rival
32 Gadis Lain
33 Salah Tingkah
34 Maju Tak Gentar
35 Jawaban Cinta
36 Keliru
37 Perjodohan
38 Bingung
39 Kecemasan Kak Prinka
40 Curhat
41 Bimbang
42 Rencana Baru
43 Kaget
44 Kejutan
45 Uhibbukifillah
46 Fans Club
47 Sapu Tangan Pria Tampan
48 Aku Ikut
49 Aku Terima
50 Berteman
51 Kejutan Kak Prinka
52 Terima Kasih
53 Kau Jahat
54 Maafkan Aku
55 Ampuni Khilafku
56 Asli Bukan Palsu
57 Akhirnya Ku Menemukan Mu
58 Pribadi Yang Tulus
59 Bagaimana dengan Mu ?
60 Tulus dan Ikhlas
61 Nyeri dan Sesak
62 Kenangan Samar
63 Ijinkan Aku Bahagia Juga
64 Kompor Meleduk
65 Meraih Mimpi
66 Tangisan Pilu
67 Bertemu Pandang
68 Sekali Lagi
69 Mana Yang Benar ?
70 QS An-Nur 30-31
71 Pasrah dan Ikhlas
72 Jantungku
73 Bidadari Syurga Ku
74 Perasaan Yang Ambigu
75 Semangat Cinta
76 Berdebar - debar
77 Butir - Butir Cinta
78 Rasa Yang Sama
79 Arti Sebuah Nama
80 Dilema
81 Undangan
82 Pilihan
83 Kagum atau Cinta ?
84 Calon Suami
85 Syarat
86 Muadzin
87 Aku Jatuh Cinta
88 Cinta Sejati
89 Melamar Lagi ?
90 Jawaban
91 Saran Seorang Sahabat
92 Merayu Allah
93 Hikmah
94 Aku Bersedia
95 Menghalalkan Mu
96 Penghinaan
97 Aku Benci Kamu
98 Antara Cinta dan Cita-Cita
99 Aku Tak Bisa
100 Antara Marah, Cinta dan Iba
101 Aku Kecewa
102 Kenyataan Pahit
103 Masalah dan Solusi
104 Meluruskan Kesalahpahaman
105 Tempat Tersendiri Di Hati
106 Dua Berita Bahagia
107 Ku Titip Cinta Hanya Pada-MU
108 Nasehat Buya
109 Sebenar-benarnya Cinta
110 Halalin Adek Bang
111 Mohon Restu
112 Kabar Bahagia
113 Nervous
114 Resmi
115 Malu Sendiri
116 Nyaman Sendiri
117 Akhirnya Mengerti
118 Berjuanglah dan Yakinlah
119 Kritis
120 14,43 dan 20,22
121 Dua Wanita Yang Di Sayangi
122 Ada Namamu di Hatiku
123 Janji Zayn
124 Bidadari Syurga
125 Perasaan Berdebar
126 Kamu Cantik
127 Melangkah Bersama
128 Semua Tentang Cinta
129 Memantaskan Diri
130 Aku Mencintai Mu
131 Kamu Ketahuan
132 Cinta-Sayang
133 Senyum Terbaik
134 Mengikhlaskan Mu
135 Wajah Putih Kemerah-Merahan
136 Bahagia dan Nyaman
137 Perasaan Jhonson
138 Kenyataan Sebenarnya
139 Menemui Oma Aleta
140 Dandanan Cantik Paripurna
141 Berpelukan
142 Sakit Terpendam
143 Berhentilah dan Berjanjilah
144 Kekasih Jhonson
145 Aku Meincintaimu....
146 Rencana Kejutan
147 Ruang Rindu
148 Rayuan Gombal
149 Kembali Pulang
150 Malam Pertama
151 Bukan Kalimat Romansa
152 Amatiran dan Kaku
153 Hak dan Kewajiban
154 Bunga - Bunga Cinta
155 Rencana dan Ijin Suami
156 Ridho Suami Syurga Istri
157 Keluarga Bahagia
158 Hangat
159 Bunga-Bunga Cinta
160 Prince and Princess
161 Membangun Cinta
162 Lelaki Baik dan Keren
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Tausiyah
2
Awal Jumpa
3
Rumah Sultan
4
Keyakinan
5
Will You Marry Me?
6
Mendadak Ustadz
7
Berbanding Terbalik
8
Saingan
9
Biar Aku
10
Horor
11
Ribut Yang Ribet
12
Semangat
13
Dia
14
Hal Tatazawajani ?
15
Karma
16
Cemas
17
Pejantan Tangguh
18
Pantang Menyerah
19
Deal
20
Senyuman Hangat
21
Pertemuan
22
H2C
23
Puasa dan Sholat
24
Berjama'ah
25
Mama
26
Oma Aleta
27
Pangeran Berkuda
28
Tanda Tanya
29
Aura Berbeda
30
Memaafkan dan Berdamai
31
Rival
32
Gadis Lain
33
Salah Tingkah
34
Maju Tak Gentar
35
Jawaban Cinta
36
Keliru
37
Perjodohan
38
Bingung
39
Kecemasan Kak Prinka
40
Curhat
41
Bimbang
42
Rencana Baru
43
Kaget
44
Kejutan
45
Uhibbukifillah
46
Fans Club
47
Sapu Tangan Pria Tampan
48
Aku Ikut
49
Aku Terima
50
Berteman
51
Kejutan Kak Prinka
52
Terima Kasih
53
Kau Jahat
54
Maafkan Aku
55
Ampuni Khilafku
56
Asli Bukan Palsu
57
Akhirnya Ku Menemukan Mu
58
Pribadi Yang Tulus
59
Bagaimana dengan Mu ?
60
Tulus dan Ikhlas
61
Nyeri dan Sesak
62
Kenangan Samar
63
Ijinkan Aku Bahagia Juga
64
Kompor Meleduk
65
Meraih Mimpi
66
Tangisan Pilu
67
Bertemu Pandang
68
Sekali Lagi
69
Mana Yang Benar ?
70
QS An-Nur 30-31
71
Pasrah dan Ikhlas
72
Jantungku
73
Bidadari Syurga Ku
74
Perasaan Yang Ambigu
75
Semangat Cinta
76
Berdebar - debar
77
Butir - Butir Cinta
78
Rasa Yang Sama
79
Arti Sebuah Nama
80
Dilema
81
Undangan
82
Pilihan
83
Kagum atau Cinta ?
84
Calon Suami
85
Syarat
86
Muadzin
87
Aku Jatuh Cinta
88
Cinta Sejati
89
Melamar Lagi ?
90
Jawaban
91
Saran Seorang Sahabat
92
Merayu Allah
93
Hikmah
94
Aku Bersedia
95
Menghalalkan Mu
96
Penghinaan
97
Aku Benci Kamu
98
Antara Cinta dan Cita-Cita
99
Aku Tak Bisa
100
Antara Marah, Cinta dan Iba
101
Aku Kecewa
102
Kenyataan Pahit
103
Masalah dan Solusi
104
Meluruskan Kesalahpahaman
105
Tempat Tersendiri Di Hati
106
Dua Berita Bahagia
107
Ku Titip Cinta Hanya Pada-MU
108
Nasehat Buya
109
Sebenar-benarnya Cinta
110
Halalin Adek Bang
111
Mohon Restu
112
Kabar Bahagia
113
Nervous
114
Resmi
115
Malu Sendiri
116
Nyaman Sendiri
117
Akhirnya Mengerti
118
Berjuanglah dan Yakinlah
119
Kritis
120
14,43 dan 20,22
121
Dua Wanita Yang Di Sayangi
122
Ada Namamu di Hatiku
123
Janji Zayn
124
Bidadari Syurga
125
Perasaan Berdebar
126
Kamu Cantik
127
Melangkah Bersama
128
Semua Tentang Cinta
129
Memantaskan Diri
130
Aku Mencintai Mu
131
Kamu Ketahuan
132
Cinta-Sayang
133
Senyum Terbaik
134
Mengikhlaskan Mu
135
Wajah Putih Kemerah-Merahan
136
Bahagia dan Nyaman
137
Perasaan Jhonson
138
Kenyataan Sebenarnya
139
Menemui Oma Aleta
140
Dandanan Cantik Paripurna
141
Berpelukan
142
Sakit Terpendam
143
Berhentilah dan Berjanjilah
144
Kekasih Jhonson
145
Aku Meincintaimu....
146
Rencana Kejutan
147
Ruang Rindu
148
Rayuan Gombal
149
Kembali Pulang
150
Malam Pertama
151
Bukan Kalimat Romansa
152
Amatiran dan Kaku
153
Hak dan Kewajiban
154
Bunga - Bunga Cinta
155
Rencana dan Ijin Suami
156
Ridho Suami Syurga Istri
157
Keluarga Bahagia
158
Hangat
159
Bunga-Bunga Cinta
160
Prince and Princess
161
Membangun Cinta
162
Lelaki Baik dan Keren

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!