Rumah Sultan

Setelah melewati tiga pintu kamar, akhirnya Cinta sampai juga dikamar Prinka.

"Mari masuk" ajak Prinka.

"Iya nona, terima kasih" jawab Cinta.

“MasyaAllah, kamarnya besar banget, cantik dan mewah banget” ucap Cinta dalam hati.

“Ustadzah sini, ini kamar mandinya. Ustadzah bisa gunakan kamar mandi ini, jika Zayn sudah antarkan bajunya nanti saya antarkan ke ustadzah” ucap Prinka tersenyum manis.

“Baik, terima kasih” ucap Cinta bingung harus menyebut apa yang sesuai untuk Prinka.

“Oiya didalam sana ada beberapa jubah mandi dan handuk besar bisa ustadzah gunakan, pilih saja mana yang sesuai” ucap Prinka sambil mengedipkan matanya.

“Emhh. Oke, terima kasih” lagi Cinta merasa canggung.

Cinta membuka pintu kamar mandi itu, ketika masuk sekali lagi Cinta dibuat takjub dengan ruangan mewah yang ada dihadapannya dengan cermin yang membentang lebar dan meja-meja hias dengan peralatan make up yang super mewah menurut Cinta.

“Ini beneran kamar mandi, bahkan ukiran kamar ini lebih besar dari kamar tidur kami di rumah singgah. Dimana kamar mandi dan toiletnya, mengapa disini banyak pintu-pintu lagi. Sepertinya ini kamar didalam kamar” ucap Cinta bingung sekaligus takjub.

Ada 4 pintu didalam kamar itu, Cinta bingung harus masuk pintu yang mana. Cinta membuka pintu pertama, saat dibuka ada ruangan luas yang berisi pakaian.

“MasyaAllah,,, ini mah seperti toko yang jual pakaian” ucap Cinta sambil geleng-geleng kepala.

Cinta pun keluar menutup pintu pertama itu, lalu berjalan menuju pintu berikutnya.

“Semoga ini kamar mandinya” ucap Cinta lalu berdoa.

Cintapun membuka pintu kedua.

“MasyaAllah,,, kalau tadi toko baju, sekarang toko sepatu dan tas. Apakah begini rumah sultan ya” Cinta menutup pintu sambil geleng-geleng kepala.

“Yaa Allah,,, ini mah namanya bukan toilet tapi mall dalam kamar” ucap Cinta lalu menuju pintu ketiga.

“Kira-kira pintu mana menuju kamar mandinya, pasti salah satu dari pintu ini sih, apa aku langsung ke pintu ujung saja, kamar mandi sultan ternyata membuatku syok begini” Cinta bermonolog.

Cinta berada didepan pintu ketiga, awalnya Cinta ragu untuk membukanya namun rasa penasarannya begitu menggoda dan akhirnya Cinta pun membuka pintu ketiga itu.

“Ya mungkin saja ini kamar mandinya dan itu pintu toiletnya” ucap Cinta.

Krieeeeett.....

Cinta pun membuka pintu ketiga itu.

“Astaghfirullahaladzim.....” Cinta terkejut dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Seketika pintu utama yang disebut kamar mandi itupun dibuka.

“Ustadzah, ada apa???, ada kecoakkah, tapi rasanya mustahil kecoak bisa masuk” ucap Prinka kemudian masuk mendekati Cinta.

“Owhh tidak, tidak nona, bukan begitu” ucap Cinta gugup.

“Lalu,,, kenapa ustadzah seperti kaget dan masih belum mandi???” ucap Prinka bingung.

“Itu, itu, saya bingung pintu mana yang mengarah ke kamar mandinya” ucap Cinta sambil menggaruk kepalanya yang tertutup kerudung.

“Owhhh,,, maaf-maaf, saya lupa kasih tahu tadi” ucap Prinka lalu membuka kan pintu ke empat diruangan itu.

“Ini silahkan masuk” ucap Prinka pada Cinta.

“Owhh, iya terima kasih nona” ucap Cinta.

Ya, panggilan nona rasanya lebih tepat untuk wanita muda nan cantik yang ada dihadapan Cinta.

"Jangan panggil saya nona, panggil saja saya Kak Prinka, atau Prinka saja boleh" ucap Prinka terseyum ramah.

“Oiya, ini gamis dan kerudungnya, semoga cocok dengan ustadzah, ini baju baru belum dipakai tapi sudah dicuci agar nyaman pakainya. Ini baju almarhum Kak Talita Mamanya Zayn, Kak Lita badannya nggak jauh beda sama ustadzah jadi kurasa cocok” ucap Prinka.

“Apa nggak papa saya memakainya?” tanya Cinta melihat baju yang terlihat begitu elegan dan sudah bisa dipastikan harganya pasti mahal.

“Nggak papa, ku rasa baju itu memang diitakdirkan untuk bertemu dengan ustadzah” ucap Prinka tersenyum.

“Oiya saya tunggu diluar ya” ucap Prinka lalu meninggalkan Cinta sendiri.

“Yaa Allah, aku rasa gaji sebulanku mungkin nggak bisa kebeli baju ini kali ya” ucap Cinta.

Cinta hendak melangkah menuju pintu ke empat yang ternyata benar itu adalah kamar mandi, namun seketika ia melihat kesamping bahwa pintu ketiga itu belum ia tutup.

Cinta merasa malu melihat barang yang ada didalam ruangan itu, ruangan itu berisi gaun tidur, lingerie, bikini,dan juga pakai dalam yang memiliki berbagia macam motif dan warna. Semuanya tersusun rapi layaknya toko pakain dal wanita. Seketika Cinta menutup pintu itu sambil menutup matanya karena malu.

Cinta pun masuk kedalam kamar mandi yang dinggap Cinta kamar mandi super mewah dan menyilaukan matanya. Sungguh gaji nya setahun pun ia rasa takkan mampu hanya untuk membuat kamar mandi seperti ini.

Kamar mandi itu tertata rapi dan bersih, didalamnya pun ada wardrobe yang berisi handuk-handuk dan juga jubah mandi.

Kepala Cinta mulai pusing rasanya , sepertinya dengan segera mandi Cinta bisa kembali waras dari kebingungannya dengan kamar mandi sultan ini.

Lepas mandi Cinta pun keluar menggunakan setelan gamis berwarna salem itu, baju itu nampak pas ditubuhnya, tidak kebesaran ataupun kekecilan, Cinta terlihat begitu anggun memakainya.

Sepanjang dari depan pintu kesatu sampai pintu keempat diruangan itu terpasang cermin besar dan lebar yang menampilkan sosok pantulan bayangan Cinta dari ujung kaki sampai ujung kepala. yang terus berjalan menuju pintu utama kamar mandi itu.

Sepanjang perjalanannya menuju pintu utama kamar mandi itu, Cinta berjalan sambil terus menatap dirinya dicermin.

“MasyaAllah, sungguh ini bagian dari nikmat-Mu Yaa Allah, terima kasih karena sudah membuatku bisa melihat keindahan ruangan ini meskipun ini bukan milikku, tapi rasanya menyenangkan melihatnya. Semoga mereka semua bisa memanfaatkan ini semua dengan bijak dan berkah dalam kehidupan mereka.” Ucap hati Cinta.

Cinta pun keluar dan kini sudah kembali membersamai ibu-ibu yang ada diruangan itu.

“Ustadzah bagaimana kalau ustadzah mengajari kami mengaji, kita buat kelas mengaji saja” ucap seorang ibu.

“Iya saya setuju, saya benar-benar merasa rugi karena satu hurufpun saya tidak kenal dengan huruf Al-Qur’an” tambah seorang Ibu dengan pakaian glamor.

“Iya ustadzah, kita buat pertemuan pengajian saja, kita ikut waktunya ustadzah saja yang penting tiap hari biar kita bisa cepat lancar ngajinya dan dapat ceramah-ceramah menyegarkan dan menyadarkan kita juga dari kecintaan dunia ini” lagi seorang ibu yang lain menimpali.

“Yeeess, setuju, kita akan buka kelas pengajian, soal waktu kita akan serahkan pada ustadzah Cinta, kalau soal tempat dirumah ini saja juga boleh atau mau bergilir kerumah ibu-ibu juga boleh, atau di tempat istadzah juga boleh, gimana, sepakat?” tawar Prinka.

“Sepakat” jawab kompak semua ibu-ibu sosialita yang mendadak sadar ingat hari akhir karena mendengar tausiyah dari Cinta.

Mungkin karena Cinta masih muda jadi cara penyampaiannya pun lebih mudah diterima dan lebih segar dalam penyampaian tausiyahnya.

“Jadi, bagaimana Ustadzah???” tanya Prinka.

“Emhh.. untuk itu, saya diskusikan dulu dengan Ummi Salamah, Ummi Hilma, Ummi Tuti dan tentunya persetujuan dari Umma Tamara juga.” jawab Cinta.

“Jangan menolak kami yang buta akan ilmu agama ustadzah, terutama saya, entah mengapa mendengar ceramah ustadzah tadi hati saya jadi merasakan bahwa Tuhan itu memang ada dan saya sudah putuskan untuk yakin memeluk agama Islam, ustadzah bisa bantu saya untuk bersyahadat?” tanya Prinka.

“Bersayahadat???” Cinta kaget.

“Iya, pada dasarnya saya tidak percaya pada agama dan adanya Tuhan. Namun sejak Kak Brian dan Kak Talita menjadi mualaf, saya sering mendapati mereka sholat dan mengaji." cerita Prinka.

"Pemandangan itu membuat hati saya bergetar. Sebenarnya sebelum memutuskan untuk menajdi mualaf, mereka sudah mencari tahu tentang islam, membeli banyak buku tentang Islam dan membacanya. Kemudian sering datang ke Buya Mahfud di Rumah Kasih Sayang juga untuk belajar agama dan akhirnya mereka menatapkan diri untuk memeluk Islam bersama putra semata wayang mereka” ucap jujur Prinka.

"Begitukah????" ucap ibu-ibu yang ada diruangan itu.

“Meskipun hati ini sering bergetar mendengar suara adzan , namun saya masih gengsi untuk ikut membersamai mereka memeluk kepercayaan yang diyakini mereka, namun saat mendapati Kak Brian meninggal dalam sujud sholatnya membuat hati saya percaya bahwa kematian itu sungguh dekat dengan kita." Prinka mulai meneteskan air matanya.

"Ditambah lagi tiga hari setelahnya Kak Talita menyusul Kak Brian, Kak Talita meninggal sambil memegang Al-Qur’an dalam pelukannya. Mereka semua tersenyum dan tampak bahagia, mungkikah itu yang disebut husnul khotimah. Saya pun ingin meninggal dalam keadaan husnul khotimah” “ air mata Prinka sudah membanjiri wajahnya.

Semua yang ada diruangan itupun tersihir ijut meneteskan air mata mendengar cerita Prinka.

“Dan hari ini, ketika mendengar ceramah ustadzah Cinta membuat saya sadar bahwa kematian begitu dekat dan hari akhir itu pasti ada dan saya rasa sudah saatnya saya menyusul Kak Brian, Kak Talita dan Zayn untuk bersyahadat meyakini bahwa Tidak ada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Rosul Allah” ucap Prinka tersenyum dalam linangan air matanya.

“Haaaaaa???” semua yang ada dirungan itupun kaget, mereka tidak menyangka ternyata sosok wanita cantik itu bukanlah seorang muslim.

“MasyaAllah,,, nona Prinka, saya bahagia mendengarnya, akan saya sampaikan niat nona pada Buya dan Umma-Umma yang ada di rumah kasih sayang” ucap Cinta ikut menangis lalu memeluk Prinka.

Pemandangan itu tak lepas dari penglihatan Zayn, sungguh Zayn merasakan kesejukan dihatinya, debaran jantunya semakin hebat ketika melihat betapa anggunnya wanita yang dilihatnya itu hingga mampu mengetuk hati Tantenya untuk se-Iman dengannya dengan bersyahadat.

“Cinta, sepertinya aku jatuh cinta padamu. Ma...Pa... sepertinya aku sudah menemukan wanita yang Mama Papa inginkan untuk membersamaiku” ucap Zayn dalam hati.

“Cinta maukah kamu menjadi istriku?” tanya Zayn.

#tbc....

...Readers kesayangan, happy reading. Jangan lupa dukung karya author dengan like, favorit, bantu beri hadiah, vote, rating bintang 5 dan tentunya tinggalkan jejak readers dengan komen dibawah ini ya agar author semamin semangat berkarya. 💖💖💖 U all readers 😍...

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🥰🥰🥰🥰

2023-06-04

1

susi 2020

susi 2020

,😍😍😍

2023-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Tausiyah
2 Awal Jumpa
3 Rumah Sultan
4 Keyakinan
5 Will You Marry Me?
6 Mendadak Ustadz
7 Berbanding Terbalik
8 Saingan
9 Biar Aku
10 Horor
11 Ribut Yang Ribet
12 Semangat
13 Dia
14 Hal Tatazawajani ?
15 Karma
16 Cemas
17 Pejantan Tangguh
18 Pantang Menyerah
19 Deal
20 Senyuman Hangat
21 Pertemuan
22 H2C
23 Puasa dan Sholat
24 Berjama'ah
25 Mama
26 Oma Aleta
27 Pangeran Berkuda
28 Tanda Tanya
29 Aura Berbeda
30 Memaafkan dan Berdamai
31 Rival
32 Gadis Lain
33 Salah Tingkah
34 Maju Tak Gentar
35 Jawaban Cinta
36 Keliru
37 Perjodohan
38 Bingung
39 Kecemasan Kak Prinka
40 Curhat
41 Bimbang
42 Rencana Baru
43 Kaget
44 Kejutan
45 Uhibbukifillah
46 Fans Club
47 Sapu Tangan Pria Tampan
48 Aku Ikut
49 Aku Terima
50 Berteman
51 Kejutan Kak Prinka
52 Terima Kasih
53 Kau Jahat
54 Maafkan Aku
55 Ampuni Khilafku
56 Asli Bukan Palsu
57 Akhirnya Ku Menemukan Mu
58 Pribadi Yang Tulus
59 Bagaimana dengan Mu ?
60 Tulus dan Ikhlas
61 Nyeri dan Sesak
62 Kenangan Samar
63 Ijinkan Aku Bahagia Juga
64 Kompor Meleduk
65 Meraih Mimpi
66 Tangisan Pilu
67 Bertemu Pandang
68 Sekali Lagi
69 Mana Yang Benar ?
70 QS An-Nur 30-31
71 Pasrah dan Ikhlas
72 Jantungku
73 Bidadari Syurga Ku
74 Perasaan Yang Ambigu
75 Semangat Cinta
76 Berdebar - debar
77 Butir - Butir Cinta
78 Rasa Yang Sama
79 Arti Sebuah Nama
80 Dilema
81 Undangan
82 Pilihan
83 Kagum atau Cinta ?
84 Calon Suami
85 Syarat
86 Muadzin
87 Aku Jatuh Cinta
88 Cinta Sejati
89 Melamar Lagi ?
90 Jawaban
91 Saran Seorang Sahabat
92 Merayu Allah
93 Hikmah
94 Aku Bersedia
95 Menghalalkan Mu
96 Penghinaan
97 Aku Benci Kamu
98 Antara Cinta dan Cita-Cita
99 Aku Tak Bisa
100 Antara Marah, Cinta dan Iba
101 Aku Kecewa
102 Kenyataan Pahit
103 Masalah dan Solusi
104 Meluruskan Kesalahpahaman
105 Tempat Tersendiri Di Hati
106 Dua Berita Bahagia
107 Ku Titip Cinta Hanya Pada-MU
108 Nasehat Buya
109 Sebenar-benarnya Cinta
110 Halalin Adek Bang
111 Mohon Restu
112 Kabar Bahagia
113 Nervous
114 Resmi
115 Malu Sendiri
116 Nyaman Sendiri
117 Akhirnya Mengerti
118 Berjuanglah dan Yakinlah
119 Kritis
120 14,43 dan 20,22
121 Dua Wanita Yang Di Sayangi
122 Ada Namamu di Hatiku
123 Janji Zayn
124 Bidadari Syurga
125 Perasaan Berdebar
126 Kamu Cantik
127 Melangkah Bersama
128 Semua Tentang Cinta
129 Memantaskan Diri
130 Aku Mencintai Mu
131 Kamu Ketahuan
132 Cinta-Sayang
133 Senyum Terbaik
134 Mengikhlaskan Mu
135 Wajah Putih Kemerah-Merahan
136 Bahagia dan Nyaman
137 Perasaan Jhonson
138 Kenyataan Sebenarnya
139 Menemui Oma Aleta
140 Dandanan Cantik Paripurna
141 Berpelukan
142 Sakit Terpendam
143 Berhentilah dan Berjanjilah
144 Kekasih Jhonson
145 Aku Meincintaimu....
146 Rencana Kejutan
147 Ruang Rindu
148 Rayuan Gombal
149 Kembali Pulang
150 Malam Pertama
151 Bukan Kalimat Romansa
152 Amatiran dan Kaku
153 Hak dan Kewajiban
154 Bunga - Bunga Cinta
155 Rencana dan Ijin Suami
156 Ridho Suami Syurga Istri
157 Keluarga Bahagia
158 Hangat
159 Bunga-Bunga Cinta
160 Prince and Princess
161 Membangun Cinta
162 Lelaki Baik dan Keren
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Tausiyah
2
Awal Jumpa
3
Rumah Sultan
4
Keyakinan
5
Will You Marry Me?
6
Mendadak Ustadz
7
Berbanding Terbalik
8
Saingan
9
Biar Aku
10
Horor
11
Ribut Yang Ribet
12
Semangat
13
Dia
14
Hal Tatazawajani ?
15
Karma
16
Cemas
17
Pejantan Tangguh
18
Pantang Menyerah
19
Deal
20
Senyuman Hangat
21
Pertemuan
22
H2C
23
Puasa dan Sholat
24
Berjama'ah
25
Mama
26
Oma Aleta
27
Pangeran Berkuda
28
Tanda Tanya
29
Aura Berbeda
30
Memaafkan dan Berdamai
31
Rival
32
Gadis Lain
33
Salah Tingkah
34
Maju Tak Gentar
35
Jawaban Cinta
36
Keliru
37
Perjodohan
38
Bingung
39
Kecemasan Kak Prinka
40
Curhat
41
Bimbang
42
Rencana Baru
43
Kaget
44
Kejutan
45
Uhibbukifillah
46
Fans Club
47
Sapu Tangan Pria Tampan
48
Aku Ikut
49
Aku Terima
50
Berteman
51
Kejutan Kak Prinka
52
Terima Kasih
53
Kau Jahat
54
Maafkan Aku
55
Ampuni Khilafku
56
Asli Bukan Palsu
57
Akhirnya Ku Menemukan Mu
58
Pribadi Yang Tulus
59
Bagaimana dengan Mu ?
60
Tulus dan Ikhlas
61
Nyeri dan Sesak
62
Kenangan Samar
63
Ijinkan Aku Bahagia Juga
64
Kompor Meleduk
65
Meraih Mimpi
66
Tangisan Pilu
67
Bertemu Pandang
68
Sekali Lagi
69
Mana Yang Benar ?
70
QS An-Nur 30-31
71
Pasrah dan Ikhlas
72
Jantungku
73
Bidadari Syurga Ku
74
Perasaan Yang Ambigu
75
Semangat Cinta
76
Berdebar - debar
77
Butir - Butir Cinta
78
Rasa Yang Sama
79
Arti Sebuah Nama
80
Dilema
81
Undangan
82
Pilihan
83
Kagum atau Cinta ?
84
Calon Suami
85
Syarat
86
Muadzin
87
Aku Jatuh Cinta
88
Cinta Sejati
89
Melamar Lagi ?
90
Jawaban
91
Saran Seorang Sahabat
92
Merayu Allah
93
Hikmah
94
Aku Bersedia
95
Menghalalkan Mu
96
Penghinaan
97
Aku Benci Kamu
98
Antara Cinta dan Cita-Cita
99
Aku Tak Bisa
100
Antara Marah, Cinta dan Iba
101
Aku Kecewa
102
Kenyataan Pahit
103
Masalah dan Solusi
104
Meluruskan Kesalahpahaman
105
Tempat Tersendiri Di Hati
106
Dua Berita Bahagia
107
Ku Titip Cinta Hanya Pada-MU
108
Nasehat Buya
109
Sebenar-benarnya Cinta
110
Halalin Adek Bang
111
Mohon Restu
112
Kabar Bahagia
113
Nervous
114
Resmi
115
Malu Sendiri
116
Nyaman Sendiri
117
Akhirnya Mengerti
118
Berjuanglah dan Yakinlah
119
Kritis
120
14,43 dan 20,22
121
Dua Wanita Yang Di Sayangi
122
Ada Namamu di Hatiku
123
Janji Zayn
124
Bidadari Syurga
125
Perasaan Berdebar
126
Kamu Cantik
127
Melangkah Bersama
128
Semua Tentang Cinta
129
Memantaskan Diri
130
Aku Mencintai Mu
131
Kamu Ketahuan
132
Cinta-Sayang
133
Senyum Terbaik
134
Mengikhlaskan Mu
135
Wajah Putih Kemerah-Merahan
136
Bahagia dan Nyaman
137
Perasaan Jhonson
138
Kenyataan Sebenarnya
139
Menemui Oma Aleta
140
Dandanan Cantik Paripurna
141
Berpelukan
142
Sakit Terpendam
143
Berhentilah dan Berjanjilah
144
Kekasih Jhonson
145
Aku Meincintaimu....
146
Rencana Kejutan
147
Ruang Rindu
148
Rayuan Gombal
149
Kembali Pulang
150
Malam Pertama
151
Bukan Kalimat Romansa
152
Amatiran dan Kaku
153
Hak dan Kewajiban
154
Bunga - Bunga Cinta
155
Rencana dan Ijin Suami
156
Ridho Suami Syurga Istri
157
Keluarga Bahagia
158
Hangat
159
Bunga-Bunga Cinta
160
Prince and Princess
161
Membangun Cinta
162
Lelaki Baik dan Keren

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!