Keyakinan

Zayn masih berdiri sambil melihat kearah Cinta sambil bergumam dalam hati.

“Cinta, maukah kamu menjadi istriku?” tanya Zayn dalam hati.

“Hallooo, tuan Zayn, tuan muda Zayn” panggil Diki kemudian menepuk pundak tuan mudanya karena tidak merespon.

“Astaghfirullah, diki kamu ngagetin aja” ucap Zayn.

“Heemhh,,, ngelamun lagi si jomblo tampan ternyata ya” Diki mendengus.

“Hentikan celoteh mu itu” ucap Zayn.

“Diki, sepertinya aku sudah menemukan calon pendamping yang sesuai ciri-ciri yang disebutkan Mama dan Papa” ucap Zayn.

“Dia,,, ustadzah itu maksudnya???” tanya Diki sambil menunnuk kearah Cinta.

Zayn tersenyum.

“Apa kamu yakin???” tanya Diki.

“Iya, insyaAllah” jawab Zayn.

“Semudah itukah kamu jatuh cinta, pada pandangan pertama langsung yakin untuk memperistrinya?” lagi tanya Diki.

“Aku rasa dia wanita yang seperti Mama ceritakan” jawab Zayn tersenyum.

Diki hanya menaikkan bahunya karena ucapan Zayn terdengar ambigu.

Jam besar yang ada disudut ruangan itu sudah menunjukkan pukul 3 sore, pengajian ibu-ibu pun selesai, sebenarnya sudah selesai sejak jam 2 siang tadi tapi karena keasyikan ngobrol tentang kelas mengaji mereka akhirnya jam segitu baru selesai dan semuanya hendka beranjak pulang.

Satu persatu ibu-ibu pengajian itu meningggalkan kediaman orang tua Zayn. Kini tinggallah Prinka dan Cinta diruangan besar itu.

“Kak Prinka kalau begitu saya pamit pulang ya” ucap Cinta.

“Okay, kalau begitu mari saya antar” tawar Prinka.

“Nggak usah Kak, kebeneran saya bawa motor jadi saya pulang sendiri aja nggak papa” jawab Cinta.

“Naik motor????” tanya Prinka heran.

“Iya Kak, karena setelah ini saya juga masih mau ngajar dulu” jawab Cinta.

“Cinta, apa kamu bawa sendiri?” lagi tanya Prinka.

Prinka pada akhirnya mengalah pada Cinta, Cinta agak keberatan dipanggil ustadzah jadinya Prinka memanggilnya dengan sebutan nama saja.

Namun, Cinta juga akhirnya mengalah sepakat dengan permintan Prinka bahwa ketika saat pengajian ijinkan Prinka tetap memanggilnya dengan panggilan ustadzah Cinta sebagai penghormatan Prinka pada guru ngajinya.

“Iya Kak” jawab Cinta tersenyum.

Dari kejauhan Zayn ikut terenyum ketika melihat Cinta tersenyum.

"Tuan mudaku sepertinya sudah mulai sableng" gumam Diki.

Zayn tetap terswnyum.meskipun diejek begitu oleh Diki.

“Bagaimana kalau motor kamu ditinggal disini saja biar supir nanti yang antar ke panti, kamunya aku anter aja ke kantor naik mobil, oke?” lagi tawar Prinka.

“Nggak usah Kak, biar saya naik motor saja, saya nggak mau merepotkan Kak Prinka lagi pula lepas maghrib kan ada pengajian bapak-bapaknya juga dirumah ini, nggak mungkin Kakak tinggalka" Cinta menolak secara halus.

“Kan pengajian bapak-bapak, biar Zayn dan Diki nanti yang urus, lagi pula meskipun aku anter kamu sekarang sebelum maghribpun aku sudah dirumah lagi kali.” Jawab Prinka.

Cinta hanya tersenyum tak mampu mencari alasan lagi.

“Oke,, kalu begitu tunggu sebentar ya Cinta, aku ambil kunci mobil dulu dan bilang sama supir untuk antar motor kamu ke rumah singgah, sini kuncinya" ucap Prinka.

“Emhh,, tapi Kak, kalau saya diantar Kakak nanti saya pulangnya naik apa dong, jadi sebaiknya nggak papa Kak biar saya naik motor saya aja” ucap Cinta beralasan.

“Soal itu gampang, kamu pulang jam berapa, nanti saya suruh supir untuk standby disana untuk anter kamu pulang. Oke,, jangan menolak lagi, wajarkan seorang murid memuliakan gurunya” ucap Prinka.

Cinta hanya bisa tersenyum kaku mendengar ucapan Prinka. Jujur Prinka masih merasa segan, hari ini banyak kejadian ajaib bagi Cinta mulai dari mandi tepung, masuk kamar mandi yang seperti mall dalam kamar, kini diperlakukan dengan sangat baik oleh wanita berwajah cantik dengan kulit putih bersih.

Cinta berdoa semoga suatu saat Kak Prinka dapat hidayah dan menutup auratnya. Cinta masih merasa ambigu dengan status Kak Prinka, disatu sisi Prinka bercerita bahwa dia adalah adik dari Papanya Zayn, tapi disisi lain dia tidak mau dipanggil tante oleh keponakannya.

Menurut Cinta kalau dilihat-lihat penampilan Kak Prinka memang bukan seperti usia tante-tante, Cinta sempat menebak awalnya mungkin saya Kak Prinka adalah Kakak perempuan Zayn atau malah kekasih Zayn.

“Cinta, kok melamun??” tanya Prinka.

“Owhhh, nggak papa Kak” Cinta jadi merasa kikuk karena ketahuan melamun.

“Kalau begitu ayo aku antar” ajak Kak Prinka.

“Iya” akhirnya Cinta mengalah.

Cinta dan Kak Pinka pun berjalan meninggalkan Zayn dan Diki yang masih mentap mereka dari jauh.

“Diki, tolong cari informasi tentang ustadzah Cinta” titah Zayn.

“Wokkee boss” Diki pun menganggukkan kepalanya.

Diki tak menyangka tuan mudanya pada akhirnya menemukan wanita yang mampu mengetuk hatinya. Diki berharap semoga tuan mudanya tidak patah hati jika ternyata cinta pertamanya itu menolaknya atupun bisa jadi sudah menjadi milik orang lain.

Zayn melangkahkan kakinya menuju lantai dua menuju kamarnya, begitupun Diki mengikutinya dari belakang.

“Diki, aku mau mandi, kamu segera cari infromasi tentang ustadzah itu, setelah aku selesai mandi aku akan menemuimu di ruang kerja ku” ucap Zayn.

“Oke, serahkan itu semua padaku” ucap Diki percaya diri.

Setelah selesai mandi, seperti yang dikatakan Zayn pada Diki, Zayn langsung menuju ruang kerjanya, ruangan yang sederetan dengan kamarnya, kamar nomor tiga yang bersebelahan dengan kamar Kak Prinka.

“Diki, bagaimana kamu sudah dapatkan informasi tentang gadis itu?” tanya Zayn mendekat pada Diki yang sibuk didepan laptobnya.

“Owhh tentu, ku ucapkan selamat karena sepertinya dia belum menikah alias masih lajang” goda Diki sambil tersenyum.

“Syukurlah” Zayn tersenyum lega.

“Ini data-data yang tuan butuhkan” Diki menyerahkan berkas yang sudah di print out nya.

“Menarik. Jadi dia tinggal di rumah kasih sayang Abah Furqon ya, tapi kenapa ketika aku kesana belum pernah melihatnya ya” ucap Zayn.

“Mungkin belum jodohnya untuk bertemu” celetuk Diki.

“Heemmhh” Zayn berdehem.

“Jadi selain guru ngaji dia juga mengajar bahasa arab untk para TKI ke Arab ya. Diki, bukankah tempat ia bekerja ini salah satu kantor kita?” tanya Zayn.

“Ya tepat sekali” jawab Diki.

“Hemmhh,, terima kasih Diki selanjutnya giliranku untuk berjuang memperistrinya” ucap Zayn.

“Heeeiii,,, bocah nakal, bisa-bisanya baru satu kali bertemu kau langsung mau memperistri dia. Kurasa saking karatannya kau menjomblo selama ini, membuat otakmu agak sedikit tidak waras jadi penuh halusinasi” ucap Diki sambil geleng-geleng kepala.

“Jangan sembarangan kau bicara, sudah tenang saja aku takkan merepotkanmu” ucap Zayn tersenyum.

“Seharian ini kau jadi murah senyum ya, wajahmu jadi sedikit ada lekuknya tidak datar seperti biasanya. Dan dari senyummu itu menyiratkan kegelisahan dalam hatiku” ucap Diki.

"Kau kira aku alien, muka datar tidak berlekuk, ini hidungku mancung, bulu mata ku lentik, sepertinya kau yang harus cek lagi minus kacamata mu itu!!!" Zayn melempar Diki dengan pulpennya.

"Hahahahaahha" Diki tertawa lepas.

“Sudah kau mandi saja sana, setelah itu kita cek persipan untuk pengajian malam ini” ucap Zayn.

“Ya ya ya, kalau begitu aku kemarku dulu” ucap Diki.

Diki tinggal bersama Zayn dirumah itu, kamar Diki tepat diantara kamar Zayn dan ruang kerjanya. Diki adalah teman Zayn sejak SD, pribadi Zayn yang introvert membuat teman-temannya enggan mendekatinya karena Zayn terlihat aneh.

Namun, berbeda dengan Diki, Diki kecil yang ramah dan lincah justru gesit mendekati Zayn dan pada akhirnya mereka menjadi teman akrab hingga kini.

Sebenarnya Diki adalah anak dari salah satu asisten rumah tangga dirumah Zayn, Ayahnya bekerja sebagai pengawal dirumah itu. Diki tinggal bersama Ibunya, namun sejak Ibunya meninggal Ayahnya memohon ijin pada Papa Zayn untuk megijinkan Zayn tinggal bersamanya di paviliun bagi pekerja dirumah itu.

Diki bersedia jika Diki diijinkan tinggal bersama Ayahnya, maka Diki akan ikut membantu membersihkan kebun atau pekerjaan lainnya, karena jika Diki tidak ikut tinggal bersama Ayahnya dirumah itu tidak ada orang lain yang bisa menjaga Diki.

Tak disangka ternyata Diki adalah orang yang berarti bagi Zayn karena Diki adalah satu-satunya teman bagi Zayn.

Hingga kini Diki senantiasa setia pada Zayn, selalu menjadi orang kepercayaan Zayn dalam mengurus perusahaannya di usia Zayn yang masih sangat muda.

Diki sangat berterima kasih karena Zayn sudah menggapnya seperti saudara kandung bahkan Diki pun disekolahkan setinggi-tingginya sama dengan Zayn.

Yang membedakan mereka hanya satu yakni keyakinan, dulu mereka tak se-Iman, meskipun Zayn sering ikut belajar diam-diam tentang Islam. Kini lega hati Diki karena pada akhirya doa Diki dikabulkan Allah, Zayn yang disayanginya kini sudah bersyahdat dan se-Iman dengannya.

#tbc.....

...Readers kesayangan jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini ya dengan like, favoritkan karya ini, beri hadiah, vote, komen dan tentunya beri rating bintang 5 yaaaa. Love U all readers 😍😍😍...

Visual Cinta

Visual Zayn

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😲😲😲

2023-06-04

0

susi 2020

susi 2020

🙄🙄😍🥰

2023-06-04

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

ya ampun Zayn...kenapa cuma dalam hati ... langsung dong...tembak...dor dor...

2022-04-28

5

lihat semua
Episodes
1 Tausiyah
2 Awal Jumpa
3 Rumah Sultan
4 Keyakinan
5 Will You Marry Me?
6 Mendadak Ustadz
7 Berbanding Terbalik
8 Saingan
9 Biar Aku
10 Horor
11 Ribut Yang Ribet
12 Semangat
13 Dia
14 Hal Tatazawajani ?
15 Karma
16 Cemas
17 Pejantan Tangguh
18 Pantang Menyerah
19 Deal
20 Senyuman Hangat
21 Pertemuan
22 H2C
23 Puasa dan Sholat
24 Berjama'ah
25 Mama
26 Oma Aleta
27 Pangeran Berkuda
28 Tanda Tanya
29 Aura Berbeda
30 Memaafkan dan Berdamai
31 Rival
32 Gadis Lain
33 Salah Tingkah
34 Maju Tak Gentar
35 Jawaban Cinta
36 Keliru
37 Perjodohan
38 Bingung
39 Kecemasan Kak Prinka
40 Curhat
41 Bimbang
42 Rencana Baru
43 Kaget
44 Kejutan
45 Uhibbukifillah
46 Fans Club
47 Sapu Tangan Pria Tampan
48 Aku Ikut
49 Aku Terima
50 Berteman
51 Kejutan Kak Prinka
52 Terima Kasih
53 Kau Jahat
54 Maafkan Aku
55 Ampuni Khilafku
56 Asli Bukan Palsu
57 Akhirnya Ku Menemukan Mu
58 Pribadi Yang Tulus
59 Bagaimana dengan Mu ?
60 Tulus dan Ikhlas
61 Nyeri dan Sesak
62 Kenangan Samar
63 Ijinkan Aku Bahagia Juga
64 Kompor Meleduk
65 Meraih Mimpi
66 Tangisan Pilu
67 Bertemu Pandang
68 Sekali Lagi
69 Mana Yang Benar ?
70 QS An-Nur 30-31
71 Pasrah dan Ikhlas
72 Jantungku
73 Bidadari Syurga Ku
74 Perasaan Yang Ambigu
75 Semangat Cinta
76 Berdebar - debar
77 Butir - Butir Cinta
78 Rasa Yang Sama
79 Arti Sebuah Nama
80 Dilema
81 Undangan
82 Pilihan
83 Kagum atau Cinta ?
84 Calon Suami
85 Syarat
86 Muadzin
87 Aku Jatuh Cinta
88 Cinta Sejati
89 Melamar Lagi ?
90 Jawaban
91 Saran Seorang Sahabat
92 Merayu Allah
93 Hikmah
94 Aku Bersedia
95 Menghalalkan Mu
96 Penghinaan
97 Aku Benci Kamu
98 Antara Cinta dan Cita-Cita
99 Aku Tak Bisa
100 Antara Marah, Cinta dan Iba
101 Aku Kecewa
102 Kenyataan Pahit
103 Masalah dan Solusi
104 Meluruskan Kesalahpahaman
105 Tempat Tersendiri Di Hati
106 Dua Berita Bahagia
107 Ku Titip Cinta Hanya Pada-MU
108 Nasehat Buya
109 Sebenar-benarnya Cinta
110 Halalin Adek Bang
111 Mohon Restu
112 Kabar Bahagia
113 Nervous
114 Resmi
115 Malu Sendiri
116 Nyaman Sendiri
117 Akhirnya Mengerti
118 Berjuanglah dan Yakinlah
119 Kritis
120 14,43 dan 20,22
121 Dua Wanita Yang Di Sayangi
122 Ada Namamu di Hatiku
123 Janji Zayn
124 Bidadari Syurga
125 Perasaan Berdebar
126 Kamu Cantik
127 Melangkah Bersama
128 Semua Tentang Cinta
129 Memantaskan Diri
130 Aku Mencintai Mu
131 Kamu Ketahuan
132 Cinta-Sayang
133 Senyum Terbaik
134 Mengikhlaskan Mu
135 Wajah Putih Kemerah-Merahan
136 Bahagia dan Nyaman
137 Perasaan Jhonson
138 Kenyataan Sebenarnya
139 Menemui Oma Aleta
140 Dandanan Cantik Paripurna
141 Berpelukan
142 Sakit Terpendam
143 Berhentilah dan Berjanjilah
144 Kekasih Jhonson
145 Aku Meincintaimu....
146 Rencana Kejutan
147 Ruang Rindu
148 Rayuan Gombal
149 Kembali Pulang
150 Malam Pertama
151 Bukan Kalimat Romansa
152 Amatiran dan Kaku
153 Hak dan Kewajiban
154 Bunga - Bunga Cinta
155 Rencana dan Ijin Suami
156 Ridho Suami Syurga Istri
157 Keluarga Bahagia
158 Hangat
159 Bunga-Bunga Cinta
160 Prince and Princess
161 Membangun Cinta
162 Lelaki Baik dan Keren
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Tausiyah
2
Awal Jumpa
3
Rumah Sultan
4
Keyakinan
5
Will You Marry Me?
6
Mendadak Ustadz
7
Berbanding Terbalik
8
Saingan
9
Biar Aku
10
Horor
11
Ribut Yang Ribet
12
Semangat
13
Dia
14
Hal Tatazawajani ?
15
Karma
16
Cemas
17
Pejantan Tangguh
18
Pantang Menyerah
19
Deal
20
Senyuman Hangat
21
Pertemuan
22
H2C
23
Puasa dan Sholat
24
Berjama'ah
25
Mama
26
Oma Aleta
27
Pangeran Berkuda
28
Tanda Tanya
29
Aura Berbeda
30
Memaafkan dan Berdamai
31
Rival
32
Gadis Lain
33
Salah Tingkah
34
Maju Tak Gentar
35
Jawaban Cinta
36
Keliru
37
Perjodohan
38
Bingung
39
Kecemasan Kak Prinka
40
Curhat
41
Bimbang
42
Rencana Baru
43
Kaget
44
Kejutan
45
Uhibbukifillah
46
Fans Club
47
Sapu Tangan Pria Tampan
48
Aku Ikut
49
Aku Terima
50
Berteman
51
Kejutan Kak Prinka
52
Terima Kasih
53
Kau Jahat
54
Maafkan Aku
55
Ampuni Khilafku
56
Asli Bukan Palsu
57
Akhirnya Ku Menemukan Mu
58
Pribadi Yang Tulus
59
Bagaimana dengan Mu ?
60
Tulus dan Ikhlas
61
Nyeri dan Sesak
62
Kenangan Samar
63
Ijinkan Aku Bahagia Juga
64
Kompor Meleduk
65
Meraih Mimpi
66
Tangisan Pilu
67
Bertemu Pandang
68
Sekali Lagi
69
Mana Yang Benar ?
70
QS An-Nur 30-31
71
Pasrah dan Ikhlas
72
Jantungku
73
Bidadari Syurga Ku
74
Perasaan Yang Ambigu
75
Semangat Cinta
76
Berdebar - debar
77
Butir - Butir Cinta
78
Rasa Yang Sama
79
Arti Sebuah Nama
80
Dilema
81
Undangan
82
Pilihan
83
Kagum atau Cinta ?
84
Calon Suami
85
Syarat
86
Muadzin
87
Aku Jatuh Cinta
88
Cinta Sejati
89
Melamar Lagi ?
90
Jawaban
91
Saran Seorang Sahabat
92
Merayu Allah
93
Hikmah
94
Aku Bersedia
95
Menghalalkan Mu
96
Penghinaan
97
Aku Benci Kamu
98
Antara Cinta dan Cita-Cita
99
Aku Tak Bisa
100
Antara Marah, Cinta dan Iba
101
Aku Kecewa
102
Kenyataan Pahit
103
Masalah dan Solusi
104
Meluruskan Kesalahpahaman
105
Tempat Tersendiri Di Hati
106
Dua Berita Bahagia
107
Ku Titip Cinta Hanya Pada-MU
108
Nasehat Buya
109
Sebenar-benarnya Cinta
110
Halalin Adek Bang
111
Mohon Restu
112
Kabar Bahagia
113
Nervous
114
Resmi
115
Malu Sendiri
116
Nyaman Sendiri
117
Akhirnya Mengerti
118
Berjuanglah dan Yakinlah
119
Kritis
120
14,43 dan 20,22
121
Dua Wanita Yang Di Sayangi
122
Ada Namamu di Hatiku
123
Janji Zayn
124
Bidadari Syurga
125
Perasaan Berdebar
126
Kamu Cantik
127
Melangkah Bersama
128
Semua Tentang Cinta
129
Memantaskan Diri
130
Aku Mencintai Mu
131
Kamu Ketahuan
132
Cinta-Sayang
133
Senyum Terbaik
134
Mengikhlaskan Mu
135
Wajah Putih Kemerah-Merahan
136
Bahagia dan Nyaman
137
Perasaan Jhonson
138
Kenyataan Sebenarnya
139
Menemui Oma Aleta
140
Dandanan Cantik Paripurna
141
Berpelukan
142
Sakit Terpendam
143
Berhentilah dan Berjanjilah
144
Kekasih Jhonson
145
Aku Meincintaimu....
146
Rencana Kejutan
147
Ruang Rindu
148
Rayuan Gombal
149
Kembali Pulang
150
Malam Pertama
151
Bukan Kalimat Romansa
152
Amatiran dan Kaku
153
Hak dan Kewajiban
154
Bunga - Bunga Cinta
155
Rencana dan Ijin Suami
156
Ridho Suami Syurga Istri
157
Keluarga Bahagia
158
Hangat
159
Bunga-Bunga Cinta
160
Prince and Princess
161
Membangun Cinta
162
Lelaki Baik dan Keren

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!