Will You Marry Me?

Hampir seminggu telah berlalu setelah petemuan pertama Cinta dan Zayn. Seperti biasa Cinta mulai disibukkan dengan aktivitas mengajarnya di bimbingan belajar bahasa arab dan pelatihan bagi calon TKI.

“Assalamu’alaikum ustadzah Cinta” sapa seorang lelaki yang menyambut kedatangan Cinta didepan pintu masuk.

“Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh." jawab salam Cinta.

"Baru sampai ya?" tanya lelaki itu.

"Iya, Dengan siapa ya?” tanya Cinta.

“Kamu lupa sama saya?” tanya lelaki itu.

Cinta melihat wajah lelaki itu sejenak lalu mengalihkan pandangannya. Cinta mengingat-ingat siapakah lelaki itu, rasanya Cinta pernah melihatnya tapi Cinta lupa dimana.

“Apa kamu benar-benar tidak mengingatku?” tanya lelaki itu dengan wajah datar dan dinginnya sambil melihat wajah Cinta yang tadinya berpaling darinya.

“Astaghfirullahaladzim” Cinta kaget karena tiba-tiba saja lelaki itu berpindah tempat berada didepan wajahnya.

“Tuan ku yang tampan tuanku yang malang, wajah tampan mu itu sudah terlupakan oleh cinta pertamamu, sungguh kasihan, hahahahah” ucap Diki yang duduk di kursi lobby yang tak jauh dari keduanya.

“Maaf saya mengagetkanmu ya?” tanya Zayn.

“Iya”Cinta jadi merasa sebal dengan lelaki yang tak dikenalnya itu.

“Tepung” ucap lelaki yang tak lain adalah Zayn.

“Tepung???” Cinta bingung apa maksud dari ucapan laki-laki aneh yang ada dihadapannya itu.

“Iya, tepung, waktu itu saat kamu dirumahku, tanpa sengaja saya menyirammu dengan tepung” jawab Zayn.

Cinta teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu.

“Owhhh,, kamu keponakannya Kak Prinka?” ucap Cinta mulai ingat.

“Iya, benar” ucap kaku Zayn.

“Emhh,, ada apa ya kamu disini?” tanya Cinta basa-basi.

“Ketemu kamu” jawab spontan Zayn namun masih dengan wajah kakunya.

“Ketemu saya, ada perlu apa ya?” tanya Cinta.

“Cinta, will you marry me?” tembak Zayn tanpa basa-basi.

“Apaaaaa????” Cinta kaget sampai-sampai buku yang dipegangnya jatuh.

“Maaf bukunya jatuh” Zayn mengambil buku itu lalu memberikannya lagi pada Cinta.

“Apa yang anda katakan tadi?” tanya Cinta mungkin salah dengar.

“Ustadzah Cinta, maukah kamu menikah dengan saya, menjadi istri saya?” ucap ulang dan tegas oleh Zayn, namun seperti biasa wajahnya tanpa ekspresi.

“Menikah???, istri???” mata Cinta terbelalak mengulang dua kata itu.

“Iya, maukah kamu menjadi istri saya” ucap Zayn meyakinkan.

Sekali lagi buku-buku Cinta terjatuh berserakan di dekat kakinya.

“Orang yang aneh” ucap Cinta lalu mengmbil buku-bukunya yang berserakan.

“Jadi, bersediakah kamu menikah dengan saya???” sekali lagi Zayn melamar Cinta.

“Maaf permisi saya harus masuk kelas” jawab Cinta kemudian berjalan cepat meninggalkan Zayn yang masih berdiri kaku ditempatnya.

“Konyol, konyol sekali, apa dia bilang tadi, menikah dan menjadi istrinya di hari kedua pertemuan mereka. Dasar bocah sableng wajar saja gadis itu meninggalkannya, kenal tidak, tahu-tahu diajak nikah” Diki gemas dengan kekonyolan yang dibuat oleh Zayn.

Diki pun berjalan mendekati Zayn yang masih berdiri diam ditempatnya.

“Heeeiii anak udah lama gede, apa yang kamu lakukan???” tanya Diki.

“Aku melamarnya, tapi aneh bukannya menjawab dia malah pergi begitu saja” jawab Zayn.

“Dasar jomblo karatan, bagaimana dia tidak kabur bertemu dan ditanya oleh orang aneh sepertimu” jawab Diki yang memang kadang berbicara santai bahkan saling ejek dengan Zayn.

“Aneh gimana maksudmu Dik?” tanya Zayn tanpa rasa bersalah.

“Yaa Allah,,, Ampuni hamba.” Ucap Diki.

“Apa maksudmu Diki?” lagi tanya Zayn penasaran namun wajahnya tetap datar.

“Ternyata kecerdasanmu itu tidak berguna untuk hal ini, ya jelas saja dia kabur karena kamu tiba-tiba mengajak dia menikah, padahal kalian belum saling kenal” ucap Diki geram.

“Tapi aku sudah mengenal dia, aku sudah tahu semua informasi dan data tentang pribadinya” jawab Zayn santai dengan wajah innocent nya.

“Yaa Allah, rasanya pengen ku jitak kepalanya agar otaknya kembali encer seperti saat dia sedang mengurusi pekerjaan kantor” geram Diki.

“Kau mau menjitakku, kenapa??, berani kau melakukannya????" tanya Zayn dengan tatapan mata elangnya.

“Heeii Zayn yang tampan, kalau kau begitu dia jadi takut padamu makanya dia pergi meninggalkanmu!!!” jawab tegas Diki.

“Takut, mengapa dia takut padaku, aku bukan orang jahat dan aku tak ada niat menyakitinya” ucap Zayn tetap dengan ekspresi datarnya.

“Begini tuan muda Zayn yang tampan dan cerdas dengan IQ superior namun kecerdasanmu itu patut dipertanyakan saat ini.” Diki menghembuskan dan menarik nafas agar lebih tenang.

“Mana ada orang baru saja ketemu belum juga lima menit bahkan dia sama sekali tidak mengingatmu bahwa kalian pernah bertemu sebelumnya. Tiba-tiba saja diajak nikah oleh orang yang tidak dikenalnya.” Diki tersenyum sinis karena kesal melihat wajah datar Zayn.

“Ingat ya kau memang mengenalnya dari informasi yang kudapat, tapi perlu digaris bawahi bahwa dia sama sekali tidak mengenalmu cowok macho, ya mana mungkin dia mau menerima lamaranmu yang ada dia mengira kau adalah orang aneh yang sableng bin gendeng” ucap Diki gemes.

“Begitukah???” tanya Zayn.

“Ya jelas begitu. Seharusnya kamu tidak langsung mengajaknya menikah, tapi cobalah mengenal satu sama lain diantara kalian, slow but sure boss, jangan maen tabrak aja” ucap Diki berbicara sambil menepuk-nepuk bahu Zayn.

“Jadi begitu, astaghfirullah, aku tidak berpikir kesana, aku kira dengan aku mengatakan itu dia akan senang dan mau menerimanya” ucap Zayn.

“Fix,,, hidup tuan memang banyak kehilangan bagaimana cara berkomunikasi dengan santai sesuai situasinya” ucap Diki tersenyum.

“Lalu aku harus bagaimana Dik?” tanya Zayn.

“Minta maaf, tapi sebaiknya kita pulang dulu kekantor karena jam istirahat sudah habis dan Pak Jodi sudah dalam perjalanan untuk bertemu kita rapat bagian perencanaan” jawab Diki.

“Minta maaf ya???, baiklah” ucap Zayn.

“Tapi tidak sekarang” ucap Diki lalu mengajak Zayn keluar dari gedung itu.

“Tapi bukankah lebih cepat lebih baik?, lebih cepat minta maaf, lebih cepat mengatakan tujuan dan maksudku padanya adalah hal yang baik, agar tidak berbuat dosa, bukankah pacaran itu lebih mendekati zina” ucap Zayn.

“Iya benar sekali tuan Zayn, tapi nggak ngegas buru-buru juga. Sudah tidak usah dibahas lagi, mumet rasanya kepala dan hatiku. Sebaiknya kita langsung pulang kantor” ajak Diki.

Zayn pun akhirnya patuh dengan titah Diki, untuk saat ini sebaiknya dia pulang ke kantor dulu.

Cinta bergegas masuk kedalam lift dan menuju lantai tiga tempatnya akan mengajar.

“Cinta” panggil seorang laki-laki pada Cinta yang juga ada dalam lift itu.

“Bang Ilham” sapa Cinta.

“Baru sampai?” tanya Ilham teman sepermainan Cinta di rumah kasih sayang sejak kecil.

Cinta dan Ilham memiliki cerita yang sama, mereka berdua adalah anak yang ditelantarkan oleh kedua orang tua mereka didepan pintu gerbang rumah kasih sayang.

“Iya Bang” jawab Cinta dengan nafas tersengal-sengal.

“Kamu baik-baik saja Dek” tanya Ilham.

“Iya baik-baik aja Bang, alhamdulillah” jawab Cinta yang nampak masih lelah karena tadi sedikit berlari.

“Naik apa tadi?” tanya Ilham.

“Ojek Bang, motorku tadi nggak mau hidup jadi aku naik ojek aja” jawab Cinta.

“Ya udah berarti pulangnya nanti bareng sama Abang saja, kamu jam berapa selesai?” tanya Ilham yang baru saja selesai makan siang dikantin.

“Jam 4 sore Bang, tapi setelah itu aku ada ngisi acara ngajinya ibu-ibu di Citra Land” jawab Cinta.

“Ya uadah nggak papa nanti Abang antar kesana, kita pulang sama-sama saja ke rumah” ucap Ilham.

“Iya Bang” jawab Cinta yang menganggap Ilham sudah seperti Abang kandungnya.

Tiiing..

Bunyi lift yang berarti mereka sudah sampai ditujuan mereka. Pintu lift pun terbuka.

“Aku ke kelas dulu ya Bang” ucap Cinta karena mereka beda jalur.

“Oke” jawab Ilham.

“Cinta, mengapa makin lama jantungku senantiasa berdebar ketika didekatmu” ucap Ilham lalu berjalan menuju ruang divisinya.

Nafas cinta sudah mulai normal, Cinta pun terus berjalan menuju kelas bimbingannya.

“Mbak Cinta” panggil seorang wanita.

“Iya” jawab Cinta.

“Mbak dikelas mbak ada satu tambahan siswa baru ya” ucap admin ruangan itu.

“Owhh oke, baru daftar hari ini ya?” tanya cinta.

“Iya, baru saja” jawab resepsionis itu.

“Oke, kalau begitu nanti kamu kirim saja data nya ke emailku ya” pinta Cinta.

“Oke, tapi mbak,,, mungkin besok dia baru masuk karena hari ini dia belum bisa hadir” info dari gadis resepsionis itu.

“Oke” jawab Cinta.

Cinta pun dengan langkah psti masuk kedalam ruangan bimbingannya, disana sudah banyak peserta belajarnya mulai dari karyawan swasta, TKI dan orang-orang yang haus ingin belajar bahasa arab.

#tbc.....

...Readers kesayangan jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini ya dengan like, favoritkan karya ini, beri hadiah, vote, komen dan tentunya beri rating bintang 5 ya. Love U all readers....

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😍😍😍

2023-06-04

1

susi 2020

susi 2020

😎😎

2023-06-04

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

Zayn hebat👍👍👍


Will you marry me??

keren dah ..👍

2022-04-29

5

lihat semua
Episodes
1 Tausiyah
2 Awal Jumpa
3 Rumah Sultan
4 Keyakinan
5 Will You Marry Me?
6 Mendadak Ustadz
7 Berbanding Terbalik
8 Saingan
9 Biar Aku
10 Horor
11 Ribut Yang Ribet
12 Semangat
13 Dia
14 Hal Tatazawajani ?
15 Karma
16 Cemas
17 Pejantan Tangguh
18 Pantang Menyerah
19 Deal
20 Senyuman Hangat
21 Pertemuan
22 H2C
23 Puasa dan Sholat
24 Berjama'ah
25 Mama
26 Oma Aleta
27 Pangeran Berkuda
28 Tanda Tanya
29 Aura Berbeda
30 Memaafkan dan Berdamai
31 Rival
32 Gadis Lain
33 Salah Tingkah
34 Maju Tak Gentar
35 Jawaban Cinta
36 Keliru
37 Perjodohan
38 Bingung
39 Kecemasan Kak Prinka
40 Curhat
41 Bimbang
42 Rencana Baru
43 Kaget
44 Kejutan
45 Uhibbukifillah
46 Fans Club
47 Sapu Tangan Pria Tampan
48 Aku Ikut
49 Aku Terima
50 Berteman
51 Kejutan Kak Prinka
52 Terima Kasih
53 Kau Jahat
54 Maafkan Aku
55 Ampuni Khilafku
56 Asli Bukan Palsu
57 Akhirnya Ku Menemukan Mu
58 Pribadi Yang Tulus
59 Bagaimana dengan Mu ?
60 Tulus dan Ikhlas
61 Nyeri dan Sesak
62 Kenangan Samar
63 Ijinkan Aku Bahagia Juga
64 Kompor Meleduk
65 Meraih Mimpi
66 Tangisan Pilu
67 Bertemu Pandang
68 Sekali Lagi
69 Mana Yang Benar ?
70 QS An-Nur 30-31
71 Pasrah dan Ikhlas
72 Jantungku
73 Bidadari Syurga Ku
74 Perasaan Yang Ambigu
75 Semangat Cinta
76 Berdebar - debar
77 Butir - Butir Cinta
78 Rasa Yang Sama
79 Arti Sebuah Nama
80 Dilema
81 Undangan
82 Pilihan
83 Kagum atau Cinta ?
84 Calon Suami
85 Syarat
86 Muadzin
87 Aku Jatuh Cinta
88 Cinta Sejati
89 Melamar Lagi ?
90 Jawaban
91 Saran Seorang Sahabat
92 Merayu Allah
93 Hikmah
94 Aku Bersedia
95 Menghalalkan Mu
96 Penghinaan
97 Aku Benci Kamu
98 Antara Cinta dan Cita-Cita
99 Aku Tak Bisa
100 Antara Marah, Cinta dan Iba
101 Aku Kecewa
102 Kenyataan Pahit
103 Masalah dan Solusi
104 Meluruskan Kesalahpahaman
105 Tempat Tersendiri Di Hati
106 Dua Berita Bahagia
107 Ku Titip Cinta Hanya Pada-MU
108 Nasehat Buya
109 Sebenar-benarnya Cinta
110 Halalin Adek Bang
111 Mohon Restu
112 Kabar Bahagia
113 Nervous
114 Resmi
115 Malu Sendiri
116 Nyaman Sendiri
117 Akhirnya Mengerti
118 Berjuanglah dan Yakinlah
119 Kritis
120 14,43 dan 20,22
121 Dua Wanita Yang Di Sayangi
122 Ada Namamu di Hatiku
123 Janji Zayn
124 Bidadari Syurga
125 Perasaan Berdebar
126 Kamu Cantik
127 Melangkah Bersama
128 Semua Tentang Cinta
129 Memantaskan Diri
130 Aku Mencintai Mu
131 Kamu Ketahuan
132 Cinta-Sayang
133 Senyum Terbaik
134 Mengikhlaskan Mu
135 Wajah Putih Kemerah-Merahan
136 Bahagia dan Nyaman
137 Perasaan Jhonson
138 Kenyataan Sebenarnya
139 Menemui Oma Aleta
140 Dandanan Cantik Paripurna
141 Berpelukan
142 Sakit Terpendam
143 Berhentilah dan Berjanjilah
144 Kekasih Jhonson
145 Aku Meincintaimu....
146 Rencana Kejutan
147 Ruang Rindu
148 Rayuan Gombal
149 Kembali Pulang
150 Malam Pertama
151 Bukan Kalimat Romansa
152 Amatiran dan Kaku
153 Hak dan Kewajiban
154 Bunga - Bunga Cinta
155 Rencana dan Ijin Suami
156 Ridho Suami Syurga Istri
157 Keluarga Bahagia
158 Hangat
159 Bunga-Bunga Cinta
160 Prince and Princess
161 Membangun Cinta
162 Lelaki Baik dan Keren
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Tausiyah
2
Awal Jumpa
3
Rumah Sultan
4
Keyakinan
5
Will You Marry Me?
6
Mendadak Ustadz
7
Berbanding Terbalik
8
Saingan
9
Biar Aku
10
Horor
11
Ribut Yang Ribet
12
Semangat
13
Dia
14
Hal Tatazawajani ?
15
Karma
16
Cemas
17
Pejantan Tangguh
18
Pantang Menyerah
19
Deal
20
Senyuman Hangat
21
Pertemuan
22
H2C
23
Puasa dan Sholat
24
Berjama'ah
25
Mama
26
Oma Aleta
27
Pangeran Berkuda
28
Tanda Tanya
29
Aura Berbeda
30
Memaafkan dan Berdamai
31
Rival
32
Gadis Lain
33
Salah Tingkah
34
Maju Tak Gentar
35
Jawaban Cinta
36
Keliru
37
Perjodohan
38
Bingung
39
Kecemasan Kak Prinka
40
Curhat
41
Bimbang
42
Rencana Baru
43
Kaget
44
Kejutan
45
Uhibbukifillah
46
Fans Club
47
Sapu Tangan Pria Tampan
48
Aku Ikut
49
Aku Terima
50
Berteman
51
Kejutan Kak Prinka
52
Terima Kasih
53
Kau Jahat
54
Maafkan Aku
55
Ampuni Khilafku
56
Asli Bukan Palsu
57
Akhirnya Ku Menemukan Mu
58
Pribadi Yang Tulus
59
Bagaimana dengan Mu ?
60
Tulus dan Ikhlas
61
Nyeri dan Sesak
62
Kenangan Samar
63
Ijinkan Aku Bahagia Juga
64
Kompor Meleduk
65
Meraih Mimpi
66
Tangisan Pilu
67
Bertemu Pandang
68
Sekali Lagi
69
Mana Yang Benar ?
70
QS An-Nur 30-31
71
Pasrah dan Ikhlas
72
Jantungku
73
Bidadari Syurga Ku
74
Perasaan Yang Ambigu
75
Semangat Cinta
76
Berdebar - debar
77
Butir - Butir Cinta
78
Rasa Yang Sama
79
Arti Sebuah Nama
80
Dilema
81
Undangan
82
Pilihan
83
Kagum atau Cinta ?
84
Calon Suami
85
Syarat
86
Muadzin
87
Aku Jatuh Cinta
88
Cinta Sejati
89
Melamar Lagi ?
90
Jawaban
91
Saran Seorang Sahabat
92
Merayu Allah
93
Hikmah
94
Aku Bersedia
95
Menghalalkan Mu
96
Penghinaan
97
Aku Benci Kamu
98
Antara Cinta dan Cita-Cita
99
Aku Tak Bisa
100
Antara Marah, Cinta dan Iba
101
Aku Kecewa
102
Kenyataan Pahit
103
Masalah dan Solusi
104
Meluruskan Kesalahpahaman
105
Tempat Tersendiri Di Hati
106
Dua Berita Bahagia
107
Ku Titip Cinta Hanya Pada-MU
108
Nasehat Buya
109
Sebenar-benarnya Cinta
110
Halalin Adek Bang
111
Mohon Restu
112
Kabar Bahagia
113
Nervous
114
Resmi
115
Malu Sendiri
116
Nyaman Sendiri
117
Akhirnya Mengerti
118
Berjuanglah dan Yakinlah
119
Kritis
120
14,43 dan 20,22
121
Dua Wanita Yang Di Sayangi
122
Ada Namamu di Hatiku
123
Janji Zayn
124
Bidadari Syurga
125
Perasaan Berdebar
126
Kamu Cantik
127
Melangkah Bersama
128
Semua Tentang Cinta
129
Memantaskan Diri
130
Aku Mencintai Mu
131
Kamu Ketahuan
132
Cinta-Sayang
133
Senyum Terbaik
134
Mengikhlaskan Mu
135
Wajah Putih Kemerah-Merahan
136
Bahagia dan Nyaman
137
Perasaan Jhonson
138
Kenyataan Sebenarnya
139
Menemui Oma Aleta
140
Dandanan Cantik Paripurna
141
Berpelukan
142
Sakit Terpendam
143
Berhentilah dan Berjanjilah
144
Kekasih Jhonson
145
Aku Meincintaimu....
146
Rencana Kejutan
147
Ruang Rindu
148
Rayuan Gombal
149
Kembali Pulang
150
Malam Pertama
151
Bukan Kalimat Romansa
152
Amatiran dan Kaku
153
Hak dan Kewajiban
154
Bunga - Bunga Cinta
155
Rencana dan Ijin Suami
156
Ridho Suami Syurga Istri
157
Keluarga Bahagia
158
Hangat
159
Bunga-Bunga Cinta
160
Prince and Princess
161
Membangun Cinta
162
Lelaki Baik dan Keren

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!