Cinta Penuh Luka

Cinta Penuh Luka

bab 1

Seorang gadis cantik sudah bersiap dengan pakaian sekolahnya , dia segera melangkah keluar kamar , dialah Diandra adriani . terlahir dari keluarga sederhana tidak menyurutkan niatnya untuk bersekolah di perguruan tinggi hingga membuatnya rajin belajar untuk mendapatkan beasiswa masuk universitas di kota besar.

" ibu,,,ibu ,,, . " panggil Diandra .

tidak begitu lama seorang wanita paruh baya keluar dari dapur , sambil membawa sarapan dialah ibu Rahma .

" kamu gak usah teriak- teriak Di , " ucap ibu Rahma . yang selalu menegur Diandra karena kebiasannya .

" maaf Bu , habis Diandra udah telat ," sahut Diandra sambil menarik kursi dihadapannya dan segera mendudukan dirinya .

" ya udah , sarapan dulu ," ibu Rahma segera mengambilkan sarapan untuk Diandra .

Diandra segera memulai sarapannya , setelah cukup lama Diandra selesai sarapan dia segera beranjak dari kursinya . dan segera berpamitan kepada ibunya .

" Bu Diandra berangkat dulu ," pamit Diandra sambil mencium punggung tangan ibunya.

" iya nak , belajar yang giat ," ucap ibu Rahma .

" iya Bu , assalamualaikum ," jawab Diandra .

" wassalamualaikum salam ," sahut Bu Rahma .

Diandra segera melangkah meninggalkan ibunya , seperti biasa karena jarak sekolah tidak terlalu jauh Diandra selalu berjalan kaki menuju sekolahnya .namun saat asyik berjalan tiba- tiba ada sebuah mobil lewat yang hampir saja menyerempet tubuh Diandra ,hingga membuatnya terjatuh .

mobil itu pun segera menepi setelah melihat orang yang hampir diserempet nya terjatuh , keluarlah seorang pria bertubuh tegap dan berwajah tampan dengan cepat pria itu berjalan ke arah Diandra yang sedang meringis kesakitan akibat lututnya terluka.

" maaf , apa kamu baik - baik saja ," tanya pria itu sambil berjongkok dihadapan Diandra .

" apa kamu tidak bisa liat , hampir saja saya tertabrak ," kesal Diandra sambil membersihkan lututnya .

" maaf , saya sedang buru- buru , jadi saya tidak sengaja ," sahut pria itu . " sini biar saya bantu , apa perlu kita ke rumah sakit ." sambung pria itu yang masih setia berjongkok dihadapan Diandra .

" buru- buru juga perhatikan jalan dong ," kesal Diandra yang mendengar jawaban pria itu .

Diandra masih menundukkan kepalanya sambil mengusap lututnya yang terluka , sedangkan pria itu hanya berjongkok di hadapan Diandra sambil memperhatikan setiap gerak gerik gadis dihadapannya , Diandra yang sudah membersihkan lukanya segera bangun tapi karena terasa perih hingga membuatnya hampir terjatuh dengan sigap pria itu menahan tubuh Diandra agar tidak terjatuh.

" saya antar ke rumah sakit iya , kaki kamu terluka ," ucap pria itu yang masih menahan tubuh Diandra .

" tidak , terimakasih lain kali tolong hati- hati ," sahut Diandra segera melepaskan diri dari pria itu tanpa melihat ke arah wajahnya .

" saya sudah minta maaf kan ," sahutnya . dia segera menggelengkan kepalanya saat mendengar jawaban gadis dihadapannya karena untuk pertama kali ada yang berani bicara seperti itu kepadanya .

Diandra segera membalik badannya tanpa sempat melihat wajah pria yang hampir menyerempetnya dengan berjalan tertatih Diandra melangkah meninggalkan pria itu , sedangkan pria itu yang melihat Diandra melangkah pergi hanya menatap bingung.

" nama kamu siapa ? " teriaknya saat melihat Diandra sudah mulai menjauh . " nama aku Kevin ," sambungnya .

Diandra terus melangkah tanpa mempedulikan teriakan pria itu karena dia tidak mau telah masuk sekolah , Kevin segera membalik badannya setelah melihat gadis yang hampir celaka olehnya hilang dari pandangannya . sikap yang Diandra tunjukan kepada kevin membuat dirinya penasaran dengan gadis itu.

sekolah

Diandra melangkah masuk kedalam gerbang sekolah masih dengan jalan tertatih , dari kejauhan seorang pria yang melihatnya segera menghampiri Diandra yang melangkah masuk ke dalam , Diandra yang belum menyadari kedatangan pria itu terus berusaha menahan rasa perih di lututnya akibat terbentur aspal .

" Di , kamu kenapa ," tanya pria yang baru saja menghampiri Diandra .

" tadi aku jatuh , jadi lutut aku luka ," sahut Diandra saat melihat pria dihadapannya itu bertanya.

pria itu adalah Ifan sahabat Diandra , walau terlahir dari keluarga kaya tapi Ifan tidak pernah mengukur semuanya dari statusnya hingga membuat dirinya dan Diandra bersahabat semenjak mereka anak- Anak , Diandra senang karena Ifan mau bersahabat dengan dirinya walaupun status mereka berbeda.

" sini aku bantu ," ucap Ifan dan segera berdiri di samping Diandra .

" gak apa- apa Fan , aku bisa sendiri ," tolak Diandra yang merasa tidak enak karena Ifan selalu membantu dirinya .

" udah gak usah protes ," sahut Ifan dengan cepat menarik tangan Diandra dan diletakan dilehernya dengan cepat Ifan memapah Diandra menuju UKS .

Diandra hanya menurut mendengar perkataan Ifan , dengan pelan dan hati- hati Ifan membawa Diandra ke ruangan UKS , sesampainya di UKS Ifan segera mendudukan Diandra di atas ranjang , Ifan segera melangkah mengambil kotak obat dengan cepat Ifan segera mendudukan diri dihadapan Diandra .

" fan , aku sendiri aja ," tolak Diandra saat Ifan melepaskan sepatunya dan meletakan kakinya di atas paha Ifan .

" jangan bawel ," sahut Ifan yang mulai mengobati lutut Diandra .

Diandra meringis kesakitan saat Ipan mengobati lukanya , seketika Ifan menghentikannya saat melihat wajah Diandra kesakitan dengan cepat Ifan meniup luka di lutut Diandra , seketika Diandra menatap tidak percaya dengan apa yang dilakukan Ipan .

" kenapa kamu bisa jatuh ," tanya Ipan sambil melihat ke arah Diandra.

" tadi ada mobil yang hampir menyerempet aku , jadi aku jatuh ," sahut Diandra .

" kenapa kamu gak bilang dari tadi ," kesal Ipan saat mendengar penuturan Diandra .

" kamu kan gak nanya ," sahut Diandra .

" jadi kalau aku nanya baru kamu kasih tau , lain kali kalau ada apa- apa kasih tau aku , kamu ngerti ," ucap tegas Ipan sambil menatap tajam ke arah Diandra .

dengan cepat Diandra menganggukkan kepalanya . Ipan yang sudah mengobati luka Diandra segera memakaikan kembali sepatu Diandra dan dia segera berdiri untuk menaruh kembali kotak obatnya , Diandra segera turun dari ranjang , Ipan dengan cepat berjalan ke arah Diandra dan membantu Diandra kembali keduanya pun segera meninggalkan ruang UKS menuju ke kelas.

Bel pulang sekolah berbunyi , Ifan segera membereskan buku- bukunya kedalam tas , dia segera berjalan ke arah meja Diandra tanpa bertanya dia segara meraih tas Diandra seketika membuat Diandra kaget melihatnya .

" Ifan , " kaget Diandra saat tasnya di ambil oleh Ifan .

" ayok pulang ," ajak Ipan .

" kamu duluan aja ," tolak Diandra . karena dia tau arah rumah mereka berbeda tentunya Diandra tidak ingin merepotkan Ifan .

" mau jalan sendiri apa aku Gendong ," sahut Ipan tanpa mempedulikan penolakan Diandra .

akhirnya mau tidak mau Diandra segera menurut permintaan Ipan tentunya dirinya tidak mau sampai Ipan menggendongnya nanti apa kata- kata semua murid jika dirinya di gendong Ifan tentunya akan menjadi gosip , Ifan tersenyum saat melihat Diandra mengikutinya langkahnya.

setelah sampai di parkiran Ipan segera membukakan pintu mobil untuk Diandra dengan cepat Diandra masuk kedalam mobil , Ifan segera menyusul masuk kedalam mobil dan duduk di kursi kemudi dan tanpa berkata apapun dia segera melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah.

Terpopuler

Comments

Azizah az

Azizah az

aku mampir kk

2022-10-08

1

Mhimi Rahalus Rahakbauw

Mhimi Rahalus Rahakbauw

aku mampir thor semangat 🥰🥰

2022-03-07

1

Murni Asih Murni

Murni Asih Murni

mampiraku thor

2022-02-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!