Kevin yang sudah sampai rumah Andi segera melangkah masuk tentunya dengan perasaan kecewa karena Diandra tidak memberikan kesempatan dirinya untuk mengenal Diandra lebih dekat , Kevin yang sudah berada didalam rumah segera menghampiri kedua orang tua Andi yang sedang duduk di ruang keluarga .
" siang Tan , om ," sapa Kevin kepada ketua orang tua Andi .
" siang Vin ," ucap keduanya .
" oh iya om , Tante sebelumnya makasih Kevin sudah di ijinkan menginap disini , Kevin mau pamit soalnya besok sudah harus kuliah." ucap Kevin kepada kedua orang tua Andi .
" GK usah bilang terimakasih ,justru Tante dan om seneng kamu bisa menginap disini ," Jawab sita . " bukan gitu kan pa ," sambung sita sambil melirik ke arah suaminya.
" iya ma , apalagi semenjak Andi kuliah rumah ini jadi sepi , " jawab Indra .
" sering - sering main kesini ," pinta sita .
" iya tan , nanti kalau liburan semester aku pasti kesini lagi ," ucap Kevin .
Andi yang baru menuruni tangga segera melangkah menghampiri ketiganya yang asyik mengobrol , ketiga orang di ruangan itu segera melihat ke arah andi saat mendengar suara langkah kakinya .
" lagi pada ngobrol apa sih , kelihatannya serius banget ," ucap Andi yang sudah berdiri di antara ketiganya.
" ini Kevin pamit , mama sama papa minta Kevin sering main kesini ," sahut Sita kepada Andi .
" ya ampun mama , Kevin aja belum pulang udah disuruh kesini lagi ," ucap Andi sambil mendudukan dirinya di samping Kevin.
" memangnya gak boleh , dari pada kamu kalau mama atau papa gak suruh pulang mana mau kamu pulang ," kesal sita . karena Andi selalu saja pulang ketika di minta saja.
" apa sih ma , Andi kan sibuk kuliah ," bela Andi .
" iya , papa ngerti tapi kalau kamu ada waktu ya sempetin pulang ," jawab papa.
" iya pa ," sahut Andi. dirinya juga ingin selalu bisa pulang tetapi dengan jadwal kuliahnya yang padat membuat Andi tidak bisa selalu pulang untuk mengunjungi kedua orang tuannya .
Kevin yang berada diantara ketiganya hanya terdiam sambil memikirkan Diandra , karena dirinya tidak bisa lagi bertemu dengan Diandra karena dia harus kembali ke Jakarta ,Andi sesekali melirik Kevin merasakan ada yang aneh dengan sikapnya apalagi biasanya Kevin banyak bicara namun sekarang malahan banyak diam .
" ya udah ma, pa , aku sama Kevin berangkat ," pamit Andi seraya beranjak seketika membuat Kevin tersadar dari lamunannya dan segera beranjak.
" iya om , Tante kami berangkat ," sambung Kevin.
" iya kalian hati- hati ," ucap sita .
" jangan ngebut - ngebut ," timpal Indra .
" siap pa ," jawab andi sambil tersenyum .
keduanya pun segera berjalan ke arah pintu utama diikuti kedua orang tua Andi yang mengantar kepergian keduanya , Kevin terlebih dulu masuk kedalam mobil disusul Andi yang mendudukan dirinya di kursi samping kemudi dan Kevin pun segera melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah Andi .
selama perjalanan hanya keheningan yang terjadi didalam mobil sesekali Andi yang merasa jenuh hanya memainkan ponselnya , sedangkan Kevin masih fokus mengemudi sambil terus memikirkan Diandra karena entah kapan mereka bisa bertemu lagi .
" Vin , Lo sakit ," tanya Andi ,seketika memecah keheningan diantara mereka.
" gak ," jawab singkat kevin.
" tapi Lo kelihatan murung , cerita kalau Lo ada masalah ," sahut Andi sambil melihat ke arah Kevin.
" kalau gue cerita , memang Lo bisa kasih solusi ," tanya kevin sambil sekilas melirik ke arah Andi .
" tentang apa dulu ? kalau masalah materi dikampung gue kasih solusi tapi kalau masalah lain gue gak bisa ," sahut Andi . karena dirinya lebih suka membahas masalah kuliah dibandingkan hal lain.
Kevin hanya menghela napas mendengar jawaban Andi tanpa mau membalasnya , karena Kevin tau jika dirinya bercerita kepada Andi jangankan solusi yang ada dia diceramahi Andi , sedangkan Andi yang tidak mendapat jawab Kevin sudah bisa menduga apa yang dipikirkan sahabatnya itu .
seperti biasa Diandra yang sedang sibuk dengan laptopnya mengingat dia harus belajar lebih giat agar bisa mengikuti tes beasiswa yang akan diadakan Minggu depan , dari dapur Bu Rahma yang melihat Diandra sedang sibuk dengan laptopnya segera berjalan ke arah Diandra .
" Di , sudah malam ," ucap Bu Rahma .
" tanggung Bu dikit lagi ," sahut Diandra tanpa menoleh ke arah sang ibu.
" jangan terlalu dipaksakan , ibu takut nanti kamu sakit ," jawab Bu Rahma sambil mendudukan dirinya di samping Diandra .
" ibu Diandra yang memaksakan diri ko ,lagian ibu tau kan Diandra berharap bisa diterima di kampus ini," sahut Diandra sambil melihat ke arah bu Rahma. tentunya keinginannya itu agar kelak dia bisa bekerja di tempat yang lebih baik dan bisa membahagiakan ibunya .
" ibu tau sayang , tapi ibu sedih jika kamu diterima disana ," ucap Bu Rahma . karena dirinya sungguh tidak tega membiarkan anak gadisnya hidup kota besar seorang diri .
Diandra segera menutup laptopnya dan membalik tubuhnya hingga menghadap kepada ibunya , Diandra memerhatikan wajah ibunya dengan seksama tentunya dia mengerti apa yang membuat ibunya sedih terutama jika dirinya tinggal di kota maka ibunya akan sendirian .
" ibu jangan sedih , Diandra melakukan ini agar hidup kita lebih baik dan Diandra disana akan sambil mencari pekerjaan paruh waktu agar bisa membantu ibu dan ibu gak perlu berjualan lagi di pasar ," ucap Diandra .
" seharusnya itu tanggung jawab ibu , memang setelah ayah meninggal kehidupan kita berubah tapi ibu yakin ibu bisa membuat kehidupan kita seperti dulu lagi dari hasil ibu berjualan ," sahut Bu Rahma karena dirinya tidak tega jika Diandra harus menanggung beban di usianya yang terbilang sangat muda.
" ibu jangan ngomong gitu , Diandra bersyukur kita hidup seperti ini ," sahut Diandra sambil memeluk tubuh ibunya .
Bu Rahma segera membalas pelukan yang Diandra berikan , kalau saja suaminya masih ada mungkin saja Diandra tidak harus mengejar beasiswa untuk bisa kuliah tapi takdir berkata lain , Diandra yang masih nyaman di pelukan ibunya berjanji pada dirinya sendiri jika suatu saat dia bisa membahagiakan ibunya .
" ibu sekarang istirahat ," ucap Diandra sambil melepaskan pelukannya .
" ya udah ibu istirahat , inget jangan malam- malam besok kamu sekolah ,"jawab Bu Rahma sambil membelai rambut Diandra .
" iya Bu ," sahut Diandra .
bu Rahma segera beranjak dan berjalan menuju ke kamarnya .setelah melihat kepergian ibunya Diandra kembali fokus menghadap layar laptopnya , hingga tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 malam Diandra segera merapihkan semua buku dan menutup laptopnya karena sudah sangat ngantuk dia segera beranjak dan melangkah menuju kamarnya .
Diandra yang sudah sampai di dalam kamar segera menaruh laptop serta bukunya di atas meja dan dia pun segera naik ke tempat tidur dan mulai merebahkan tubuhnya yang terasa pegal seraya melihat langit - langit kamarnya seketika bayangan wajah Kevin muncul membuat Diandra memukul kepalanya sendiri Dengan pelan .
" kenapa jadi inget dia sih ," gumam Diandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments