Ternyata Suami Ku Kepala Mafia

Ternyata Suami Ku Kepala Mafia

Episode 1

Doorrr....

"Wah... Kamu luar biasa sekali hahahha" Tawa Zico sambil bertepuk tangan kepada Nadia.

"Hahahha.. Kamu bisa saja Co, seperti biasa kamu tidak jauh beda dari ku" Balas Nadia ikut tertawa.

Nadia Zaliva berhasil menjadi seorang polisi wanita berkat kerja keras ia selama ini, namun keberhasilannya ini tidak ia beritahu kepada kedua orang tuanya dan juga saudara perempuannya.

"Bagaimana latihan mu pagi ini Zico?" Tanya Nadia membuka botol air putihnya.

"Mmmmm.. Seperti biasa, kamu selalu paling depan. Oohh iya, minggu depan kita sudah di tugaskan di lapangan, aku berharap kita akan bersama lagi. Lalu bagaimana dengan orang tua mu? apa kamu masih belum memberitahu mereka?".

"Mmmmm".

"Kenapa?".

Nadia menghela nafas menatap bibir botol minumnya, "Tidak tau Co, aku masih bingung ingin memberitahu mereka atau tidak. Soalnya kamu tau sendiri kalau mereka sangat menentang ku sekali masuk kesini. Apalagi sekarang aku sudah berhasil menjadi polisi wanita".

Zico pun ikutan menghela nafas, "Tapi ada baiknya kamu segera memberitahu mereka Dia sebelum kita di tugaskan".

Nadia tersenyum bangkit berdiri, "Tidak apa-apa Zico, semua akan baik-baik saja. Begitu kita di tugaskan, hari itu juga aku akan kembali kerumah dan memberitahu mereka yang sebenarnya".

"Mmmmmm.. Bagus" Senyum Zico memberikan jempolnya.

"Kalau gitu aku duluan dulu Co".

"Mmmmmm".

.

Dilain tempat David dan kedua anak buahnya sedang berada di apertemen saat ia menyuruh Bagas dan Vincen datang menghampirinya. "Ada apa tuan?" Tanya Vincen.

"Kalian duduklah dulu" Ujar David mendudukan diri diatas sofa yang berada di ruang tamunya. Begitu Bagas dan Vincen duduk baru David mengeluarkan ponselnya, "Kalian lihat wanita ini".

Bagas mengerutkan keningnya melihat layar ponsel David begitu juga dengan Vincen, "Dia siapa tuan?" Tanya Bagas.

"Dia putri kedua Hendra".

"Lalu?".

"Cari tahu dia" Jawab David menyeringai. "Dia pikir dengan menjodohkan putrinya dengan ku dia akan bebas dari ku. Hahahaha, dia terlalu bodoh ingin bermain-main dengan ku".

"Baik tuan, kami berdua akan segera mencari tahu indentitas putri keduanya".

"Mmmmm.. Kalian boleh pergi".

"Baik tuan".

Seperginya Bagas dan Vincen dari sana, David bangkit berdiri dari atas kursinya menuju jendela kaca apartemen. Lalu ia menatap lurus dengan senyum mematikan di wajah David. "Kita lihat saja nanti Hendra, untuk saat ini aku akan mengikuti permainan mu" Gumam David.

DDDDRRRRTTTT.. DDDRRRTTTTTT...

"Mmmmmm?" Jawab David.

"Tuan David? saya sekretarisnya tuan Hendra, beliau meminta tuan David pagi ini mendatangi kantornya sekalian makan siang nanti tuan".

"Saya akan kesana".

"Baik tuan, terima kasih".

Kemudian David menatap layar ponselnya, lalu ia memasukkannya kembali kedalam kantong celana. Tidak menunggu beberapa lama, David segera keluar dari sana menuju perusahaan Hendrawan.

Sedangkan sekretarisnya Hendra begitu ia selesai menghubungi David, ia langsung memberitahu Hendra kalau David sedang dalam perjalanan menuju kantornya. "Mmmmm, siapkan dua gelas kopi".

"Baik tuan".

Hendra tersenyum senang, lalu ia menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda sambil menunggu David memasuki ruangnya.

Setibanya David di perusahaan Vora group yang bergerak di bidang Elektronik, David langsung keluar dari dalam mobil mewahnya sambil menetap lurus keatas gedung Vora group dengan senyum devilnya. "Ini yang ketiga kalinya aku mendatangi mu" Gumam David.

"Selamat pagi, tuan David?" Tanya seseorang dari hadapannya dengan berpakaian serba hitam.

"Mmmmm".

"Mari ikut saya tuan, tuan Hendra telah menunggu anda di ruanganNya".

Tampa banyak bertanya, David mengikutinya dari belakang sampai mereka tiba di depan ruangan Hendra yang bertulisan presdir room. "Tunggu sebentar" Ucapnya mengetuk pintu ruangan Hendra.

Tok.. Tok..

"Masuk" Jawab Hendra tampa bertanya siapa yang baru saja mengetuk pintu ruangannya.

Ceklek!

"Silahkan tuan" Ucapnya kepada David.

David pun memasuki rungan tersebut dengan seperti biasa wajah datar David dan juga dingin yang selalu ia tunjukkan kepada orang yang tidak ia sukai, "Hahahha.. Selamat datang di perusahaan saya tuan David. Maaf saya selalu menyuruh anda yang datang kemari karena saya terlalu banyak pekerjaan yang tidak bisa saya tinggalkan. Silahkan duduk tuan, sekretaris saya tadi sudah membuatkan dua gelas kopi".

"Mmmmmm" Gumam David mendudukkan diri diatas sofa ruangan Hendra sambil menyambar gelas kopi yang berada di hadapannya, namun sebelum David menyeruput kopi tersebut, ia tidak segan-segan melontarnya pertanyaan yang membuat Hendra tersinggung dengan pertanyaan bahwasanya Hendra tidak menaruh apa-apa di dalam kopinya.

"Hahahhaha.. Ayolah tuan David, bagaimana mungkin saya berani membahayakan nyawa calon menantu saya sendiri?" Ujar Hendra tertawa sumbang.

"Mmmmmm" Angguk David ikut tersenyum sinis. "Lalu bagaimana dengan putri mu? apa kamu sudah memberitahunya? saya tidak menerima kalau dia menolak saya nantinya".

"Tuan tenang saja. Putri saya Nabila tidak akan berani menolak permintaan kedua orang tuanya. Apalagi kalau dia nantinya melihat tuan David yang sangat tampan".

Mendengar itu, David semakin menunjukkan senyuman sinisnya kepada Hendra yang membuat Hendra semakin tidak nyaman. "Maafkan saya tuan jika perkataan saya membuat tuan merasa tidak nyaman".

"Tidak apa-apa, jadi kapan kamu akan mempertemukan kami berdua?".

"Minggu ini juga tuan".

"Baiklah, besoknya saya akan menikahinya. Segera beritahu dia atau rahasia perusahaan mu akan terbongkar ke publik dan juga..

"Baik tuan, saya akan mengurusnya" Potong Hendra tidak ingin mendengar kata-kata kasar keluar dari mulut David. "Ini sudah jam 11 lewat 45 menit. Saya ingin mengajak tuan David makan siang di luar kalau tuan tidak sibuk".

"Tidak usah, pekerjaan saya sangat banyak" Tolak David bangkit berdiri.

Hendra menghela nafas kecewa, "Lain kali kalau tuan David tidak sibuk, tolong beritahu saya".

Tampan ingin menjawab Hendra, David langsung pergi begitu saja dari ruangannya. Kemudian Hendra menghempaskan tubuhnya diatas sofa setelah David meninggalkan ruangannya. Lalu Hendra tersenyum menatap langit-langit ruangannya, "Kenapa saat dia pergi baru aku bisa bernapas dengan normal? Aahh, dia sangat menakutkan sekali sampai-sampai aku terlihat sangat pengecut yang tidak bisa berbuat apa-apa di hadapanNya. Sial".

Tok.. Tok...

"Masuk".

Ceklek!

"Tuan, nanti jam 1 siang akan ada rapat pemagang" Beritahu sekretarisnya.

"Mmmmm.. Aahh iya, tadi saat kamu menelpon David, apa kamu tidak memberitahu dia kalau saya mengajaknya makan siang bersama di luar?".

"Sudah tuan, saya tadi langsung memberitahu beliau kalau tuan mengajaknya makan siang bersama".

"Hhhmmmss.. Ya sudah, kamu boleh pergi".

"Baik tuan, permisi".

"Mmmmm" Gumam Hendra menuju kursi kebesarannya. Hendra mengeluarkan ponselnya, lalu ia menekan nomor ponsel Nadia.

DDDRRRTTTT.. DDDRRRTTTTTT...

"Iya pa" Jawab Nadia dari sebrang sana.

"Kamu sedang dimana Nadia? papa ingin mengajak mu bicara sebentar".

Nadia melirik jam tangannya, "Maaf pa, sepertinya Nadia tidak bisa".

"10 menit saja".

"Maafkan Nadia pa" Ucapnya begitu sang senior memanggil namanya.

Terpopuler

Comments

Anisah Humairahh

Anisah Humairahh

ganggu banget mmmmmm nya sih ganti aja "iya"

2022-08-05

0

Shakira Keyyila Zahra

Shakira Keyyila Zahra

nyimak

2022-07-06

2

Idhawaty

Idhawaty

lanjut

2022-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode Terakhir
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!