Episode 4

Melihat David yang tersenyum devil kepada Nadia membuat suasana tersebut menjadi tegang, kemudian Hendra dan Puspita langsung mencairkan dengan membawa mereka kedalam ruang makan.

"Hahahaha.. Silahkan duduk tuan David" Tawa Hendrawan menyuruh David duduk. Begitu juga dengan yang lainnya. "Nadia, kamu duduk di samping tuan David yah" Suruhnya.

Nadia pun mengangguk sambil mendudukan diri disamping David, lalu para pelayan membawa menu makan malam mereka yang telah disediakan oleh chef terkenal. Nadia melirik David yang berada disampingnya, "Kenapa dia datar sekali? padahal dia sangat tampan. Apa setiap hari bawaan dia seperti ini?" Batin Nadia.

Hendrawan yang mengetahui sedari tadi Nadia melirik David yang berada di sampingnya membuat Hendrawan merasa sedikit legah untuk menjodohkan putri keduanya dengan David yang notabennya seorang mafia yang kejam. "Nadia" Panggil Hendrawan.

"Iya pa" Jawab Nadia.

Hendrawan tersenyum hangat tanda ia sangat berharap kalau Nadia menuruti setiap perkataannya, dan Nadia yang mengetahui langsung mengerti maksud dari senyuman sang papa. "Begini nak, papa dan mama sepakat menjodohkan kamu dengan tuan David. Dan minggu ini juga kami akan melangsungkan pernikahan kalian, papa harap kamu tidak akan menolak perjodohan ini" Ucap Hendrawan sedikit tegang kalau Nadia sampai menolaknya.

Elisa tersenyum sinis melihat Nadia yang hanya terdiam saja begitu juga dengan David yang ikut terdiam dengan wajah datar sambil menikmati makan malamnya. "Pa, papa yakin menjodohkan Nadia dengan pria itu?".

"Mmmmm.. Papa dan mama yakin kalau adik kamu bersama dengan tuan David, adik kamu bakalan hidup bahagia sampai tua nanti. Iyakan tuan?".

David menyeringai tersenyum tipis melihat anggota keluarga Hermawan sampai tatapannya berhenti di arah Nadia yang masih terdiam sambil menunduk, "Kamu, siapa tadi nama mu?".

"Nadia tuan" Jawabnya.

"Angkat kepala mu dan lihat saya".

Dengan pelan-pelan Nadia mengangkat kepalanya melihat David yang sedang menatapnya dengan tatapan yang masih belum bisa Nadia artikan, "Kamu mendengar perkataannya?".

"Ma-maksud tuan?".

"Perkataan orang tuan mu. Kalaupun kamu menolak perjodohan ini saya tidak akan memaksa mu".

Nadia terdiam, ia kembali menunduk dengan wajah kebingungan. "Apa? perjodohan? bagaimana bisa papa tidak memberitahu ku terlebih dahulu kalau papa dan mama menjodohkan aku dengan pria ini. Apa yang harus aku lakukan? haruskah aku menolaknya atau.." Gantung Nadia melihat kedua orang tuanya yang sangat berharap kalau dirinya menerima perjodohan ini.

Nadia menghela nafas melihat David yang masih menatapnya. "Baiklah, tapi dengan satu syarat" Ucap Nadia menerima perjodohan tersebut.

David langsung menaikkan sebelah alisnya, "Syarat?".

"Mmmmmm" Angguk Nadia.

David tersenyum, "Wah, syarat?" Sinisnya melihat Hendrawan dan Puspita yang kebingungan dengan permintaan Nadia. "Apa itu ide dari kalian berdua?".

"Tidak, itu semua dari pikiran saya tuan. Papa dan mama tidak tau apa-apa" Jawab Nadia menghentikan tebakan David kepada kedua orang tuanya.

Lagi-lagi David tersenyum, namun senyuman kali ini membuat mereka merinding dengan senyuman tersebut, "Kurang ajar. Berani-beraninya dia menganggap keluarga Hermawan serendah ini. Dia pikir dia siapa?" Marah Elisa dalam hati kalau saja Puspita tidak menghentikannya.

"Sekarang katakan, syarat apa yang kamu inginkan?" Tegas David.

"Nadia mau selama pernikahan, tuan David tidak melarang saya melakukan ha...

"Baiklah, kamu bebas melakukan pekerjaan mu".

"Benarkah tuan?".

"Mmmmmmm".

Hendrawan dan Puspita pun langsung tersenyum bahagia kepada putri kedua mereka yang menerima perjodohan tersebut. "Terima kasih Nadia, akhirnya kamu menerima perjodohan ini. Mama sangat bangga pada kamu sayang, sampai dewasa pun kamu masih menjadi anak yang penurut sama papa dan mama" Ujar Puspita.

"Iya ma. Maaf kalau selama ini Nadia masih suka bersikap kurang ajar".

"Tidak sayang, kamu jangan berkata seperti itu. Dari dulu sampai sekarang kamu tidak pernah melanggar perintah papa dan mama. Iyakan pa?".

"Iya ma. Papa dan mama bangga sama kamu Nadia" Sambung Hendrawan.

"Terima kasih pa" Senyum Nadia.

"Kalau gitu saya pulang dulu" Ujar David bangkit berdiri dari atas kursinya.

"Kenapa buru-buru sekali tuan?" Tanya Hendrawan.

"Pekerjaan saya sangat banyak, dan juga pernikahan ini saya mau di langsungkan minggu ini" Perginya meninggalkan mereka.

"Baik tuan" Angguk Hendrawan.

Elisa tersenyum sinis melihat adiknya Nadia yang akan menikah minggu ini, "Kamu yakin akan menikahi pria kurang ajar itu?".

"Lisa" Bentak Hendra sedikit marah. "Berani-beraninya kamu berkata seperti itu kepada adik kamu sendiri".

"Yah, Lisa hanya sedikit perduli saja sama dia. Lisa yakin kalau pria itu berdarah dingin dan juga Lisa tidak yakin kalau Nadia nantinya hidup bahagia dengannya. Apa kamu tidak berpikir seperti itu?".

Nadia tersenyum, "Tidak tau kak, yang penting papa dan mama menyukai pria itu. Nadia tidak perlu memikirkan akan hidup bahagia atau tidak bersama dengan pria itu".

"Ckckck.. Semoga kamu tidak menyesalinya" Geleng Elisa meninggalkan mereka.

Kemudian Puspita menghampiri Nadia dan menggenggam kedua tangan Nadia dengan sayang, "Maafkan mama ya sayang harus menjodohkan kamu, padahal jaman sekarang sudah canggih tidak mesti harus menjodohkan anak-anaknya pada orang lain. Tapi mama dan papa malah melakukan hal konyol ini lagi".

"Tidak apa-apa ma. Lagian Nadia menyukai pria itu meskipun dia terlihat sangat datar".

"Benarkah sayang kamu menyukai pria itu?".

"Iya ma".

Dengan senang hati Puspita langsung memeluk Nadia dengan erat. "Terima kasih sayang, kamu benar-benar anak mama yang sangat berbakti kepada orang tua".

Setibanya David di lokasi yang Vincen dan anggota lainnya tungguin sekarang, ia datang menghampiri mereka. "Tuan" Tunduk Vincen. "Mari ikut saya tuan".

"Mmmmm" Gumam David mengikuti Vincen kedalam sebuah gedung tua yang berada di dekat pelabuhan. "Ada berapa banyak?".

"Sekitar 300 kilo tuan. Dan tadi ketua menghubungi kami tuan".

"Apa yang ketua katakan?".

"Dia bertanya tentang tuan baik-baik saja atau tidak".

"Kenapa ketua tidak menghubungi ku?".

"Saya juga kurang tau tuan".

David terdiam, setelah itu ia menyuruh anak buahnya membawa obat larangan tersebut ketempat mereka menyembunyikannya selama ini.

.

1 minggu kemudian setelah pernikahan David dan Nadia berlangsung, David membawa Nadia kedalam kediamannya yang berada di hotel xx yang paling atas. "Wah, apartemennya mewah sekali tuan" Senyum Nadia melihat seisi apertemen tersebut.

"Kamar mu ada disana, pergilah dan bawa barang-barang mu ini" Ujar David meninggalkan Nadia. Namun dengan cepat Nadia menghentikan langkah David dengan menahan tangannya. David melirik tangan Nadia yang telah berani menahan tangannya.

"Aahhh, maafkan saya tuan. Saya hanya ingin bertanya saja kalau kita berdua tidak satu kamar".

"Jangan banyak bertanya, lakukan saja sesuai dengan apa yang saya perintahkan" Jawab David segera pergi dari hadapan Nadia menuju kamarnya.

Melihat David yang sudah memasuki kamarnya, Nadia pun segera membawa barang-barangnya ke arah kamar yang tadi David tunjukkan.

Ceklek!

"Wah, kamar ini juga mewah sekali. Ternyata dia baik juga. Aku pikir dia akan memberikan kamar yang sederhana, dan ternyata aku salah menebaknya. Tapi, kenapa dia tidak mau satu kamar dengan ku? bukankah kami sudah suami istri yang baru menikah? Ck, apa-apaan dia? apa dia ingin mempermainkan ku saja? kalau gitu kenapa dia mau perjodohan ini kalau dia hanya ingin bermain-main dengan ku" Dengus Nadia dengan kesal.

Setelah itu Nadia menghempaskan tubuhnya diatas ranjang yang David sediakan untuknya. Sedangkan David yang berada di dalam kamar tidak memilih istirahat, melainkan membuka pesan masuk dari kedua anak buah kepercayaannya.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode Terakhir
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!