ide gila

Dengan sekuat tenaga Alana menarik tubuhnya saat beberapa orang berkumpul di kamar mengarahkan ponsel ke arah mereka.

Setelah usaha keras akhirnya Alana terbebas dari pelukan Zayn yang mabuk. Dengan cepat memperbaiki posisinya, duduk di tempat tidur. Meniliti orang-orang yang menatap ke arahnya, dengan ponsel mereka terus menyorot ke arah ranjang.

Gelagapan Alana lalu turun dari ranjang. Napasnya tersengal mencoba meraup oksigen sebanyak-banyaknya, sembari mencoba memperbaiki rambut panjang terurainya yang telah menjadi acak-acakan.

Ah, dia benar-benar terlihat kacau.

“Dia akan menodai perempuan ini!” suara terdengar dari mereka.

Alana membulatkan matanya. Apa mau menodai!

Jantung Alana bagai di hempas dari ketinggian saat melihat beberapa orang berkumpul di dalam kamar. Ya tuhan, dia terlihat seperti pasangan mesum yang sedang terciduk? Bagaimana ini?

“Ini tidak seperti yang kalian lihat.”

Alana akan memberikan penjelasan namun terhenti mengarahkan pandangannya ke pintu kamar saat mendengar derap langkah kaki, yang ternyata adalah Gisel sahabatnya yang terlihat mengatur napas setelah berlari mengejar Laura.

Gisel berdiri menatap bingung akan keadaan kamar, apalagi melihat Alana yang berdiri penampilannya terlihat acak-acakan apa yang terjadi?

“Sel!” panggil Alana meminta pertolongan, Gisel dengan cepat melangkah mendekat, menerobos orang-orang lalu mendekap sahabatnya itu.

“Ada apa Lan? Kau tidak apa-apakan?” tanyanya cemas.

“Aku tidak apa-apa Sel.”

“Lalu kenapa ada banyak orang,” bisik Gisel yang tak mengerti keadaan mengapa di kamar ini orang berkerumun.

“Aku juga tidak tahu Sel. Kak Vino mabuk lalu tanpa sadar dia memelukku dan ngak tahu kenapa mereka semua ada di sini dan melihat kak Vino memelukku, sekarang mereka menuduh jika kak Vino akan menodaiku,” jelas Alana suaranya terdengar panik.

Gisel menarik napas berat, menatap ke arah ranjang di mana Zayn masih terlelap, belum sadar apa yang telah terjadi.

“Ini pasti rencana yang di susun nenek sihir itu, seharusnya dia yang berada dalam situasi ini!” tebak Gisel. “Dan sialnya sekarang dia berhasil kabur. Aku tidak dapat mengejarnya,” decak Gisel kesal.

Apa ... perempuan itu kabur!

“Kabur! Lalu bagaimana ini? kenapa sekarang aku yang terjebak,” balas Alana putus asa.

“Nona laki-laki ini telah mencoba menodaimu, kita harus melaporkannya ke polisi,” tukas salah satu di antara mereka.

Polisi ... Alana dan Gisel tersentak mendengar ucapan lelaki itu. Bagaimana mungkin Zayn yang akan mereka tolong akan di adili.

“Tidak ... Tidak, ini tidak seperti yang Anda pikirkan,” cegah Alana dengan cepat melambaikan ke dua tangan. “Dia tidak melakukan itu padaku,” tambahnya.

“Nona jangan takut, kami di sini saksi, jika lelaki ini mencoba melecehkan nona.”

“Tapi aku berkata benar. Dia tidak melakukan itu.”

“Sel, bagaimana ini jangan sampai mereka membawa kak Vino?” Alana menjadi frustrasi semakin panik.

“Nona kami punya bukti, jika lelaki ini melecehkan Anda.” Menunjukan ponselnya.

“Tidak, dia tidak melakukan apa-pun. Sel jangan diam saja, bantu aku menjelaskan.”

Gisel terdiam memikirkan bagaimana caranya, mengakhiri ketegangan ini agar semua ini berakhir. Zayn aman dan orang-orang ini pergi.

Hingga sebuah ide terlintas di pikirannya.

“Begini mereka ini sepasang kekasih jadi wajar melakukan hal seperti itu, hahahaha” jelas Gisel dengan gelak tawa paksa untuk melebur ketegangan, membuat Alana membulatkan mata akan penjelasan tak masuk akal sahabatnya itu.

What ... sepasang kekasih!

“Sel,” geram Alana berbisik sembari tangannya menyikut perut sahabatnya.

“Ini agar mereka pergi dan tidak menyebarkan berita buruk tentang Zayn, dan kita juga bisa cepat pergi dari sini sebelum dia sadar,” balas Gisel berbisik.

“Dia kekasihmu kan?” tanya Gisel dengan nada meninggi penuh penekanan dan kepura-puraan pada Alana.

Alana terdiam tak menjawab lidahnya terasa keluh. “Iyakan saja,” Gisel berbisik pelan.

"Iya kan?" desak Gisel.

“Iya, kami sepasang kekasih,” terang Alana memaksakan senyuman.

“Kalian dengar kan, mereka sepasang kekasih. Mereka juga akan segera menikah.”

Mata Alana membulat sempurna.

Menikah ...

Semakin gila saja ucapan Gisel demi agar semua ini berakhir.

“Ayo, Lan, kita juga harus cepat pergi,” desak Gisel lagi.

Rasanya Alana ingin menangis mengikuti keinginan gila Gisel. Namun ini semua demi Vino sahabat kakaknya.

“Iya kami akan segera menikah,” tutur Alana pelan.

“Ada apa ini?” suara berat dari seorang lelaki paruh bayah membuat perhatian mereka terpusat.

Gisel terdiam mematung menatap lelaki yang baru saja masuk dengan beberapa pengawal.

“Astaga, Matilah,” rancau Gisel wajahnya seketika memucat.

>>>>>

Dua sahabat ini kini berdiri di sudut ruangan. Pengakuan asal Gisel, jika Alana dan Zayn adalah sepasang kekasih yang akan menikah telah berhasil membuat sekumpulan orang meninggalkan kamar. Ya, demi menyelamatkan pemuda yang di panggil kak Vino oleh Alana. Perempuan itu telah mengarang cerita.

“Sel kau gila ya! Kenapa kau punya ide menyuruhku mengatakan pada mereka, aku dan kak Vino sepasang kekasih yang akan menikah,” geram Alana.

“Aku terpaksa mengatakan seperti itu, agar mereka pergi dan tidak menyebarkan berita buruk, itu tidak baik bagi Zayn,” ucap Gisel santai manik matanya malah terfokus pada pemuda tampan yang duduk di sofa di kelilingi oleh lelaki berjas hitam terlihat seperti anak buah Zayn yang mencoba membantu sang bos untuk menghilang efek mabuknya dan membuat tersadar sepenuhnya.

Alana berdecak kesal, meremas tangannya gugup sekarang mereka memang telah berhasil keluar dari tudingan itu, namun kini masalah baru muncul.

Zayn yang tersadar dan kini duduk di sofa sedang berbicara dengan seorang lelaki paruh bayah.

“Ah, dia tampan sekali!” decak kagum terdengar dari Gisel.

Tampan!

Kepala Alana terasa ingin pecah dengan masalah ini, sementara gadis yang membuat semua menjadi bertambah kacau sedang menatap kagum pada pemuda tampan yang ada di hadapannya.

“Gisel,” geram Alana bukannya berpikir mencari jalan keluar.

“Ini pertama kalinya aku melihat Zayn dari dekat.

“Gisel! Berpikir sesuatu.”

“Otakku tidak bisa berpikir Lan, jika di hadapan lelaki tampan. Apalagi ini Zayn.”

Uh, astaga. Suasana sedang tegang dia malah terfokus pada wajah tampan Zayn.

“Gisel,” tekan Alana menyikut perut sahabatnya ini.

“Awww. Sakit Lan,” Gisel mengadu mengalihkan pandangannya pada Alana.

Mulai berpikir ada sesuatu yang aneh.

“Tapi, Alana kau bilang sangat mengenalnya. Tapi kenapa dia tidak mengenalmu?” tanya Gisel heran sejak tadi memperhatikan tindak tanduk Zayn tak sedikit pun memiliki respon saat melihat Alana.

Alana terdiam sejenak memasang wajah sendu, lalu merabah wajahnya. Ya karena luka ini dia telah berubah.

“Kami sudah tidak bertemu selama 7 tahun lebih. Dia tidak mengenaliku karena penampilan dan wajahku telah berubah oleh hiasan, kau tahu kan karena teknik merias ini wajahku berubah sangat cantik, di wajahku semua terlihat sempurna hidung tinggi, mata lebih bulat, dia pasti tidak mengenaliku. Apalagi yang dia tahu jika kecelakaan saat itu membuatku koma, dia tidak tahu jika insiden itu telah membuat wajahku buruk rupa,” ujar Alana. “Dia hanya mengingat penampilanku yang dulu yang unyu-unyu masih menginjak Sma,” jelas Alana.

Gisel terdiam sedikit berpikir.

“Penampilanmu yang dulu, yang culun dan berkacamata besar itu,”

Ya, itulah kenangan wajah yang di ketahui oleh Zayn. Alana yang terus berkacamata besar dengan rambut terkepang dua sama seperti Nara kakaknya.

Alana mengangguk. “Aku pernah menyapanya di acara kelahiran anak kakakku, tapi dia sama sekali tidak mengenaliku,” tutur Alana.

Gisel menarik napas berat sungguh miris mendengar saat Alana berjuang menolong sahabat kakaknya pemuda itu malah tak mengenalinya.

Gisel dan Alana terdiam tak ada pembicaraan lagi, mereka hanya fokus menatap Zayn dan seorang lelaki paruh bayah.

Hingga akhirnya mereka tersentak kaget saat lelaki paruh bayah itu berkata.

“Kau harus menikahinya!”

Jeduar ....

Alana dan Gisel sontak tertegun dengan rahang terbuka lebar.

Menikah ....

Ah, ya ampun mengapa jadi kacau begini?

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Mantap nih punya teman spt Gisel. Fokusnya cepat berubah-rubah 😁

2023-11-18

0

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Gisel asli dah ngarang bebas 🤣🤣🤣

2023-11-18

0

Vinsensia Astrid

Vinsensia Astrid

Lumayan dapat jodoh horang kaya ganteng lagi

2023-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 rencana
3 kembali
4 terciduk
5 ide gila
6 terjebak
7 terjebak
8 keputusan
9 tak bisa mundur
10 pernikahan
11 pulang bersama
12 tinggal bersama
13 pagi bersama
14 tugas
15 bekerja
16 makanan
17 ikut
18 Belanja
19 di kerjain
20 gaun
21 ke pesta
22 pesta
23 kejar
24 takut
25 trauma
26 pagi
27 tamu
28 izin
29 tertahan
30 makan bersama
31 bekal
32 laporan
33 kesal
34 merajuk
35 senyuman
36 Izin Zayn
37 nonton
38 penggemar
39 sedikit terungkap
40 kebenaran
41 gengsi
42 pulang
43 bangun
44 map
45 gelisah
46 pulang
47 kenang-kenagan
48 sepi
49 tamu
50 bertamu lagi
51 bertemu
52 ruang makan
53 mengantar
54 Basa-basi
55 kamar
56 rencana
57 telat
58 tugas
59 Tugas Alana
60 menjemput
61 pernyataan
62 dua pernyataan
63 perasaan Arion
64 amarah Zayn
65 Tugas baru
66 Ayang
67 Arion
68 ulah Arion
69 Rencana Zayn
70 Alana tahu
71 Arion kecewa
72 kencan
73 Keputusan
74 jawaban
75 pergi
76 menuju
77 pertemuan
78 kecewa
79 rencana Alana
80 perasaan Zayn
81 kantor Zayn
82 pamit
83 pulang
84 pulang
85 galau
86 salon
87 taman
88 Yang di tunggu warga
89 bersiap kembali
90 tawar-menawar
91 gagal
92 bukti
93 rahasia mereka
94 marah
95 ibu tahu
96 pesta
97 Tugas baru
98 Oh mertua
99 kelahiran
100 The end
101 Bonus
102 Diam-diam Suamiku Ceo
Episodes

Updated 102 Episodes

1
awal mula
2
rencana
3
kembali
4
terciduk
5
ide gila
6
terjebak
7
terjebak
8
keputusan
9
tak bisa mundur
10
pernikahan
11
pulang bersama
12
tinggal bersama
13
pagi bersama
14
tugas
15
bekerja
16
makanan
17
ikut
18
Belanja
19
di kerjain
20
gaun
21
ke pesta
22
pesta
23
kejar
24
takut
25
trauma
26
pagi
27
tamu
28
izin
29
tertahan
30
makan bersama
31
bekal
32
laporan
33
kesal
34
merajuk
35
senyuman
36
Izin Zayn
37
nonton
38
penggemar
39
sedikit terungkap
40
kebenaran
41
gengsi
42
pulang
43
bangun
44
map
45
gelisah
46
pulang
47
kenang-kenagan
48
sepi
49
tamu
50
bertamu lagi
51
bertemu
52
ruang makan
53
mengantar
54
Basa-basi
55
kamar
56
rencana
57
telat
58
tugas
59
Tugas Alana
60
menjemput
61
pernyataan
62
dua pernyataan
63
perasaan Arion
64
amarah Zayn
65
Tugas baru
66
Ayang
67
Arion
68
ulah Arion
69
Rencana Zayn
70
Alana tahu
71
Arion kecewa
72
kencan
73
Keputusan
74
jawaban
75
pergi
76
menuju
77
pertemuan
78
kecewa
79
rencana Alana
80
perasaan Zayn
81
kantor Zayn
82
pamit
83
pulang
84
pulang
85
galau
86
salon
87
taman
88
Yang di tunggu warga
89
bersiap kembali
90
tawar-menawar
91
gagal
92
bukti
93
rahasia mereka
94
marah
95
ibu tahu
96
pesta
97
Tugas baru
98
Oh mertua
99
kelahiran
100
The end
101
Bonus
102
Diam-diam Suamiku Ceo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!