tinggal bersama

“Tolong pelan-pelan,” lirih Alana.

Tubuhnya menegang, bulir keringat jatuh bercucuran. Sungguh dia sangat ketakutan saat ini, hingga terus menutup matanya rapat. Kilas bayangan masa lalu kembali terkenang di ingatannya.

Alana sedang berada di dalam mobil. Karena paksaan Zayn untuk ikut pulang bersama, Alana harus menghadapi ketakutannya.

“Hei, ini mobil bukan siput,” decak Zayn tak sabaran dengan nada jutek.

Zayn yang duduk di samping Alana memutar bola mata jengah, sudah ke sekian kalinya Alana berkata seperti itu pada Ken yang sedang mengemudikan mobil, hingga ia merasa bosan karena Ken menuruti permintaan Alana.

Mengabaikan Alana, Zayn menarik ke dua sudut bibirnya, tersenyum jahat membayangkan apa yang akan di lakukannya pada gadis itu saat mereka telah sampai di rumah. Dia sudah tidak sabar ...

Setelah mengemudi beberapa saat akhirnya mereka telah sampai di rumah. Alana membuka mata perlahan saat merasakan deru mesin mobil sudah tak terdengar lagi.

“Sudah sampai!” sorak Alana.

Dengan cepat membuka pintu mobil, akhirnya dia terbebas kemudian melangkah menjauh meninggalkan Zayn yang belum beranjak dari kuda besinya.

“Hei kau!” teriak Zayn tak terima Alana turun lebih dulu meninggalkannya. “Dia sangat bersemangat, kau pikir akan tinggal nyaman di sini, ” gumamnya dengan seringai menghiasi wajah tampannya.

Alana mengatur napas yang terasa sesak karena ketakutan. Kecelakaan itu telah meninggalkan trauma baginya, dia sangat takut jika berhubungan dengan mobil.

Setelah membaik Alana menatap ke depan. Gadis itu berdecak kagum akan rumah yang ada di hadapannya. Rumah berkonsep minimalis namun di desain mewah.

Ya, walau pun Zayn telah menjadi presdir namun gaya hidupnya masih sama seperti Vino yang terbiasa hidup sendiri, dia tidak suka rumah yang terlalu besar. Padahal dia bisa saja tinggal di mansion mewah, namun ia nyaman dengan hunian seperti ini.

“Wah rumah kak Vino bagus banget,” decak Alana dalam hati ada kebanggaan di hati Alana, sahabat kakaknya telah sukses.

“Apa yang kau liat, ayo masuk,” ucap Zayn membuyarkan lamunan Alana, melangkah lebih dulu.

Pasangan ini telah berada di dalam rumah, dari penampakan luar saja sudah menakjubkan bagi Alana, sekarang bagian dalamnya juga. Alana mengedarkan pandangannya meneliti keadaan.

“Mulai hari ini kau akan tinggal di sini,” ucap Zayn menatap Alana yang masih mengamati sekeliling.

Sontak saja Alana terkesiap mendengar ucapan Zayn untuk tinggal di rumahnya. Astaga, mereka benar akan tinggal bersama.

“Tinggal di sini kak, aku tidak bisa. Aku harus pulang ke rumahku,” tolak Alana dengan cepat.

Pemuda ini melipat tangan di dada menatap Alana tajam.

“Ingat! Selama kau tidak menemukan perempuan itu kau akan terus berada di sini,” kata Zayn dengan sinis terdengar keraguan.

“Kak Zayn ....” protes Alana.

“Atau kau mengaku saja kau memang tidak bisa menemukannya, pamanku yang menyuruhmu menjebakku,” dengusnya yakin jika perempuan yang di maksud Alana adalah cerita fiktif.

“Iya, baiklah.” Memilih pasrah.

Alana menghembuskan napas lemas, tertunduk. Uh, Selalu saja mengira Alana menjebaknya.

Seulas senyum miring terukir di wajah tampan Zayn, dia telah berhasil membuat Alana tunduk dan takluk padanya.

“Oh, iya karena kau ada di sini ...” Zayn menggantung ucapannya, menatap Alana. Ingin melihat bagaimana ekspresi gadis ini jika dia mengatakannya.

“Aku beritahu padamu, jika aku sudah memecat seluruh pelayanku. Dan selama kau tinggal di sini kau akan menggantikan tugasnya,” ujar Zayn dengan senyum devil. Ini adalah bagian dari rencananya.

Jeduar ...

Alana memantung di tempat, rahangnya terbuka mendengar ucapan Zayn.

Apa menggantikan tugas pelayan di rumah ini.

“Apa kak, aku yang harus mengurus rumah ini,” ulang Alana tak percaya.

“Ya, kau pikir akan hidup nyaman di sini sebagai nyonya Zayn. Kau bukan Cinderella, kau hanya akan menjadi upik abu,” sinis Zayn.

“Tapi kak ...”

“Tapi apa lagi, aku bisa berbuat lebih dari ini,” ancam Zayn.

“Aku akan membuat hidupmu sulit, hingga kau menyesal telah menjebakku,” batin Zayn.

Alana hanya mendengus dengan bibir mengerucut. Kan mulai lagi kegilaannya.

“Mulai malam ini kau tidur di kamar bawah dan aku di kamar atas. Jangan berpikir kita akan satu kamar, jangan mimpi. Aku tidak akan pernah menyentuhmu,” jelasnya dengan penuh penekanan menatap sinis.

Alana menarik napas lega, hatinya berdecak hore setelah mendengar ucapan Zayn syukurlah Zayn tidak akan menyentuhnya, apalagi meminta haknya sebagai suami, dia akan aman.

Inilah salah satu sifat kak Vinonya yang tidak mudah tergoda dengan seorang wanita, tak peduli sebanyak apa-pun dan secantik apa-pun perempuan yang menginginkannya dulu, dia akan tetap menjadi lelaki yang cuek. Dan Alana akan merasa nyaman bersamanya, dia akan hidup dengan aman.

“Sudah, Aku mau tidur,” ujar Zayn lalu meninggalkan Alana, namun baru beberapa langkah pemuda itu terhenti.

Kembali menatap Alana.

“Ingat setiap titik di rumah ini terpasang cctv yang akan mengawasimu, jadi awas saja kalau kau macam-macam padaku atau melakukan hal bodoh yang bisa merugikan dirimu sendiri, karena aku bisa melenyapkanmu,” pesan Zayn dengan mata memicing.

Alana menelan salivanya kelat, mendengar ancaman Zayn yang sangat mengerikan.

Pemuda itu pun berbalik melangkah pergi, meniti anak tangga menuju kamarnya.

Astaga jantung Alana selalu saja bekerja keras jika berdekatan dengan Zayn.

Setelah kepergian Zayn, Alana pun menuju kamar. Dia akan membersihkan diri lalu mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.

Alana telah membersihkan diri, keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe. Ia melangkah menuju cermin rias.

Duduk di depan cermin rias dengan wajah tanpa make up membuat hati Alana selalu saja tersayat perih. Dia bahkan seakan tak kuasa menatap wajah buruk rupanya.

Alana mengangkat tangannya meraba pipi sebelah kirinya, bekas luka itu.

“Apa aku bisa terus menutupi wajah buruk rupa ini? Semoga saja nanti kak Vino tidak pernah melihat wajah menyeramkanku, aku malu, kak Vino tidak boleh tahu, siapa aku,” lirih Alana tersenyum getir.

Hari-hari yang di jalani Alana akan terasa lebih berat. Dia harus berpikir keras untuk menutupi wajah aslinya dari Zayn. Mampukah dia?

hai, slow up dulu yeee, ini ada yang kaya diriku kah yang coran turun, tapi serbuan panggilan kondangan kaga berhenti-berhenti ... cape deh khusunya kantong eke ...

Like

Coment

Vote ...

biar semangat ...

Terpopuler

Comments

Sonia pramita

Sonia pramita

lagi lagi lagi 😁😁😁

2024-02-11

0

Fierda

Fierda

Bener" ikutan deg degan.... gimana nanti kalau ketauan pas gak pake makeup /Chuckle//Chuckle/

2024-02-09

0

ike

ike

semangat author 🥰

2023-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 rencana
3 kembali
4 terciduk
5 ide gila
6 terjebak
7 terjebak
8 keputusan
9 tak bisa mundur
10 pernikahan
11 pulang bersama
12 tinggal bersama
13 pagi bersama
14 tugas
15 bekerja
16 makanan
17 ikut
18 Belanja
19 di kerjain
20 gaun
21 ke pesta
22 pesta
23 kejar
24 takut
25 trauma
26 pagi
27 tamu
28 izin
29 tertahan
30 makan bersama
31 bekal
32 laporan
33 kesal
34 merajuk
35 senyuman
36 Izin Zayn
37 nonton
38 penggemar
39 sedikit terungkap
40 kebenaran
41 gengsi
42 pulang
43 bangun
44 map
45 gelisah
46 pulang
47 kenang-kenagan
48 sepi
49 tamu
50 bertamu lagi
51 bertemu
52 ruang makan
53 mengantar
54 Basa-basi
55 kamar
56 rencana
57 telat
58 tugas
59 Tugas Alana
60 menjemput
61 pernyataan
62 dua pernyataan
63 perasaan Arion
64 amarah Zayn
65 Tugas baru
66 Ayang
67 Arion
68 ulah Arion
69 Rencana Zayn
70 Alana tahu
71 Arion kecewa
72 kencan
73 Keputusan
74 jawaban
75 pergi
76 menuju
77 pertemuan
78 kecewa
79 rencana Alana
80 perasaan Zayn
81 kantor Zayn
82 pamit
83 pulang
84 pulang
85 galau
86 salon
87 taman
88 Yang di tunggu warga
89 bersiap kembali
90 tawar-menawar
91 gagal
92 bukti
93 rahasia mereka
94 marah
95 ibu tahu
96 pesta
97 Tugas baru
98 Oh mertua
99 kelahiran
100 The end
101 Bonus
102 Diam-diam Suamiku Ceo
Episodes

Updated 102 Episodes

1
awal mula
2
rencana
3
kembali
4
terciduk
5
ide gila
6
terjebak
7
terjebak
8
keputusan
9
tak bisa mundur
10
pernikahan
11
pulang bersama
12
tinggal bersama
13
pagi bersama
14
tugas
15
bekerja
16
makanan
17
ikut
18
Belanja
19
di kerjain
20
gaun
21
ke pesta
22
pesta
23
kejar
24
takut
25
trauma
26
pagi
27
tamu
28
izin
29
tertahan
30
makan bersama
31
bekal
32
laporan
33
kesal
34
merajuk
35
senyuman
36
Izin Zayn
37
nonton
38
penggemar
39
sedikit terungkap
40
kebenaran
41
gengsi
42
pulang
43
bangun
44
map
45
gelisah
46
pulang
47
kenang-kenagan
48
sepi
49
tamu
50
bertamu lagi
51
bertemu
52
ruang makan
53
mengantar
54
Basa-basi
55
kamar
56
rencana
57
telat
58
tugas
59
Tugas Alana
60
menjemput
61
pernyataan
62
dua pernyataan
63
perasaan Arion
64
amarah Zayn
65
Tugas baru
66
Ayang
67
Arion
68
ulah Arion
69
Rencana Zayn
70
Alana tahu
71
Arion kecewa
72
kencan
73
Keputusan
74
jawaban
75
pergi
76
menuju
77
pertemuan
78
kecewa
79
rencana Alana
80
perasaan Zayn
81
kantor Zayn
82
pamit
83
pulang
84
pulang
85
galau
86
salon
87
taman
88
Yang di tunggu warga
89
bersiap kembali
90
tawar-menawar
91
gagal
92
bukti
93
rahasia mereka
94
marah
95
ibu tahu
96
pesta
97
Tugas baru
98
Oh mertua
99
kelahiran
100
The end
101
Bonus
102
Diam-diam Suamiku Ceo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!