Cinta Pangeran Es
Seorang pemuda terlihat tergesa gesa berlari di area bandara. Ia terlihat cukup panik karena mendengar pemberitahuan keberangkatan pesawat yang Ia tau keberangkatan milik siapa itu.
Di saat berlari, Ia tidak sengaja menabrak seorang gadis yang sedang menyeret dua buah koper cukup besar.
Buughhh.
Gadis itu terjatuh dan terduduk di lantai.
" Aaww, " gadis itu meringis karena tangan nya sedikit tergores saat terjatuh.
Pemuda itu bukan nya membantu untuk berdiri malah memarahi gadis itu.
" Hei, kalau jalan itu hati hati, " omel pemuda itu dengan ketus nya.
Gadis itu mendongak dan melihat wajah pemuda itu yang terlihat kesal. Belum lagi sempat gadis itu membalas, pemuda itu sudah pergi meninggalkan nya.
" Haissshh, sudah dia yang menabrak aku malah dia yang mengomel ngomel gak jelas. Sial banget sih, baru saja tiba di Indonesia sudah ada kejadian seperti ini, " gerutu gadis itu.
Gadis itu bangkit dan membersihkan pakaian nya yang sedikit kotor. Ia melihat tangan nya yang sedikit tergores.
" Ehmm, penyambutan yang cukup dramatis, " gumam gadis itu lirih.
Di sisi lain, pemuda itu terus berlari menuju ke tempat keberangkatan. Nafas nya ngos ngosan karena terus berlari.
Saat sudah bertemu dengan keluarga nya, Ia mengatur kembali nafas nya yang tersengal.
" Kenapa terlambat, Fian? Kelihatan nya, kamu memang tidak ingin mengantar kepergian mbak dan mas mu serta keponakan mu ini ya, " omel Ziya.
" Maaf mbak, tadi Fian ada matkul. Kebetulan juga lagi ada kuis tadi. Tapi, setelah selesai kelas, Fian langsung bergegas ke bandara, " ucap Alfian dengan nafas masih tersengal.
" Sudah sudah Zi, kamu jangan omelin adik kamu lagi. Lihat, dia juga sudah berusaha keras untuk bisa sampai tepat waktu, " lerai Rita.
Ziya pun tersenyum lalu memeluk adik angkat nya itu.
" Jaga mami dan papi selama mbak di Singapura ya. Dan ingat, kamu harus fokus kuliah dan belajar bisnis sama papi dan mas Randy. Jangan sampai mengecewakan semua orang, " pesan Ziya.
" Siap mbak, Fian pasti jaga mami dan papi, mbak jangan khawatir. Masalah kuliah dan bisnis, pasti Fian akan berusaha keras untuk membanggakan semua orang, " balas Fian.
Mereka melepas pelukan nya, lalu Fian beralih memeluk saudara ipar nya Putra dan juga keponakan nya yang lucu, Rasya.
" Uncle pasti akan sangat merindukan keponakan uncle yang lucu ini, " ucap Alfian sambil terus menciumi pipi gembul Rasya. Sementara, Rasya tertawa geli karena pipi nya terus di ciumi.
Ilham menyuruh Ziya dan Putra untuk segera masuk ke dalam pesawat. Setelah itu, mereka pergi meninggalkan bandara.
" Sayang, untung saja kamu sampai tepat waktu, mami sudah pusing mendengar omelan mbak mu karena kamu telat datang, " ucap Rita.
" Maaf ya mi. Tadi juga Fian sudah berlari secepat mungkin, kalau saja tadi gak ada gadis itu, pasti Fian lebih cepat sampai, " balas Alfian.
" Gadis itu?, " beo semua orang.
" Ah sudah lah mi gak perlu di bahas gadis jelek itu. Tadi Fian juga sudah memarahi dia, " ucap Alfian.
Rita pun mengangguk kan kepala nya. Putera nya yang satu ini memang tidak banyak bicara. Ia lebih memilih diam dari pada membahas sesuatu yang di rasa nya tidak penting.
" Yasudah, sekarang kita pulang. Vit, malam ini bantu mami masak ya, mami ingin masak makanan kesukaan semua orang, " ucap Rita saat ingin masuk ke dalam mobil.
" Siap mami, " balas Vita sambil memberi hormat layak nya latihan baris berbaris.
Mereka semua tertawa bersama sama melihat tingkah konyol Vita. Lalu, mereka masuk ke dalam mobil dan meninggalkan area parkir bandara.
****
Gadis yang di tabrak oleh Alfian tadi telah tiba di halaman mansion nya. Ia melihat sekeliling mansion nya lalu melangkah kan kaki nya memasuki mansion nya yang megah.
Di sana sudah berjejer para pelayan yang sedang membungkuk memberi hormat.
" Selamat datang nona Amanda. Saya Mery, kepala pelayan di mansion ini, " sapa kepala pelayan.
" Terima kasih Mery. Oh iya, di mana kakek dan nenek saya? Kenapa saya tidak melihat mereka di sini, " tanya gadis itu yang ternyata bernama Amanda.
" Maaf nona, tuan dan nyonya besar sedang keluar karena sedang ada urusan mendesak. Mereka berpesan, kalau mereka meminta maaf karena tidak bisa menyambut kedatangan nona Amanda, " jawab Mery.
" Oh begitu. Yasudah, tolong bawa koper koper saya ke kamar, " perintah Amanda.
" Baik nona, " ucap Mery patuh.
Mery menyuruh pelayan lain membawa koper koper Amanda ke dalam kamar nya. Sementara Amanda, ia berjalan menuju sofa yang ada di ruang keluarga di susul Mery di belakang nya.
" Nona, apa ada lagi yang nona perlukan?, " tanya Mery saat Amanda duduk di sofa.
" Tolong bantu saya bersihkan luka ini, " jawab Amanda sambil menunjuk kan tangan nya yang terluka karena tergores saat terjatuh tadi di bandara.
Mery panik saat melihat tangan majikan nya terluka. Ia bergegas menyuruh pelayan yang lain nya lagi untuk mengambil kotak P3K.
" Ada apa nona, kenapa nona bisa sampai terluka seperti ini?, " tanya Mery sambil membersihkan luka Amanda.
" Tadi aku terjatuh di bandara karena gak sengaja tertabrak oleh seseorang. Dan tolong, jangan katakan ini kepada nenek dan kakek. Jika mereka sampai tau, sudah pasti akan ada drama kehebohan di mansion ini, " jawab Amanda sekaligus memberi perintah kepada Mery.
" Baik nona. Sudah selesai nona, sebaik nya nona sekarang beristirahat. Nanti akan saya panggil jika makan malam sudah siap, " ucap Mery.
" Terima kasih, " balas Amanda.
Setelah itu, Amanda bangkit dan berjalan menuju kamar nya yang ada di lantai dua.
Sesampai nya di kamar, Ia membuka blazer nya lalu merebah kan tubuh nya di atas tempat tidur nya.
Ia melamun membayangkan wajah pemuda yang tadi menabrak nya.
" Dasar cowok brengs*k. Dia yang menabrak aku malah dia yang marah marah. Dasar menyebalkan. Tapi kalau di lihat lihat, wajah nya tampan juga, " gumam Amanda sambil tersenyum.
" Ahh ****, kenapa malah membayangkan cowok itu, " gumam Amanda sambil memukul pelan kening nya.
" Ingat Amanda, kamu di sini karena ingin melupakan semua rasa sakit itu. Jangan menambah lagi rasa sakit mu karena pria lain. Kamu harus fokus sama kuliah mu dan jangan mikir untuk punya pasangan di sini, " gumam Amanda mengingatkan diri nya sendiri.
" Ahh, lebih baik aku mandi dari pada memikirkan pria pria brengs*k itu, " gumam Amanda.
Amanda bangkit lalu mengambil handuk baru di dalam lemari. Setelah itu, Ia melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kamar mandi.
Dua puluh menit Ia berada di dalam kamar mandi. Setelah selesai membersihkan diri, Amanda keluar dari dalam kamar mandi dan memilih pakaian nya yang sudah tersusun rapi di dalam lemari.
Setelah selesai berpakaian, Ia duduk bersender di atas tempat tidur nya sambil memainkan ponsel nya. Ia mencari info tentang kampus baru nya.
" Untung saja, daddy sudah menyuruh asisten nya mengurus administrasi kampus baru ku. Jadi, besok aku sudah bisa mulai kuliah lagi. Semoga saja, kampus baru ku memberikan ku kebahagiaan sesuai dengan keinginan ku, " gumam Amanda.
Amanda meletakkan ponsel nya di atas meja di samping tempat tidur nya, lalu Ia merebahkan tubuh nya dan memejamkan mata nya.
Perjalanan yang jauh dan memakan waktu lama serta kejadian menyebalkan tadi di bandara membuat tubuh nya terasa sangat lelah. Tidak butuh waktu lama, Amanda sudah masuk ke dalam alam mimpi nya.
****
Alfian berbaring malas di atas tempat tidur nya setelah selesai membersihkan diri. Hari ini Ia sangat lelah dengan semua kegiatan nya.
Ia membuka pesan Wa grup dari anak anak XIIipa1. Meskipun mereka sudah tamat SMA, tetapi persahabatan mereka tetap berlanjut sampai sekarang.
Alfian tersenyum getir membaca pesan teman teman nya yang sedang membahas tentang susah nya matkul kedokteran.
Alfian hanya bisa menghela nafas nya dengan berat mengingat diri nya harus merelakan cita cita nya sebagai dokter demi meneruskan perusahaan papa nya. Ia memilih kuliah dengan jurusan bisnis menajemen agar bisa memudahkan nya diri nya saat menjalankan perusahaan papa nya.
Ia menutup ponsel nya lalu meletak kan nya asal di atas tempat tidur. Ia memejamkan mata nya berusaha untuk tertidur.
Saat diri nya baru saja terlelap, pintu kamar nya di ketuk dari luar. Alfian terbangun dan membuka mata nya. Bergegas Ia bangkit dan berjalan untuk membuka pintu.
" Ada apa tiba tiba ke kamar ku?, " tanya Alfian saat melihat Randy berdiri di depan pintu kamar nya.
" Haishhh, dasar adik kurang ajar. Apa tidak boleh aku main ke kamar mu?, " gerutu Randy sambil mendorong Alfian lalu nyelonong masuk ke dalam kamar Alfian.
Alfian mendengus kesal melihat kelakuan saudara angkat nya itu yang selalu seenak nya sendiri. Ia menutup pintu kamar nya lalu menghampiri Randy yang sedang duduk di sofa yang ada di dalam kamar nya.
" Kenapa ke kamar ku? Apa kamu sudah bosan menggangu istri mu?, " tanya Alfian ketus.
" Hei sama mas mu yang sopan kalau berbicara. Aku ke sini karena tidak bisa mengganggu istri ku, dia lagi asyik masak dengan mami, " jawab Randy kesal.
" Lalu sekarang untuk apa kamu ke kamar ku? Aku lagi lelah, mau tidur. Sudah sana kembali ke kamar mu, " usir Alfian.
Randy mendengus kesal lalu menjitak kepala Alfian. Sementara Alfian, meringis kesakitan sambil mengelus kepala nya.
" Aku ke sini karena ingin berbicara penting dengan mu, " ucap Randy dengan raut wajah serius.
" Apa itu?, " tanya Alfian to the point. Dasar Alfian, irit banget berbicara.
" Kamu yakin dengan keputusan mu untuk meneruskan perusahaan papa mu? Kamu memang sudah benar benar merelakan cita cita mu untuk menjadi dokter?, " tanya Randy serius.
Alfian menghela nafas nya dengan berat.
" Keputusan ku sudah bulat, aku memilih untuk kuliah bisnis dan meneruskan perusahaan papa, " jawab Alfian.
" Kalau kamu masih ingin menjadi dokter juga bisa. Kamu kuliah kedokteran saja lalu belajar bisnis dari aku dan papi tanpa harus kuliah. Kamu bisa praktek di rumah sakit milik keluarga Djaya. Jadi, jam praktek mu bisa di sesuai kan dengan pekerjaan kantor mu nanti, " ucap Randy memberi masukan.
" Tidak mas, aku akan tetap kuliah bisnis. Aku akan belajar bisnis dengan sungguh sungguh dan menjalankan perusahaan papa serta mengembangkan nya menjadi lebih besar lagi. Ya kali saja bisa menyaingi Djaya Group, " balas Alfian terkekeh.
" Kalau kamu mau menyaingi Djaya Group, berarti kamu harus belajar dan bekerja dengan sangat keras. Karena tidak mudah melewati aku terutama papi, " ucap Randy lalu mereka tertawa bersama.
Setelah puas tertawa, mereka membahas tentang perusahaan papa Alfian. Randy mengajarkan dengan pelan pelan kepada Alfian agar mudah untuk di mengerti.
Saat asyik membahas bisnis, tiba tiba saja Randy teringat tentang gadis jelek yang di katakan Alfian di bandara tadi.
" Hei, ngomong ngomong, gadis yang kamu tabrak tadi memang jelek ya?, " tanya Randy tiba tiba.
Alfian menatap Randy lalu mengingat gadis yang di tabrak nya tadi.
" Tidak juga sih, wajah nya lumayan cantik, " jawab Alfian.
" Lalu kenapa kamu bilang dia jelek?, " tanya Randy penasaran.
" Aku malas saja nanti mami jadi banyak tanya, " jawab Alfian acuh.
" Dasar kamu ini. Gimana kalau seandai nya dia jodoh mu?, " tanya Randy menggoda Alfian.
" Tidak tidak. Aku berharap dia bukan jodoh ku, " jawab Alfian.
" Kenapa? Bukan kah kamu bilang dia cantik?, " tanya Randy.
" Haishhh kenapa jadi bahas gadis itu sih. Dengar ya, untuk saat ini aku gak mau fikirin jodoh dulu. Aku mau fokus kuliah dan belajar bisnis nya papa, " jawab Alfian kesal.
" Ok ok, itu keputusan yang bagus, " ucap Randy sambil menganggukkan kepala nya.
Randy kembali mengajarkan kepada Alfian tentang bisnis perusahaan papa nya. Alfian memiliki otak yang cukup cerdas, jadi dia bisa dengan mudah memahami apa yang di ajarkan Randy.
" Maaf mas Randy, aku berbohong kepada mu. Aku tidak bisa memikirkan perempuan lain karena aku belum bisa melupakan istri mu, " gumam Alfian dalam hati.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa like and vote yang banyak ya akak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Cha Echa
oh ini ya lanjutannya....hmmm sipp lu tho0r
2020-08-22
0
Khanza Vania Shanum
cerita kurang menarik thoor.....cb dbuat seperti cerita vita ma randi lg,alfian dibuat menikah dg anky vita,tu psti lbh bgus lg! krn melihat alur cerita dr seson prtma si,bs dblg alfian jatuh cnta ma ank dr org yg dcintaiy psti lbh byk menarik pembca y,hehehe mf cm sekedar masukn......
2020-05-01
2
Alif Septino
semangat thor
2020-04-28
0