Mr And Mrs Arrogant

Mr And Mrs Arrogant

Eps 01

"Good Morning, Mom, Dad, and my handsome brother" Sapa Jen saat menuruni tangga mewah di mansionnya

"Morning" sapa semua orang

Mereka kini sedang menikmati sarapan dalam tenang, begitulah yang diajarkan Alex. Manner dalam meja makan adalah menghabiskan makan dengan tenang tanpa sepatah kata apapun

"I'm done" ucap Adik lelaki Jen

Jeremy Alexander Dirgantara, Putra kedua di keluarga Dirgantara yang kini usianya menginjak 18 tahun. Jeremy berbeda 6 tahun dengan Kakak cantiknya, Jenneira

"Hmm, mau berangkat sendiri atau bersama Daddy?" Tanya Alex yang juga sudah selesai dengan makanannya

"I will go alone, Dad"

"Okey, and you?" Alex menatap putri kesayangannya

"Aku ada pertemuan dengan klien yang kemarin baru saja mengajukan kerjasama dengan perusahaan kita, Dad" Jelas Jen yang sedang merapikan pakaiannya

"Dimana?"

"Le Jule Verne Restaurant"

"Setelah itu, kau ke kantor pusat?"

"No Dad! Ada beberapa kejanggalan pada laporan keuangan di kantor cabang. Aku akan memeriksanya nanti"

"Kenapa Dad tidak tau?"

"Karena aku yang tau lebih dulu" ucap Jen santai membuat Alex tersenyum miring

Kemudian Alex mengangguk mengerti

"Mom, Dad, Kak. Aku berangkat dulu" Jeremy beranjak mencium tangan kedua orang tuanya. Walaupun tinggal di Paris, Angel dan Alex tidak pernah menghapus nilai sopan santun Indonesia dari hidup putra putrinya

"Hati-hati sayang, jangan lupakan makan siangmu" ucap Angel

Jeremy mengangguk lalu mencium kedua pipi Mommy nya

"Oke Mom"

Jeremy beralih menghampiri Jen yang masih duduk merapikan tasnya

"Bye" ucap Jeremy sambil mengacak rambut kakaknya

"Jer!!" Pekik Jen karena Jeremy merusak rambutnya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Apa kau sudah selesai sayang?" Angel beralih bertanya pada putrinya yang semakin kesini semakin mirip dengannya

"Yes Mom"

"Aku berangkat dulu, Mom, Dad. Byee"

"Be carefull dear and dont forget your lunch okayy??" Teriak Angel

"Okey Momm" Jawab Jen tak kalah berteriak

"Sayang, mereka sudah dewasa mereka akan makan kalau sudah waktunya" ucap Alex yang menarik tangan Angel agar menata kembali dasinya yang sengaja dia rusak

"Mereka tetap anak kecil di mataku, sama seperti dirimu yang selalu bertingkah seperti anak kecil begini" cibir Angel

Alex terkekeh

"Karena aku selalu ingin kau perhatikan"

"Aku akan memperhatikanmu tanpa kau minta, sayangku"

Alex mencium bibir dan dahi Angel sekilas

"Aku berangkat dulu, jangan lupa laporkan aktivitasmu selalu"

"Siap bos" ucap Angel sambil mencium tangan Alex

 

Jenneira Alexandra Dirgantara. Gadis berumur 24 tahun yang masih betah dengan status lajangnya. Bukan karena dia tidak ingin berpacaran, hanya saja dia ingin berpacaran dengan orang yang memang sebanding dengannya, mampu menghadapinya, dan mampu menaklukkannya. Itulah pemikiran Jen. Dan selama 24 tahun ini, belum ada seorang pun yang berhasil menaklukkan hati gadis itu. Nona muda keluarga Dirgantara yang memiliki sifat arogan, keras kepala, egois, tidak suka diatur dan tidak tunduk pada siapapun kecuali pada kedua orang tuanya. Dan yang pasti, Jenneira adalah putri kesayangan Tuan Alex sehingga sudah dipastikan dia sangat manja pada Daddynya. Namun, yang tau sifat manja itu hanya keluarganya saja. Kedua keturunan Alex ini, memiliki sifat dasar yang sama dengan Alex. Ya, Arogant.

"Selamat pagi, Nona" ucap asisten pribadi Jen saat mendapati Nona mudanya keluar dari mobil sport miliknya dengan anggun dan jangan lupakan kaca mata hitam yang bertengger sempurna di hidung mancungnya

"Pagi. Apa mereka sudah datang, Ser?"

Serena, asisten pribadi sekaligus teman baik Jen yang merupakan gadis blasteran Indonesia - paris. Serena adalah seorang blasteran tetapi Serena selalu terkagum dengan kecantikan milik Jen. Padahal, Jen bukanlah blasteran. Alex dan Angel merupakan pasangan asli Indonesia

"Belum Nona"

"What? Aku bahkan sudah datang terlambat 5 menit, tetapi mereka belum datang?" Pekik Jen sambil berjalan masuk ke ruangan restaurant yang akan digunakan untuk meeting

"Saya sudah menghubungi mereka Nona, katanya 15 menit lagi akan sampai" Serena menjelaskan dengan hati-hati karena Serena tahu betul kalau Nonanya paling tidak suka dengan keterlambatan dalam hal apapun

"Hmm"

"Apa ingin memesan sesuatu Nona?"

"I had a breakfast, hmm pesankan aku red velvet coffe latte saja"

"Baik"

15 menit kemudian

Masih belum ada tanda kedatangan klien mereka. Jen tahu klien nya ini bukan dari kalangan biasa saja yang akan takut dengan kemarahannya, tapi tetap saja Jen menjunjung tinggi 'time is money'

"Serennn!" seru Jen geram

"5 menit lagi Nona"

"What the hell? Are you kidding me? Sejak kapan kau kuizinkan mentoleransi keterlambatan klien seperti ini?"

"Nona, kerjasama ini juga menguntungkan kita dengan jumlah yang tidak sedikit. begitupun sebaliknya. dan perusahaan ini juga sudah pernah bekerja sama dengan Tuan Alex sebelumnya hanya waktu kontrak sudah habis. Jadi, bisa dibilang hubungan perusahaan kita dengan mereka cukup baik" jelas Serena panjang lebar berharap Nona Arogannya mau mengerti dan memberi kelonggaran

Sedangkan Jen? dia hanya menaikkan satu alisnya menatap Seren yang sedang menjelaskan dengan panjang lebar

"Aku sama sekali tidak peduli dengan itu semua, kau tau itu bukan?"

Seren mengangguk

"Of course, I know that. But, Please. just five minutes again miss?"

Jen mendengus

"Ok! Just five minutes"

Serena sibuk dengan ponsel nya menghubungi pihak klien agar cepat datang karena mood Jen sudah benar-benar buruk sekarang

5 menit berlalu

"Kita pergi!" Ucap Jen mengambil tasnya dan berdiri

Seren tidak bisa menahan lagi, dia hanya mengikuti Jen

Cklek

Pintu ruangan VVIP terbuka

"Hello? I'm sorry miss, I'm late" ucap seorang pria berbadan tegap dengan pakaian setelan jas serba hitam. Dia sedikit memberikan bouw pada Jen

"Ah No problem sir, sit down please" ucap Serena

"Serennnnn"

"Nona, please"

Jen mendengus lalu duduk dengan wajah kesal

"20 minutes, 35 seconds" ucap Jen

"Saya tau itu Nona, maafkan saya. Dan izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu" ucap lelaki itu dengan sopan membuat Jen cukup terkejut ternyata lelaki di hadapannya ini bisa berbahasa dengan baik

"Saya Nick. Saya asisten pribadi Tuan muda Legrand. Saya juga mohon maaf atas nama Tuan saya yang tidak bisa datang dalam pertemuan kali ini karena Tuan muda Legrand mendadak harus terbang ke Swiss karena urusan pekerjaan yang lain itu juga sebabnya saya terlambat karena saya harus mengurus penerbangan Tuan muda"

Jen semakin menajamkan matanya

"Jadi maksudmu aku sudah membuang waktu dengan menunggu selama itu tapi Tuanmu tidak datang?" Pekik Jen

Nick mengangguk

"Ya, Nona. Untuk pertemuan kali ini bisa dilakukan bersama saya, saya bisa menggantikan Tuan muda. Pertemuan selanjutnya, Tuan muda pasti turun tangan sendiri"

Jen melirik tajam Serena yang sudah menundukkan pandangannya

"Nona, saya tidak tahu kalau Tuan muda Legrand tidak bisa datang. Tuan Nick tidak memberi tahu" Serene beralasan

"Kita tunda pertemuannya sampai Tuanmu bisa menghadirinya" Ucap Jen tegas

"Nona? Tapi saya sudah terbiasa menggantikan Tuan dalam hal ini, Nona jangan khawatir" ucap Nick, dia juga takut bahwa wanita cantik di depannya akan marah dan membatalkan kerja sama yang sangat menguntungkan ini

"Aku tidak meragukanmu. Apa kau mendengar aku mengatakan sesuatu yang berartian meragukanmu?" Jawab Jen

Nick menggeleng

"Bagus. Kau atur lagi pertemuan dan pastikan Tuanmu itu datang dan jangan terlambat satu menitpun" ucap Jen tegas lalu keluar dari ruangan itu

TBC

Terpopuler

Comments

mastura librae

mastura librae

keliatan arogan nya ye

2022-02-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!