Suamiku Kakak Angkatku
*Hai readers sebelum membaca cerita ini di sarankan untuk membaca "Cinta Keduaku" dulu ya supaya tahu kenapa Aroon dan Khanna membenci Nervan. Minta like dan komentnya....
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sekilas tentang Nervan,
Nervan anak Reno dan Diana. Setelah Diana tiada Nervan di angkat menjadi anak oleh pasangan Sakti dan Alfi yang tak lain adalah orang tua dari Aroon Arviano dan Khanna Arvia. Waktu itu Reno kerja di luar Negri selama bertahun tahun lamanya hingga Ia tidak bisa merawat Nervan. Ada satu kejadian yang membuat Aroon begitu membenci Nervan hingga Aroon tidak pernah mengganggap Nervan ada. Kebencian itu menurun pada Khanna hingga saat ini mereka masih menyimpan rasa benci itu. Nervan memiliki perasaan khusus kepada adik angkatnya, Namun karna tidak mau membuat keluarganya kecewa Ia hanya memendam perasaaannya sendiri. Hingga Ia memutuskan untuk keluar dari rumah itu dan tinggal bersama ayah kandungnya dan ibu tirinya.
Gimana cakep nggak babang Nervan.
Masuk ke cerita ya..
Hari ini adalah hari pernikahan Khanna Arvia dan kekasih tercintanya Richard Roberto. Para tamu undangan mulai berdatangan memenuhi ballroom hotel tempat acara di gelar. Dekorasi mewah dan megah menambah Indah suasana di dalamnya. Saat ini anggota keluarga sedang berkumpul di kamar rias mempelai wanita. Ada Mama Alfi, Tante Sarah, Om Reno, Alia, Dan Nervan. Sedang Papa Sakti dan Aroon sedang menyapa para tamu. Khanna di sulap menjadi princess cantik oleh MUA terkenal di kota ini. Dengan memakai gaun pengantin berwarna putih membuat dirinya semakin bersinar.
" Sayang.. Kamu cantik sekali." Sanjung Mama Alfi menghampiri Khanna yang sedang duduk di depan meja rias.
" Makasih Ma, Aku cantik kan turunan dari Mama." Ucap Khanna.
" Semoga selalu bahagia sayang." Ujar Mama Alfi.
" Kakak...." Teriak gadis kecil sambil berlari menghampirinya.
" Kakak cantik banget seperti princes dari Negri dongeng, Besok kalau aku nikah aku juga mau di dandani seperti Kak Khan." Ujar Alia anak dari Reno dan sarah yang tak lain adik tiri dari Nervan.
" Hmmm Siap, Besok Kakak yang dandanin ya." Sahut Khanna.
" Khan kamu cantik sekali kalau begini Tante ingin membawa kamu menjadi menantu Tante." Ujar Tante Sarah.
" Lalu aku nikah sama Alia begitu Tan." Canda Khanna sambil tertawa.
" Sama Nervan lah dia kan anak Tante juga." Ucap Tante Sarah.
Khanna langsung menghentikan tawanya, Ia melirik Nervan dengan tatapan sinis. Nervan membalasnya dengan senyuman manis. Khanna membuang muka ke segala arah menghindari tatapan Nervan.
" Kenapa senyuman Kak Nervan begitu manis bahkan tatapannya begitu lembut... Ah apaan sih aku ini udah tau aku membencinya nggak perlu muji segala." Ujar Khanna dalam hati.
" Kamu sangat cantik hari ini dek, Semoga kamu selalu bahagia bersamanya, Biarlah rasa ini Kakak pendam sendiri karna memang tidak sepantasnya Kakak memiliki perasaan itu padamu." Batin Nervan.
Mereka menunggu acara di mulai sambil berbincang bincang, Tak lama kemudian Sakti masuk ke dalam dengan perasaan sedikit cemas pasalnya mempelai pria belum juga datang padahal waktu yang di tentukan sudah lewat dari satu jam.
" Khan coba telepon Richard sudah sampai mana, Acara mau di mulai kenapa dia belum datang juga." Titah Papa Sakti.
" Sebentar Pa, Khan coba telepon dulu." Khanna mengambil ponselnya lalu berusaha menghubungi calon suaminya. Telepon tidak tersambung hanya ada suara operator saja.
" Tidak aktif Pa." Ucap Khanna.
"Kita tunggu dulu Mas mungkin masih di jalan." Ujar Mama Alfi menatap Papa Sakti.
" Penghulunya keburu ada acara lain Yank, Lagian ini waktu udah ngaret satu jam." Sahut Papa Sakti.
" Sebenarnya apa yang terjadi kenapa keluarga Richard tidak ada yang ngehubungi kita." Sambung Papa Sakti.
" Sabar kita tunggu sebentar lagi." Sahut Mama Alfi.
Suasana menjadi hening, Mereka beradu dengan pemikiran masing masing takut ada sesuatu buruk yang terjadi. Tiba tiba suara Revi mengangetkan semua orang.
" Khanna." Teriak Revi menghampiri Khanna dengan nafas ngos ngossan.
" Ada apa kenapa lari lari kaya' di kejar hantu." Tanya Khanna.
" Hah..hah.... Kamu tahu kan kalau Dara sedang ada acara keluarga? Saudaranya ada yang nikahan?" Tanya Revi sambil mengatur nafasnya.
" Iya emang kenapa?" Tanya Khanna bingung.
" Lo harus liat ini.. Foto dan Video yang di kirim Dara ke Gue, Gue sok Khan." Ucap Revi menyodorkan ponselnya ke arah Khanna. Khanna segera mengambilnya. Ia melihat foto pengantin seorang Pria dan Wanita sedang tersenyum ke arah kamera.
Deg... Jantung Khanna serasa berhenti berdetak. Ia tidak menyangka hal buruk seperti ini akan menimpa dirinya. Orang orang di sekitarnya menatap heran kepada Khanna. Plek... Ponsel Revi terjatuh dari tangan Khanna.
" Khan Lo nggak pa pa?" Tanya Revi menyentuh pundak Khanna. Khanna menoleh padanya.
" Tampar aku Vi.... Tampar aku." Ucap Khanna.
Plak.... Revi menampar pipi Khanna sedikit kencang.
" Tidak...ini tidak mungkin...Ini tidak mungkin." Teriak Khanna.
" Ada apa sayang? Apa yang terjadi?" Tanya Mama Alfi menghampiri Khanna. Khanna langsung memeluk Mama Alfi.
" Revi sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Papa Sakti mendekati Revi. Revi mengambil ponselnya lalu memberikannya pada Sakti.
" Ini Om lihat sendiri alasan kenapa Richard tidak datang sampai saat ini." Ujar Revi.
Papa Sakti melihat kiriman foto dan video di ponsel Revi. Papa Sakti merasa geram, Ia memencet tombol putar pada video itu.
Saudara Richard Roberto saya nikahkan dan kawinkan engkau...
Semua orang melongo mendengar suara yang mereka yakini sebagai penghulu. Semua menatap iba pada Khanna. Ingin sekali Nervan memeluk adek tercintanya untuk menguatkannya tetapi Ia tidak punya keberanian. Nervan mengepalkan tangannya menahan emosi, Ia berjanji akan membalas keluarga Richard atas penghinaan ini.
" Cukup Pa cukup." Teriak Khanna menghampiri Papa Sakti. Ia merebut ponsel di tangan Papa Sakti lalu membantingnya. Prang..... ( Anggap saja begitu suaranya).
" Ini tidak boleh terjadi, Ini tidak boleh terjadi, Apa salahku hingga Richard mengkhianatiku.. Hiks...hiks..." Racau Khanna badannya luruh ke lantai.
" Sabar Khan... dia memang tidak pantas untukmu." Revi memeluk Khanna, Ia juga menangis melihat sahabatnya terpuruk seperti ini.
" Kenapa ini terjadi padaku Vi... Aku sangat mencintainya hiks hiks... dia meninggalkan aku di acara pernikahan kami Vi." Isak Khanna.
" Aku turut sedih Khan." Tutur Revi. Khanna berdiri menghadap cermin.
" Achhh Aku membencimu Richard." Teriak Khanna menyapu semua kosmetik yang ada di atas meja.
" Aku membencimu... Kau harus membayar mahal atas penghinaan ini, Aku membencimu." Teriak Khanna.
" Sayang tenanglah kita hadapi masalah ini dengan tenang." Mama Alfi memeluk Khanna mencoba memberi kekuatan kepada putrinya. Tiba tiba... Brugh..... Khanna pingsan dalam pelukan Mama Alfi.
" Mas tolong angkat Khan." Ucap Mama Alfi.
" Biar aku saja Yah." Nervan segera membopong Khanna, Ia membaringkan tubuh Khanna pelan pelan di atas ranjang.
" Bagaimana ini Mas? Para tamu sudah datang kita akan menanggung malu jika pernikahan ini batal, Dosa apa yang pernah aku perbuat hingga putriku harus menerima hal buruk seperti ini." Ucap Mama Alfi dengan mata berkaca kaca.
" Sabar Fi semua pasti ada hikmahnya, Aku yakin pasti kita akan menemukan jalan keluarnya." Ujar Tante Sarah.
" Makasih Sar." Sahut Mama Alfi.
" Pernikahan ini harus tetap terjadi jika batal maka tidak akan ada yang mau menikahi Khanna, Mereka akan mengganggapnya sebagai pembawa sial, Aku tidak mau itu terjadi." Ucap Papa Sakti. Semua orang menatap ke arah Papa Sakti.
" Lalu siapa yang akan menikahi Khanna Mas?" Tanya Mama Alfi.
Mereka semua diam memikirkan bagaimana mendapatkan mempelai pria dalam waktu sekejap.
" Katakan siapa pria yang akan menikahi putri kita Mas? Kita tidak mungkin bisa mendapatkan pria yang mau menikahi Khanna dalam waktu sesingkat ini, Kita juga tidak mungkin kan menikahkan Khanna dengan sembarang orang, Katakan siapa Mas." Tanya Mama Alfi menatap Papa Sakti.
" Aku." Semua orang menoleh ke arah Nervan.
" Ijinkan aku menikahi Khanna Yah, Aku berjanji akan selalu menjaga dan menyayanginya dengan sepenuh hati." Ucap Nervan tegas.
" Iya Sak aku setuju jika Nervan menikahi Khanna, Bagaimana menurutmu?" Tanya Om Reno ikut membuka suara.
Papa Sakti sedikit berpikir bagaimana Ia akan mengambil keputusan. Dalam hatinya Ia yakin Nervan sangat mampu menjaga putrinya. Tapi bagaimana nasib Nervan jika harus menerima kebencian dan perlakuan buruk dari Khanna. Setelah beberapa lama berpikir akhirnya Papa Sakti menerima tawaran Nervan dan Renno. Semoga Nervan bisa mengubah kebencian itu menjadi cinta, Seperti dirinya dulu yang mengubah kebencian Alfi menjadi Cinta untuknya.
" Baiklah aku setuju jika Nervan menikahi Khanna." Ucap Papa Sakti membuat semua orang bernafas lega.
" Aku tidak setuju..."
TBC....
Mohon doa dan dukungannya untuk para readers semua... Jangan lupa tinggalin jejak ya.. Miss U All
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Susi Momnya Anas
gak ada judul ittu adanya beda penulis
2022-02-03
2
sella surya amanda
kak visual nervan nya bisa di ganti gak? 🙏🙏🙏🙏
2022-01-07
3
sella surya amanda
lanjut kak
2022-01-07
1