ETERNAL LOVE

ETERNAL LOVE

Satu

Kalandra Aksa Pratama.

Kalan panggilannya, merupakan putra pertama dari pasangan Kaisar Abian Pratama dan Yasika Gamila Putri. Sejak kecil, Kalan memang seperti sang ayah. Memiliki wajah tampan, pintar, sedikit pendiam dan juga sedikit keras kepala.

Kalan kecil yang dulu selalu menggemaskan itu, kini telah tumbuh menjadi seoarang pemuda tampan dengan pesona yang memikat seperti sang Ayah.

Dulu, di sekolah Kalan memang merupakan salah satu murid terpintar dengan prestasinya yang luar biasa. Kalan - the most wanted sekolah yang digilai hampir semua murid wanita. Mereka menganggap Kalan sebagai cowok yang mendekati kata sempurna. Selain tampan, anak basket, pintar, ia juga salah satu putra dari seorang pengusaha terkenal. Meskipun tak sedikit dari mereka yang menganggap Kalan sebagai cowok dingin tingkat tinggi sama persis seperti ayahnya dulu.

Kalandra Aksa Pratama, pemuda itu sudah menjadi seorang pengusaha di usianya yang masih sangat muda. Untuk kehidupan pribadinya Kalan begitu tertutup, ia juga lelaki yang sedikit pendiam.

Ada hal yang membuat pemuda itu selalu dihantui rasa bersalah selama enam tahun lamanya. Ya, satu kesalahan yang pernah ia lakukan dan satu kesalahan yang begitu ia sesali sampai detik ini.

Enam tahun bukanlah waktu yang sebentar. Selama enam tahun itu pula ia selalu bermimpi buruk. Mimpi yang selalu datang dan membuat rasa bersalah itu semakin besar.

Kalan, pemuda itu sangat berharap jika suatu saat nanti ia akan bisa bertemu kembali dengan seseorang yang pernah ia sakiti hatinya. Ia menyesal, karena suatu kesalahpahaman ia telah membuat orang itu pergi meninggalkannya. Ya, orang itu telah benar-benar menghilang dari kehidupannya. Bahkan sampai detik ini pun ia tidak pernah tahu dimana keberadaan orang yang dulu selalu membuatnya kesal tapi juga selalu membuatnya tersenyum.

"Maaf ...!" Gumamnya pelan dengan mata yang terpejam.

"Pak ...?"

"Maafkan aku."

Pemuda itu mengernyit bingung saat mendapati atasannya kembali seperti sedang bermimpi buruk.

"Pak Kalan, Pak, bangun." Bima sedikit meninggikan nada suaranya sembari menepuk pelan bahu lelaki itu. Katakan lah ia lancang, tapi hanya dengan cara seperti ini ia bisa membangunkan teman sekaligus atasannya itu.

"Kamu.?" Kalan begitu tersentak saat mendengar teriakan seseorang yang membuat telinganya terasa sakit.

"Maaf, Pak." Pemuda itu menunduk. "Apa Bapak bermimpi buruk lagi.?"

Kalan yang belum sepenuhnya sadar hanya bisa mendengkus kesal. "Sekalian aja kamu bangunin saya pake pengeras suara."

Bima menyengir kaku seraya menggaruk tengkuknya. "Maaf kan saya, Pak."

Kalan hanya meliriknya sekilas, lalu dengan segera menoleh menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Sepertinya saya tidur terlalu lama?"

"Hem .. apa Bapak mimpi buruk lagi?"

Kalan mendesis, menatap Bima dengan tatapan jengah. Abima Banyu, pemuda yang tak kalah tampan dari Kalan itu adalah adik kelasnya sewaktu masih duduk di bangku SMA. Usia Bima memang lebih muda dari Kalan tiga tahun. Dan sekarang Bima bekerja di perusahaan milik Kalan, lelaki itu kini menjadi sekretaris sekaligus asisten pribadinya dari seorang pengusaha muda bernama Kalandra Aksa Pratama.

Sebagai seorang pemimpin perusahaan, tentu Kalan selalu di sibukkan dengan pekerjaannya. Bahkan Ia hampir tidak pernah mempunyai waktu untuk beristirahat ataupun berkumpul bersama keluarga. Kalan memang laki-laki pekerja keras, ia juga disiplin dan tentunya sangat tegas.

"Jadwal saya selanjutnya apa?"

"Sepertinya hari ini sudah selesai, Pak." Pemuda itu menatap layar ponselnya. "O iya, Pak. Pertemuan kita dengan Pak Ricard sepertinya di undur."

"Kenapa?" Tanya lelaki itu dengan mata menyipit.

"Tadi asisten pribadinya memberi tahu kalau Pak Ricard berangkat ke Paris hari ini. Dan katanya ..." Ia jeda kalimatnya. "Beliau menyuruh keponakannya untuk menggantikan pertemuan kita."

"Keponakan?"

"Ya, Pak. Dan yang saya dengar, keponakannya itu seorang wanita."

"Oh ... " Kepalanya mengangguk. "Oke, tidak masalah. Kapan rencananya kita bertemu dengan mereka?"

"Minggu depan." Kembali Bima memberi tahu. "Karena keponakannya itu masih berada di Paris, dan di perkirakan dia akan tiba lusa."

"Baiklah, jadi kita akan bertemu dengan mereka minggu depan.?"

"Iya, Pak.!" Bersama kepalanya yang mengangguk.

Setelah lama membahas tentang pekerjaan, akhirnya Kalan memutuskan untuk segera pulang. Ia lelah, ia membutuhkan sesuatu untuk menghilangkan rasa lelahnya itu. Tapi setibanya di apartemen, kembali lelaki itu dikejutkan oleh kehadiran seseorang yang sudah satu minggu ini tidak ia temui.

"Sayang ..." Gadis itu tersenyum lebar, dengan segera menghambur memeluk tubuh lelaki yang sangat di rindukannya itu. "Aku kangen banget sama kamu." Cicitnya dengan manja.

"Kapan kamu kembali?" Tanya Kalan sembari membalas pelukan dari gadis itu.

"Satu jam yang lalu, dan aku langsung datang kemari. Karena aku tahu sebentar lagi kamu pulang."

Kalan tersenyum sembari mengelus rambut itu dengan lembut dan penuh sayang. Pun dengan gadis yang masih betah berada di pelukan kekasihnya itu. Gadis itu sangat bahagia karena ia bisa bertemu kembali dengan lelaki yang mungkin sebentar lagi akan resmi menjadi tunangannya.

Aretha Kanza, gadis yang dari dulu bahkan sampai sekarang masih menjadi kekasih dari seorang Kalandra. Hubungan mereka berdua bisa di bilang sudah terjalin dengan sangat lama. Mempunyai hubungan di saat mereka berdua masih duduk di bangku sekolah. Retha biasa gadis itu di panggil, adalah gadis yang sangat cantik, pintar dan tentunya dari keluarga terpandang. Kalan begitu mengagumi sosok Retha dari dulu. Bagi Kalan, Retha adalah cinta pertama untuknya. Apapun demi Retha, semua akan Kalan lakukan demi untuk membuat Retha tersenyum dan bahagia.

Begitu pun dengan kisah masa lalunya dulu yang membuat ia harus kehilangan sahabat kecilnya hanya karena melihat Retha-nya menangis.

"O iya, Sayang." Gadis itu menatap Kalan dari bawah. "Kamu masih ingat Mario?"

"Mario?" Tanya Kalan dengan dahi mengkerut.

"Hem .. teman SMA kita dulu."

"Oh .. aku ingat. Memangnya kenapa?"

"Kemarin secara tidak sengaja aku bertemu dengan dia di Bandung. Dan kamu tahu ..." ada jeda di sela kalimatnya. "Bulan depan sekolah kita akan mengadakan acara reuni. Aku mau kita datang. Ya, pliss ...!" pinta Retha dengan tatapan memohon.

Kalan tersenyum tipis. "Baiklah, kalo itu mau kamu."

"Sayang ..." Seru Retha dengan manja. "Makasih ya?" Ujarnya lagi bersama pelukannya yang semakin mengerat.

Begitulah Kalan, satu-satunya orang yang mampu membuat lelaki itu tidak bisa menolak hanyalah Retha. Bahkan demi Retha, ia sampai kehilangan teman masa kecilnya itu.

Ah .. apa kabarnya dia? kenapa tiba-tiba wajah polos yang selalu mengenakan kacamata itu terlintas di kepalanya begitu saja.

"Sayang, kamu masih ingat Gadis kan?" Tanya Retha kembali seraya menatap wajah kekasihnya yang sekarang tampak sedikit menegang kaku.

"Gadis?" Gumamnya pelan. "Maksud kamu?" Entah kenapa saat mendengar nama Gadis, dadanya tiba-tiba saja berdebar kencang tidak seperti biasanya. Ia yakin kalau Gadis yang Retha maksud itu adalah Gadis Ayunda. Teman masa kecilnya yang sekarang entah dimana.

"Yang aku denger dari Mario, ternyata selama ini Gadis itu tinggal di Paris." Ujarnya kemudian yang membuat Kalan semakin menegang saat mendengarnya. "Aku seneng banget pas denger kabarnya Gadis dari Mario. Aku juga penasaran seperti apa Gadis sekarang ya?"

Gadis?

Ya Tuhan ... Jadi selama ini dia tinggal di Paris?

Bukan hanya kamu saja yang penasaran? tapi aku juga lebih penasaran.

...*****...

Hai .. apa kabarnya?

Ini cerita terbarunya aku di tahun baru ini Yess ..

Semoga suka sama cerita yang aku buat ..

Seperti biasa, aku mau minta like, komen, vote, share dan tekan tanda ❤ di bawah ya?

Jangan lupa Follow Ig aku yuk?

@hakimparida

Makasih semua ..

Next part berikutnya ...

Terpopuler

Comments

Dewi Oktavia mupidin

Dewi Oktavia mupidin

sudah y,,kalan jika u udh punya pacar jangan gatel.

2023-02-26

0

Neng

Neng

kisah org tuanya end...lanjut ke anaknya,, mampiir lg thoor

2023-01-10

0

Ezthy Achmad L

Ezthy Achmad L

Mampir thor 👋

2022-11-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!