Setelah bertemu dengan manager hotel xxx,Elden berniat ke SJY group.saat akan memasuki mobil,namanya dipanggil-panggil oleh seorang perempuan.
"El tunggu..." teriak perempuan itu.
Elden menoleh ke arah panggilan ,kemudian dia menghembuskan nafasnya kasar .
" El tunggu El..." .perempuan itu adalah Gracia
" Mau apa ?" ketus Elden dengan sorot mata tajam
" Aku mau bicara sebentar " .ujar Gracia memohon .
Namun Elden secepatnya masuk ke dalam mobil tanpa mempedulikan Gracia .
" Sial...dia selalu begitu ".umpat Gracia .
*
*
Malam ini di apartemen milik meta. Sherena sedang menyiapkan makan malam .dia merasa tidak enak ,kalau hanya numpang tidur .
"Masak apa ?" tanya ameta sambil membetulkan posisi roll rambutnya .
Meta memang selalu memperhatikan penampilannya .Bahkan sebelum tidurpun,gadis itu masih sibuk dengan roll rambut.
"nasi goreng aja nih met,soalnya bahan makanan belum ada " .sherena menjawab sambil terus memasak.
"Kalau begitu bagaimana sehabis makan malam kita ke super market sebelah " ..ajak meta dengan semangat .
" Ide bagus tuh" .sahut Sherena .
Meta dan Sherena mengambil makanannya masing-masing.lalu bercerita kegiatan ditempat kerja masing-masing..tiba-tiba Sherena teringat ucapan teman di tempat kerjanya tadi .
"hmmmm...met.kamu tahu siapa pemilik hotel xxx tempat aku bekerja ?" tanya Sherena sambil menyendokkan makanan kemulutnya.
" Ya tahu lah " .jawab meta sambil terus mengunyah makanan dimulutnya .
"Siapa?" tanya Sherena meyakinkan apa yang dia dengar tadi siang benar atau tidak.
" Tuan Elden " .sahut meta singkat.
Sherena meletakkan sendok dipiringnya .nafsu makannya mendadak hilang.Meta merasa heran melihat perubahan di wajah temanya itu.
"Kenapa emangnya ?" tanya meta penasaran sembari meneguk segelas air putih .
" Kamu tau ga ,aku justru baru tahu kalau pemilik hotel xxx tempat aku bekerja itu adalah Elden .dan satu lagi,selama ini sikap aku ke dia kurang baik". Sherena merasa gusar.
" Serius ? kamu udah kenal lama dengan tuan Elden?" Kembali melontarkan pertanyaan.
" Baru kenal malahan,aku sempat mangata-ngatai dia ". Sherena menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Meta nampak sedang memikirkan sesuatu .
tapi dia tidak mau berasumsi .takut salah.lagi pula Sherena sedang lagi ada masalah.
"Rencana kamu apa?" tanya Meta serius.
"rmRencana aku sih ,aku mau minta ma'af Sama dia. takut nanti dia memecatku.kamu tahu kan aku butuh banget pekerjaan" .Sherena menopang dagunya membayangkan sesuatu .
" Ide bagus .tapi itu nanti aja .sekarang kita ayo siap- siap pergi ke supermarket ".ajak Meta .kemudian dia berdiri sambil menaruh piring-piring kotor didapur .
Saat kedua gadis itu akan keluar dari pintu apartemen ,sosok dua laki-laki tinggi kekar sudah berada di depan pintu.
" Tu...tuan ada apa ke apartemen saya?" tanya Sherena gugup.
" Ayo ikut aku ".ajak Billy tiba-tiba .sambil menarik tangan meta .
Sherena merasa canggung ditatap dalam oleh bosnya itu.
"Saya....mau minta ma'af tuan" . akhirnya kalimat itu keluar dari bibir Sherena .ia tidak sanggup untuk bertatap mata dengan laki-laki didepannya.
Elden merasa aneh dengan kalimat Sherena hari ini.
" Kamu kenapa ?" tanya Elden heran.
"Saya tidak tahu kalau tuan adalah pemilik hotel tempat saya bekerja ".sambil terus menunduk ,Sherena memainkan ujung bajunya.
Elden berpikir sejenak ,kemudian tertawa terbahak-bahak .membuat Sherena semakin takut.
" Tuan saya mohon ,ma'afkan saya.jangan pecat saya tuan " .sherena memohon dengan memegang tangan Elden .kemudian meletakkan tangan Elden dikeningnya .laki-laki itu tidak bisa menahan tawanya .
"Sudah...sudah....dari tadi sikap kamu aneh " ucap Elden memegang kepala Sherena .kesempatan bagus pikir Elden dalam hati.
"Aku suka kamu Yang sebelumnya ,bukan kamu yang seperti ini ".protes Elden.
Sherena membenarkan posisinya.sedikit menjaga jarak dari Elden .
"tadi sepertinya kamu mau keluar ,ayo aku antar ". ajak Elden .
"Ga usah tuan,saya bisa sendiri kok".tolak sherena secara halus sambil terus menundukkan kepala .karena masih belum berani menatap mata Elden .
"Please jangan begini .aku ga suka cara kamu ke aku yang seperti ini.jangan formal donk". ujar Elden merasa kecewa dengan perubahan sikap Sherena .
"Tuan pemilik hotel tempat saya bekerja.selama ini saya memperlakukan tuan dengan kurang baik.saya mohon ma'af ".Sherena semakin merasa bersalah .
"Justru aku akan memecatmu jika sikapmu masih seperti ini.dan..." Elden menjeda perkataannya .
" Dan jangan panggil aku dengan sebutan tuan .aku suka dengan panggilan 'aku kamu " Elden menjelaskan dengan jujur.dia sangat senang sekali Sherena memanggilnya kamu.tahap awal yang bagus .tapi sebenarnya Elden lebih suka di panggil mas. mungkin sebentar lagi panggilan MAS itu akan terwujud ." aku harus sedikit bersabar ".bathin Elden .
Mereka berdua berjalan menuju supermarket yang tidak jauh dari apartemennya itu.
Sherena membeli bahan pokok makanan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya .
Saat di kasir,Elden membayar semua belanjaan Sherena .
"Jangan tuan ".Sherena menutup mulutnya .dia keceplosan padahal tadi Elden wanti-wanti menyuruhnya bersikap seperti sebelumnya.
" Eh maksudku ,jangan Elden " ucap Sherena canggung .
Elden tersenyum melihat tingkah Sherena .dia benar-benar lucu." kenapa gadis seperti dia harus dicampakkan oleh suaminya ".gumam Elden dalam hati.
"Ga ada lagi yang mau di beli?' tanya Elden meyakinkan.
Sherena menggeleng.kemudian mereka meletakkan barang-barang belanjaannya di bagasi mobil.
"Kita mampir ke taman sebentar ya".ajak Elden tidak boleh menolak .
Sherenapun hanya bisa mengangguk .pertanda menyetujui ajakan alden.
Mereka berdua berjalan menuju taman."duduk disana yuk " .ajak Elden sambil manarik tangan sherena.kali ini Sherena tidak menepis tangan Elden .kemudian mereka duduk di sebuah kursi yang ada ditaman itu.saat dudukpun,Elden masih menggenggam tangan Sherena .terlihat seperti orang yang sedang pacaran atau mungkin terlihat seperti pasangan suami istri.
Sherena merasa tenang saat tangannya di genggam oleh Elden.merasa dilindungi.sesekali matanya melirik laki-laki yang duduk disampingnya itu.
"Kamu tidak perlu curi-curi pandang seperti itu.kamu bisa langsung menatapku sepuas yang kamu mau ". ujar Elden tersenyum .
Sherena panik karena ketahuan beberapa kali melirik Elden .dia tak lagi berani melirik laki-laki itu.kemudian Sherena mengalihkan pandangannya ke depan .manik matanya menangkap sosok yang sangat ia kenal.kemudian ia tersenyum melihat
sepasang manusia yang sedang berbicara .entah apa yang mereka bicarakan.
"mereka semakin dekat saja" gumam Sherena sambil terus memperhatikan gerak gerik pasangan itu.
Melihat Sherena tersenyum ,Elden mencoba menoleh ke arah objek yang membuat istri orang itu tersenyum .
"Disini juga ".bathin Elden dengan ekspresi tak terduga.
"Lihat itu".tunjuk Sherena kepada Elden .
"Aku sudah melihatnya " jawab Elden cepat .kemudian menarik tangan Sherena untuk berdiri.
"kita mau kemana?" tanya Sherena heran
"kita pindah dari sini" ujar Elden datar.
" lho kenapa,aku mau nyamperin mereka ".Sherena menunjuk pasangan yang sedang makan jagung bakar itu.
Elden terlihat pasrah .
*
*
jangan lupa like. vote ......terimakasih 🙏🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments