Radit menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
"kenapa buru-buru mas? " Sherena berlari kecil mengejar suaminya.
"aku mau ke bandara " jawab Radit singkat sambil terus berjalan menuju mobil.
" Papa datang ya mas?" Sherena bersemangat jika memang mertuanya yang datang kerumah.
Radit mengentikan langkahnya seketika.kemudian berbalik menatap Sherena.
" aku mau jemput Gracia "
deg
Seketika bibir Sherena kelu tidak bisa digerakkan.sesaat kemudian dia sadar.
" Apakah mas masih berhubungan dengan dia?" tanya Sherena hati-hati karena dia tidak mau Radit jadi emosi .
Radit mengehembuskan nafas kasar " dia cinta pertamaku dan sampai saat ini aku masih sangat mencintainya" jawab Radit kemudian melanjutkan langkahnya.
"tapi ini tidak boleh mas,kita sudah menikah .menikah itu bukan main-main.ada hati yang harus di jaga .ada perasaan yang harus di hargai " Sherena mendekati Radit dan menggenggam tangan suaminya.
Radit menepis kasar tangan sherena.
" Dari awal ini sudah salah ,seharusnya kamu menyerah.aku tidak ada rasa sama kamu.dan satu lagi , jika kamu menyuruhku untuk berhenti berhubungan dengan gracia jawabannya adalah T I D A K M U N G K I N .Radit menekan kata Tidak mungkin.lalu berjalan masuk ke dalam mobilnya.
Sherena masih mematung melihat mobil Radit yang sudah hilang dari pandangannya.
buliran kristal jatuh di pipinya .kemudian mengusapnya dengan jari.
" apakah aku harus menyerah ?" bathin Sherena .
bagaimanapun Radit memperlakukannya ,Sherena tidak pernah protes. uang belanjapun Radit tidak pernah berikan untuknya .Radit hanya memperbolehkan Sherena untuk menggunakan mobilnya yang satu lagi .Sherena masih menggunakan uang dari penghasilannya sebagai sous cheff di Hotel xxx .
Sherena berjalan gontai menuju kamar..mendudukkan diri di sofa dan menatap pantulan dirinya di cermin .tidak pernah dia bayangkan,kehidupan rumah tangganya jauh dari kata Bahagia .
kemudian Sherena mangayunkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri,bersiap- siap untuk pergi bekerja . karena hari ini menu baru yang di tunggu-tunggu akan disajikan.
*
*
Berbagai macam menu Eropa
hasil racikan sous cheff the hotel xxx di awali dengan hidangan pembuka.seperti shopska salad dan curry wurst . untuk hidangan utama tersedia sauteed tenderloin,dan macaroni truffle hitam .dan untuk hidangan penutup para tamu dapat menikmati blueberry puding coklat puding ,custard dan shorbet .
Hari ini Sherena benar-benar disibukkan dengan menu baru nya yang sudah di sajikan dlm prasmanan .sebagai seorang sous cheff ,Sherena bertanggung jawab dalam staf dapur ,stock control ,dan inventory plant .
Sherena sedikit bernafas lega karena pekerjaannya mendapat pujian dari tamu- tamu yang memanjakan lidahnya dengan masakan mancanegara .bukan hanya masakan manca negara yg ia buat .sekali enam bulan ,Sherena juga membuat menu baru masakan tradisional .
Sherena memang terampil ,perempuan itu lulusan sarjana tata boga .yang merupakan cita-citanya Sedari kecil .
*
*
Dengan memegangi pelipis,sherena berjalan ke luar hotel tempat dia bekerja . karena merasa tubuhnya lelah dan kepala yang agak pusing ,Sherena sengaja duduk di lobby hotel .karena dia tidak mungkin melanjutkan langkahnya ke parkiran.
"sepertinya kamu lelah sekali " seseorang bersuara .kemudian mendudukkan bokongnya di sofa tepat di hadapan sherena.
" Ya Ampun ,kau lagi " Sherena menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"minumlah" Elden menyodorkan air mineral di hadapan sherena . ya ,laki-laki itu adalah Elden .
" tidak usah,saya tidak haus "tolak Sherena sambil terus memijit pelipisnya.
" saya tidak yakin kamu akan sampai di rumah dengan selamat melihat kondisi kamu yang seperti ini " Elden masih menyodorkan minuman dihadapan Sherena.
"Aku hanya butuh istirahat .dan semakin
aku banyak bicara , maka energi yang masih tersisa di dalam tubuhku akan semakin terkuras " ketus Sherena lalu berdiri hendak meninggalkan tempat itu.
"tunggu,boleh saya tahu namamu?" tanya Elden yang mulai mengekori wanita idamannya.
Sherena terus melangkah tidak mempedulikan pertanyaan Elden.
"benar-benar perempuan langka " Gumam elden semakin mempercepat langkahnya .seketika mata Elden melotot melihat perempuan yang dikejar nya terjatuh .
Elden segera membopong tubuh perempuan yang sudah membuatnya hilang kosentrasi itu . Elden membaringkan tubuh Sherena ke dalam mobilnya.
lalu segera menuju kursi kemudi untuk melajukan mobil ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya dirumah sakit,perawat langsung membawa brankar dan meletakkan tubuh sherena .lalu membawanya ke ruangIGD.
Tak lama kemudian perawat tadi datang.
"bapak sudah di perbolehkan melihat kondisi istri bapak " ujar perawat kepada Elden . Elden hanya diam ,dan tersenyum dalam hati .
Saat masuk ke dalam ,Elden di sambut oleh dokter yang menangani Sherena.
"istri anda tidak kenapa-napa.dia hanya kelelahan dan ada sesuatu yang mengganjal pikirannya sehingga GERD nya kambuh " dokter memberitahu kepada Elden kondisi wanita yang sudah diperiksanya barusan.
"terimakasih dokter,tapi perempuan ini bukan istri saya " sahut Elden.
" apa mungkin jadi istri saya dokter? " bathin Elden .
" o ma'af ,saya tidak tahu.saya pikir dia istri anda.karena anda yang menemaninya disini" dokter berbicara hati-hati.
Tiba-tiba Sherena membuka matanya ,dia melihat sekeliling.
"Dimana aku? Sherena mengedarkan pandangannya sambil memijit pelipisnya.
"kamu dirumah sakit .tadi kamu pingsan,saat kita main kejar-kejaran di parkiran hotel " Elden berbisik ditelinga sherena saat mengatakan kalimat kejar-kejaran.
Sherena mengernyitkan dahinya ,mencoba mengingat kejadian sebelum dia tidak sadarkan diri.
" aku harus pulang " Sherena berusaha bangkit dari brankar. namun Elden menahannya .
"kamu jangan bandel ,kamu masih belum stabil " protes Elden .seolah - olah memberi nasehat kepada ank kecil .
"bandel ? saya bukan anak kecil lagi mas " ketus Sherena .
"jangan panggil saya dengan sebutan itu,nanti orang-orang berpikir kalau kamu adalah istri saya " Elden mengedipkan sebelah matanya.
" Elden " . sembari menyodorkan tangannya untuk memperkenalkan diri .
"terimakasih sudah membawa saya ke rumah sakit ,tapi saya harus pulang " Sherena tidak menjawab jabat tangan Elden.
"jadi kapan dia bisa pulang dokter? " tanya Elden kepada dokter sambil melihat kearahc Sherena.
"dia sudah sadar ,dan dia juga sudah bisa pulang sekarang .tapi tebus obatnya dulu di apotek .sekalian urus administrasinya " dokter memberikan selembar kertas resep obat kepada Elden.
" terimakasih dokter " Elden mengambil kertas resep lalu berjalan menuju apotek sekalian membayar biaya administrasi .
Elden kembali ke ruangan dimana Sherena berada .
" jadi siapa nama kamu? " Elden datang tiba- tiba mengejutkan Sherena.
"Sherena " akhirnya Sherena memperkenalkan diri .
"good name " Elden tersenyum .
g
"mari aku bantu berdiri" Elden menawarkan bantuan kepada Sherena ,namun di tolak secara halus .
"tidak usah ,saya sudah mulai baikan kok " Sherena berusaha tersenyum .
" kamu naik ini saja " Elden menyodorkan kursi roda kepada Sherena .
Sherena mengangguk pelan .kemudian Elden mendorong kursi roda yang diduduki Sherena keluar rumah sakit .
"aku antar kamu kemana"? tanya Elden saat sudah sampai di parkiran .
"terimakasih,saya pesan taxi online saja .saya mau jemput mobil saya yang masih tertinggal di hotel xxx" .Sherena meyakinkan Elden.
"dalam kondisi kamu seperti ini? masih mau menyetir?" Elden geleng-geleng kepala dengan sifat keras kepala perempuan yang ada di hadapannya saat ini.
Sherena diam .
"aku yang antar kamu pulang " Elden segera membantu Sherena turun dari kursi roda kemudian membimbingnya masuk kedalam mobil nya .
kali ini Sherena hanya pasrah dengan tawaran Elden .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments