EPISODE 2

Diruangan Presdir , Elden duduk di kursi kebesarannya . sibuk dengan berkas berkas yang tidak terlalu banyak.

" Bil, suruh meta cancel meeting hari ini,aku akan pergi ke pesta perkawinan Aril.dan kau juga harus ikut " perintah Elden yang seenak jidatnya ,karena memang dia seorang Penguasa.

" Baik Tuan " jawaban Billy spontan mendapat tatapan tajam dari Elden.

" kenapa jawabanmu terlalu singkat? dasar jomblo akut ." geram Elden.

" prinsip saya sedikit bicara banyak bekerja tuan " balas Billy degan gaya cool nya.

" Kau menyindirku ? mau ku potong gajimu? mau ku ambil lagi apartement mu? seru Elden tidak mau kalah.

" sebaiknya saya menemui Meta " Billy pergi meninggalkan bos nya yang sedang menganga tidak percaya dengan tingkah Billy yang seperti kulkas dua pintu.

"Met , hari ini kamu cancel semua meeting,Tuan mau menghadiri pesta perkawinan rekan bisnis nya " .

Billy sudah berdiri di depan Meta, sekretaris itu langsung berdiri dan tersenyum dengan ramah serta menundukkan kepala kepada laki laki tampan didepannya itu.

" Baik Tuan " meta dengan suara lembutnya selalu membuat laki laki yang mendengar suaranya itu jadi salah tingkah. tidak berlaku untuk Billy si kulkas dua pintu .

" suaramu tidak bagus ,jadi jangan terlalu percaya diri " . tanpa mendengarkan jawaban Meta, Billy berjalan memasuki ruangan Presdir.

Di sofa kebesaran Presdir ,Elden duduk sambil memutar - mutar kursinya ,seperti memikirkan sesuatu.

" Ada yang bisa saya bantu Tuan ?" terdengar suara Billy . Elden langung berdiri dari kursi kebesarannya .

"heh ,kau tidak bisa ya ketuk pintu dulu sebelum masuk ? " lagi lagi tanduk merah kecil di kepala Elden mulai keluar.

" Saya sudah mengetuk pintu enam belas kali,tapi tidak ada jawaban.saya takut tuan kenapa-napa "

jawaban Billy kali ini tidak lagi membuat tanduk merah dikepala Presdir keluar.

Elden terkekeh " Bil, sudah berapa lama kau tidak laku ? " pertanyaan Elden tetap membuat Billy tenang.

" saya bukanya tidak laku tuan " Protes Billy.

" apa namanya kalau tidak laku? " Elden tidak mau kalah .sambil berjalan mendekati Billy .melihat dari ujung sepatu ke ujung rambut Asistennya itu.

" jangan memperhatikan saya seperti itu Tuan , saya laki-laki Normal " Billy merasa sikap Tuannya kali ini di luar normal .

" heh ,apa maksudmu? kau kira aku tidak normal ? " bukan Elden namanya jika tidak membalas argument Billy . Billy tetap terlihat tenang,tidak terpancing sedikitpun dengan kalimat Elden.

kemudian Elden berjalan ke arah jendela ,Sambil melihat keluar.pandangannya jauh.seperti memikirkan Masalah berat.

Billy yang memahami kegundahan tuannya kembali bersuara

" Suatu saat Tuan akan di pertemukan dengan jodoh yang sesuai dengan type anda.jadi tuan tidak usah bersedih "

Elden tidak menanggapi ucapan Billy, dia hanya berbalik lalu menatap laki laki yang berbicara kepadanya barusan.

"kenapa kau selalu tau apa yang aku pikirkan? " Elden mengakui kalau Asisten pribadinya itu memang selalu mengerti apa yang ia rasakan .

" insting Tuan " jawaban pendek yang menyebalkan bagi Elden .

" Ayo Pulang,aku tidak mau lama lama berdebat denganmu ". Elden berlalu mendekati pintu keluar di ikuti Billy.

Mobil sudah berhenti di mansion mewah milik Elden

" kau jemput aku jam 8 " tumben Elden bicara singkat padat jelas .

"Baik Tuan , Saya Permisi " mobil meninggalkan halaman mansion.

Elden berjalan menuju kamarnya.

brukkkk....

tubuhnya direbahkan di atas ranjang yang big size itu . sesaat kemudian Elden sudah sampai ke alam mimpinya.

*

*

Tok....Tok....Tok...suara pintu di ketok dari luar membangunkan Elden.

" Siapa ? " Tanya Elden dengan suara berat khas orang bangun tidur . sambil berjalan kearah pintu lalu membuka kenop pintu.

" Ma,'af Tuan , Tuan Billy menunggu anda di bawah. Elden mengerutkan kening. lalu melihat jam di tangannya .karena memang tadi Elden tertidur dengan pakaian kerjanya.

" baru jam 7,kenapa dia terlalu cepat kesini?" gumam Elden.

"katakan padanya , saya akan segera turun " Elden tersenyum ramah kepada asisten rumah tangganya itu.

" baik Tuan, saya permisi " sambil menundukkan kepala,asisten rumah tangga tersebut berjalan ke bawah untuk menemui Billy.

"Tuan Billy,Tuan disuruh menunggu sebentar" sesuai arahan Elden ,asisten rumah tangga tersebut lalu meninggalkan Billy yang tengah duduk di sofa ruang keluarga.

Billy hanya mengangguk,lalu ia membuka hp nya dan entah apa lagi yang ia lakukan dengan hp tersebut.karena wajahnya tetap saja datar.

"apa kau betah duduk berlama-lama disana ?" tiba tiba terdengar suara yang sering ia dengar .Billy menoleh ke arah sumber suara .nampak Elden yang sudah berjalan di tangga paling bawah .

Billy segera berdiri dan menghampiri tuannya.

"kita berangkat sekarang Tuan "?

"ya" jawaban pendek Elden seolah-olah meniru Billy yang hemat bicara .namun bukan Elden namanya

yang betah dengan hemat bicara.

"Pastikan di pesta nanti kau tidak mempermalukanku dengan menyebutku belum punya pasangan .kau bisa mengatakan pada mereka yang bertanya kalau kekasihku sedang berada diluar negri " .

Elden memberi ancaman kepada Billy dengan sorot mata tajam yang tentu nya tidak dilihat oleh Billy .Karna dia sedang fokus mengendarai mobil.

Elden dan Billy sampai di Hotel xxx tempat pesta perkawinan teman bisnis Elden berlangsung.

kedua laki laki tersebut tidak luput dari pandangan mata para wanita yang berada disana .

tak terkecuali wanita yang sudah bersuami.memang tidak diragukan pesona Elden dan Billy .jangankan dilihat dari wajah,dari cara mereka berjalan saja sudah mendapatkan nilai 100.namun si pemilik wajah tampan tersebut tetap santai .

" Awwwww, kau menginjak sepatuku" . Elden di buat kaget dengan teriakan suara perempuan.

Sesaat kemudian mata mereka bertemu.

" Kau " elden kaget melihat perempuan di depannya

"Kau " Sherena juga tidak kalah terkejutnya .Ya perempuan itu adalah Sherena .

" kau berhutang ma'af 2x padaku.

untuk yg kemaren dan untuk hari ini. " ketus Sherena menunjuk wajah Elden.

"kenapa dia terlihat berbeda,dia terlihat sangat cantik" bathin Elden.

" hei mas....mas....I'm talking to you " Sherena melambai lambaikan tangannya di udara.

" I don't know what you talking about " jawab Elden Asal.

Sherena menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan penampakan yang ia temui kemaren dan hari ini.benar benar menguras emosi .namun dia tahan sebagai wujud best attitude.

"Mas,lain kali jalan itu pakai mata . kemaren mas nubruk saya ,sekarang mas injak sepatu saya " Sherena semakin jengkel kepada pria di hadapannya saat ini.

"Sejak kapan aku jadi suamimu?" entah omongan apa yang keluar dari mulut Elden.

"What? saya bisa gila lama lama disini " Sherena menepuk jidatnya .tidak habis pikir dengan orang yang ada di depannya saat ini . kemudian ia memilih meninggalkan Elden dan Billy.namun Elden menahan tangannya.

"Tunggu, kenapa kamu memanggilku dengan sebutan Mas?"

Apa kamu tidak bisa lihat perawakan ku blasteran Turki?" Elden memberitahu dan sengaja menggoda wanita itu

"Atau kamu ingin aku menikahimu? dan menjadikan

kamu istriku?"

Deg......

Sherena meletakkan telapak tangan kanannya di kening Elden. " tidak panas " gumam Sherena."

" lepaskan tangan istri saya " tiba tiba Radit datang memecahkan situasi yang sedikit konyol.sambil menarik paksa tangan Sherena .

" ayo kita kesana " ajak Radit .

Sherena mengangguk lalu berjalan meninggalkan Elden dan Billy.

beberapa detik kemudian Sherena menoleh kebelakang , dia meletakkan jari telunjuknya dengan miring ke keningnya sambil menjulurkan lidah.

" Dia menggemaskan sekali " Gumam Elden tapi bisa didengar jelas oleh Billy.

"Dia tidak menggemaskan tuan. dia sedang menertawakan anda " ucap Billy datar.

"Aku tidak peduli " jawab Elden singkat namun terus menatap punggung Sherena yang mulai menjauh.

" Jangan main api tuan ." tegas Billy memperingatkan bosnya yang sudah mulai putus urat malunya.

" Aku bukan seorang perokok,dan aku juga tidak pernah masak.untuk apa aku main api?" gerutu Elden sambil berjalan ke arah pengantin untuk bersalaman .

Billy hanya membuang nafas nya lalu menghirup oxigen gratis sebanyak banyak .

" sepertinya tidak berhenti sampai disini " Gumam Billy sambil berjalan mengikuti Tuan songongnya.

" selamat ya ril " ucap Elden kepada Aril.

" kamu kapan,betah banget sendiri ?"tanya Aril

" sebentar lagi,tunggu saja undanganku " .

dengan gaya percaya diri elden berbicara seolah- olah dia sudah punya calon istri.padahal sejauh ini

statusnya sama dengan Billy yaitu jomblo akut .

Billy berbisik di telinga Elden .

" dia itu istri orang tuan " Elden menatap Billy dengan sorot mata membunuh.

*

*

Hai teman- teman,saya mohon dukungannya Ya...jangan lupa vote like yaaa....🙏🙏🙏😘

Terpopuler

Comments

Padang Indo

Padang Indo

nyimak

2022-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!