" Menggemaskan " gumam Elden tersenyum membayangkan pertemuannya dengan wanita yang sudah bersuami tadi.
selama ini Elden jomblo bukan karena dia tidak laku.tapi belum bertemu dengan wanita yang benar benar membuat dunianya berwarna .
tapi hari ini,Elden merasakan sesuatu yang beda dari wanita yang memanggilnya dengan sebutan MAS .
Selama pesta berlangsung ,Elden tidak terlalu menikmati.kolega bisnisnya tak henti-henti menyapanya .
ada juga yang dengan sengaja memperkenalkan putrinya kepada Elden.namun hanya dibalas dengan senyum sekedarnya.
" Ma'af saya harus pergi ,ada yang menunggu saya diluar" ucap Elden kepada salah satu rekan bisnisnya..Elden meninggalkan ball room dengan diikuti oleh asistennya .kemudian berjalan menuju tempat dimana mobil diparkir.
sepanjang perjalanan Elden hanya diam .pikirannya entah kemana .tidak seperti Elden yang biasa.Yang selalu cerewet seperti emak-emak komplek.
" jangan buat hati dan pikiran anda tidak sinkron tuan" terdengar suara Billy memecahkan keheningan di mobil tersebut.
"apa maksudmu? karna kamu terlalu ikut campur urusanku,aku punya tugas baru untukmu " Elden tersenyum smirk.
"saya siap menjalankan semua perintah tuan,asal jangan menyuruh saya untuk menjadikan tuan sebagai seorang PEBINOR" Billy menekan kata pebinor.
Elden hanya menanggapinya dengan diam.kemudian melempar pandangannya keluar jendela.
--------_-----------
"kamu kenal dimana dengan orang itu?" Radit bertanya sambil terus mengemudikan mobilnya.
Sherena menghembuskan nafas kasar.
" aku bertemu mereka di hotel itu juga mas,pada saat aku berdiri didepan lift dan dia mau keluar dari lift ,sehingga dia menubruk aku" jawaban polos sherena spontan keluar dari bibirnya .
"maksudmu,kamu bertemu dengan mereka sudah 2x dengan hari ini? Radit sekilas melirik sherena yang duduk di samping kemudi.
" Ya begitulah mas " jawaban singkat Sherena tidak digubris oleh Radit. Saat ini Radit berperang dengan pikirannya,bagaimana mungkin seorang Elden bisa berbicara lembut dengan istri orang .sementara menurut berita yang sering ia dengar Elden adalah sosok laki-laki yang sampai saat ini tidak mempunyai kekasih,sehingga banyak yang meragukan dia laki-laki normal atau tidak.tapi hari ini Radit menyaksikan sendiri kalau tatapan Elden berbeda kepada Sherena istrinya.
Mobil sudah sampai di kediaman Radit dan Sherena.
" Mas,mau aku buatkan teh hangat? " tawar Sherena dengan senyum manisnya.
"Tidak usah ,aku mau langsung tidur saja" Radit berjalan menuju pintu utama dan menaiki anak tangga menuju kamarnya .
Sherena menatap punggung laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu semenjak 1tahun yang lalu.
Sherena berfikir sudah 1 tahun pernikahan mereka ,tapi ia belum bisa melelehkan hati suaminya itu. dia sadar,pernikahannya dengan Radit berlangsung karena sebuah perjodohan.namun apapun itu,pernikahan mereka sah di mata agama dan hukum.
Papa Radit berteman baik dengan Ayah Sherena.sehingga perjodohan itu dilaksanakan meskipun pada saat itu Radit sebenarnya sudah mempunyai kekasih.
Gracia adalah kekasih Radit yang sedang melanjutkan pendidikan Magister nya di negara M.
entah berapa lama lagi Gracia akan menuntaskan pendidikannya.mungkin sebentar lagi dia akan pulang dan menemui Radit .Sherena prihatin dengan kondisi rumah tangganya yang tidak tau ujungnya nanti akan kemana.namun Sherena bukan perempuan yang mudah menyerah.meskipun pernikahannya tidak didasari dengan cinta ,tetap saja pernikahan itu adalah Sakral dan tidak bisa dipermainkan.sampai titik ini Sherena masih betah dengan perlakuan dingin suaminya.bahkan sampai saat inipun Sherena tidak pernah disentuh oleh suaminya.dan dia tidak mempermasalahkan itu.
Setelah sibuk berperang dengan pikirannya,Sherena bergegas malangkah menuju kamar.ia membuka pintu perlahan.matanya langsung melihat pemandangan di atas ranjang . Radit sudah tertidur di ranjang dengan pakaian yang sudah ia ganti dengan piyama .
Sherena pun membersihkan diri kekamar mandi dan kemudian ikut merebahkan diri diranjang.tak butuh waktu lama ,Sherena sudah berada di alam mimpi.
*
*
Suara Alarm membangunkan Elden dari tidurnya ,ia berjalan menuju kamar mandi untuk menggosok giginya.lalu dia pergi keruangan olahraga yang berada di lantai satu.Elden memang suka berolahraga ,namun dia juga doyan makan.tapi postur tubuhnya tetap kokoh tanpa lemak dimana-dimana.
Setelah satu setengah jam berolahraga ,Elden Kembali ke kamarnya dan bergegas membersihkan diri.seperti biasa dia harus ke kantor .Karena hari ini ada beberapa meeting yang harus ia ikuti.
dengan langkah kaki tegap ,Elden berjalan menuju meja makan untuk memulai sarapannya.
" selamat pagi Tuan " terdengar suara Billy menyapa.
" Ayo sarapan , hari ini kita kerja keras.aku tidak yakin tubuhmu yang kekar itu bisa mengerjakan semua pekerjaan tanpa asupan makanan " Elden berbicara sambil terus memasukkan makanan ke dalam mulutnya .
" Terimakasih Tuan,saya sudah sarapan " Billy menjawab dengan tenang.
Elden yang sudah menghabiskan sarapannya ,kemudian berjalan menuju mobil yang sudah terparkir di halaman mansion dan tak lama kemudian mobilpun berjalan meninggalkan mansion.
"hari ini ada pertemuan dengan klien dari griya Grup di Cafe Z jam 09.00 Tuan " Billy memberitahu.
" Kita kekantor dulu untuk mengambil berkas- berkas " Elden memberitahu dengan semangat sambil terus menatap ponselnya.
" Baik Tuan " singkat ,padat dan jelas.itu lah Billy .
Billy merasa heran dengan tuannya hari ini.sebelumnya tuan songongnya itu banyak melamun .sekarang semangat tuannya datang entah dari mana seperti sudah kembali.
" saya tunggu disini saja,kamu yang turun ambil berkas-berkasnya "! perintah Elden.
"Baik Tuan " lalu Billy bergegas turun dari mobil dan masuk kedalam gedung yang bertulisan SJY GROUP itu.
Tidak lama kemudian Billy turun dan langsung masuk ke mobil untuk duduk di kursi kemudi.
hanya membutuhkan waktu 15 menit ,mereka sudah sampai di Cafe Z tempat meeting yang sudah di sepakati.
kedatangan Elden dan Billy disambut baik.mereka duduk dikursi yang sudah disediakan. saat mata Elden melihat ke samping kanan,Elden mengerutkan keningnya.
" Anda.....?" ucapan Elden terhenti karena di potong oleh Radit.
" Ya ,semalam kita bertemu di hotel xxx " Radit manjawab dengan tenang .
Elden tersenyum ." semudah ini " bathin Elden.
" Tuan,tolong fokus " Billy berbisik di telinga Elden yang membuat Billy mengembuskan nafasnya karena mendapatkan tatapan membunuh dari Elden .dan bukan Billy namanya kalau harus menanggapi sikap konyol tuannya.karena meskipun tuannya memberikan tatapan tajam ,menurut Billy itu adalah hal konyol.karena sama sekali dia tidak takut dengan tatapan tajam atau tatapan membunuh Elden.
Pertemuan dan kesepakatan berlangsung dengan baik .kedua belah pihak bersalaman pertanda kerja sama akan dimulai.pada saat Radit ingin bersalaman dengan Elden ,Elden pun membalas dan tersenyum ramah .ada udang dibalik bakwan.
Elden dan Billy berjalan keparkiran. mobil melaju dengan kecepatan sedang menuju kantor SJY GROUP.
terlihat jelas semangat Elden semakin bertambah sejak pertemuan dengan klien di Cafe Z tadi. pada saat Elden sudah berada di ruangan nya Elden bersiul -siul kecil.
" aku punya tugas buatmu " Elden bersuara .
" saya sudah tahu tuan " jawab Billy cepat.
Elden melirik Billy dengan kening yang mengkerut.
" kalau begitu ,tunggu apalagi? " Elden sedikit meninggikan volume suaranya.
Billy mengeluarkan ponselnya , terlihat sedang berbicara dengan seseorang.
Mohon Dukungan nya teman-teman......
jangan lupa tinggalkan jejak 🥰😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments