Menyatakan perasaan

...❤️❤️❤️❤️❤️...

Egy si tampan yang sedang menjalani masa-masa liburan selama tidak adanya pertandingan liga ini, seperti biasa tentunya akan menghabiskan waktu bersama sang pacar yang tak lain adalah Shannon.

Egy dan Shannon kini tengah menikmati dinner berdua di sebuah restoran yang tidak terlalu mewah karena Egy memang tidak suka membuang-buang uang hanya untuk sekedar makan malam.

Berbeda dengan Egy yang tampak senang dan selalu ceria sedari tadi, Shannon justru terlihat sangat tidak bahagia hari ini walau tengah bersama sang kekasih yang baru kembali dari negara lain, sepertinya Shannon memang sudah bosan berpacaran dengan Egy karena selalu ditinggal.

"Sayang, kamu kenapa diem aja?" tanya Egy.

Shannon yang tengah melamun, terkejut karena Egy tiba-tiba mengajaknya bicara.

"Ah gapapa kok," jawab Shannon singkat.

"Yakin? Kamu pasti gak suka ya sama makanan yang ada di restoran ini? Maaf ya sayang, aku harus irit uang dan belum bisa bawa kamu ke tempat yang kamu mau untuk sekarang ini!" ucap Egy.

Shannon pura-pura tersenyum agar tak membuat Egy curiga padanya, Shannon juga meraih tangan pacarnya itu lalu menggenggamnya.

"Gapapa, aku bukan gak suka sama makanan ini, tapi aku lagi agak kurang enak badan aja nih! Mungkin karena belakangan ini aku sering begadang kali ya buat live streaming?" ucap Shannon.

"Ohh, harusnya kamu bisa jaga kesehatan kamu dong! Jangan terlalu fokus kerja sampe lupa waktu buat istirahat!" ucap Egy.

"Iya, abis aku kadang suka keasyikan sendiri main game sambil ngobrol sama viewers aku. Makanya aku sampe lupa waktu dan kurang istirahat, tapi aku gapapa kok gak sakit juga!" ucap Shannon.

Egy tersenyum sembari membalikkan posisi tangannya menjadi di atas tangan Shannon.

"Yaudah, yang penting kamu harus sehat-sehat terus ya jangan sampe sakit! Aku bakal ikut ngerasa sakit juga kalau kamu kenapa-napa, kan kita udah satu hari!" ucap Egy sambil tersenyum.

"Bisa aja kamu," ucap Shannon tersipu.

"Makan ya cantik! Aku gak mau kamu sakit! Atau kamu mau aku suapin sini, supaya bisa lebih enak makanannya?" ucap Egy.

"Umm, gausah deh! Aku makan sendiri aja, malu juga kalo kita suap-suapan di tempat yang rame kayak gini! Kamu mending fokus aja sama makanan kamu, tuh masih banyak juga kan!" ucap Shannon.

"Iya deh cantik, yaudah kita sama-sama makan aja ya? Kamu jangan bengong lagi!" ucap Egy.

"Iya, maaf ya aku jadi bikin kamu resah! Tapi, aku emang bener agak kurang enak badan!" ucap Shannon dengan nada sedikit lemas.

"Makanya kamu makan, biar tambah sehat!" ucap Egy meminta gadisnya untuk segera makan.

"Ini aku makan kok. Kita pelan-pelan aja ya makannya? Soalnya lidahku juga kayaknya kurang enak nih buat diajak makan, biasalah kalo lagi gak enak badan suka begini!" ucap Shannon.

"Iya aku tau, santai aja!" ucap Egy tersenyum.

Shannon pun mulai menyuap sesendok makanan itu ke dalam mulutnya dengan perlahan.

Egy tampak tersenyum melihatnya.

"Duh, rasanya kok jadi begini ya sekarang setiap kali gue berduaan sama Egy? Beda banget sama dulu, apa gue emang udah mulai bosan?" batin Shannon.

Lama-kelamaan Egy juga merasa curiga pada tingkah Shannon yang sangat berbeda.

"Shannon ini kenapa sih? Kayaknya dari pertama pas saya jemput, dia kayak gak seneng gitu ketemu sama saya. Apa sih yang ditutupi sama Shannon sebenarnya?" gumam Egy dalam hatinya.

...•••...

Disisi lain, Witan si cowok imut yang menggemaskan mendatangi rumah gadis cantik yang selama ini memang sudah ia incar untuk dijadikan kekasih.

Witan memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada wanita yang tak lain ialah Della malam ini juga, karena menurutnya itu lebih baik dibanding ia harus terus mengikuti perjodohan mamanya yang sangat menyebalkan baginya.

Witan turun dari mobil mewah miliknya, lalu berjalan menginjak halaman rumah Della dengan membawa satu buket bunga yang cantik serta persiapan diri yang matang untuk menyatakan cintanya.

Ting nong...

Dengan perlahan Witan menekan bel yang terletak di depan rumah Della, ia memejamkan mata lalu berdoa meminta bantuan Tuhan supaya rencananya kali ini berjalan lancar dan Della juga mau menerima cintanya lalu menjalin hubungan dengannya.

"Huh gugup banget gue..." gumamnya sambil mengambil nafas panjang.

Tak beberapa lama kemudian, pintu terbuka lalu seorang wanita sederhana yang agak tua keluar dari dalam sana menemuinya.

"Malam, Bu!" ucap Witan menyapa wanita itu.

"Eh iya malam, kamu siapa ya? Terus mau apa datang ke rumah ini? Mau ketemu siapa?" tanya wanita itu terlihat sangat penasaran.

Penampilan wanita itu yang sederhana, serta ada gagang sapu yang ia pegang membuat Witan yakin kalau wanita itu adalah asisten rumah tangga di rumah Della.

"Eee begini Bu, saya ini temannya Della. Dan saya datang kesini mau ketemu sama Della, apa dia ada di rumah Bu?" ucap Witan menjelaskan maksudnya.

"Ohh, temennya Della. Sebentar ya saya panggilin dulu anaknya di dalam! Kamu tunggu disini aja, soalnya rumah lagi berantakan. Gak enak kalau ada tamu tapi tempatnya kotor kan?" ucap wanita itu.

"Eee iya, Bu." ucap Witan.

Wanita itu pun kembali masuk ke dalam rumahnya dengan membawa sapu di tangan, sedangkan Witan tampak kebingungan lantaran asisten rumah tangga di rumah itu memanggil Della hanya dengan sebutan namanya tidak memakai kata non.

"Ini gue yang kurang update, apa emang pembantu sekarang pada kurang ajar sama majikannya?" gumam Witan sambil garuk-garuk kepala.

Akhirnya Witan memilih menunggu di luar sembari mondar-mandir karena pegal, disana tidak ada tempat duduk yang bisa ia gunakan untuk beristirahat sehingga ia terpaksa berdiri saja.

Untunglah, Della keluar dari dalam rumahnya lalu memanggil pria yang ia lihat dengan matanya.

"Hey!" ucap Della sambil celingak-celinguk berusaha mengenali siapa lelaki yang ada disana.

Sontak Witan menoleh lalu tersenyum menatap wajah cantik Della dan melangkah ke depan mendekati gadis tersebut.

"Hai, Della!" ucap Witan sambil tersenyum.

Della hanya bisa diam terkejut saat melihat bahwa lelaki itu adalah Witan, teman masa sekolahnya dulu dan idola para wanita-wanita sekarang ini.

"Apa kabar kamu?" tanya Witan.

"Aku baik kok, ka-kamu tau darimana rumah aku ada disini?" ucap Della penasaran.

"Dari Darel, temen kita dulu." ucap Witan.

"Ohh, ada apa kesini?" tanya Della.

Witan tersenyum lalu menunjukkan bunga di balik punggungnya kepada Della, ia sedikit berlutut kemudian meraih satu tangan gadis itu dan mendongak memandang wajahnya.

"Della, udah lama banget aku pengen ungkapin ini ke kamu. Tapi, aku belum berani. Mungkin sekarang saatnya buat aku nyatakan perasaan ku padamu, aku cinta sama kamu Della! Maukah kamu menjadi kekasihku?" ucap Witan.

"Hah?"

Della berusaha menutupi mulutnya yang terbuka dengan telapak tangannya karena terkejut.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

~🌹eveliniq🌹~

~🌹eveliniq🌹~

salam hangat dari find the Perfect Love

2022-03-11

1

Tyara Lantobelo Simal

Tyara Lantobelo Simal

Aku ikutan terkejut Thor
Selanjutnya
semangka

2022-03-11

1

junaNayaka

junaNayaka

yach kira dewa am vivi tau'y ..hdech

2022-03-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!